sehinnga visi ini dapat dibayangkan (imaginable), diinginkan oleh seluruh lapisan masyarakat (desirable), dimungkinkan untuk mewujudkannya (feasible), terpusat pada kondisi tertentu (focused), sangat fleksibel (flexible), dan dapat dikomunikasikan secara menyeluruh (comunicable). Berikut penjelasan Visi Bappeda Kabupaten Soppeng Tahun 2011-2015 :
Perencanaan Pembangunan Daerah yang Partisipatif :
Dalam setiap perencanaan pembangunan dimana proses pengambilan keputusan memerlukan keterlibatan masyarakat, hal ini bermakna ada konsesus bersama menuju berubahan yang diinginkan. Perencanaan pembangunan merupakan bagian dari proses mengidentifikasi masalah dan menggali solusi dari masyarakat sehingga melahirkan rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa ikut bertanggung jawab (sense of responciblity) dari masyarakat. Sangat disadari bahwa yang mengetahui kebutuhan masyarakat adalah masyarakat sendiri. Pelibatkan masyarakat secara langsung akan menghindari peluang terjadinya manipulasi karena akan memperjelas apa yang sebetulnya dikehendaki oleh masyarakat dan memberi legitimasi perumusan perencanaan.
Perencanaan Pembangunan Daerah yang Responsif :
Proses perencanaan pembangunan yang rensponsif dimaknai sebagai upaya yang dilakukan untuk menanggapi lingkungan dan isu strategis yang
dinamis. Berbagai isu stretegis tetap menjadi konsen dalam penyusunan perencanaan, dalam artian muatan dari dokumen perencanaan pembangunan tidak lepas dari berbagai isu seperti isu kemiskinan, keadilan, pengangguran, gender, lingkungan, dan sebagainya. Selain itu, responsif diartikan sebagai kemampuan melihat ke bawah (berbasis masyarakat) dan melihat ke atas (terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional dan provinsi).
Pembangunan Yang Berkualitas :
Dengan perencanaan pembangunan yang partisipatif dan responsif diharapkan akan melahirkan pembangunan yang berkualitas. Pembangunan yang dikatakan berkualitas apabila mampu memenuhi beberapa kriteria, yaitu :
a. Pembangunan daerah berbasis pada potensi dan sumberdaya lokal dan mampu untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan lokal.
b. Pembangunan daerah merupakan bagian dari upaya menuju tujuan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten.
c. Pembangunan daerah tetap pada koridor perwujudan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean governance).
Dalam mewujudkan visi yang akan ditetapkan, maka misi yang diemban oleh Bappeda Kabupaten Soppeng adalah :
1. Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumberdaya manusia (SDM) Aparat Perencana Pembangunan Daerah.
2. Memantapkan sistem perencanaan pembangunan daerah.
Misi diatas merupakan alasan fundamental dari keberadaan” atau “raison d’être” BappedaKabupaten Soppeng sebagai salah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Pemerintah Kabupaten Soppeng. Misi ini akan menjadi sumber inspirasi bagi seluruh staf Bappeda dalam menggerakkan roda organisasi. Adapun penjelasn Misi Bappeda Kabupaten Soppeng Tahun 2011-2015 sebagai berikut : Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumberdaya manusia (SDM)
Aparat Perencana Pembangunan Daerah
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan input kunci dalam keberhasilan pelaksanaan setiap proses pembangunan. Kualitas dalam hal ini berkaitan dengan tingkatan pengetahuan dan keterampilan (Kognitif) dan karakter berkaitan dengan mental model yang tercermin dalam sikap dan prilaku berkaitan dengan kejujuran dan kepribadian yang kuat, tidak mudah menyerah dan senantiasa berpikir positif untuk menapak masa depannya (Afektif). SDM Profesional lebih diartikan pada kemampuan para aparat perencana dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diemban sehingga melahirkan dokumen perencanaan yang mampu mewujudkan Visi Misi Kabupaten yang tercermin dalam RPJMD Periode 2011-2015.
Memantapkan sistem perencanaan pembangunan daerah :
Sistem perencanaan pembangunan daerah sebagai bagian dari sistem perencanaan pembangunan nasional merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah.
Memantapkan mengadung arti bahwa sistem perencanaan pembangunan daerah harus mampu menjawab tantangan dan mengambil manfaat dari peluang sehingga tujuan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten dapat diwujudkan. Memantapkan dapat juga diartikan bahwa perencanaan pembangunan lebih mengutamakan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputuasan dan merespon isu-sisu strategis sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dalam koridor pembangunan yang berkualitas menuju Soppeng lebih maju, berdaya saing dan religius.
2.1.2 Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi dapat dilihat pada tabel berikut :
NO MISI TUJUAN
1 Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumberdaya manusia (SDM) Aparat Perencana Pembangunan Daerah.
1 Mewujudkan peningkatan kualitas dan forofesionalisme SDM aparat perencana pembangunan
2 Meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kinerja SDM perencana pembangunan
2 Memantapkan sistem perencanaan pembangunan daerah
3 Mewujudkan ketersediaan data dan informasi pembangunan berbagai sektor pembangunan 4 Mewujudkan siklus perencanaan
pembangunan daerah yang partispatif berbasis kewilayahan dan sektoral
5 Mewujudkan penelitian dan pengembangan perencanaan pembangunan daerah
2.1.3 Rencana Kinerja Tahunan
Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan dokumen pelaksanaan anggaran atau DPA. Tabel berikut merupakan Perjanjian Kinerja BAPPEDA tahun 2015:
No. Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target
1 Terselenggaranya Peningkatan kualiatas dan Profesionalisme SDM aparat perencana pembangunan daerah
Jumlah aparat perencana yang mengikuti sosialisasi dan bimtek implemetasi perundang-undangan 4 Org Jumlah Aparat perencanaan yang mengikuti peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan 65 Org Terselenggaranya
sosialisasi program WISMP
50
2 Mewujudkan peningkatan kualitas dan kauntitas sarana dan prasana bagi aparat perencana Persentasi kepuasan Pegawai Terhadap Pelayanan perkantoran dan Kepegawaian 90% Pesrsentase sarana parasarana dgn pegawai 100%
Persentase sarana dan prasarana dalam
No. Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target
kondisi baik
Persentase kehadiran
pegawai 90%
3 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja SDM perencana pembangunan
Persentase Penyusunan Laporan Tepat Waktu dan pecapaian kinerja
100%
4 Tersedianya data dan informasi
pembangunan daerah. Tersedianya dok tapkin tiap tahunnya Ada tersedianya data
statistik pembagunan tiap tahunnya
Ada
tersedianya profil
daerah tiap tahunnya Ada Tersedianya data pokok
dlam bentuk peta Ada Tersedianya sarana dan
parasarana pengelolaan peta Ada 5 Terwujudnya perencanaan pembangunan kewilayahan Meningkatnya
kerjasama antar daerah Tersusunya perencanaan pembangunan perbataasan antar daerah 1 Dok Tersusunya hasil evaluasi pelaksanaan agroplitan dan dok rencana pengembangan kawasan agropolitan 100% 6 Terwujudnya siklus perencanaan pembangunan yang patisipatif
Tersedianya dok RPJP Ada
Tersediaya dok RPJMD Ada Tersedianya dok RKPD
tiap tahunnya Ada Terselenggaranya
musrenbang, desa/kel, kec, forum skpd, da kabupaten
100%
Tersedinaya dok LAKIP
Kabupaten Ada
No. Sasaran Strategis Indikator Sasaran Target
ILPPD, dan LKPJ tiap tahunnya
Terselenggaranya pengendalian pembangunan
2 Dok
Tersedianya dok KUA-PPAS pokok dan perubahan tiap tahunnya 2 Dok Terlaksananya asistensi RKA SKPD 100% 7 Terwujudnya perencanaan
pembangunan sektoral Terselenggaranya perencanaan pembangunan ekonomi 3 Dok Terselenggaranya koordinasi pensnggulangan kemiskinan tiap tahunnya 1 Dok Terselenggaranya pemetaan industri tembakau 100% Terkoordinasi pelaksanaan Program Nasional PUS 100% Terkoordinasinya pelksanaan program nasional Kabupaten Sehat 100% 2. 2. Perjanjian Kinerja 2.1.1 Pengertian
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
2.1.2 Rencana Kinerja Kegiatan
Di dalam Rencana Kinerja ditetapkan Rencana Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan yang ada di dokumen Rencana Strategis Bappeda Kab. Soppeng Periode 2011-2015.
Tabel 2.1.
Sasaran 1. Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana & Prasarana Bagi Aparat Perencana
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4
Presentase kepuasan pegawai terhadap pelayanan perkantoran
90% Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,448,300,315
-Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik 101,000,000
-Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 2,680,000
- Penyediaan Jasa kebersihan kantor 99,795,000
- Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 970,600
-Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan 10,500,000
- Penyediaan Bahan Logistik Kantor 1,200,000
-Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
Dalam dan Luar Daerah 909,398,890
-Peningkatan Pelayanan Administrasi
Tabel 2.2.
Sasaran 2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Kinerja SDM Perencana Pembangunan
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4
Presentase penyelesaian/ penyusunan laporan tepat waktu
100% Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 66,096,000
- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
16,950,000 Presentase sarana dan
prasarana dalam kondisi baik
90% Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 931,990,000
- Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
368,000,000
- Pengadaan Perlegkapan Gedung Kantor 31,500,000
- Pengadaan Peralatan Gedung kantor 195,750,000
Pemeliharaan rutin/berkala Gedung Kantor
217,000,000 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
84,500,000 Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
20,000,000
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
15,240,000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 56,750,000
- Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
- Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
32,546,000 - Penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP)
16,600,000
Tabel 2.3.
Sasaran 3. Tersedianya Data dan Informasi Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4
Tersedianya dokumen Tapkin 2015
Program pengembangan data/informasi
260,182,300
Ada - Pengumpulan, updating dan analisa data
informasi capaian target kinerja program dan kegiatan
28,101,500 Tersedianya Data statistik
pembangunan tiap tahunnya
Ada - penyusunan dan pengumpulan data
informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencanaan
197,010,800 Tersedianya Data Pokok
dalam bentuk peta
Ada - Penyusunan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah
35,070,000 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan Pembangunan Daerah 33,525,000
Tabel 2.4.
Sasaran 4. Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Kewilayahan
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4
Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan agropolitan dan dokumen
pengembangan kawasan agropolitan
100% Program Perencanaan Pengembangan
Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 111,150,000
- Perencanaan Pembangunan Wilayah Terpadu
111,150,000 Terselenggaranya
koordinasi pengembangan kota-kota kecil menengah
80% Program Perencanaan Pembangunan Daerah
116,830,000 - Sosialisasi Regulasi Perencanaan
Pembangunan
116,830,000 Tabel 2.5.
Sasaran 5. Terselenggaranya Peningkatan Kualitas dan Profesionalisme SDM Aparat Perencana Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4 Jumlah aparat perencanaan yang mengikuti peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan
Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
63,000,000 16 Org - Peningkatan kemampuan teknis aparat
perencana
63,000,000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur 45,000,000
- Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
45,000,000 Terselenggaranya
Sosilalisasi Program WISMP
Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
210,683,000
250
- Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah
81,303,000
Org
- koordinasi Perencanaan Pengembangan
dan pengelolaan Irigasi Partisipatif 129,380,000
Tabel 2.6.
Sasaran 6. Terwujudnya Siklus Perencanaan Pembangunan yang Partisipatif
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4
Program Perencanaan Pembangunan Daerah 736,778,700
- Penyusunan Rancangan RPJMD 0
Tersedianya dokumen RKPD
Ada - Penyusunan rancangan RKPD
33,130,000 Terselenggaranya
musrenbang desa/kel, Kec, Forum SKPD & Kabupaten
100% - Penyelenggaraan musrenbang RKPD
193,450,000 Tersedianya dokumen
LAKIP Kabupaten
Ada - Koordinasi penyusunan laporan kinerja
pemerintah daerah 47,421,250 Tersedianya dokumen LKPJ Tahunan, LPPD dan ILPPD
Ada - koordinasi penyusunan Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
94,455,300 Terselenggaranya
pengendalian pembangunan
2 Dok - Monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan rencana pembangunan daerah
74,240,000 Tersedianya dok
KUA-PPAS Pokok & Perubahan
2 Dok - Penyusunan KUA dan PPAS
45,538,400 Terlaksananya asistensi
RKA
100% - Asistensi Penyusunan RAPBD 0
- Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Bupati
171,518,750
- Workshop Penyusunan RENSTRA SKPD 77,025,000
Rancangan RPJMD
Tabel 2.7.
Sasaran 7. Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Sektoral
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4
Program Pengembangan Data dan Informasi
52,050,000 Terselenggaranya
Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
2 Dok - Penyusunan Profil Investasi 52,050,000
Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi 31,025,000
Terselenggaranya Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan tiap tahunnya
1 Dok - Koordinasi penanggulangan kemiskinan
daerah
31,025,000
Program Perencanaan Sosial Budaya
122,940,000 Terkoordinasinya
pelaksanaan program nasional kab.sehat
100% - Fasilitasi Perencanaan dan
Penganggaran Responsif Gender dan Pro Anak
63,690,000
- Koordinasi Pembinaan Kabupaten Sehat
59,250,000
Tabel 2.8.
Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
1 2 3 4
Program Perencanaan Pembangunan
Ekonomi 102,100,000
Tersusunnya Dokumen Penelitian
2 dok - Kajian Analisis Faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kemiskinan di Kabupaten Soppeng
102,100,000
Program Pengembangan Data dan Informasi 180,000,000
- Penyusunan dan Analisis Data/Informasi Kebijakan Publik