• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Alat Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan alat pengumpulan data lembaran instrumen pengkajian (lampiran 1) yang dirancang sendiri oleh peneliti mengacu pada teori yang ada (Wilson, 2006). Instrumen penelitian tersebut berupa buku panduan petunjuk teknis pelaksanaan relaksasi autogenik (lampiran 2), lembar observasi dan alat pengukur data biofisiologis yang telah terkalibrasi internasional yaitu dengan alat pengukur glukosa darah secara mandiri Easy Touch GU dengan merek Acrillyc untuk mengukur kadar gula darah. Peneliti merekrut dua orang asisten peneliti dengan pendidikan terakhir diploma tiga keperawatan dan bekerja sebagai perawat ruangan.

Metode observasi adalah cara yang paling efektif untuk melengkapi format observasi sebagai instrumen. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan instrumen untuk metode observasi pelaksanaan relaksasi autogenik beserta format pengkajian. Peneliti memberi tanda pada item-item format observasi setelah peneliti melakukan relaksasi autogenik pada responden dan melakukan wawancara untuk mengkaji data-data yang berhubungan dengan karakteristik klien. Tanda tersebut diatas berupa check list pada tempat yang telah tersedia.

Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas pada instrumen. Validitas atau kesahihan adalah seberapa dekat alat ukur mengatakan apa yang harus diukur. Peneliti membuat prosedur pelaksanaan relaksasi autogenik untuk mencapai validitas instrument. Prosedur pelaksanaan relaksasi adalah suatu acuan yang digunakan peneliti sebagai alat ukur untuk menyatakan apa yang seharusnya diukur dan dilaksanakan dalam pelaksanaan relaksasi autogenik. Alat ukur yang digunakan adalah pengukur glukosa darah mandiri Easy Touch GU dengan merek Acrillyc yang. Reliabilitas adalah suatu alat yang akan memberikan nilai sama atau hampir sama bila pemeriksaan dilakukan berulang-ulang (Sastroasmoro, 2002). Strategi yang dilakukan peneliti terkait dengan reliabilitas adalah:

1. Peneliti latihan terus menerus, yang dilakukan peneliti dimulai dari awal Januari sampai dengan pertengahan Maret 2014 setiap hari dengan durasi 15 menit untuk setiap pelaksanaan relaksasi autogenik.

2. Merekrut dua orang asisten peneliti yang bertugas membantu peneliti dalam pengumpulan data berupa pengukuran KGD, observasi ketaatan

3. Melakukan relaksasi autogenik pada enam pasien DM yang rawat inap di RSUD dr.Djasamen Saragih Pematangsiantar sebelum penelitian yaitu minggu ketiga bulan Februari 2014, agar dapat distandarisasi cara relaksasi autogenik yang aman, nyaman dan benar pada klien DM dan dievaluasi dengan observasi dan wawancara.

4. Penyempurnaan instrument penelitian yaitu format pengkajian karakteristik klien dan lembaran observasi pelaksanaan relaksasi autogenik.

3.4.2 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dan asisten peneliti. Prosedur Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama yaitu tahap persiapan yang terdiri dari persiapan instrumen dan persiapan administrasi, dan yang tahap kedua adalah tahap pelaksanaan.

a) Persiapan instrumen

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan instrumen yang digunakan pada pengumpulan data berupa, data karakteristik responden (lampiran 3), lembar observasi pelaksanaan relaksasi autogenik, kepatuhan diet dan hasil pengukuran kadar glukosa darah (lampiran 4), Prosedur tetap pelaksanaan pengukuran kadar glukosa darah (lampiran 5), buku panduan relaksasi autogenik (lampiran 7) dan peralatan glukometer.

Pada tahap ini peneliti juga merekrut satu orang asisten yang peneliti pilih dari perawat ruangan dengan kriteria: berpendidikan diploma tiga keperawatan,

pengalaman kerja di ruang penyakit dalam minimal lima tahun, bersedia menjadi asisten peneliti, bersedia diberi penjelasan tentang relaksasi autogenik dan cara pengumpulan data. Adapun peran asisten peneliti disini bukan melatih responden melainkan membantu peneliti dalam pengumpulan data berupa pengukuran KGD, observasi ketaatan terhadap diet dan pengobatan pasien.

b) Persiapan administrasi

Pada tahap ini peneliti akan mengurus perijinan tempat penelitian dengan mengajukan surat permohonan penelitian dari pimpinan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang ditujukan ke direktur RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dan RSVI Pematangsiantar.

c) Tahap pelaksanaan

Pada tahap yang kedua ini peneliti melakukan pengumpulkan data melalui langkah-langkah : 1). Memilih responden sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, 2) memberikan informasi penelitian kepada responden dengan jelas, 3) meminta persetujuan pasien untuk menjadi responden, 4) menentukan kelompok responden (kelompok intervensi dan kelompok kontrol), 5) melakukan kontrak dengan responden (baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol). Selanjutnya untuk kelompok intervensi dilakukan hal-hal berikut:

a. Pada hari pertama peneliti menemukan responden sesuai kriteria inklusi dan eksklusi (hari 0). Peneliti melihat status pasien untuk memastikan diagnosa pasien DMT2 dengan kadar glukosa darah waktu masuk > 200mg/dl, kemudian peneliti ke ruangan pasien untuk menjelaskan

rencana penelitian dan meminta persetujuan pasien untuk menjadi responden penelitian. Setelah itu peneliti melakukan kontrak waktu dengan pasien untuk dilakukan relaksasi autogenik selama tiga hari, 2 kali sehari selama ± 15 menit yaitu antara pukul 11.00-12.00 wib dan 16.00-17.00 wib.

b. Hari ke-1 penelitian (hari 1 penelitian melakukan relaksasi autogenik dengan buku panduan). Pada hari ke -1 ini penelitian dan atau asisten memastikan dan mencatat ke dalam lembar observasi tentang penatalaksanaan yang diberikan kepada responden, meliputi : 1) Menjalankan terapi OHO, dan menghabiskan makan pagi yang dihidangkan petugas rumah sakit. 2) Mengukur kadar glukosa darah sebelum dan segera setelah pasien melakukan relaksasi autogenik (ke-1) sesuai panduan pada pukul 11.00-12.00 wib selama ± 15 menit. 3) Menjalankan terapi OHO dan menghabiskan makan siang yang dihidangkan petugas rumah sakit. 4) Mengukur kadar glukosa darah sebelum dan segera setelah pasien melakukan relaksasi autogeni (ke-2) pada pukul 16.00-17.00 wib selama ± 15 menit dibawah observasi peneliti atau asisten peneliti. 5) Mengingatkan kontrak untuk hari ke 2. Kegiatan ini di laksanakan kembali pada hari ke-2 dan ke-3.

Untuk kelompok kontrol, hari pertama peneliti bertemu responden (hari 0) dilakukan penjelaskan penelitian, inform consent, selanjutnya melakukan kontrak tiga hari ke depan. Hari 1 sampai hari 3 penelitian, dilakukan pemantauan

penelitian terapi yang diberikan meliputi OHO, dan pemantauan terhadap diet yang diberikan, serta pengukuran KGD.

3.6 Variabel dan Definisi Operasional

Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini beserta definisi operasinal dapat kita lihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara dan alat ukur Hasil ukur Skala Relaksasi

autogenik

Independent Suatu prosedur yang dilakukan oleh respon dengan cara mengikuti prosedur 6 langkah latihan dengan posisi berbaring, kedua tangan disamping tubuh dan telapak tangan menghadap ke atas dan tungkai lurus, bantal yang tipis diletakkan dibawah kepala atau lutut dan punggung lurus. Jika sudah melakukan dengan 6 langkah maka diberi √ pada kolom yang tersedia

Observasi responden melakukan relaksasi autogenik selama 3 hari atau 6 kali relaksasi dengan panduan dari peneliti/asisten peneliti, 2 kali sehari selama ± 15 menit YA (1) : jika 6 langkah relaksasi autogenik dilakukan Kadar glukosa darah

Dependent Kadar gula darah yang didapat dari

pengukuran dengan glukometer pada pasien DMT2

Pengukuran dengan cara observasi nilai kadar gula darah yang diukur dengan

menggunakan

glukometer Easy Touch

Kadar gula dalam darah mg/dl

GU dengan merek Acrillyc. Kadar glukosa darah diukur sebelum dan setelah setiap dilakukan relaksasi autogenik