• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Capaian Indikator Kinerja Utama BPSDM Hukum dan HAM

Berdasarkan hasil penghitungan terhadap capaian indikator kinerja utama BPSDM Hukum dan HAM diketahui capaian kinerja BPSDM Hukum dan HAM sebesar 118.54% dengan realisasi penyerapan anggaran BPSDM Hukum dan HAM sebesar 94.49%. Tingginya angka capaian kinerja utama BPSDM karena terdapat 5 dari indikator yang capaiannya jauh diatas target yang ditetapkan. Analisa terhadap capaian indikator kinerja utama BPSDM Hukum dan HAM pada Tahun Anggaran 2019 selengkapnya dapat dilihat dari 2 (dua) capaian sasaran strategis BPSDM Hukum dan HAM dibawah ini.

1. Sasaran Strategis Pertama

: Meningkatnya Kompetensi Aparatur Kementerian Hukum dan HAM

Dalam rangka mencapai sasaran yang pertama yaitu meningkatnya kompetensi Aparatur Kementerian Hukum dan HAM, BPSDM Hukum dan HAM mengukurnya melalui 2 (dua) indikator yaitu:

a. Persentase hasil Penilaian Kompetensi yang ditindaklanjuti oleh User b. Persentase Alumni Diklat yang sudah menduduki Jabatan sesuai dengan

Kompetensi Bidang Tugasnya.

a) Persentase hasil Penilaian Kompetensi yang ditindaklanjuti oleh User

BPSDM Hukum dan HAM selain bertugas melakukan pengembangan SDM melalui penyelenggaraan pelatihan dibidang Teknis, Kepemimpinan serta Fungsional dan HAM juga melakukan penilaian kompetensi bagi pegawai dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Nomor 26 Tahun 2019 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil agar sesuai dengan kompetensinya. Peranan Penilaian Kompetensi ini dalam strategi pengelolaan Sumber Daya Manusia diperlukan dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Pengelolaan SDM dalam suatu organisasi diharapkan dapat mengantisipasi perubahan tuntutan atau dinamika serta permasalahan-permasalahan yang timbul. Selain itu urgensi penilaian

35

kompetensi ini merupakan bentuk dari kesadaran pengelolaan atau manajemen SDM berbasis kompetensi.

Sehingga setiap unsur manajemen seperti penempatan, pengangkatan jabatan, promosi serta pengembangan SDM sepatutnya berbasis kompetensi. Adapun maksud dan tujuan dari monitoring dan evaluasi penilaian kompetensi bertujuan untuk mengetahui persentasi tindak lanjut dari pemanfaatan hasil laporan assessment dan untuk menjaga kualitas mutu pada kegiatan penilaian kompetensi yang telah dilakukan.

Berdasarkan data capaian kinerja Pusat Penilaian Kompetensi diketahui bahwa pada Tahun 2019 BPSDM Hukum dan HAM telah berhasil melakukan penilaian kompetensi kepada 4.287 orang pegawai Kementerian Hukum dan HAM yang terdiri dari 2.521 profiling kompetensi teknis dan 1.766 profiling kompetensi manajerial dan sosiokultural. Adapun yang menjadi target tindak lanjut hasil profiling penilaian kompetensi Tahun anggaran 2019 adalah sebanyak 1.766 profilling kompetensi manajerial dan sosial kultural pegawai. Dari 1.766 target tindak lanjut hasil profiling kompetensi sebanyak 580 orang pegawai yang telah ditindaklanjuti oleh user, dalam hal ini instansi Pembina kepegawaian masing-masing unit satuan kerja. Berdasarkan angka tersebut maka capaian penilaian kompetensi yang telah ditindaklanjuti adalah 46% atau tidak tercapai karena targetnya adalah 1.236 orang.

Dari 22 (dua puluh dua) satuan kerja yang dijadikan sampling terdapat 9 (Sembilan) yaitu Ditjen Peraturan Perundang-Undangan, BPHN, BPSDM, Kanwil Banten, Kanwil Sulawesi Utara, Kanwil Jambi, Kanwil Aceh, dan Kanwil Yogyakarta yang sudah mengisi survei, satu satuan kerja tidak menyelesaikan survei sampai selesai yaitu DItjen Imigrasi dan selebihnya belum memberikan konfirmasi pengisian survei.

Berikut rekapitulasi hasil survey yang dilakukan oleh Pusat Penilian Kompetensi terkait dengan tindaklanjut hasil penilaian kompetensi yang telah dilakukan:

36

ID Nama Satuan Kerja P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P32 P33 P34 P35 Total 1 DITJEN PP Ya Ya 5 0 3 3 0 3 0 0 0 0 0 1 1 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 Ya 7 6 10 61

2 BPHN Ya Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 67 0 67 0 0 0 0 0 Ya 10 12 0 156

3 Kanwil Banten Ya Ya 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Ya 10 1 10 22

4 Kanwil Jambi Ya Ya 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 5 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 2 1 5 2 1 1 Ya 3 4 3 55

5 Kanwil Sulawesi Utara Ya Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 Ya 4 0 0 8

6 BPSDM Ya Ya 7 0 3 3 0 2 10 5 0 9 2 4 4 30 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Ya 4 13 2 101

7 Kanwil Aceh Tidak Ya 33 2 5 5 4 2 2 1 1 4 5 3 3 135 135 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Ya 20 5 10 387

8 Kanwil Yogyakarta

Ya Ya 0 0 4 1 1 11 11 0 0 21 32 3 3 1 0 0 2 0 0 32 2 32 0 4 5 0 2 Ya 3 2 3 175

9 DITJEN PAS Ya Ya 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 77 0 0 0 Ya 77 159

10 Kanwil Kalteng Ya Ya 1 0 2 2 0 0 0 2 0 0 0 1 2 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Ya 2 4 0 32 11 Kanwil Bali Ya Ya 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 Ya 1 1 1 7 12 Kanwil DKI Jakarta Ya Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 30 30 0 0 0 0 0 0 30 10 11 0 0 0 0 4 Ya 0 0 0 125

11 12 48 3 21 16 6 19 27 9 2 36 54 43 46 208 136 2 4 5 2 131 14 113 2 90 12 2 9 0 64 48 116 1288

Total

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Survey Penilaian Kompetensi yang Ditindaklanjuti oleh User Tahun 2019

Keterangan:

P1 Apakah laporan assesment telah diterima oleh Sekretaris atau kepala Bagian Kepegawaian pada Unit Utama Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia

P2 Laporan Hasil Assesment telah disampaikan ke atasan langsung yang bersangkutan P3 Laporan hasil assesment telah disampaikan kepada yang bersangkutan

P4 Laporan Hasil Assesment telah dibaca dan ditindaklanjuti oleh Pejabat pembina Kepegawaian pada satuan kerja Saudara

P5 Tindak Lanjut dari rekomendasi hasil assesment

P6 Berapa Persen Hasil Uji Kompetensi yang telah ditindaklanjuti oleh Pimpinan di Satuan Kerja Saudara?

P7 Berapa Persen Pegawai yang telah diberikan pengembangan melalui Pendidikan dan pelatihan (diklat) pasca assesment?

P8 Berapa Persen Pegawai yang telah diberikan pengembangan memalui coaching dan mentoring pasca assesment

P9 Berapa persen Pegawai yang telah dipromosikan setelah mengikuti assesment

P10 Berapa persen pegawai yang telah dirotasi berdasarkan hasil uji kompetensi atau assesment P11 Berapa persen pegawai yang telah dimutasi berdasarkan hasil uji kompetensi atau assesment P12 Apa saran Saudara terhadap pelaksanaan Uji kompetensi atau assesment kedepannya di

lingkungan kementerian hukum dan ham.

• Hasil penilaian kompetensi digunakan sebagai dasar bahan rencana pengembangan SDM serta karir pegawai kedepannya seperti mutasi, rotasi dan promosi

• Hasil Penilaian kompetensi digunakan sebagai dasar pengembangan kompetensi lebih lanjut terhadap pegawai yang telah melakukan uji kompetensi

• Hasil penilaian kompetensi digunakan sebagai dasar keputusan dalam pengangkatan pada Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) .

Bentuk tindaklanjut yang dilakukan yaitu

37

Berdasarkan data dari tahun 2015-2019 BPSDM Hukum dan HAM telah berhasil melakukan penilaian kompetensi kepada 13.950 orang pegawai Kementerian Hukum dan HAM atau 22.86% dari pegawai Kementerian Hukum dan HAM berjumlah + 61.000 orang. Berikut rinciannya

Tabel 3.5

Realisasi Capaian Penilaian Kompetensi Tahun 2015-2019

Target Tahun Total Prosentase

2015 2016 2017 2018 2019 61.000 orang pegawai Kementerian Hukum dan HAM 3.257 orang 2.870 orang 1.506 orang 2.030 orang 4.287 orang 13.950 orang 22.86%

b) Persentase Alumni Diklat yang sudah menduduki Jabatan sesuai dengan Kompetensi Bidang Tugasnya

Dalam rangka meningkatkan kualitas Aparatur Kementerian Hukum dan HAM khususnya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dibidang hukum dan HAM berbasis teknologi informasi (e-gov PASTI Nyata),

maka BPSDM Hukum dan HAM memandang perlu dilakukan

pengembangan bagi Aparatur Kementerian Hukum dan HAM dan menempatkan lulusan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap alumni pendidikan dan pelatihan (diklat) pada tahun 2019 diketahui bahwa 100% alumni diklat telah menduduki jabatan sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya, hal ini dapat dilihat dari 5 (lima) indikator kinerja dibawah ini.

b.1 Persentase Alumni Diklat Teknis yang sudah menduduki jabatan sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya

Pada Tahun 2019 BPSDM Hukum dan HAM telah menyelenggarakan Pelatihan Teknis baik dengan metode klasikal maupun metode e-learning bagi pegawai dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM dengan jumlah lulusan mencapai 37.996 orang pegawai. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap alumni pelatihan teknis pada tahun 2019 diketahui seluruh alumni pelatihan teknis telah menduduki

38

jabatan sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil monitoring dan evaluasi terhadap 4 alumni diklat teknis dibawah ini.

1. Seluruh alumni pelatihan teknis Pengamanan Tingkat Dasar bagi Petugas Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan telah ditempatkan sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya yaitu dibidang / bagian pengamanan, hal ini dilihat dari jabatan peserta pada saat mengikuti pelatihan1.

2. Seluruh alumni pelatihan Management of Training telah bekerja di BPSDM Hukum dan HAM, BPSDM adalah unit di Kementerian Hukum dan HAM yang mempunyai tugas pokok melakukan peningkatan kompetensi pegawai dengan (salah satunya) pelatihan (training)2.

3. Seluruh alumni pelatihan Training Officer Course telah bekerja di BPSDM Hukum dan HAM, BPSDM adalah unit di Kementerian Hukum dan HAM yang mempunyai tugas pokok melakukan peningkatan kompetensi pegawai dengan (salah satunya) pelatihan (training)3.

4. Seluruh alumni pelatihan Manajemen Resiko adalah pegawai di Inspektorat Jenderal, sehingga alumni pelatihan Manajemen Resiko telah ditetapkan sesuai dengan kompetensinya4.

Maka berdasarkan data diatas diketahui bahwa capaian pelatihan teknis adalah 142,86% atau tercapai karena realisasi lebih besar dari target (ditargetkan 70%, realisasi 100%).

b.2 Persentase Alumni Diklat Kepemimpinan yang sudah menduduki jabatan sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya

Pada Tahun 2019 BPSDM Hukum dan HAM menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan tingkat III dan IV. Untuk Pelatihan

Kepemimpinan tingkat II, BPSDM Hukum dan HAM tidak

1 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPSDM Hukum dan HAM, No. SDM.280.SM.02.03 TAHUN 2019 dan No. SDM.281.SM.02.03 TAHUN 2019.

2 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPSDM Hukum dan HAM, No SDM-629.SM.02.03 TAHUN 2019.

3 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPSDM Hukum dan HAM, No SDM-603.SM.02.03 TAHUN 2019.

39

menyelenggarakan, tetapi menganggarkan kegiatan tersebut untuk pegawai dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM dengan jumlah 3 orang pegawai.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap alumni pelatihan Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV pada tahun 2019 diketahui bahwa 3 orang telah mengikuti pelatihan Kepemimpinan Tingkat II, 120 orang telah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III dan 90 orang telah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV. Berikut hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan:

1. Dari 3 orang alumni pelatihan Kepemimpinan Tingkat II5 dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM, berdasarkan hasil evaluasi pada akhir Desember 2019 telah menjabat sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya, yaitu sebagai Eselon II di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.

2. Dari 120 orang alumni Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III6 yang diselenggarakan oleh BPSDM Hukum dan HAM, berdasarkan hasil evaluasi pada akhir Desember 2019 telah menjabat sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya, yaitu sebagai Eselon III dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM.

3. Pada tahun 2019, BPSDM Hukum dan HAM telah

menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, sebanyak 4 angkatan. Dari Pelatihan tersebut, telah menghasilkan 90 alumni7. Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir Desember 2019, alumni Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV tersebut telah menjabat sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya, yaitu sebagai Eselon IV dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM.

Maka berdasarkan data diatas diketahui bahwa capaian pelatihan kepemimpinan adalah 142,86% atau tercapai karena realisasi lebih besar dari target (ditargetkan 70%, realisasi 100%)

5 Berdasarkan Surat Perintah Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM No. SEK-KP.06.01-492

6 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPSDM Hukum dan HAM No. SDM.46.SM.01.03 TAHUN 2019, SDM.120.SM.01.03 TAHUN 2019, SDM.214.SM.01.03 TAHUN 2019 dan SDM.215.SM.01.03 TAHUN 2019,

7 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPSDM Hukum dan HAM No. SDM.121.SM.01.03 TAHUN 2019, SDM.122.SM.01.03 TAHUN 2019, dan SDM.123.SM.01.03 TAHUN 2019.

40

b.3 Persentase Alumni Diklat Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) yang sudah menduduki jabatan sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya

BPSDM Hukum dan HAM selain menyelenggarakan pelatihan bagi pegawai dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM juga melaksanakan pelatihan bagi aparatur penegak hukum dan instansi hukum dan HAM lainnya melalui penyelenggaraan pelatihan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan pelatihan Sistem Peradilan Pidana Anak.

Pada Tahun 2019 BPSDM Hukum dan HAM menyelenggarakan 9 angkatan Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) bagi Aparatur Penegak Hukum dan Instansi Hukum dan HAM lainnya, dengan jumlah lulusan sebanyak 270 orang8. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap alumni pelatihan teknis pada tahun 2019 diketahui 99,17% alumni pelatihan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) telah menduduki jabatan sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya yaitu menangani permasalahan anak berhadapan dengan hukum (ABH).

Berdasarkan data tersebut maka capaian diklat SPPA adalah 142,86% atau tercapai karena realisasi lebih besar dari target (ditargetkan 70%, realisasi 100%).

b.4 Persentase Alumni Diklat Fungsional yang diangkat menjadi Pejabat Fungsional sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya

BPSDM Hukum dan HAM selain menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dibidang teknis dan kepemimpinan juga melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi dibidang Fungsional dan HAM. Berdasarkan hasil monitoring dan Evaluasi sebanyak 10 kegiatan pelatihan fungsional dan HAM telah dilaksanakan oleh BPSDM Hukum dan HAM dengan jumlah lulusan mencapai 1612 orang.

8 Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPSDM Hukum dan HAM No. 225.SM.02.03 TAHUN 20, SDM-339.SM.02.03 TAHUN 2019, SDM-491.SM.02.03 TAHUN 2019, SDM-621.SM.02.03 TAHUN 2019, SDM.227.SM.02.03 TAHUN 2019, SDM.118.SM.02.03 TAHUN 2019, SDM.47.SM.02.03 TAHUN 2019, dan SDM.343.SM.02.03 TAHUN 2019.

41

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap alumni pelatihan Fungsional dan HAM pada tahun 2019 diketahui 99,02% alumni pelatihan fungsional Pembimbing Kemasyarakatan telah diangkat menjadi Pejabat Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan dan 100% alumni pelatihan fungsional analis keimigrasian telah diangkat menjadi pejabat fungsional analis keimigrasian sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya. Hal ini dapat dilihat dari hasil monitoring dan evaluasi terhadap alumni pelatihan Fungsional dibawah ini.

Maka berdasarkan data diatas diketahui bahwa capaian pelatihan fungsional adalah 142%, karena realisasi melebihi target (ditargetkan 70%, realisasi 99,3 %).

b.5 Persentase Alumni Diklat Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan

yang diangkat menjadi Pejabat Fungsional Pembimbing

Kemasyarakatan sesuai dengan kompetensi bidang tugasnya

BPSDM Hukum dan HAM selain menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dibidang teknis dan kepemimpinan serta Fungsional dan HAM juga melaksanakan pelatihan Fungsional Jabatan Fungsional

Pembimbing Kemasyarakatan bagi pegawai dilingkungan

Pemasyarakatan. Pada Tahun 2019 sebanyak 18 angkatan

penyelenggaraan pelatihan Fungsional Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan bagi pegawai dilingkungan Pemasyarakatan telah dilaksanakan oleh BPSDM Hukum dan HAM dengan jumlah lulusan mencapai 720 orang pegawai.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap alumni pelatihan Fungsional Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan bagi pegawai dilingkungan Pemasyarakatan pada tahun 2019 diketahui 99,02% alumni pelatihan fungsional Pembimbing Kemasyarakatan telah diangkat menjadi Pejabat Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil monitoring dan evaluasi terhadap alumni

42

pelatihan Fungsional Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan dibawah ini

Tabel 3.6

Monitoring dan Evaluasi Alumni PK BAPAS Tahun 2019 No. ANGKATAN DIKLAT JUMLAH PESERTA KETERANGAN Sudah menjabat melalui Sk pengangkata Sudah menjabat melalui INPASSING Belum menjabat JML % JML % JML % 1 1 40 40 100% 0 0% 0 0% 2 2 40 40 100% 0 0% 0 0% 3 3 40 40 100% 0 0% 0 0% 4 4 40 40 100% 0 0% 0 0% 5 5 40 40 100% 0 0% 0 0% 6 6 40 40 100% 0 0% 0 0% 7 7 40 40 100% 0 0% 0 0% 8 8 40 40 100% 0 0% 0 0% 9 9 40 40 100% 0 0% 0 0% 10 10 40 40 100% 0 0% 0 0% 11 11 40 40 100% 0 0% 0 0% 12 12 40 40 100% 0 0% 0 0% 13 13 40 40 100% 0 0% 0 0% 14 14 40 40 100% 0 0% 0 0% 15 15 40 40 100% 0 0% 0 0% 16 16 40 40 100% 0 0% 0 0% 17 17 40 40 100% 0 0% 0 0% 18 18 40 30 75% 3 0,75% 7 0,175% JUMLAH 720 710 98,6% 3 0,42% 7 0,97%

Maka berdasarkan data diatas diketahui bahwa capaian pelatihan Fungsional Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan adalah 141% atau tercapai karena realisasi melebihi target yang telah ditetapkan (ditargetkan 70%, realisasi 99.02%%)

d.6 Persentase Aparatur Kementerian Hukum dan HAM yang lulus mengikuti diklat di wilayah (Balai Diklat Hukum dan HAM)

43

BPSDM Hukum dan HAM selain menyelenggarakan pelatihan di pusat juga melaksanakan pelatihan di wilayah yang dilaksanakan oleh 3 (tiga) Balai Diklat Hukum dan HAM yaitu Balai Diklat Hukum dan HAM Kepulauan Riau, Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah dan Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara.

Berdasarkan Data Laporan Pelatihan pada Balai Diklat Hukum dan HAM Tahun 2019 dan data pada Rapat Capaian Kinerja BPSDM Hukum Pada tahun 2019, penyelenggaraan pelatihan di Badiklat difokuskan pada Pelatihan Dasar CPNS Calon ASN Kemenkumham Tahun 2019 sebanyak 1.236 orang. Selain itu Badiklat Hukum dan HAM juga melaksanakan pelatihan teknis seperti Pelatihan Yankomas, Pelatihan teknis Pengawasan Orang Asing, Pelatihan Teknis Pengawasan kepala Regu, Petugas Pintu Utama dan Pelatihan Bendahara Pengeluaran serta pelatihan dengan metode e-learning bagi pegawai dilingkungan rayon Badiklat Hukum dan HAM. Berdasarkan hasil monitoring, evaluasi dan supervisi terhadap penyelenggaraan pelatihan di Badiklat Hukum dan HAM diketahui bahwa jumlah lulusan penyelenggaraan pelatihan di Badiklat Hukum dan HAM sebanyak 3.366 Orang. Apabila dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebanyak 5.744 orang maka capaian lulusan pelatihan di wilayah sebesar 58.70%%.

Maka berdasarkan data diatas diketahui bahwa capaian pelatihan di wilayah pada tahun 2019 adalah 58.70% atau target tidak tercapai karena realisasi lebih kecil dari target (ditargetkan 100%, realisasi 58.70%). Hal ini dikarenakan target output pada Renstra Perubahan 2015-2019 masih merupakan target pelatihan pada kantor wilayah, sedangkan kantor wilayah pada Tahun 2019 sudah tidak menyelenggarakan pelatihan, semua pelatihan di daerah dilaksanakan oleh 3 (tiga) Badiklat Hukum dan HAM sesuai dengan rayon pembagian wilayah. Kondisi di badiklat Hukum dan HAM saat ini sarana dan prasarana masih menjadi kendala dalam pelaksanaan pelatihan secara klasikal.

44

d.7 Nilai Reformasi Birokrasi BPSDM Hukum dan HAM

Dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025 untuk mempercepat tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik. BPSDM Hukum dan HAM pada Tahun 2019 melakukan penataan tata kelola pemerintahan dilingkungan BPSDM Hukum dan HAM.

Berdasarkan hasil penilaian mandiri pelaksanaan Reformasi Birokrasi dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM tanggal 11 Maret 2019 yang diukur berdasarkan rencana aksi perbaikan terhadap 8 (delapan) area perubahan, BPSDM Hukum dan HAM pada Tahun 2018 mendapatkan Nilai Proses/Pengungkit 56.57 dan 3.87 (skala 4.00) untuk Nilai Hasil Survey Internal (survey integritas jabatan dengan metode berupa isian/essay).

Adapun untuk Tahun 2019 menurut rencana baru akan dilakukan penilaian mandiri pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada bulan maret Tahun 2020.

Maka berdasarkan informasi tersebut diatas untuk indikator penilaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi capaiannya tidak dapat diukur karena pada Tahun 2019 belum dilakukan penilaian mandiri pelaksanaan Reformasi Birokrasi. (target 80, realisasi masih dalam proses).

d.8 Nilai SAKIP BPSDM Hukum dan HAM

Dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

BPSDM Hukum dan HAM dalam rangka perwujudan

pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang telah diperjanjikan Menteri Hukum dan HAM kepada Kepala BPSDM Hukum dan HAM pada Tahun 2019.

45

Berdasarkan hasil evaluasi atas implementasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang dilakukan oleh auditor Inspekstorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pasal 5 ayat (3) yang antara lain mengamanatkan Inspektorat Jenderal selaku Aparat Pengawasan Internal Pemerintah untuk melaksanakan Evaluasi atas pelaksanaan SAKIP. Nilai evaluasi atas implementasi SAKIP BPSDM Hukum dan HAM pada Tahun 2018 mendapatkan adalah 79.83 (predikat BB) sangat baik, akuntabel, berkinerja baik, memiliki system manajemen kinerja yang andal. Adapun untuk Tahun 2019 belum dilakukan penilaian atas implementasi SAKIP.

Maka berdasarkan informasi tersebut diatas untuk indikator penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah capaiannya tidak dapat diukur karena pada Tahun 2019 belum dilakukan penilaian atas implementasi SAKIP. (target 80, realisasi masih dalam proses).

d.9 Persentase Penyerapan Anggaran BPSDM Hukum dan HAM

Pada Tahun 2019 BPSDM Hukum dan HAM mendapatkan anggaran sebanyak Rp.151.677.117.000,- untuk Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Kementerian Hukum. Sampai dengan 31 Desember 2019 realisasi penyerapan anggaran BPSDM Hukum dan HAM sebesar Rp. 143.325.082.324,- (sumber data: SPAN Kemenkeu) atau 94,49% dari pagu anggaran. Berikut rincian penyerapan anggaran BPSDM Hukum dan HAM Tahun 2019.

46 Tabel 3.7

Realisasi Anggaran BPSDM Hukum dan HAM Tahun 2019

Program Kegiatan Pagu

(Rp) Realisasi (Rp) Capaian DIKLAT APARATUR KEMENTERI AN HUKUM Sekretariat 34.830.785.000 34.400.607.583 98.76% Fungsional dan HAM 13.656.355.000 13.019.901.913 95.34% Teknis dan Kepemimpinan 18.224.483.000 15.191.503.232 83.36% Penilaian Kompetensi 2.698.700.000 2.658.257.272 98.50% POLTEKIP 23.273.004.000 23.131.245.819 99.46% POLTEKIM 23.117.267.000 22.992.807.027 99.39% Kantor Wilayah (Badiklat) 35.876.523.000 31.930.759.478 89% TOTAL 151.677.117.000 143.325.082.324 94.49%

Maka berdasarkan hal tersebut diatas untuk indikator persentase penyerapan anggaran BPSDM Hukum dan HAM capaiannya sebesar 99.46 % atau target tidak tercapai karena realisasi penyerapan BPSDM Hukum dan HAM Tahun Anggaran 2019 adalah 94.49% dari target 95%. Hal ini karena anggaran ABT Latsar CPNS yang turun di bulan September Akhir 2019 sehingga tidak semua komponen anggaran dapat dilaksanakan, selain itu anggaran ABT juga tidak bisa dioptimalisasi. Hal ini berakibat realisasi pada Pusat Pengembangan Teknis dan Kepemimpinan (83.36%) dan 3 (tiga) Badiklat Hukum dan HAM (89%) jauh dibawah target yang telah ditetapkan sehingga mempengaruhi capaian Realisasi BPSDM pada umumnya di Tahun Anggaran 2019.

2. Sasaran Strategis

Pertama

: Terpenuhinya SDM Kementerian Hukum dan

HAM yang memiliki kompetensi dibidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan

Dalam rangka mencapai sasaran yang kedua yaitu terpenuhinya SDM Kementerian Hukum dan HAM yang memiliki kompetensi dibidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan, BPSDM Hukum dan HAM mengukurnya melalui 2 (dua) indikator yaitu :

a) Persentase Lulusan Politeknik Imigrasi dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dengan Predikat Memuaskan

b) Persentase Lulusan Politeknik Imigrasi dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan yang ditempatkan sesuai dengan kompetensinya

47

a) Persentase Lulusan Politeknik Imigrasi dan Politeknik Ilmu

Pemasyarakatan dengan Predikat Memuaskan

Dalam rangka meningkatkan kualitas Aparatur Kementerian Hukum dan HAM khususnya dibidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan dalam memberikan pelayanan hukum dan HAM berbasis teknologi informasi (e-gov PASTI Nyata) dibidang keimigrasian dan pemasyarakatan, BPSDM Hukum dan HAM memandang perlu meningkatkan kualitas pendidikan kedinasan dibidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan.

Berikut dibawah ini hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan terhadap lulusan pendidikan kedinasan keimigrasian dan pemasyarakatan pada tahun 2019.

a.1 Persentase lulusan Politeknik Imigrasi dengan predikat memuaskan

BPSDM Hukum dan HAM selain menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dibidang teknis dan kepemimpinan serta Fungsional dan HAM juga melaksanakan pendidikan kedinasan dibidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan. Berdasarkan hasil monitoring dan Evaluasi terhadap 64 orang lulusan pendidikan kedinasan Politeknik Imigrasi pada Tahun 2019 diperoleh hasil sebagai berikut:

• 8 orang atau 12,5% lulusan pendidikan kedinasan Politeknik Imigrasi memperoleh predikat “Dengan Pujian”

• 53 orang atau 82,8% lulusan pendidikan kedinasan Politeknik Imigrasi memperoleh predikat “Sangat Memuaskan”

• 3 orang atau 4,6% lulusan pendidikan kedinasan Politeknik Imigrasi memperoleh predikat “Memuaskan”

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa lulusan Politeknik Imigrasi yang memiliki predikat minimal “memuaskan” sebanyak 100 % atau 64 orang. Setelah menyimak data diatas maka diketahui capaian persentase lulusan Politeknik Imigrasi yang memiliki predikat minimal

48

“memuaskan” tercapai sebesar 142,86%, karena realisasi melebihi target (target 70%, realisasi 100%).

a.2 Persentase lulusan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dengan predikat memuaskan

BPSDM Hukum dan HAM selain menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dibidang teknis dan kepemimpinan serta Fungsional dan HAM juga melaksanakan pendidikan kedinasan dibidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan. Berdasarkan hasil monitoring dan Evaluasi terhadap proses pelulusan taruna di Poltekip diketahui bahwa terdapat 70 orang lulusan pendidikan kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan pada Tahun 2018, sedangkan pada tahun 2019 Poltekip tidak melakukan