• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja Sasaran Strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Capaian setiap kinerja sasaran dilakukan analisis:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja).

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Pengukuran pencapaian kinerja sasaran maupun kinerja kegiatan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara realisasi kinerja terhadap target kinerja. Secara matematis, dapat dilihat pada persamaan berikut:

Capaian kinerja =

95 s/d 100 = Sangat berhasil 80 s/d <95 = Berhasil

50 s/d <80 = Cukup berhasil 0 s/d <50 = Kurang berhasil

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapaianya kinerja yang diharapkan. S

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan indikatur masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome). Sedangkan indikator sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan target kualitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.

Adapun capaian kinerja Bappeda yang diukur berdasarkan indikator kinerja utama (IKU) dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1.

Capaian Kinerja Bappeda Tahun 2011-2015

N O

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Target IKU

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun

ke-1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

1 Kesesuaian prioritas pembangunan 90.91% 100% 100% 100% 100% 100% 69.05 % 78.57 % 97.62 % 80.95 % 92.86%

2 Urusan wajib yang diselenggarakan daerah 92.31% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3

Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA

ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada

4

Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA

ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada

5

Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada

6 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 97,6% 88,37%

STATISTIK

7 Buku "kabupaten dalam

angka" ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada 8 Buku "PDRB kabupaten" ada/tidak ada ada ada ada ada ada ada ada ada ada

Realisasi indikator kesesuaian prioritas pembanguan dan penjabaran program RPJMD kedalam RKPD yang tidak mencapai target menunjukkan bahwa adanya ketidakkonsistensian dalam pelaksanaan dokumen perencanaan. Hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi dalam menentukan target-target selanjutnya serta dalam menyusun dokumen perencanaan selanjutnya.

Dari hasil pengukuran dan evaluasi kinerja Secara umum Bappeda Kabupaten Soppeng dapat dikemukakan bahwa sebagian besar sasaran-sasaran strategis yang telah ditargetkan dapat dicapai, namun demikian masih terdapat sasaran strategis yang belum mencapai target. Rincian analisis capaian masing-masing sasaran strategis dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sasaran : Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana & Prasarana bagi Aparat Perencana

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) Mewujudkan

Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana & Prasarana bagi Aparat Perencana 1 Presentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan perkantoran % 90 100 111.11 2 Presentase sarana dan

prasarana dalam kondisi baik

% 90 100 111.11

Rata-rata capaian 111.11

Dari 2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, keduanya mencapai target dan secara umum rata-rata pencapaian sasaran Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 111,11 persen.

b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Indikator Kinerja Capaian (%) 2011 2012 2013 2014 2015 1 Presentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan perkantoran 85 85 90 97.14 111.11

2 Presentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik

60 76 100 100 111.11

Rata-rata Capaian 72.5 80.5 95 98.57 111.11

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana & Prasarana bagi Aparat Perencana ini mengalami peningkatan. Rata-rata capaian kinerja tahun 2015 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 98.57 persen pada tahun 2014 meningkat menjadi 111.11 persen pada tahun 2015 atau mengalami peningkatan sebesar 12 persen.

c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menegah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%) 1 Presentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan perkantoran % 100 100 100.00 2 Presentase sarana dan prasarana dalam kondisi baik

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Bappeda Kab. Soppeng, maka semua indikator telah mencapai target jangka menengah.

d. Analisis Penyebab Keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana & Prasarana bagi Aparat Perencana ini didukung dengan ketersediaan dana yang memadai dalam rangka pengadaan sarana & prasarana kantor.

e. Analisis atas efesiensi penggunaan sumberdaya

Anggaran yang direncanakan pada penetapan kinerja/ perjanjian kinerja tahun 2015 untuk pencapaian sasaran Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana & Prasarana bagi Aparat Perencana ini adalah sebesar Rp. 2.437.040.315 dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 2.286.209.429 atau 93.81 persen. Dibandingkan rata-rata capaian kinerja sebesar 111.11 persen berarti tingkat efisiensi sebsar 17 persen.

f. Analisi program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana & Prasarana bagi Aparat Perencana ini adalah sebanyak 2 program dan 16 kegiatan, yaitu: program pelayanan administrasi perkantoran,

dengan 8 kegiatan dan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan 8 kegiatan.

2. Sasaran: Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kinerja SDM Perencana Pembangunan a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kinerja SDM Perencana Pembangunan 1 Presentase penyelesaian/ penyusunan laporan tepat waktu % 100 100 100.00 Rata-rata capaian 100.00

Sasaran ini hanya memiliki 1 indikator kinerja yang telah mencapai target dan secara umum rata-rata pencapaian sasaran Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kinerja SDM Perencana Pembangunan ini telah berhasil mencapai target yaitu dengan capaian 100 persen.

b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Indikator Kinerja Capaian (%)

2011 2012 2013 2014 2015 1 Meningkatkan

Efisiensi dan Efektivitas Kinerja

SDM Perencana Pembangunan

Rata-rata Capaian 100 100 100 100 100

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kinerja SDM Perencana Pembangunan ini mengalami capaian yang konstan. Rata-rata capaian kinerja tahun 2015 sama jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 100 persen begitu pun tahun-tahun sebelumnya.

c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menegah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%) 1 Presentase penyelesaian/ penyusunan laporan tepat waktu % 100 100 100.00

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Bappeda Kab. Soppeng, maka indikator telah mencapai target jangka menengah.

d. Analisis Penyebab Keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kinerja SDM Perencana Pembangunan ini didukung dengan penyusunan dokumen-dokumen perencanaan serta penganggaran yang tepat waktu serta dokumen laporan keuangan yang tepat waktu pula.

e. Analisis atas efesiensi penggunaan sumberdaya

Anggaran yang direncanakan pada penetapan kinerja/ perjanjian kinerja tahun 2015 untuk pencapaian sasaran Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kinerja SDM Perencana Pembangunan ini adalah sebesar Rp. 66.096.000 dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 53.148.000 atau 80.41 persen. Dibandingkan rata-rata capaian kinerja sebesar 100 persen berarti tingkat efisiensi sebesar 20 persen.

f. Analisi program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kinerja SDM Perencana Pembangunan ini adalah sebanyak 1 program dan 3 kegiatan, yaitu: program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dengan 3 kegiatan.

3. Sasaran: Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan Daerah a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan Daerah 1 Tersedianya dokumen tapkin tiap tahunnya

Dok Ada Ada 100.00 2

Tersedianya data statistik

pembangunan tiap tahunnya

Dok Ada Ada 100.00

Rata-rata capaian 100.00

Dari 2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, keduanya mencapai target dan secara umum rata-rata pencapaian sasaran Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan Daerah ini telah berhasil mencapai target yaitu dengan capaian 100 persen.

c. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Indikator Kinerja Capaian (%)

2011 2012 2013 2014 2015 1

Tersedianya dokumen tapkin tiap tahunnya

Ada Ada Ada Ada Ada

2

Tersedianya data statistik

pembangunan tiap tahunnya

Ada Ada Ada Ada Ada Rata-rata Capaian 100 100 100 100 100

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan Daerah ini mengalami capaian yang konstan. Rata-rata

capaian kinerja tahun 2015 sama jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 100 persen begitu pun tahun-tahun sebelumnya.

d. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menegah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%) 1 Tersedianya dokumen

tapkin tiap tahunnya Dok 5 5 100.00 2 Tersedianya data statistik

pembangunan tiap tahunnya

Dok 10 10 100.00

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Bappeda Kab. Soppeng, maka indikator telah mencapai target jangka menengah.

e. Analisis Penyebab Keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan Daerah ini didukung dengan penyusunan dokumen tapkin yang dilakukan setiap tahunnya serta adanya kerjasama (MOU) dengan pihak swasta dalam hal ini Badan Pusa Statistik (BPS) dalam hal penyediaan data-data statistik pembangunan.

Anggaran yang direncanakan pada penetapan kinerja/ perjanjian kinerja tahun 2015 untuk pencapaian sasaran Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan Daerah ini adalah sebesar Rp. 225.112.300 dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 214.170.050 atau 95.14 persen. Dibandingkan rata-rata capaian kinerja sebesar 100 persen berarti tingkat efisiensi sebesar 15 persen.

g. Analisi program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan Daerah ini adalah sebanyak 1 program dan 2 kegiatan, yaitu: program pengembangan data dan informasi dengan 2 kegiatan.

4. Sasaran: Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Kewilayahan a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Kewilayahan 1 Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan agropolitan dan dokumen pengembangan kawasan agropolitan % 100 100 100.00 Rata-rata capaian 100.00

Sasaran ini hanya memiliki 1 indikator kinerja yang telah mencapai target dan secara umum rata-rata pencapaian sasaran Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Kewilayahan ini telah berhasil mencapai target yaitu dengan capaian 100 persen.

b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Indikator Kinerja Capaian (%) 2011 2012 2013 2014 2015 1 Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Kewilayahan 100 0 100 100 Rata-rata Capaian 100 0 100 100

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Kewilayahan ini mengalami peningkatan dan penurunan. Penurunan terjadi ada tahun 2013 yaitu dari 100 persen ada tahun 2012 menjadi 0 persen pada tahun 2013. Ditahun selanjutnya mengalami peningkatan sebesar 100 persen. Begitu pun pada tahun 2015 juga mencapai 100 persen.

c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menegah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%)

1 Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan agropolitan dan dokumen pengembangan kawasan agropolitan % 100 75 75.00

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Bappeda Kab. Soppeng, maka indikator kinerja tersebut belum mencapai target jangka menengah.

d. Analisis Penyebab Keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang yang telah dilakukan

Pencapaian kinerja untuk sasaran Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Kewilayahan melalui indikator Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan agropolitan dan dokumen pengembangan kawasan agropolitan tidak mencapai target yang maksimal pada tahun 2015. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2013 kegiatan yang mendukung pencapaian target kinerja sasaran tersebut tidak dilaksanakan.

e. Analisis atas efesiensi penggunaan sumberdaya

Anggaran yang direncanakan pada penetapan kinerja/ perjanjian kinerja tahun 2015 untuk pencapaian Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Kewilayahan ini adalah sebesar Rp. 111.150.000 dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 109.225.000 atau 98.27 persen.

f. Analisi program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Kewilayahan ini adalah sebanyak 1 program dan 1 kegiatan, yaitu: program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh dengan 1 kegiatan.

5. Sasaran: Terselenggaranya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme SDM Aparat Perencana Pembangunan Daerah

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian(%)

Terselenggaranya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme SDM Aparat Perencana Pembangunan Daerah 1 Jumlah aparat perencana yang mengikuti sosialisasi dan bimtek implementasi perundang-undangan Orang 4 5 125.00 2 Jumlah aparat perencanaan yang mengikuti peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan Orang 65 0 0.00 2 Terselenggaranya sosialisasi Orang 50 90 180.00

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

Rata-rata capaian 101.67

Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 2 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran Terselenggaranya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme SDM Aparat Perencana Pembangunan Daerah ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 101.67 persen.

b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Indikator Kinerja Capaian (%)

2011 2012 2013 2014 2015 1 Jumlah aparat perencana yang mengikuti sosialisasi dan bimtek implementasi perundang-undangan 4.17 0 0 125 2 Jumlah aparat perencanaan yang mengikuti peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan 150 85.33 3.57 20 0 3 Terselenggaranya sosialisasi program WISMP 100 40 111.2 540 180 Rata-rata Capaian 125 43.17 38.26 186.67 101.67

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran Terselenggaranya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme SDM Aparat Perencana Pembangunan Daerah ini mengalami capaian yang fluktuatif. Rata-rata capaian kinerja tahun 2015 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 186.67 persen pada tahun 2014 menurun menjadi 101.67 persen pada tahun 2015.

c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menegah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%) 1 Jumlah aparat perencana

yang mengikuti sosialisasi dan bimtek implementasi perundang-undangan Orang 16 8 50.00 2 Jumlah aparat perencanaan yang mengikuti peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan Orang 75 72 96.00 3 Terselenggaranya sosialisasi program WISMP Orang 250 620 248.00

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Bappeda Kab. Soppeng, dengan rincian sebagai berikut : 1 indikator telah mencapai target, 1 indikator telah mencapai kategori memuaskan (diatas 90 persen – 100 persen) dan 1 indikator yang masih dalam kategori kurang memuaskan yakni indikator Jumlah aparat perencana yang mengikuti peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan.

d. Analisis Penyebab Keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian 1 indikator pada sasaran Terselenggaranya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme SDM Aparat Perencana Pembangunan Daerah didukung dengan adanya program WISMP yang dilaksanakan tiap tahunnya. Sedangkan ketidakberhasilan pencapaian 2 indikator disebabkan oleh ketatnya seleksi yang dilakukan oleh BAPPENAS dalam penerimaan peserta diklat.

e. Analisis atas efesiensi penggunaan sumberdaya

Anggaran yang direncanakan pada penetapan kinerja/ perjanjian kinerja tahun 2015 untuk pencapaian sasaran Terselenggaranya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme SDM Aparat Perencana Pembangunan Daerah ini adalah sebesar Rp. 318.683.000 dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 211.985.750 atau 66.52 persen. Dibandingkan rata-rata capaian kinerja sebesar 101.67 persen berarti tingkat efisiensi sebesar 35 persen.

f. Analisi program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran Terselenggaranya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme SDM Aparat Perencana Pembangunan Daerah ini adalah sebanyak 2 program dan 4 kegiatan, yaitu: program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah, dengan 1 kegiatan dan program peningkatan kapasaitas sumber daya aparatur dengan 3 kegiatan.

6. Sasaran: Terwujudnya Siklus Perencanaan Pembangunan yang Partisipatif

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) Terwujudnya Siklus Perencanaan Pembangunan yang Partisipatif 1 Tersedianya

dokumen RPJMD Dok Ada tidak ada 0.00 2 Tersedianya

dokumen RKPD tiap tahunnya

Dok Ada Ada 100.00 3 Terselenggaranya musrenbang desa/kel, Kec, Forum SKPD & Kabupaten Dok 2 5 250.00 4 Tersedianya dokumen LAKIP Kabupaten

Dok Ada Ada 100.00 5 Tersedianya

dokumen LKPJ Tahunan, LPPD dan ILPPD

6 Terselenggaranya pengendalian pembangunan Dok 2 2 100.00 7 Tersedianya dok KUA-PPAS Pokok & Perubahan Dok 2 2 100.00 Rata-rata capaian 107.14

Dari 7 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 6 indikator kinerja sasaran telah mencapai target dan hanya 1 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran Terwujudnya Siklus Perencanaan Pembangunan yang Partisipatif ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 107.14 persen.

b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Indikator Kinerja Capaian (%)

2011 2012 2013 2014 2015 1 Tersedianya dokumen RPJMD 0.00 2 Tersedianya dokumen RKPD tiap tahunnya 100 100 100 100 100.00 3 Terselenggaranya musrenbang desa/kel, Kec, Forum SKPD & Kabupaten 100 100 100 100 250.00 4 Tersedianya dokumen LAKIP Kabupaten 100 100 100 100 100.00

5 Tersedianya dokumen LKPJ Tahunan, LPPD dan ILPPD 100 100 100 100 100.00 6 Terselenggaranya pengendalian pembangunan 100 100 100 100 100.00 7 Tersedianya dok KUA-PPAS Pokok & Perubahan

100 100 100 100 100.00 Rata-rata Capaian 100.00 100.00 100.00 100.00 107.14

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran Terwujudnya Siklus Perencanaan Pembangunan yang Partisipatif ini mengalami peningkatan. Rata-rata capaian kinerja tahun 2015 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 100 persen pada tahun 2014 meningkat menjadi 107.14 persen pada tahun 2015.

c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menegah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%)

1 Tersedianya dokumen

RPJMD Dok 1 1 100.00

2 Tersedianya dokumen

RKPD tiap tahunnya Dok 5 5 100.00 3 Terselenggaranya

musrenbang desa/kel, Kec, Forum SKPD & Kabupaten

Dok 10 21 210.00

4 Tersedianya dokumen

LAKIP Kabupaten Dok 5 5 100.00 5 Tersedianya dokumen LKPJ Tahunan, LPPD dan ILPPD Dok 16 15 93.75 6 Terselenggaranya pengendalian pembangunan Dok 10 10 100.00 7

Tersedianya dok

KUA-PPAS Pokok & Perubahan Dok 10 10 100.00

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam Renstra Bappeda Kab. Soppeng, semuanya telah mencapai target kecuali 1 indikator yaitu Tersedianya dokumen LKPJ Tahunan, LPPD dan ILPPD.

d. Analisis Penyebab Keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang yang telah dilakukan

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran Terwujudnya Siklus Perencanaan Pembangunan yang Partisipatif ini didukung

dengan kerjasama yang baik antara bappeda dengan seluruh stakeholder pembangunan, mulai dari desa/kel, kecamatan, SKPD sampai pada pihak swasta. e. Analisis atas efesiensi penggunaan sumberdaya

Anggaran yang direncanakan pada penetapan kinerja/ perjanjian kinerja tahun 2015 untuk pencapaian Terwujudnya Siklus Perencanaan Pembangunan yang Partisipatif ini adalah sebesar Rp. 488.234.950 dan dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 462.431.550 atau 94.71 persen. Dibandingkan rata-rata capaian kinerja sebesar 107.14 persen berarti tingkat efisiensi sebesar 12 persen.

f. Analisi program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran Terwujudnya

Dokumen terkait