• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur dan Fungsi Daun

Bab VII Struktur dan Fungsi Jaringan dan Organ pada Tumbuhan

D. Struktur dan Fungsi Daun

Setiap pohon dapat tetap hidup karena daunnya. Meskipun daun mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, semua daun berfungsi sama. Peranan umumnya adalah memproduksi makanan melalui proses fotosintesis.

Daun juga mempunyai struktur dalam yang hampir sama, yaitu mempunyai banyak klorofil yang berfungsi dalam fotosintesis dan stomata yang berfungsi sebagai lubang udara serta mengatur jumlah air yang mengalir melalui seluruh tumbuhan.

Daun yang lengkap adalah daun yang terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun. Contoh daun pisang, pohon pinang, dan daun bambu. Daun yang tidak lengkap adalah daun yang terdiri dari tangkai daun dan helaian daun atau pelepah daun dan helaian daun. Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap.

Seperti batang, daun juga digolongkan menjadi dua, yaitu daun dikotil dan monokotil. Perbedaan daun dikotil dan monokotil dapat kalian pelajari pada Tabel 7.3.

Tabel 7.3. Perbedaan daun tumbuhan dikotil dan monokotil No. Pembeda 1. 2. Morfologi Anatomi Dikotil Monokotil

Tulang daun sejajar atau melengkung.

Mesofil tidak dibedakan antara jaringan palisade dan spons.

Tulang daun menjari atau menyirip.

Mesofil dibedakan antara jaringan palisade dengan spons parenkim.

1. Bentuk morfologi daun (bentuk helaian daun)

a. Bentuk daun lebar di atas tengah daun

Bentuk daun seperti ini terdapat pada:

1) Bentuk segitiga terbalik, contoh: daun semanggi. 2) Bentuk bulat telur sungsang, contoh: daun sawo kecik.

Bundar Jorong Bundar telur Berbentuk jarum Berbentuk tombak Berbentuk ginjal Berbentuk jantung Menyirip Menyirip rangkap Mengaki menjari Mengaki Menjari

Gambar 7.19 Beraneka ragam bentuk tepi daun

Sumber: HDI Dunia Tumbuhan

b. Bentuk ujung daun

Bentuk daun seperti ini terdapat pada: 1) Runcing, contoh: daun oleander. 2) Meruncing, contoh: daun sirsak 3) Membulat, contoh: daun teratai 4) Rompang/rata, contoh: daun

semanggi

5) Terbelah, contoh: daun bayam 6) Berduri, contoh: daun nenas

c. Bentuk daun lebar di tengah

Bentuk daun lebar di tengah terdapat pada:

1) Bentuk bundar, contoh: daun teratai.

2) Bentuk memanjang, contoh: daun srikaya

3) Bentuk lanset, contoh: daun kamboja

d. Bentuk daun yang melebar di pangkal daun

Bentuk daun seperti ini terdapat pada:

1) Bentuk bulat telur, contoh: daun kembang sepatu. 2) Bentuk jantung, contoh: daun waru.

3) Bentuk segitiga, contoh: daun bunga pukul empat.

e. Bentuk tepi daun

Contoh bentuk daun seperti ini adalah:

1) Berombak, contoh: daun air mata pengantin. 2) Bergerigi, contoh: daun lantana.

3) Beringgik, contoh: daun cocor bebek. 4) Bergigi, contoh: daun beluntas.

f.

Susunan tulang daun

Contoh bentuk morfologi daun seperti ini adalah: 1) Sejajar, contoh: daun teki.

2) Menjari, contoh: daun ketela pohon. 3) Melengkung, contoh: daun gadung. 4) Menyirip, contoh: daun mangga.

2. Struktur daun

Daun juga mempunyai struktur seperti batang yaitu mempunyai epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut (jaringan vaskuler).

a. Epidermis

Pada umumnya daun itu pipih dan lebar, maka untuk melindungi agar penguapan tidak terlalu banyak daun dilapisi kutikula dan kadang-kadang mempunyai lapisan lilin. Epidermis daun terletak di permukaan atas dan permukaan bawah. Pada epidermis bawah ada yang berubah bentuk menjadi stomata (mulut daun) yang dilengkapi dengan sel penutup gunanya untuk mengatur transpirasi dan masuknya gas karbondioksida (CO2) pada saat fotosintesis berlangsung (siang hari) dan keluarnya oksigen sebagai hasil dari fotosintesis.

b. Jaringan pengangkutan (berkas pengangkutan)

Berkas pengangkutan pada daun berupa xilem dan floem, terdapat pada tulang daun yang susunannya seperti pada batang.

c. Jaringan parenkim

Jaringan ini terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah yang disebut mesofil yang berbentuk jaringan pagar (palisade parenkim) dan jaringan spons (spons parenkim). Pada palisade parenkim banyak mengandung klorofil, sehingga jaringan ini berperan dalam fotosintesis. Spons parenkim juga mengandung klorofil tetapi lebih sedikit dibanding palisade parenkim.

Spons parenkim terletak di bawah epidermis dan bentuknya memanjang, dan spons parenkim di bawahnya bentuknya tidak teratur dan susunan sel-selnya renggang (terdapat ruang antarsel) maka disebut juga jaringan bunga karang.

Gambar 7.20 (a) Struktur daun, dan (b) penampang melintang daun

Sumber: HDI Time-Life. Dunia Tumbuhan

Stoma S e lepidermis Ruang antarsel Jaringan pagar (palisade) Jaringan spons (Bunga karang) Xilem Floem Selaput urat Lapisan kutikula bagian yang rata dari daun

rusuk daun urat daun

tangkai daun

lapisan lilin (pada daun tahan air) kulit daun bagian atas sel-sel yang melakukan proses fotosintesis

pori-pori daun (stomata)

kulit daun bagian bawah kloroplas (yang berisi klorofil)

urat daun tabung-tabung yang membawa air masuk dan keluar daun

3. Fungsi daun

Daun memiliki banyak fungsi, selain sebagai tempat membuat makanan melalui proses fotosintesis, daun juga sebagai alat transpirasi, serta sebagai alat pertukaran gas karbondioksida dan oksigen.

4. Proses membuka dan menutupnya stomata

Proses membuka dan menutupnya stomata banyak dipengaruhi oleh intensitas cahaya di sekitarnya. Jika intensitas cahaya kuat, maka stomata membuka, sebaliknya juga intensitas cahaya rendah (lemah) atau dalam keadaan gelap, stomata akan menutup.

Oleh karena itu, pada siang hari sto- mata lebih banyak terbuka, sehingga proses transpirasi sangat besar. Gerakan membuka dan menutupnya stomata ini juga disebabkan oleh mengembang dan mengkerutnya sel pengawal (sel penutup).

Pada saat cahaya kuat, sel pengawal (penutup) menyerap air dari sel tetangga, yang mengakibatkan sel pengawal mengembang dan tegang. Kondisi ini mengakibatkan bagian dinding sel yang lentur tertarik di belakang ke arah sel tetangga dan bagian dinding sel yang berbatasan dengan lubang stomata ikut tertarik. Hal ini yang menjadikan stomata terbuka sehingga uap air dari dalam rongga antarsel keluar.

Pada saat cahaya lemah atau gelap, sel pengawal kehilangan air karena air dari sel pengawal kembali ke sel tetangga. Hal ini mengakibatkan sel pengawal mengerut dan lemas sehingga stomata tertutup.

sel pengawal stoma vakuola kloroplas sel epidermis sel pengawal respirasi terbuka tertutup sel epidermis karbondioksida oksigen

Gambar 7.21 Membuka menutupnya stomata

Sumber: HDI Time-Life. Dunia Tumbuhan

Wawasan Kontekstual

Carilah bermacam-macam daun di sekitar rumahmu, sebanyak 10 macam.

1. Tulislah ciri-ciri daun tersebut!

2. Kelompokkan mana daun dikotil dan daun monokotil.

Gambar 7.22 Bermacam-macam bunga

Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer 6

Dokumen terkait