• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur dan Fungsi Akar

Bab VII Struktur dan Fungsi Jaringan dan Organ pada Tumbuhan

B. Struktur dan Fungsi Akar

Pada umumnya akar merupakan bagian tumbuhan yang berada di dalam tanah. Akar selalu tumbuh ke bawah sesuai dengan fungsinya untuk mencari makan yaitu menyerap air dan mineral dari tanah. Akar pada tumbuhan ada dua macam, yaitu: akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang adalah akar yang berasal dari lembaga yang tumbuh memanjang dan membesar di dalam tanah. Akar tunggang disebut juga akar primer, karena akar tersebut berasal dari lembaga. Akar serabut adalah akar yang tumbuhnya dari pangkal batang ke samping dan besarnya hampir sama antara satu dengan yang lain. Tanaman yang mempunyai akar tunggang, adalah tanaman yang tumbuh dari biji, tetapi jika hasil dari cangkokan, tidak punya akar tunggang.

Jika dilihat secara morfologi, struktur akar terdiri dari tudung akar, zona sel pembelah, zona pemanjangan sel, zona sel matang, dan rambut akar. Pada ujung akar terdapat sel-sel yang selalu membelah (jaringan meristem), sehingga akar semakin panjang. Pada jaringan meristem karena sel-selnya masih muda, maka dilindungi oleh tudung akar (kaliptra).

Di belakang meristem (meristem apikal) terdapat sel-sel yang memanjang sehingga daerah ini disebut daerah pemanjangan, kemudian sel-sel yang terletak di belakang jaringan

Gambar 7.9 (a) tumbuhan berakar

tunggang, (b) tumbuhan berakar serabut

Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 6

Gambar 7.10 (a) penampang membujur akar, (b) rambut akar menutupi akar

Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 6

Rambut akar (bulu akar) Korteks Floem Xilem Epidermis Endodermis Akar samping Perikambium Epidermis Silinder pusat Meristem rembang Tudung akar

Ambillah tanaman jagung (Zea mays) dan tanaman bayam (Amaranthus sp), kemudian bandingkan kedua akar tanaman tersebut!

1. Tanaman manakah yang mempunyai akar tunggang?

2. Tanaman manakah yang mempunyai akar serabut?

3. Dari manakah akar tersebut berasal? Mengapa demikian?

4. Buatlah laporannya secara tertulis!

1. Struktur Anatomi Akar

Susunan bagian dalam akar terdiri atas jaringan-jaringan antara lain epidermis, korteks, dan silinder pusat (stele). Jaringan-jaringan tersebut mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda.

a. Epidermis

Epidermis tersusun atas sel-sel berdinding tipis yang terdiri atas satu lapis dan sel-selnya tersusun rapat. Di daerah dekat ujung akar, sel-sel epider- mis ada yang berubah menjadi bulu-bulu akar. Bulu-bulu akar ini sangat penting di dalam penyerapan air dan mineral. Epidermis bersifat semipermeabel dan mengalami penebalan. Jaringan ini berfungsi melindungi jaringan yang ada di bawahnya.

b. Korteks

Korteks atau kulit luar terdiri atas sel-sel parenkim yang terletak di antara silinder pusat dan epidermis. Susunan sel-sel korteks renggang. Korteks berperan sebagai daerah penyimpanan cadangan makanan. Korteks bagian luar berbatasan dengan epidermis, berupa selapis sel yang disebut eksodermis, sedangkan korteks bagian dalam yang berbatasan dengan silinder pusat disebut endodermis. Endodermis berfungsi

Mari Bereksperimen

Info Sains

Rambut akar menambah jumlah air dan nutrien yang dapat diserap oleh tumbuhan dengan menambah luas epidermis yang bersentuhan dengan tanah. Rambut akar tersebut dilapisi pektin, yaitu suatu zat lengket yang melekatkan bulu-bulu akar yang tumbuh pada butir-butir tanah yang sangat kecil.

Sumber : HDI, Time-Life.Tubuh Manusia

mengatur jalannya air dan mineral dari korteks ke silinder pusat. Sel-sel endodermis sisi radial mengalami penebalan dari zat suberin dan lignin, sehingga jika dilihat dari atas seperti titik-titik yang disebut titik kaspari. Titik kaspari tersusun membentuk pita kaspari.

c. Silinder pusat (stele)

Silinder pusat terletak di bagian dalam akar, yaitu sebelah dalam endodermis silinder pusat mengandung jaringan pengangkut yaitu xilem, floem, dan perisikel. Xilem (pembuluh kayu) berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun, sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.

Tabel 7.1. Perbedaan antara akar tumbuhan dikotil dan monokotil

Gambar 7.11 Penampang melintang akar

Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 6

epidermis korteks rambut akar endodermis floem kambium xilem Pembeda 1. Sistem perakaran 2. Batas ujung akar dan

kaliptra 3. Susunan perisikel 4. Letak berkas pengangkutan 5. Empulur Dikotil Monokotil Serabut Jelas

Beberapa lapis sel berdinding tebal

Pada akar tua berselang-seling

Empulur luas pada pusat akar Tunggang

Tidak jelas

Terdiri satu lapis berdinding tebal Pada akar sekunder bersifat kolateral, xilem di dalam dan floem di luar

Lihat gambar

Pembeda

6. Perisikel

7. Kambium

8. Jumlah lengan protoxilem

Dikotil Monokotil

Hanya membentuk cabang akar

Tidak mempunyai kambium banyak (lebih dari 12) Membentuk cabang akar, meristem

sekunder (kambium dan kambium gabus)

Tampak sebagai meristem sekunder 2 sampai 6, jarang lebih

Gambar 7.12 Skema sirkulasi air dalam tumbuhan transpirasi transpirasi transpirasi stoma kutikula epidermis daun batang floem xilem xilem air akar rambut akar air

2. Fungsi Akar

Fungsi utama akar adalah untuk menyerap air dan mineral dari tanah sekitarnya. Untuk melakukannya, pada bagian akar dewasa tumbuh rambut-rambut kecil yang kuat untuk mencari jalan di antara butir-butir tanah yang dilapisi air. Akar-akar sekunder yang besar juga membuat cabang-cabang dari akar utama untuk menambah kapasitas penyerapan airnya. Akar juga mempunyai fungsi-fungsi penting lainnya, yaitu menegakkan batang pada tempat tumbuhnya, membantu pernapasan secara difusi, dan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

3. Jalannya air dalam tumbuhan

Air dari dalam tanah masuk sel-sel akar dengan proses yang disebut osmosis. Air dalam sel-sel akar mengandung garam-garam dan gula yang terlarut di dalamnya. Tetapi air dalam tanah mengandung lebih sedikit garam dan tidak mengandung gula. Oleh karena itu larutan dalam sel lebih pekat daripada larutan dalam tanah. Kedua larutan itu dipisahkan oleh dinding sel akar yang sangat tipis, disebut membran.

Osmosis adalah proses mengalirnya air melalui sebuah membran, karena perbedaan konsentrasi antara dua larutan. Proses osmosis ini, akan menyamakan konsentrasi larutan- larutan tersebut. Dengan demikian air mengalir dari tanah ke dalam sel akar.

Dengan proses yang sama, air yang telah masuk ke dalam sel akar kemudian mengalir dari satu sel ke sel yang lain hingga mencapai pembuluh khusus yang disebut xilem. Xilem mengalirkan air ke atas menuju daun.

(a) (b)

Selama masih ada air di dalam tanah, air akan terus masuk ke sel tumbuhan melalui rambut-rambut akar secara osmosis. Hal ini mengakibatkan sel mengembang dan tidak dapat dimasuki air lagi. Sel-sel akan tegang oleh air. Tekanan air di dalam sel disebut tekanan turgor. Adanya tekanan turgor menyebabkan batang yang lunak akan menjadi keras dan daun menjadi kaku. Tanpa air yang cukup, sel-sel akan mengempes dan tumbuhan lambat laun akan menjadi layu.

Dokumen terkait