• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa dan Evaluasi Terhadap Laporan Pusat Pertanggungjawaban pada Perusahaan

TOPIK PENELITIAN

3.3 Analisa dan Evaluasi Terhadap Laporan Pusat Pertanggungjawaban pada Perusahaan

Pada hakekatnya laporan akuntansi pertanggungjawaban menyajikan informasi untuk pengawasan manajemen yang terdiri dari seperangkat laporan yang saling berhubungan yang disediakan oleh para manajer di berbagai pusat pertanggungjawaban didalam suatu perusahaan. Laporan ini bersifat informasi pertanggungjawaban ke arah tingkatan manajerial yang lebih tinggi.

Dengan demikian pada setiap tingkatan manajerial, tingkatan manajerial yang lebih tinggi akan menerima laporan pertanggungjawaban dari tingkatan manajerial yang lebih rendah. Sesuai dengan prinsip laporan yang baik, maka semakin ringkas laporan yang harus disampaikan.

Demikian halnya pada perusahaan ini, laporan akuntansi pertanggungjawaban masing-masing deputi yang terdapat pada perusahaan ini terlihat sebagai berikut:

Bagian ini menerima laporan pertanggungjawaban dari seksi yang berada dibawah tanggungjawabnya, yaitu:

1. Seksi pengendalian operasi dan pemeliharaan pembangkitan

2. Seksi pengendalian operasi dan pemeliharaan penyaluran

3. Seksi bengkel

Masing-masing seksi menerima laporan pertanggungjawaban dari setiap urusan sebagai pelaksana anggaran yang berada dibawah seksi tersebut.

B. Bagian perencanaan perusahaan

Bagian ini menerima laporan pertanggungjawaban dari seksi-seksi yang berada dibawahnya, yaitu:

1. Seksi perencanaan umum

2. Seksi perencanaan sistem

3. Sistem perencanaan operasi dan pemeliharaan jaringan

Masing-masing seksi menerima laporan pertanggungjawaban dari bawahannya sebagai pelaksana anggaran.

C. Bagian operasi

Bagian ini menerima laporan pertanggungjawaban dari seksi-seksi yang berada dibawahnya, yaitu:

2. Seksi penertiban

3. Seksi laboratorium

Masing-masing seksi menerima laporan pertanggungjawaban dari bawahannya yaitu urusan-urusan sebagai pelaksana anggaran.

D. Bagian pemasaran

Bagian ini menerima laporan pertanggungjawaban dari seksi-seksi yang berada dibawahnya, yaitu:

1. Seksi survey

2. Seksi akuisisi

Masing-masing seksi menerima laporan pertanggungjawaban dari bawahannya.

E. Bagian perbekalan pengusahaan

Bagian ini menerima laporan pertanggungjawaban dari seksi-seksi yang berada dibawahnya, yaitu:

1. Seksi tata usaha perbekalan pengusahaan

2. Seksi gudang pengusahaan

Masing-masing seksi menerima laporan pertanggungjawaban dari bawahannya yaitu urusan-urusan sebagai pelaksana anggaran.

F. Bagian pembinaan pengusahaan

Bagian ini menerima laporan pertanggungjawaban dari seksi-seksi yang berada dibawahnya, yaitu:

1. Seksi pengumpulan data dan statistic

2. Seksi dan evaluas i pembangkitan dan penyaluran

3. Seksi analisa dan evaluasi jaringan distribusi

4. Seksi analisa dan evaluasi pemasaran

Masing-masing seksi menerima laporan pertanggungjawaban dari bawahannya. Dalam laporan tersebut akan dilaporkan sampai sejauh mana realisasi pelaksanaan investasi yang dianggarkan.

Pada perusahaan ini, laporan-laporan pertanggungjawaban terdiri dari: 1. Laporan Bulanan

Laporan bulanan ini menggambarkan perbandingan antara realisasi dengan yang telah ditetapkan dalam anggaran dari masing-masing deputi atau seksi yang telah melaksanakan anggran dalam kegiatan operasinya. Laporan ini sekaligus juga berfungsi untuk dapat membandingkan kemajuan, perkembangan dan efisiensi yang diharapkan dan dianggap sangat berguna dalam menentukan hasil kerja setiap departemen atau seksi.

Laporan dan evaluasi biaya operasi ini menunjukkan perbandingan biaya-biaya yang dianggarkan dengan biaya-biaya actual selama bulan yang dilaporkan oleh setiap deputi atau seksi yang menerapkannya. Dalam laporan ini akan dianalisa penyimpangan yang terjadi dari standard yang telah ditetapkan. Adapun laporan relasasi biaya ini terdir dari:

a. Biaya pembelian tenaga listrik

b. Biaya pembelian bahan bakar dan minyak pelumas

c. Biaya pemeliharaan

d. Biaya pemeliharaan pegawai

e. Biaya umum dan adminitrasi

f. Biaya penyusutan

g. Biaya lain-lain

Laporan prestasi perhitungan laba-rugi dan neraca menggambarkan informasi dan data penghasilan dan biaya serta pengeluaran selama sebulan yang dilaporkan. Laporan bulanan yang disajikan oleh setiap departemen atau seksi sebagai pelaksana anggaran ini belum menunjukkan prestasi secara keseluruhan selama satu periode anggaran.

Laporn ini dilaporkan setiap triwulan dengan mengkapitulasikan laporan bulanan, untuk melihat sampai sejauh mana prestasi yang telah dicapai dan penyimpangan yang mugkin terjadi. Dari hasil laporan triwulan ini akan diadakan evaluasi dan analisa atas prestasi yang telah dicapai perusahaan dan kemudian dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan.

3. Laporan Tahunan

Setelah periode anggaran berakhir, maka manajemen perusahaan segera mempersiapkan dan menyajikan laporan lengkap yaitu laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kerja dari semua deputi atau seksi dan didukung dengan laporan-laporan pembantu. Penyajian laporan ini adalah cara mengkapitulasikan laporan pembukuan (triwulan) dan disusun menjadi laporan pelaksanaan secara menurut periode anggaran satu tahun.\

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau (PIKITRING SUAR) hanya berkonsentrasi pada distribusi dan penjualan tenaga listrik. Sementara fungsi-fungsi pembangkitan dan penyaluran dikelola oleh PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau (PIKITRING SUAR). Pemisahan ini berdasarkan pada Surat Keputusan No. 078.K/023/DIR/1996 tanggal 8 Agustus 1996.

2. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) PIKITRING SUAR adalah sistem garis lurus staf (staff line) yaitu aliran perintah dan pengawasan datang dari pemimpin tertinggi yaitu general manager dan selanjutnya mengalir ke bawah yaitu deputi manajer masing-masing bagian yang masing-masing membawahi beberapa orang staff yang berfungsi sebagai orang yang ahli dalam bidang tertentu dan dapat memberi pendapat kepada bidangnya kepada kepala cabang.

tingkat manajemen yang paling rendah sebagai pelaksana anggaran hingga tingkat manajemen yang paling tinggi. Laporan seperti ini dapat dikatakan telah mencerminkan suatu sistem laporan yang baik dan bermanfaat dalam meberikan informasi yang berguna bagi perencanaan dan pengambilan keputusan.

4. Penerapan sistem akuntansi pertanggungjawaban selain didukung oleh struktur yang baik, juga adanya sistem adminitrasi dan sistem dokumentasi yang memadai. Dalam hal ini, perusahaan telah menerapkan sistem adminitrasi dan pembukuan yang baik.

5. Laporan pelaksana kerja disajikan oleh departemen, segmen dari departemen yang kegiatan berada dibawah pengawasan dan wewenang seorang manajer yang bertanggungjawab. Untuk setiap unit organisasi laporan pelaksana kerjanya disajiikan, diidentifikasikan sebagai suatu pusat pertanggungjawaban.

4.2 Saran

Dari kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan sumbangan pemikiran atau saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan atau dijadikan sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan datang. Adapun saran yang diberikan penulis yaitu:

1. Disarankan agar PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan Jaringan Sumatera Utara, Aceh dan Riau (PIKITRING SUAR) menggunakan istilah beban berbeda dengan istilah biaya.

2. Sistem pelaporan pertanggungjawaban pada perusahaan ini kepada atasannya dapat dilakukan sangat baik dan sistem yang dimulai dari tingkatan manajemen yang paling rendah meningkat terus hingga tingkat yang paling tinggi. Hanya saja perlu untuk tetap memperhatikan prinsip-prinsip dasar penyajian laporan memberikan hasil yang maksimal baik bagi pihak yang menyajikan laporan maupun pihak yang menerima laporan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa penyajian laporan yang baik dapat digunakan sebagai suatu alat untuk mengambil langkah kebijaksanaan yang tepat dapat memacu pertumbuhan perusahaan.

3. Sistem pertanggungjawaban yang ada ditubuh PT. PLN harus berfungsi seefektif mungkin, dan dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dengan segera.

4. Penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. PLN (Persero) PIKITRING SUAR melibatkan beberapa bagian yaitu bagian MSAK, bagian Keuangan, dan bagian Akuntansi harus memperhatikan aliran dana yang ada di tubuh PT. PLN untuk menghindari terjadinya penyelewengan terhadap kas karena adalah tanggung jawab bagian tersebut.

Dokumen terkait