• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALIYAH SWASTA AL WASLIYAH JL ISMAILIYAH N0.82 MEDAN Nurul Anita Panjaitan 1 , Nasrul Syakur Chaniago

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi interpersonal kepala madrasah dengan kepuasan kerja guru di Madrasah Aliyah Swasta Al Wasliyah Jl. Ismailiyah N0.82 Medan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 31 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 31 orang. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji persyaratan analisis, dan uji hipotesis. Komunikasi Interpersonal berhubungan sedang dan secara signifikan dengan Kepuasan Kerja Guru di Madrasah Aliyah Alwashliyah Medan dengan hasil analisis hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan sedang dan signifikan antara Komunikasi Interperonal (X) dengan Kepuasan Kerja (Y), hal ini ditandai dengan sumbangan efektifnya sebesar 0.5%. Sedangakan nilai signifikansi hubungan keduanya (Komunikasi Interpersonal terhadap Kepuasan Kerja ) dapat dilihat melalui uji ‘t”. Melalui uji t yang telah dilakukan ternyata diperoleh t hitung = 3.943 sedangkan nilai t tabel = 2.045. Oleh karena t hitung (3.943) > t tabel (2.045), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan sedang dan signifikan antara variabel komunikasi Interpersonal dengan kepuasan kerja dengan bentuk hubungan linier dan prediktif melalui garis regresi Ῠ = 115.469 + (- 0.150)X, persamaan garis regresi ini menjelaskan bahwa jika faktor Komunikasi Interpersonal meningkat sebesar satu unit maka Kepuasan Kerja juga akan meningkat sebesar Ῠ = 115.469 + (-0.150) = 115.319 satuan.

Kata kunci: Komunikasi Interpersonal, Kepuasan Kerja

1Alumni Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sumatera Utara 2Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara

Nurul Anita Panjaitan , Nasrul Syakur Chaniago PENDAHULUAN

Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping munculnya dedikasi, kegairahan, kerajinan, ketekuanan, inisiatif dan kreativitas kerja yang tinggi dalam bekerja. Kepuasan kerja adalah sebuah anggapan efektif atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang.(Krietner dan kinichi, 2014) Seorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap poditif terhadap pekerjaannya. Seseorangyang tidak puas dengan pekerjaannya mempunyai sikap negatif terhadap pekerjaan tersebut. Kepuasaan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal.(Sopiah, 2008)

Menurut Lewis dalam Mesiono menytakan bahwa “ communication is the exchange of messagesin a deggres of sharedbmeaning between a sender and receiver ”. komunikasi merupakan pertukaran pesan yang menghasilkan makna antara pengirim dan penerima pesan. Proses seperti ini berlangsung dalam seluruh dimensi pergaulan hidup manusia baik dalam konteks kehidupan sosial maupun dalam bentuk organisasi tertentu.(Mesiono, 2010) Ruben dalam Muhammad menyatakan bahwa komunikasi manusia adalah suatu proses malalui mana individu dalam hubungannnya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirim dan menguunakan informasi untuk mengkordinir lingkungannya dan orang lain.(Muhammad, 2009)

Selanjutnya penelitian Diasmoro, bahwa ada hubungan positif antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan kerja pada karyawan dewasa awal bagian produksi PT. Gangsar Tulungagung. Semakin tinggi komunikasi interpersonal (memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik), maka semakin tinggi pula kepuasan kerja pada karyawan dewasa awal bagian produksi PT. Gangsar Tulung agung.(Diasmoro, 2017)

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri. Komunikasi antar pribadi atau yang lebih dikenal dengan komunikasi interpersonal ialah komunikasi yang penyampaian pesannya dilakukan secara tatap muka oleh satu orang dan pesan tersebut diterima oleh orang lain baik lebih maupun sekelompok keccil dengan sipenerima pesan dapat

Hubungan Antara Komunikasi Interperonal Kepala Madrasah Dengan Kepuasan Kerja Guru Di Madrasah Aliyah Swasta Al Wasliyah Jl. Ismailiyah N0.82 Medan berlangsung menerima pesan yang disampaikan dan memberikan umpan balik segera.

Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai atau mengenai diri kita, (b) Menemukan dunia luar, Komunikasi interpersonal membuat kita mampu memahami lebih banyak tahu tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Hal ini menjadikan kita faham akan dunia luar, dunia abjek dan orang lain, (c) Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti, Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan otang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan untuk berkomunikasi untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain. Hubungan yang demikian itulah yang membantu mengurangi defresi, menjadikan kita saling berbagi, dan membuat kita merasa percaya diri, (d) Berubah sikap dan tingkah laku, Banyak waktu yang kita gunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Dengan melakukan komunikasi tersebut dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam fikiran sehingga fikiran dapat rileks dari semua keseriusan yang ada.(Muhammad, 2014)

Berdasarkan paparan diatas menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal kepala madrasah merupakan faktor penting untuk meningkatkan kepuasan kerja guru. Semakin baik komunikasi kepala sekolah/madrasah, maka akan semakin tinggi juga tingkat kepuasan kerja guru begitu juga sebaliknya.

METODE PENELITIAN

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu. Sementara itu, metodologi adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam metode tersebut. Jadi, metodologi adalah kajian dan pembelajaran mendalam terhadap sebuah metode tertentu. Dengan demikian, metodologi penelitian adalah sebuah materi pengetahuan untuk mendapatkan pengertian yang lebih dalam mengenai sistematisasi atau langkah-langkah penelitian.(Salim, 2012)

Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, di perlukan penelitian, maka metode yang digunakan adalah metode penelitian korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Nurul Anita Panjaitan , Nasrul Syakur Chaniago

ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan berbagai variabel. Jadi, penelitian dengan kajian korelasi akan dapat memprediksi sumbangan kontribusi antara variabel bebas dengan terkait. Adapun komunikasi interpersonal adalah X yang merupakan variabel bebas, kepuasan Kerja Guru adalah Y yang merupakan variabel terikat, karena melihat hubungan maka penelitian ini tergolong penelitian korelasi yakni suatu tekhnik penelitian yang melihat hubungan antara variabel X dan Y. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data primer dengan menggunakan daftar pertanyaan dan pengumpulan data sekunder melalui dokumen yang tersedia di Madrasah Aliyah Al- Washliyah Medan

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis kolerasi, regresi dan perbandingan/komperatif. Teknik analisis data ini meliputi uji persyaratan analisis data sebagai persyaratan penggunaan teknik analisis dan uji hipotesis yang di uji dengan menggunakna bentuan program SPSS versi 20.

Garis besar

Dokumen terkait