• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengecor beton dan lain sebagainya, sampai beton mengeras, sehingga dapat menahan berat sendiri dan sebagian dari

Dalam dokumen 1. Buku Konstruksi Bangunan_1 2013 (Halaman 58-65)

beban kerja. Pada cetakan/bekisting biasanya terdiri dari

bidang-bidang bagian bawah dan samping, papan-papan

bagian bawah dari cetakan yang tidak terletak langsung di

atas tanah harus dipikul oleh gelagar-gelagar acuan,

sedangkan gelagar acuan itu harus di dukung oleh tiang-tiang

acuan. Gelagar acuan dan tiang acuan adalah suatu konstruksi

sementara, yang gunanya untuk mendukung cetakan beton.

Gambar 2-3 : Bekisting Dari Kayu

Ada beberapa persyaratan dalam mendesain suatu struktur, yang harus dipenuhi dari konstuksi bekisting untuk pekerjaan beton, yaitu:

1) Kuat, yaitu bagaimana kekuatan/kokoh material bekisting seperti balok kayu tidak patah ketika menerima beban yang bekerja.

2) Kaku, syarat kekakuan yaitu bagaimana meterial bekisting tidak mengalami perubahan bentuk atau deformasi, sehingga tidak ada perubahan bentuk desain beton.

3) Stabil; Syarat tabilitas konstruksi bekisting harus terpenuhi, dimana balok bekisting dan tiang/perancah goyang, dan tidak runtuh tiba-tiba akibat gaya yang bekerja.

Pekerjaan adonan beton yang dicorkan sesuai dengan bentuk yang dikehendaki, kekokohan bekisting maupun perancah harus dapat menahan berat seluruh beban yang diakibatkan oleh konstruksi tersebut, baik itu beban

sementara dan tetap. DI Jakarta, sering terdengar runtuhnya bangunan konstruksi beton, banyak ahli memperkirakan hal itu terjadi kurang telitinya terhadap pernacah yang dipasang. Bisa dibayangkan bahan bahan yang dipikul perancah, sperti besi tulangan, adukan beton yang terdiri dari spilt, pasir semen dan air ditambah lagi pekerja, tentu beban yang ditimbulkan ‘berat’.

Gambar 2-4 : Bekisting Dengan Gelagar

Untuk pekerjaan beton yang akan difinishing dengan plesteran, papan acuan tidak perlu dihaluskan, tetapi bila pekerjaan beton tidak memerlukan finishing, maka permukaan acuan harus licin. Untuk pekerjaan tersebut biasnya digunakan acuan dari multipleks, plywood, atau pelat baja. Papan acuan dan tiang perancah yang digunakan biasanya dari kayu yang harganya murah dan mudah dikerjakan.Juga dapatdipergunakan pelat-pelat baja, pelat seng bergelombang, plywood danlain sebagainya. Meskipun acuan dan perancah dibuat dari kayu yangmurah, tetapi kayunya harus cukup baik dan tidak boleh terlalu basah,sebab kayu yang terlalu basah akan mudah melengkung dan pecah.Ukuran papan acuan biasanya adalah tebal 2-3 cm dan lebarnya 15-20cm. Untuk perancah biasanya digunakan kasau 4/6 atau 5/7 cm, namunbanyak juga yang menggunakan perancah dari bambu.Perkembangan yang terjadi dewasa ini, banyak digunakan acuan yang telah siap rakit, papan acuan dari pelat baja, sedang perancahnya menggunakan scaffolding frame.

Pembongkaran bekisting dan perancah dapat dilakukan dengan syarat bahwa beton telah matang, telah melewati masa kekerasan.Cara pembongkaran cetakan dan bekisting dilakukan sebagai berikut, bekisting dan perancah

hanya boleh dibongkar apabila bagian konstruksi tersebut telah mencapai kekuatan yang cukup untuk memikul berat sendiri dan beban-beban pelaksanaan yang bekerja padanya.

Gambar 2-5 : Scafolding Frame

Tugas :

Buatlah rangkuman tentang materi Beton, dari mulai pemilihan dan syarat-sayarat bahan campuran, perbandingan campuran, adukan, dan pengecoran beton di lapangan.

Komunikasin kepada teman mu,apa yang telah kamu tulis dalam rangkuman tersebu.

52

GLOSSARY

Acian, adalah campuran semen dengan air, yang digunakan untuk menjadikan permukaan plesteran menjadi rata dan licin

Carport; adalah pelataran halaman rumah yang didesain dari berbagai bahan bangunan dan taman dan berfungsi ganda, yaitu sebagai taman, tempat pejalan kaki, dan ada juga yang digunakan sebagai garasi. Eksterior, maksudnya adalah pekerjaan dan penggunaan pada bagian luar bangunan.

Interior, maksudnya adalah pekerjaan dan penggunaan pada bagian dalam bangunan.

KW, adalah singkatan kwalitas, menyatakan material bangunan sesuai dengan kwalitasnya.

Lantai adalah bagian dasar sebuah bangunan dari bagian bangunan, yang berfungsi sebagai tempat berpijak sehingga memberikan kenyamanan dan memberi nilai estetika suatu ruang.

Mobilisasi, adalah pergerkan atau pengangkutan peralatan dan material bangunan ke lokasi pekerjaan, dan untuk mengembalikannya lagi disebut demobilisasi.

Material, bahan dasar

Nat, adalah jarak keramik dengan pasangan keramik lain, atau jarak antara pasangan yang berisi adukan penghubung.

Plestera, adalah pasangan dinding yang terdiri dari semen, pasir pasang dan air.

A. Pendahulaun

Lantai pada bangunan memiliki berbagai berfungsi, sebagai fungsi utama yaitu dasar berpijak dalam dan memberikan kenyamanan ketika berjalan di atasnya, juga sebagai arsitektur ruangan bangunan. Ragam pendapat tentang pengertian lantai, kita sepakati untuk tulisan ini, bahwa lantai adalah bagian dasar sebuah bangunan, yang memiliki befungsi sebagai dasar pijakan, dan memiliki nilai estetika pada bangunan. Ketika orang berjalan di atas lantai, maka karakter yang muncul adalah orang tersebut senang, lantai kuat, dan memunculkan suasana menyenangkan. Lantai rumah digunakan untuk meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya serta mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, duduk di lantai, dan lain-lain. Sisi lain di bangunan biasa, beban yang diterima oleh lantai kadang cukup besar, misalnya ketika kita memindahkan benda berat seperti almari dengan cara menyeretnya.

Lantai memiliki berbagai berfungsi mulai sebagai fungsi utamanya yaitu sebagai alas pijakan kaki sehingga memberikan kenyamanan ketika berjalan di atasnya, sampai dengan memberi nilai estetika suatu ruang dalam bangunan sehingga dapat menambah nilai jual bangunan tersebut. Karena fungsi setiap ruang dalam hunian beragam, maka beragam pula desain lantainya. Syarat bahan lantai di antaranya adalah: aman, awet, kuat, tahan lembab, mudah dibersihkan dan menyerap panas. Material penutup lantai yang bersifat hangat adalah: karpet, parket, gabus, karet, sedangkan material bersifat dingin adalah: marmer, keramik, granit .

Kadangkala fungsi lantai dilain tempat, diperlukan untuk kekuatan, lantai seperti sebuah pabrik atau bengkel yang memikul serta terjadinya mobilisasi dan demobilisasi peralatan berat, maka fungsi lantai disini adalah untuk ketahanan atau kekuatan aktivitas yang berlangsung di ruangan tersebut.

Lantai pabrik kimia, atau pabrik logam akan membutuhkan spesifikasi lantai yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan di ats lantai tersebut. Beda lagi dengan pembuatan lantai kamar mandi, disini dibutuhkan lanytai yang kedap air, sehingga air tidak merembes dari lantai kamar mandi, demikian juga degan pembuatan lantai untuk saran olahraga, diperlukan lantai yang kasar, dan membuat ornag tenang melakukan aktivitas olahraga, tdiak licin dan harus benar-benar rata.

Selain lantai yang kita kenal di dalam ruanagn, sekolah, gedung, pabrik maupun bangunan ruangan lain, pada bangunan dikenal juga istilah “lantai kerja”, pembuatan lantai ini adalah merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan dalam konstruksi bangunan. Seperti contoh pembuatan pondasi, kemungkinan turunnya elevasi lantai kerja dapat terjadi, bila elevasi lantai kerja turun, maka saat pengecoran pondasi, elevasi pondasi juga akan turun mengikuti lantai kerja. Guna menghindari penurunan elevasi, , maka perlu dilakukan perkuatan dengan membangun lantai kerja yang kuat kokoh dan stabil. Biasanya lantai kerja dibuat adalah sebagai tahap pekerjaan awal melaksanakan pekerjaan pondasi, pekerjaan beton dan pekerjaan lain yang membutuhkan pemerataaan atau penguatan dasar konstruksi diatasnya. Lantai kerja biasanya dibuat dari adukan semen dengan pasir, tetapi ada juga yang menggunakan adukan beton, ketebaan lantai kerja biasanya setebal 10 -15 cm.

Beberapa pertimbangan pembuatan lantai kerja bangunan, berkaitan dengan fungsi lantai itu sendiri, antara lain, yaitu;

1) Sebagai dasar pekerjaan awal pada pekerjaan pondasi dan beton guna memudahkan pekerjaan selanjutnya.

2) Sebagai dasar dan dudukan penyetelan tulangan besi, dan menghindari lumpur serta tidak ratanya tanah permukaan

3) Menahan gaya angkat (up-lift force) tanah di bawahnya.

4) Leveling tanah permukaan tempat kerja, untuk memastikan miring/datarnya lokasi

Demikian juga bila kita lihat pembuatan lantai beton, baik itu untuk keperluan rumah, gedung, pabrik, landasan kapal terbang atau yang lain sesuai dengan

kebutuhan spesifikasinya. Pembuatan pelat lantai beton, biasanya dibuat pada lantai tingkat, yaitu dengan pengecoran pelat lantai beton, kemudian diatasnya dapat di finishing menggunakan material penutup seperti keramik, papan parkit, karpet dan lain sebagainya.

Atau alasan lain, yang menjadi pertimbangan menurut pemahaman mu. Lantai kamar hotel, dibuat dari kain karpet, karena beberapa alasan (alasan atau pertimbangan estetika/keindahan) antara lain;

1) Lembut (dari bahan kain/beludru) 2) Memiliki motif yang indah

3) Warna bermacam-macam

4) Motif dan warna dapat disesuaikan dengan motif dinding atau plafon 5) Kesan mewah

6) Dapat dibersihkan dengan cepat menggunakan vacum cleaner

7) Dapat diganti dalam waktu cepat sesuai musim/momen ( sesuai keinginan).

Demikian beberapa pertimbangan orang menngunakan karpet pada lantai kamar hotel, selanjutnya lakukan pengamatanmu terhadap lantai di sekitar mu, dan apa alasan atau pertimbangannya, buatkan beberapa alasan, baik itu fungsi, estetika dan lain sebagainya..

Pengamatan Lantai : ...

Alasan dipilih dari bahan tersebut, menurut saya karena pertimbangan/alasan;

... ... .... ...

Perhatikan dan amati lantai yang ada di sekitar mu, kemudian pahami mengapa lantai tersebut dibuat demikian beri alasan (estetika) ?

Lantai carport mobil, dibuat orang dari beton sebagai

Dalam dokumen 1. Buku Konstruksi Bangunan_1 2013 (Halaman 58-65)