• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Integrasi Sporadik 1. Tujuan

3. Alat dan Bahan a. Komputer PC/Laptop

b. Sertipikat lama

c. Aplikasi KKP (Komputerisasi Kegiatan Pertanahan) d. Aplikasi Autocad 2009

e. Kertas A4 f. Printer

4. Prosedur Kerja

Berikut adalah langkah-langkah melakukan Cek Plot :

a. Buka aplikasi autocad 2009. Dapat melalui desktop ataupun melalui menu star kemudian cari plikasi autocad 2009.

b. Aplikasi Autocad yang digunakan disini merupakan aplikasi Autocad yang telah terhubung dengan server KKP BPN sehingga memiliki prosedur LOGIN dengan menggunakan NIP Pegawai Nasional Sipil (PNS) yang telah terdaftar di BPN Pusat. NIP yang digunakan untuk LOGIN pun tidak sembarangan karena setiap Pegawai telah memiliki bagian tanggung jawab sendiri, sehingga jika untuk cek plot juga memiliki beberapa NIP LOGIN sendiri.

c. Setelah berhasil login maka akan terbuka tab menu pemetaan. Dimana di dalam pemetaan ini memiliki menu BPN Pane.

d. Langkah selanjutnya buka peta desa yang akan di cek plot, pilih file  open.

e. Selanjutnya akan terbuka window open. Pilih folder d$  peta desa  pilih kecamatan pilih desa sesuaikan dengan lokasi bidang yang akan di cek plot.

f. Jika telah ada nomor hak milik atau NIB nya maka akan mudah untuk mencari bidang yang akan dicek plot, namun jika tidak terdapat nib atau pun nomor hak milik yang tercantum dapat di cari dengan menggunakan titik koordinat.

g. Untuk mencari bidang dengan menggunakan NIB atau Nomor Hak Milik, dapat menggunkan perintah Find text. Tulis FT pada command kemudian enter, maka otomatis bidang akan terbuka.

h. Setelah bidang ditemukan selanjutnya copy bidang ke new acad, sebelumnya boundary dulu agar bidang menjadi satu polygon tertutup. Untuk boundary, pilih menu draw  pick point ok  kemudian klik bidang  lalu enter. Maka otomatis bidang akan menjadi satu polygon tertutup.

i. Setelah melakukan boundary pada bidang dilanjutkan dengan melink bidang tersebut agar data terhubung ke KKP BPN pusat.

1) Copy bidang yang telah di boundary sebelumnya.

2) Kemudian paste to original coordinat pada window new acad.

3) Selanjutnya setelah bidang tercopy ke window new acad, klik menu pemetaan  pilih tampilkan BPN Pane  pilih Pemetaan Persil. j. Selanjutnya untuk langkah Link Bidang, lakukan proses standarisasi :

1) Jadikan Batas Bidang : pilih icon jadikan batas bidang  blok bidang  enter.

3) Topology Bidang : klik icon topology  masukkan NIB  enter.

k. Setelah standarisasi klik icon merah “pilih Text/NIB/HGU” sesuaikan informasi bidang yang ada di sertipikat lama seperti Kecamatan, Desa/Kelurahan, NIB, Luas Bidang, No Hak dan Nama Pemilik. Kemudian pilih icon “memetakan bidang” lalu klik pada tengah bidang maka otomatis akan muncul bintang, yang menandakan bahwa proses link telah berhasil.

l. Jika proses link telah berhasil copy bidang tersebut beserta NIB dan Simbol Bintang ke dalam window PETA CEK PLOT. Paste dengan Original Coordinat.

m. Buka file Cek Plot, dimana di dalam file cek plot tersebut terdapat format cek plot yang akan dicetak nantinya. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Pilih file  open  kemudian cari folder penyimpanan peta kerja cek plot, dimana folder tersebut terdapat peta yang memiliki format layout peta cek plot perkecamatan. Setelah memilih kecamatan kemudian pilih open  lalu enter.

2) Selanjutnya akan terbuka window baru peta cek plot kecamatan yang akan digunakan. Di dalam window ini terdapat 2 layer tab: tab layer model dan tab layer peta cek plot, untuk mengedit tampilan dan posisi bidang terhadap citra dapat menggunakan tab layer model, dan pada layer peta cekplot dapat mengedit informasi bidang.

n. Setelah window PETA CEK PLOT terbuka, selanjutnya lakukan insert raster  klik menu pemetaan  pilih insert raster  pada window insert image pilih kecamatan dan desa lalu open.

o. Selanjutnya jika citra telah terbuka, jadikan send to back terhadap peta desa dengan cara klik pada tepi citra kemudian klik kanan  pilih draw order send to back.

p. Selanjutnya masukkan bidang yang telah dicopy tadi beserta NIB, dan simbol bintangnya ke dalam layer CEK PLOT.

q. Kemudian matikan layer yang menjadi tempat bidang lain yang ada disekitar bidang yang di Cek Plot, sehingga yang tampak hanya bidang yang di cek plot saja.

r. Kemudian berikan warna pada bidang tersebut, klik icon hatch  add pick point  pilih warna “kuning”  klik pada bidang kemudian enter lalu ok . s. Buka Layer tab PETA CEK PLOT untuk mengedit informasi bidang dan

tampilan bidang pada citra yang akan di cetak.

Gambar 4. Informasi Peta Bidang Tanah pada Cek Plot

t. Klik model untuk menggerakan ukuran citra dan paper jika posisi bidang sudah sesuai dengan yang diinginkan.

5. Hasil

Berikut hasil dari perkerjaan cek plot.

Gambar 5. Hasil Cek Plot Peta Bidang Tanah 6. Pembahasan

Cek Plot merupakan proses pengecekan sertipikat apakah sesuai dengan buku tanah dan posisi bidang tanah yang bersangkutan apakah telah sesuai dengan kenampakan citra. Cek plot dilakukan hanya untuk bidang yang sebelumnya telah memiliki sertipikat, biasanya dibuat untuk kepentingan pembuatan sertipikat pemecahan bidang tanah, penggantian hak milik sertipikat, ataupun untuk sertipikat hak guna bangunan.

Dimana pengecekan sertipikat adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui data fisik dan data yuridis yang tersimpan dalam peta pendaftaran, daftar tanah, surat ukur dan buku tanah seperti yang tercantum dalam pasal 34 PP No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Lebih

lanjut jika pengecekan sertipikat dan pengecekan plot ini berjalan lancar maka BPN akan mengeluarkan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) yang menerangkan catatan-catatan tersebut.

Pada proses cek plot kendala yang sering muncul yaitu:

a. Bidang yang akan di cek plot tidak ada pada peta desa. Solusinya bidang dapat di unduh menggunakan aplikasi KKP dan apabila belum ditemukan, maka digambar bidang sesuai ukuran dan skala yang ada pada sertipikat. b. Apabila bidang belum memiliki NIB. Langkah yang diperlukan adalah

booking NIB pada aplikasi KKP.

c. Koordinat tidak sesuai dengan posisi bidang sebenarnya. Langkah yang diperlukan adalah sesuaikan bidang dengan kondisi sebenarnya dilapangan atau hasil ukur.

d. Data bidang pada database KKP belum terdapat informasi apapun. Solusinya pada proses ini harus dilakukan pengisian data terlebih dahulu agar proses cek plot dapat dilakukan.

D. Pengukuran Bidang Tanah 1. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan pengukuran bidang tanah adalah sebagai berikut :

a. Menentukan letak geografi. b. Mengetahui bentuk geometris. c. Menentukan luas.

d. Mengetahui situasi bidang tanah untuk lampiran sertipikat. e. Pembuatan peta pendaftaran.

f. Mendapatkan data ukur bidang tanah sebagai unsur pengembalian batas, jika batas-batas bidang tanah tersebut hilang.

Dokumen terkait