• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almunium Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

Dalam dokumen 1. Buku Konstruksi Bangunan_1 2013 (Halaman 190-193)

Dari gambar di atas dapat dilihat data tentang bagian-bagian dari paku keling, yaitu;

A. Almunium Sebagai Bahan Konstruksi Bangunan

Aluminium dalam bentuk bauksit adalah suatu mineral yang berasal dari magma asam yang mengalami proses pelapukan dan pengendapan secara residual. Proses pengendapan residual sendiri merupakan suatu proses pengkonsentrasian mineral bahan galian di tempat. Aluminium merupakan logam paling berlimpah yang mudah ditemukan, merupakan unsur kimia dengan lambang kimia aluminium atau Al, aluminium tidak termasuk dalam jenis logam berat. Aluminium digunakan dalam banyak hal.Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi.Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil. Selain itu aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, air minum, knalpot mobil, penggunaan aluminium foil, dan peralatan masak. Aluminium juga merupakan konduktor listrik yang baik, dan kuat, juga buat panas, dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang dan tahan korosi.

Ciri-ciri aluminium, adalah merupakan logam yang berwarna perak-putih, dapat dibentuk sesuai dengan keinginan karena memiliki sifat plastisitas yang cukup tinggi, dan merupakan unsur metalik yang paling berlimpah dalam kerak bumi setelah setelah silisium dan oksigen.Aluminium juga memiliki sifat yang lebih unggul dibandingkan dengan sifat logam lain. Sifat-sifat Aluminium yang lebih unggul bila dibandingkan dengan logam lain adalah sebagai berikut:

1) Ringan; Massa jenis Aluminium pada suhu kamar (29oC) sekitar 2,7 gr/cm3.

2) Kuat; Aluminium memiliki daya renggang 8 kg/mm3, tetapi daya ini dapat berubah menjadi lebih kuat dua kali lipat apabila Aluminium tersebut dikenakan proses pencairan atau roling. Aluminium juga menjadi lebih kuat dengan ditambahkan unsur-unsur lain seperti Mg, Zn, Mn, Si.

1. Ketahanan Terhadap Korosi; Aluminium mengalami korosi dengan membentuk lapisan oksida yang tipis dimana sangat keras dan pada lapisan ini dapat mencegah karat pada Aluminium yang berada di

bawahnya. Dengan demikian logam Aluminium adalah logam yang mempunyai daya tahan korosi yang lebih baik dibandingkan dengan besi dan baja lainnya.

2. Daya Hantar Listrik Yang Baik; Aluminium adalah logam yang paling ekonomis sebagai penghantar listrik karena massa jenisnya dari massa jenis tembaga, dimana kapasitas arus dari Aluminium kira-kira dua kali lipat dari kapasitas arus pada tembaga.

3. Anti Magnetis; Aluminium adalah logam yang anti magnetis.

4. Toksifitas; Aluminium adalah logam yang tidak beracun dan tidak berbau.

5. Kemudahan dalam proses; Aluminium mempunyai sifat yang baik untuk proses mekanik dari kemampuan perpanjangannya, hal ini dapat dilihat dari proses penuangan, pemotongan, pembengkokan, ekstrusi dan penempaan Aluminium

6. Sifat dapat dipakai kembali; Aluminium mempunyai titik lebur yang rendah, oleh karena itu kita dapat memperoleh kembali logam Aluminium dari scrap.

Aluminium juga mempunyai sifat kimia dan fisika yang khas, sifat ini membedakan aluminium dari logam-logam lain. Pemakaian almunium sebagai bahan bangunan, antara lain sebagai pengganti kayu atau bahan lainnya, aluminium lebih awet dan sekali pasang untuk selamanya dan tidak perlu diganti dan hanya perlu perawatan untuk membersihkan secara periode. Penggunaan aluminium untuk bahan bangunan diantaranya untuk kusen aluminium , pintu aluminium , rangka jendela aluminium , campuran atap baja ringan) dan lain-lain. Dengan semakin mahal nya harga kayu, maka peran aluminium sebagai bahan bangunan menjadi sangat penting.

Adanya perubahan dalam penggunaan dan konsep design rumah tinggal, salah satunya adalah mulai berkurangnya penggunaan bahan dari kayu dan digantikan dengan bahan jadi seperti aluminium, beton, plastik. Penggunaan kusen aluminium pada era dewasa ini sudah cukup banyak yang menggunakan untuk rumah tinggal, terutama pada perkotaan. Perubahan trendi itu, disebakan bebrapa kelebihan material almunium sebagai bahan kusen, yatu;

2) Bahan aluminium yang lebih tahan lama, anti rayap,dan tidak menyusut seperti kayu, tidak akan mengalami penyusutan dan perubahan bentuk atau melengkung akibat perubahan cuaca

3) Tampilan kusen aluminium dapat dicat atau dilapis dengan warna kayu bahkan motif kayu sehingga menyerupai kayu.

4) Desain dapat dibuat sesuai pesanan. Keunggulan kusen aluminium adalah bobotnya yang ringan dan kuat sehingga mudah dipindahkan. Perawatannya yang simpel menjadi daya tarik bagi pembelinya disamping kualitas bahan aluminium.

5) Ekonomis, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan dan perawatan untuk kusen aluminium lebih murah karena lebih tahan lama.

Gambar 7-1 : Kusen Almunium

Selain sebagai bahan konsruksi atau aksesoris bangunan, dikenal juga namanya Aluminium Foil, fungsi alumunium foil tersebut sebagai isolasi atap bangunan, terbuat dari bahan yang kuat, elastis dan tahan air sehingga aman dan ramah lingkungan. Dan juga membantu menahan dan memantulkan panas sinar matahari masuk ke rumah. Selain itu Alumunium Foil pada rangka atap juga berfungsi melindungi kebocoran akibat tampias air hujan dan embun, melindungi plafond dari kerusakan / melengkung karena cuaca panas, membuat plafon bersih dan bebas debu, dan praktis karena mudah pemasangannya.

Di Pasaran terdapat dua jenis umum alumunium foil yang sering digunakan pada konstruksi atap, khususnya rangka atap baja ringan, yaitu satu sisi(single side) dan dua sisi(double side). Untuk alumunium foil single side ditandai dengan hanya permukaan atasnya yang mengkilap berlapis

alumunium. Sementara yang double side berarti kedua sisinya berlapis alumunium sehingga terlihat mengkilap pada kedua sisi.Keduanya memiliki fungsi yang sama.Alumunium double side dapat dijadikan sebagai material pendukung tampilan artistik di sejumlah bangunan, misalnya untuk mendapatkan tampilan ruangan dengan atap ekspose. Selain karena kekuatan juga karena kerapihan yang akan terlihat dari bawah. Alumunium foil yang single side juga bisa digunakan tetapi harus berbahan dasar plastik karena lebih kuat dan terlihat rapi. Alumunium Foil pada rangka atap baja ringan, sepertinya hampir menjadi penunjang pokok dalam setiap pekerjaan rangka atap khususnya yang berbahan baja ringan untuk mendapatkan fungsi optimum atap rumah yang tidak hanya kuat tetapi menjadikan rumah nyaman bagi penghuninya.

Dalam dokumen 1. Buku Konstruksi Bangunan_1 2013 (Halaman 190-193)