PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1.4. Penilaian Rating Factor dan Allowance Operator
5.1.4.4. Allowance pada Operator Pembuatan Garbo
Setiap operator yang bekerja tentu harus memilki kelonggaran atau Allowance selama bekerja. Allowance ditetapkan berdasarkan beberapa faktor yang telah ditetapkan. Allowance yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Allowance pada Operator Pembuatan Garbox
No Jenis Proses Faktor Allowance Allowance Total
1 Persiapan dan pengangkutan
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1
Gerakan Kerja: normal 0
Kelelahan Mata: pandangan yang
terputus-putus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: baik 0
Keadaan Lingkungan: bising 1
2 Pemotongan bahan
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: baik 0
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0
3
Pemeriksaan dan
pengangkutan
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: baik 0
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0
4 Pembubutan I
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Tabel 5.6. Allowance pada Operator Pembuatan Garbox (Lanjutan) No Jenis Proses Faktor Allowance Allowance Total
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0
5 Pembubutan II
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: cukup 1
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0
6 Pembubutan III
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: cukup 1
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0
7 Pembubutan IV
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: cukup 1
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0
8 Pengangkutan
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1
Gerakan Kerja: normal 0
Kelelahan Mata: pandangan yang
Tabel 5.6. Allowance pada Operator Pembuatan Garbox (Lanjutan) No Jenis Proses Faktor Allowance Allowance Total
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: baik 0
Keadaan Lingkungan: bising 1
9 Penguliran bagian as
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: cukup 1
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0
10 Pengemasan I
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: baik 0
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0
11 Pengemasan II
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: baik 0
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0
12
Pengangkutan ke
penumpukan sementara
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1 Gerakan Kerja: agak terbatas 1
Tabel 5.6. Allowance pada Operator Pembuatan Garbox (Lanjutan) No Jenis Proses Faktor Allowance Allowance Total
Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal 0
Keadaan Atmosfer: baik 0
Keadaan Lingkungan: rendah bising 0 5.1.5. Waktu Proses Produksi
Pengukuran data waktu proses dilakukan dengan metode stopwatch time study dengan pengukuran dilakukan sebanyak 10 kali. Data waktu yang diukur adalah data waktu siklus operator selama bekerja menyelesaikan satu siklus pekerjaan dalam masing-masing mesin yang digunakan. Data waktu siklus hasil pengukuran pada proses produksi sprocket belah dapat dilihat pada Tabel 5.7. Data waktu siklus hasil pengukuran pada proses produksi garbox dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.7.Waktu Siklus Proses Produksi Sprocket Belah
No Uraian Proses Waktu Tahapan Proses
Tahapan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persiapan bahan baku untuk membuat SprocketBelah
(menentukan bahan yang akan di
proses) 1
0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 2 Diangkut ke bagian pembubutan
(diangkut dengan hoist yg letaknya tidak tetap)
5,25 5,15 5,34 5,4 5,22 5,35 5,36 5,14 5,2 5,31 3 Bahan diukur sesuai spesifikasinya
2
1,46 1,4 1,34 1,38 1,32 1,29 1,34 1,29 1,38 1,25 4 Mesin di- Set Up (Set Up pertama) 3,22 3,2 3,34 3,25 3,4 3,37 3,21 3,23 3,35 3,38 5 Dibubut dengan mesin bubut duduk
(pembubutan bagian atas) 34,50 33,21 36,45 37,33 40,15 37,05 38,22 34,25 34,33 35,67 6 Diperiksa hasil bubutan secara
visual (diukur dengan jangka
sorong) 3
0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 7 Bagian bawah dibalikkan untuk
dibubut 3,20 4,2 3,8 4,25 4,35 3,43 3,87 3,76 3,9 4,12
8 Mesin di- Set Up (Set Up kedua)
4
2,52 3,08 2,45 3,02 2,65 3,12 2,75 2,54 2,48 3,08 9 Dibubut dengan mesin bubut duduk
kembali 33,30 34,67 35,33 36,25 38,24 35,05 39,15 38,33 35,45 35,21 10 Diletakkan hasil bubutan ke lantai 2,13 2,02 2,33 2,45 2,38 2,54 2,18 2,24 2,36 2,12
Tabel 5.7.Waktu Siklus Proses Produksi Sprocket Belah (Lanjutan)
No Uraian Proses Waktu Tahapan Proses
Tahapan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 Diangkut ke daerah kerja bagian pemotongan as
5
5,25 6,15 5,78 6,39 6,21 5,56 5,75 5,21 5,78 5,55 12 Set Up awal mesin pemotongan as
(pelepasan fixture) 1,10 1,12 1,09 1,15 1,16 1,06 1,19 1,12 1,14 1,15 13 Diangkut bahan yang akan dipotong
ke mesin potong as
6
0,73 0,8 0,82 0,75 0,72 0,84 0,78 0,74 0,81 0,77 14 Dipasang fixture kembali dan di set-
up mesin sesuai ukuran potongan pada sprocket
0,20 0,15 0,22 0,19 0,16 0,15 0,19 0,14 0,21 0,2 15 Dibelah sprocketmenjadi dua bagian
yang sama 8,54 8,75 8,95 9,33 8,63 8,9 9,56 10,12 9,55 8,58
16 Dilepaskan fixture pada mesin dan di Set Up untuk pemotongan
sprocket 7
0,43 0,24 0,35 0,28 0,38 0,44 0,46 0,41 0,25 0,33 17 Dipotong sisi pertama sepanjang 5
cm dari bagian ujung sprocket 9,10 8,89 8,97 10,12 10,05 8,92 9,45 9,78 9,34 9,25 18 Dilepaskan fixture
8
0,15 0,12 0,16 0,14 0,15 0,15 0,18 0,12 0,15 0,17 19 Diangkut sisi pertama yang telah
dipotong ke bagian penumpukan secara manual ke penumpukan sementara
Tabel 5.7.Waktu Siklus Proses Produksi Sprocket Belah (Lanjutan)
No Uraian Proses Waktu Tahapan Proses
Tahapan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
20 Di set-up mesin untuk pemotongan belahan kedua dengan fixture
9
1,25 1,54 1,33 1,29 1,72 1,35 1,56 1,67 1,49 1,54 21 Dipotong sisi kedua sepanjang 5 cm
dari bagian ujung sprocket 8,37 8,52 8,78 9,24 8,65 8,84 9,15 9,21 8,76 8,44 22 Dilepaskan fixture
10
0,10 0,12 0,12 0,15 0,14 0,12 0,16 0,13 0,17 0,12 23 Diangkut hasil potongan kedua ke
daerah penumpukan sementara dengan manual
0,50 0,38 0,44 0,64 0,54 0,58 0,65 0,62 0,55 0,55 24 Diangkut hasil sprocketyang telah
dipotong ke daerah kerja mesin bubut konvensional dengan hoist
11
11,10 10,58 10,78 10,65 11,12 11,08 10,82 10,77 10,92 10,74 25 Diangkut sprocketbelah dari daerah
penumpukan ke mesin bubut konvensional secara manual
2,15 2,12 2,35 2,45 2,33 2,16 2,28 2,18 2,24 2,26 26 Di set-up mesin untuk pemotongan
sudut tepi 12 1,50 1,45 1,56 1,44 1,48 1,5 1,52 1,48 1,44 1,52
27 Dipotong sudut tepi 12,24 12,12 11,93 11,87 11,95 12,21 12,15 11,79 11,91 11,95 28 Dilepaskan fixture dan di set mesin
untuk pembuatan ulir pada
sprocketbelah 13
1,35 1,15 1,38 1,27 1,4 1,42 1,25 1,36 1,22 1,24 29 Di ulir pada bagian tengah pada
Tabel 5.7.Waktu Siklus Proses Produksi Sprocket Belah (Lanjutan)
No Uraian Proses Waktu Tahapan Proses
Tahapan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
30 Dilepaskan fixture dan diletakkan sprocketbelah di lantai kerja mesin bubut
14 3,25 3,14 3,38 3,42 3,38 3,33 3,18 3,15 3,54 3,22 31 Dipasang mur untuk mengkaitkan
kedua sisi sprocketbelah tersebut 15,38 14,78 14,98 14,85 15,12 15,22 14,89 14,97 14,86 15,25 32 Diangkut ke bagian penumpukan
sementara 15
Tabel 5.8. Waktu Siklus Proses Produksi Garbox No Uraian Proses Produksi Tahapan
Proses
Waktu Tahapan Proses (Menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Persiapan bahan baku (besi)
untuk membuat Garbox 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2 Diangkut ke bagian pemotongan 5.25 5.31 5.2 5.14 5.36 5.35 5.22 5.4 5.34 5.15 3 Diukur besi sesuai ukuran dan
diatur fixture penahan besi saat
pemotongan 2
4.35 3.72 3.97 3.93 4.22 4.38 4.1 4.26 3.81 4.21 4 Dipotong menggunakan mesin
potong 34.39 32.56 31.89 34.45 34.77 33.34 34.11 35.52 34.66 33.9
5 Dilepaskan fixture dan diangkut bahan ke penumpukan sementara
3
3.34 3.56 3.49 3.67 3.28 3.39 3.42 3.66 3.45 3.37 6 Diperiksa hasil pemotongan
secara visual 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
7 Diangkut ke bagian pembubutan
4
3.45 3.55 3.63 3.52 3.48 3.38 3.59 3.33 3.6 3.47 8 Di set-up mesin untuk diameter
besi 11 cm dan sepanjang 18 cm 3.35 3.28 3.22 3.18 3.32 3.21 3.33 3.37 3.25 3.28 9 Besi dibubut sepanjang 18 cm
dari pangkal dengan diameter 11 cm
Tabel 5.8. Waktu Siklus Proses Produksi Garbox (Lanjutan) No Uraian Proses Produksi Tahapan
Proses
Waktu Tahapan Proses (Menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 Di set-up mesin untuk diameter besi 13 cm dan sepanjang 16 cm
5
4.00 3.78 3.49 3.91 4.05 4.12 3.79 3.85 3.88 3.67 11 Besi dibubut sepanjang 16 cm
dari bagian yang sudah dibubut sebelumnya dengan diameter 13 cm
38.45 39.33 40.23 41.13 41.56 39.87 38.66 39.34 38.85 40.12 12 Di set-up mesin untuk diameter
besi 11 cm dan sepanjang 22,5 cm
6
5.11 5.12 5.65 5.35 5.32 5.78 5.34 5.77 5.54 5.62 13 Besi dibubut sepanjang 22,5 cm
dari bagian yang sudah dibubut sebelumnya dengan diameter 11 cm
50.12 50.89 52.11 53.46 50.44 54.13 53.51 52.61 53.43 51.78 14 Di set-up mesin untuk diameter
besi 9,95 cm dan sepanjang 68,5 cm
7
5.55 5.22 5.43 5.23 5.67 6.02 5.77 5.32 5.21 5.66 15 Besi dibubut sepanjang 68,5 cm
dari bagian yang sudah dibubut sebelumnya dengan diameter 9,95 cm
61.07 64.44 63.78 65.33 61.88 62.78 64.12 63.66 62.43 61.55 16 Diperiksa hasil pembubutan
Tabel 5.8. Waktu Siklus Proses Produksi Garbox (Lanjutan) No Uraian Proses Produksi Tahapan
Proses
Waktu Tahapan Proses (Menit)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
17 Diangkut ke bagian penumpukan sementara
8
2.12 1.98 2.23 2.44 2.34 2.54 2.37 2.26 2.37 2.31 18 Diangkut kembali ke mesin bubut
untuk pembuatan ulir pada as bahan
2.05 1.76 2.43 2.13 2.39 2.41 2.02 2.19 2.11 2.06 19 Di set-up mesin untuk pembuatan
ulir dengan diameter 2,25 cm
9
3.15 2.95 3.23 3.12 3.38 3.34 3.25 3.38 3.1 3.21 20 Di bubut pada bagian as besi
untuk ulir pada garbox 7.08 7.45 7.62 7.23 7.11 7.34 7.38 7.12 7.22 7.29 21 Dilepas fixture dan diangkut ke
penumpukan sementara 4.27 3.98 4.35 4.23 4.12 4.38 4.44 4.12 4.05 4.17 22 Dibungkus dengan kertas koran
bekas seluruh badan garbox 10 15.14 15.76 16.44 16.78 14.67 15.24 14.78 15.06 15.33 14.69 23 Dibungkus dengan plastik tipis
sebagai pembungkus kedua 11 20.55 22.45 24.14 23.56 22.59 21.06 20.75 20.43 21.44 21.12 24 Diangkut ke penumpukan
5.1.6. Data Atribut Kecacatan Produk
Pengumpulan data atribut kecacatan dalam penelitian ini yaitu jumlah kecacatan yang terjadi setiap hari pada proses produksi produk-produk tersebut. Data kecacatan diperoleh dengan pengamatan langsung terhadap produk yang dihasilkan. Data atribut kecacatan pada produk sprocket belah yang telah dikumpulkan dapat dilihat pada Tabel 5.9 berikut. Sedangkan data atribut kecacatan pada produk gsarbox yang telah dikumpulkan dapat dilihat pada Tabel 5.10 berikut.