• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT – ALAT PENGAMBILAN CONTOH TANAH

Dalam dokumen Modul Mekanika Tanah 2012 (Halaman 87-91)

Macam-macam contoh tanah yang harus diperoleh dari pengeboran bergantung pada maksud penyelidikannya. Untuk identifikasi serta penentuan sifat-sifat teknis tanah, dibutuhkan contoh tanah yang mewakili. Dari sini, kemudian ditentukan nilai-nilai kuat geser, batas-batas Atterbeg, berat volume, kandungan karbonat, dan kandunga material organiknya.

Contoh tanah diambil dari pengeboran dengan cara memasang tabung contoh (sampler) pada ujung pipa bor di kedalaman yang berbeda-beda. Pada contoh tanah yang tidak rusak susunan tanahnya atau sedikit sekali dwrajat ketergantungannya, maka contoh tersebut disebut contoh tak terganggu (undisturbed sample). Karakteristik tegangasn-tegangan tanah harus diambil dari contoh tanah tak terganggu.

Dalam praktek, sangat sulit diperoleh contoh yang benar-benar tak terganggu, walaupun penanganan contohnya sudah sangat hati-hati. Gangguan contoh ini sering mempengaruhi hasil-hasil pengujian laboraturium. Penyebab gannguan contoh tanah yang diambil dengan cara pengeboran, antara lain: 1. perubahan kondisi tegangan dari tempat asal.

2. perubahan kadar air tanah dan angka pori. 3. gangguan susunan butir tanah.

4. perubahan kandungan bahan kimia.

Hvorslev (1984) menyarankan dalam pengambilan contoh tanah, yang terbaik adalah dengan cara menekan tabung dengan tidak memukulnya kedalam

88

tanah. Selain itu, dimensi tabung contoh harus sedemikian hingga rasio area (Ca) direduksi sampai minimum.

Untuk memperkecil gesekan antara tanah dengan dinding bagian dalam tabung, supaya derajat gangguan contohnya kecil, ujung tabung agak dibengkokkan kedalam atau dilengkapi dengan alat pemotong yang diiameterdalamnya lebih kecil dari dimeter dalam tabung contoh (Gambar 2.6a). Namun, hal ini juga menyebabkan akibat sampingan yang berupa pengembangan contoh setelah berada didalam tabung.

Untuk klasifikasi dan untuk mempelajari karakteristik kepadatan tanah, contoh targanggu (disturbed sample) dapat digunakan. Prinsip persyaratan contoh terganggu adalah bahwa contoh tersebut harus mewakili kondisi lapisan tanahnya. Hasil penyelidikan dengan bor tangan mewakili kondisi tanah dalam kondisi terganggu.

Berbagai macam tabumg pengambilan contoh tanah telah dipakai hingga saat ini, beberapa contohnya antara lain :

A.Tabung Contoh Tekanan Terbuka (Open Drive Sample)

Tabung contoh tekan terbuka terdiri dari tabung tabung baja yang dilengkapi dengan alat pemotong pada ujungnya. Batang bor dihubungkan dengan ujung atas tabung contoh (gambar 2.7). Diameter dalam tabung berkisar antara 100 sampai 450 mm. Pada saat pengambilan contoh tanah, tabung contoh ditekan secara dinamis atau statis oleh alat penekan.

89

Tabung contoh tipe ini cocok untuk tanah berlempung. Jika digunakan dalam tanahgranuler (berbutir lepas), penahan inti (core catcher) yang berfungsi menahan contoh tanah agar tertahan dalam tabung harud digunakan.

Akibat pengaruh pekerjaan pengeboran, tanah dasar lubang bor yang berupa lempung atau lanau sensitive, akan terganggu sampai pada kedalamn tertentu. Oleh karena itu, bila tabung tekan terbuka kedalaman terbuka ditekan, bagian atas dari tabung tersebutakan terisi oleh tanah yang telah rusak susunannya. Selain itu, pada waktu tabung diputar untuk memotong tanah didalam lubang bor, putaran akan merusakkan susunan tanahnya pada bagian bawah contoh. Untuk menanggulangi kerusakan ini, lebih baik jika digunakan tabung contoh berpiston.

B.Tabung Contoh Berpiston

Tabung contoh berdinding tipis yang cocok digunakan untuk tanah kohesif ini, diperkenalkan oleh Hvorslev (1949). Diameter dalam tabung bervariasi dari 50-100 mm, dan panjangnya bervariasi dari 450-750. tabung yang pendek dipakai untuk dipakai tabung yang berdiameter kecil. Terdapat 2 tipe tabung contoh untuk tabung berdinding tipis, yaitu tabung berpiston mengapung dan tabung berpiston tetap . tabung contoh berpiston cocok digunakan untuk tanah-tanah yang sensitive terhadap gangguan, seperti lempung lunak dan lempung plastis. Kecuali itu dapat pula digunakan dalam pengambilan contoh tanah pada lubang uji dan pengambilan contoh tanah pada lubag bor yang dangkal.

90

( a ) tabung contoh berpiston mengapung (floating piston)

Alat ini terdiri dari tabung baja tipis yang kadang-kadang dilengkapi dengan alat pemotong pada ujungnya (gambar 2.8). Tabung contoh dilengkapi dengan piston yang tergantung oleh sebuah kabel. Pada waktu tabung dimasukan kedalam lubang bor hingga menyentuh dasar lubang, posisi piston mula-mula terletak pada ujung bawah tabung, agar tanah tidak masuk kedalamnya. Setelah tabung dan piston menyentuh tanah dasar, tabung contoh ditekan kebawah sedang piston tetap ditempatnya. Untuk pengambilan contoh, tabung harus sedikit diputar (atau alat pemotong tambahan harus dipasang pada ujungnya). Gesekan antara contoh tanah dan dinding tabung membuat contoh tanah tetap tinggal dalam tabungnya. Pada tabung contoh ditarik keluar dan dilepas dari tangkai bor, kedua ujung tabung contoh tanah yang telah berisi tanah tidak terganggu ditutup dengan lilin, dan dibawa ke laboratorium.

( b. ) tabung contoh berpiston tetap (fixed piston)

Pada tabung contoh berpiston tetap (gambar 2.8) piston dapat diletakan pada posisinya oleh sebuah batang baja yang memanjangsampai permukaan tanah. Pengambilan contoh tanah dipilih pada kedalaman tertentu, dimana diperkirakan tanahnya tidak terganggu oleh operasi pengeboran. Saat pengambilan contoh tanah, piston ditahan pada posisinya dan tabung ditekan ke bawah. Dengan cara ini, jika tanah lunak, tabung dapat ditekan ke bawah sampai kedalaman yang diinginkan dngan tanpa memperdalam pengeboran.

( c ) tabung contoh belah (split barrel sample)

Tabung contoh terdiri dari tabung yang dapat dibelah menjadi dua bagian satu sama lain pada waktu mengeluarkan contoh tanah (gambar 2.9) secara keseluruhan, bagian-bagian tabung contoh tanah dari bawah keatas terdiri dari: bagian pemotong pada ujung bawah tabung yang dapat dibelah,

91

tabung penghubung dan bagian kepala tabung. Untuk menahan contoh tanah tetap di tempatnya, pada bagian atas alat pemotong diberi katup penutup. Salah satu dari jenis tabung contoh ini, digunakan untuk pengujian penetrasi standart (SPT).

III,PENANGANAN CONTOH TANAH

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam penanganan contoh tanah adalah bahwa setelah tabung contoh tanah diambil dari lubang bor, ujung-ujungnya harus dibersihkan dan ditutup lilin. Maksudnya adalah agar contoh tanah tidak berubah kadar airnya, dan juga unuk menahan gangguan contoh tanah yang mungkin timbul dalam perjalanan ke laboraturium. Selain itu pada tabung contoh tanah bor, dan kedalaman contoh. Ujung atas dan bawah tabung contoh harus ditandai dengan benar, sehingga pada pengujian di laboraturium akan diketahui ke arah mana contoh tanah akan dikeluarkan dari dalam tabung contoh. Contoh tanah lempung sensitive harus dijaga dengan baik pada waktu diangkut ke laboratorium,terutama jangan sampai terjadi getaran yang besar yang dapat merusak contoh tanah.

Dalam dokumen Modul Mekanika Tanah 2012 (Halaman 87-91)

Dokumen terkait