• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab VI Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Hubungannya

B. Alat Peredaran Darah

Alat peredaran darah pada manusia terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.

1. Jantung (Cor)

Jantung terletak di dalam rongga dada agak di sebelah kiri, besarnya lebih kurang segenggam tangan. Jantung sudah bekerja sejak janin dalam kandungan. Jantung selalu berdenyut sepanjang kita hidup tanpa mengenal lelah. Jantung manusia dibagi menjadi empat ruangan yaitu serambi kiri (atrium sinester), serambi kanan (atrium dexter), bilik kiri (ventrikal

sinester), dan bilik kanan (ventrikal dexter).

Jantung tersusun dari otot jantung, di antara serambi dan bilik terdapat sekat yang mempunyai katup, katup

sebelah kanan disebut valvula bikuspidalis (klep 2 daun). Klep-klep tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah yang masuk ke bilik tidak kembali ke serambi. Antara serambi kiri dan serambi kanan, serta bilik kiri dan bilik kanan juga terdapat sekat.

Jantung dilindungi oleh selaput jantung yang disebut perikardium. Bilik kiri mempunyai dinding paling tebal dibandingkan dinding-dinding ruangan yang lain. Mengapa? Sebab bilik kiri dipakai untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

a. Cara kerja jantung

Jantung dapat mengembang dan menguncup. Hal ini terjadi karena adanya otot-otot jantung yang mengendor dan berkontraksi (berkerut). Gerakan jantung ini dinamakan denyut jantung. Denyut jantung yang terjadi pada saat kita beristirahat adalah sekitar 75 kali setiap menit sedangkan pada saat kita melakukan kegiatan denyut jantung dapat mencapai kira-kira 140 kali setiap menit. Adapun proses timbulnya denyut jantung adalah sebagai berikut. 1) Apabila serambi dan bilik mengembang, maka darah dari tubuh bagian atas, bagian

Gambar 6.9 Bagian-bagian jantung

Sumber: HDI, Tubuh Manusia

Aorta Arteri paru-paru Vena paru-paru Atrium kiri Katup aorta Ventrikel kiri Ventrikel kanan Dinding ventrikel kanan Vena cava atas Arteri paru-paru Vena paru-paru Katup paru-paru Atrium kanan Dinding ventrikel kiri

menuju ke serambi kanan terjadi melalui pembuluh balik besar atas, sedangkan darah dari tubuh bagian bawah menuju ke serambi kanan melalui pembuluh balik besar bawah (banyak mengandung CO2). Darah dari paru-paru kanan dan kiri menuju ke serambi kiri melalui pembuluh nadi paru-paru (banyak mengandung O2).

2) Serambi menguncup atau berkontraksi sehingga klep antara serambi dan bilik membuka. Darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri dan darah dari serambi kanan masuk ke bilik kanan.

3) Bilik menguncup (berkontraksi) sehingga klep antara serambi dan bilik menutup kembali. Darah dari bilik kanan dipompa menuju ke paru-paru untuk dibersihkan dan darah dari bilik kiri dipompa menuju ke seluruh tubuh melalui aorta.

Denyut jatung dapat dirasakan dengan cara meraba pembuluh nadi (arteri) yang terdapat pada pergelangan tangan kita karena denyut nadi ini sama dengan denyut jantung.

b. Tekanan darah

Tekanan darah adalah kemampuan jantung untuk menampung dan memompa darah ke seluruh tubuh. Jika serambi mengembang, maka jantung mengisap darah dari pembuluh balik (vena cava superior dan vena cava in-

terior) masuk ke dalam serambi kanan dan dari vena pulmonalis masuk ke jantung bagian serambi kiri,

kemudian serambi menguncup sehingga darah dari serambi kanan masuk ke bilik kanan, dan darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri sehingga otot bilik mengendor maksimum dan mengembang maksimum, peristiwa ini disebut dias-

tole. Selanjutnya, jantung beristirahat + 0,1 detik, setelah

itu mulailah otot bilik jantung berkontraksi sehingga darah di pompa keluar jantung dari bilik kiri keluar ke seluruh tubuh dan dari bilik kanan keluar jantung menuju ke paru-

Gambar 6.10 Skema aliran darah pada jantung

Sumber: Dokumen penerbit

a. Bilik jantung mengembang b. Bilik jantung menguncup

Gambar 6.11 Mengukur tegangan

darah

paru, peristiwa ini disebut sistole. Kekuatan memompa darah dari jantung diteruskan oleh pembuluh nadi, maka nadi ikut berdenyut sehingga tekanan darah dapat diukur dengan alat yang disebut tensimeter. Tekanan darah orang dewasa normal sistole 120 mmHg dan diastole 80 mmHg.

2. Pembuluh darah

a. Pembuluh nadi (arteri)

Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh yang meninggalkan jantung. Darah yang dipompa dari jantung akan menuju ke dalam batang nadi yang disebut aorta. Aorta memiliki dinding yang kuat dan bercabang-cabang membentuk pembuluh nadi. Selain dindingnya kuat aorta juga bersifat elastis atau kenyal sehingga dapat menahan tekanan dari jantung.

Pembuluh nadi ikut berdenyut menurut irama denyut jantung. Letak pembuluh nadi agak ke dalam atau ke tengah, hanya pada bagian-bagian tertentu yang letaknya agak ke tepi. Misalnya pada pergelangan tangan, pelipis, dan leher. Di tempat-tempat tersebut denyut nadi dapat dirasakan. Aliran darah dalam pembuluh nadi ini sangat cepat, karena berasal dari jantung. Katup pada pembuluh nadi hanya satu, yaitu terletak pada pangkal dan berbatasan dengan bilik kiri jantung, katup tersebut dinamakan valvula semilunaris.

b. Pembuluh balik (vena)

Pembuluh vena adalah pembuluh darah yang membawa darah ke jantung, darah mengalir mulai dari jaringan tubuh menuju pembuluh vena yang halus (venulat), kemudian menuju ke vena yang lebih besar dan akhirnya masuk ke jantung. Vena yang paling besar disebut vena

kava, letaknya dekat dengan jantung. Pembuluh vena yang besar ada dua yaitu:

1) Vena yang mengalirkan darah dari tubuh bagian atas menuju jantung, vena ini disebut

vena kava superior.

2) Vena yang mengalirkan darah dari tubuh bagian bawah menuju jantung, vena ini disebut Gambar 6.12 Pembuluh nadi(arteri)

Vena terletak agak di bagian tepi, karena mengalirkan darah dari jaringan-jaringan tubuh yang membawa darah kotor, sehingga darahnya berwarna kebiru-biruan.

Aliran darah ini sangat pelan karena tidak mempunyai tekanan yang besar seperti pada pembuluh nadi yang berasal dari jantung. Agar aliran darah yang pelan dalam pembuluh vena ini tidak berbalik lagi, maka dalam pembuluh-pembuluh vena dilengkapi dengan banyak katup. Aliran darah dalam vena juga dipengaruhi adanya kontraksi otot yang terdapat di sekitar pembuluh balik. Aliran darah pada vena tersebut dapat berpengaruh terhadap tubuh kita. Misalnya, jika kita terlalu banyak berdiri, maka dalam pembuluh vena kaki akan terkumpul banyak darah, sehingga ada beberapa pembuluh darah yang tidak kuat menahannya, akhirnya membengkak dan mengakibatkan penyakit yang disebut varises. Penyakit varises ini juga sering diderita oleh ibu yang sedang mengandung. Darah pada pembuluh vena seolah-olah ditekan dari atas dan menyebabkan pembuluh vena pada kaki akan mengembang. Demikian juga orang yang banyak duduk, juga menyebabkan pembuluh darah balik pada dubur akan mengembang sehingga menimbulkan penyakit ambeien/wasir.

Berdasarkan uraian di atas, untuk lebih jelasnya pembuluh vena dapat dibedakan seperti pada tabel berikut.

Tabel 6.3 Perbedaan antara pembuluh nadi dengan pembuluh balik

Gambar 6.13 Pembuluh balik (vena)

Sumber: HDI Time Life, Tubuh Manusia

Lapisan luar Pembuluh zat hara Otot polos Selaput elastik Endotelium Vena Katup 1. Letak 2. Dinding 3. Aliran darah 4. Denyut 5. Klep/katup 6. Jika luka

7. Darah yang dibawa

Pembuluh Nadi Pembuluh Balik

di bagian dalam (tidak tampak dari luar), tersembunyi

tebal, kuat, elastis meninggalkan jantung

seirama denyut jantung dan dapat kita rasakan dari luar dan meraba bagian- bagian tertentu

hanya terdapat satu di permulaan aorta darah memancar dengan kuat

biasanya darah bersih, kecuali arteri paru-paru

di permukaan tubuh nampak kebiruan

tipis, tidak elastis menuju jantung

tidak terasa denyutannya

banyak di sepanjang pembuluh darah menetes

biasanya darah kotor, kecuali vena paru-paru

Kapiler sinambung Endotelium Kapiler berjendela Sinusoid Endotelium Endotelium

Gambar 6.14 Pembuluh kapiler

Sumber: HDI Time Life, Tubuh Manusia

c. Pembuluh kapiler

Pembuluh kapiler merupakan percabangan dari pembuluh nadi. Pembuluh ini sangat halus dan letaknya tersebar di seluruh tubuh sampai pada jaringan-jaringan tubuh. Pembuluh kapiler pada jaringan-jaringan tubuh ini memberikan sari makanan dan gas O2 serta mengambil zat-zat sampah dari jaringan.

Dokumen terkait