• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.7. Analisa SWOT

4.7.2. Analisa External Strategic Factors Summary (EFAS)

4) Strategi Proses Bisnis Penerimaan Hasil Pemasaran a. Terjadinya kesalahan konfirmasi harga buah b. Keterlambatan dalam pencairan dana

4.7.2. Analisa External Strategic Factors Summary (EFAS)

Analisa strategi eksternal digunakan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal apa saja yang dapat mempengaruhi perusahaan. Hasil analisa faktor eksternal dapat digunakan sebagai tolak ukur pengaruh luar yang dapat memengaruhi proses bisnis perusahaan dan dijadikan sebagai bahan untuk mendukung pengambilan keputusan pimpinan perusahaan dalam mengelola usaha sebagai pemasok buah kelapa sawit. Analisa strategi eksternal dilakukan dengan memberikan rating atau nilai pada masing-masing point faktor eksternal yang dapat mempengaruhi perusahaan. Adapaun faktor eksternal yang diteliti adalah mencangkup analisa kesempatan yang dimiliki perusahaan (Opportunity) dan analisa ancaman yang dimiliki perusahaan (Threat). Analisa strategi eksternal dilakukan dengan mengumpulkan data 15 responden dari pegawai PT. Rolesya Group dengan menggunakan metode kuisioner. kuisioner yang diberikan kepada responden berupa kuisioner yang dapat diisi secara online guna mempercepat proses penelitian dan pengumpulan data. Adapun hasil dari kuisioner dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

42

1. Hasil Analisa Kuisioner Opportunity (Kesempatan)

A. Pemantauan dan control yang intensif dapat meminimalkan ancaman dari luar. Faktor eksternal ini merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan dalam melakukan pemantauan yang dilakukan dengan intensif. Adapun hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.2 Dashboarad Pemantauan dan control yang intensif dapat

meminimalkan ancaman dari luar

Dari hasil analisa kuisioner pemantauan dan control yang intensif dapat meminimalkan ancaman dari luar adalah 53% responden memilih point tinggi.

B. Pengawasan dapat meningkatkan kualitas buah. merupakan faktor eksternal kesempatan yang dimiliki perusahaan dalam melakukan pengawasan pada perkebunan kelapa sawit. Adapun hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

43

Gambar 4.3 Dashboard Pengawasan dapat meningkatkan kualitas buah

Dari hasil analisa kuisioner pengawasan dapat meningkat-kan kualitas buah adalah 53% responden memilih point cukup.

C. Buah kelapa sawit yang dihasilkan melimpah. Faktor eksternal ini merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan dalam hasil panen yang dihasilkan dari perkebunan buah sawit. Adapun hasil dari kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.4 Dashboard Buah kelapa sawit yang dihasilkan

melimpah

Dari hasil analisa kuisioner buah kelapa sawit yang dihasilkan melimpah adalah 53% responden memilih point cukup.

D. Proses filterisasi dapat memberikan buah dengan standar permintaan pabrik pengolah buah. Faktor eksternal ini merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan dalam

44

melakukan aktifitas filterisasi pada buah sawit yang akan dikirim ke pabrik. Adapun hasil kuisioner dapat dilihat ada gambar berikut.

Gambar 4.5 Dashboard Proses filterisasi dapat memberikan buah

dengan standar permintaan pabrik pengolah buah

Dari hasil analisa kuisioner Proses filterisasi dapat memberikan buah dengan standar permintaan pabrik pengolah buah adalah 53% responden memilih point tinggi.

E. Hasil sisa filterisasi atau buah yang belum matang dapat disimpan sampai masak. Merupakan faktor eksternal yang dimiliki perusahaan sebagai kesempatan dalam memanfaatkan hasil sisa filterisasi untuk disimpan sampai buah tersebut matang dan siap dikirim ke pabrik. Adapun hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.6 Dashboard Hasil sisa filterisasi atau buah yang belum

45

Dari hasil analisa kuisioner Hasil sisa filterisasi atau buah yang belum matang dapat disimpan sampai masak adalah 53% responden memilih point cukup.

F. Potensi pasar pabrik pengolah sawit yang luas. Faktor eskternal ini merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan dalam memanfaatkan usaha sebagai pemasok buah sawit di Kabupaten Rokan Hulu Riau. Adapun hasil dari kuisioner data dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.7 Dashboard Potensi pasar pabrik pengolah sawit yang

luas

Dari hasil analisa kuisioner Potensi pasar pabrik pengolah sawit yang luas adalah 53% responden memilih point cukup.

G. Jangkauan pemasaran yang luas. Faktor eksternal ini merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan dalam memasarkan hasil panen kebun ke pabrik pengolah buah sawit. Adapun hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

46

Gambar 4.8 Dashboard Jangkauan pemasaran yang luas

Dari hasil analisa kuisioner Jangkauan pemasaran yang luas adalah 53% responden memilih point tinggi.

H. Mitra dengan perusahaan lain yang mendukung bisnis pemasokan buah kelapa sawit. Faktor eksternal ini merupakan kesempatan yang dimiliki perusahaan dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk mendukung bisnis pemasokan buah sawit. Adapun hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.9 Dashboard Mitra dengan perusahaan lain yang

mendukung bisnis pemasokan buah kelapa sawit

Dari hasil analisa kuisioner Mitra dengan perusahaan lain yang mendukung bisnis pemasokan buah kelapa sawit adalah 53% responden memilih point tinggi.

47

I. Dukungan dari KUD sebagai bagian yang melakukan proses filter buah. Merupakan faktor eksternal perusahaan yang menjadi kesempatan dalam menjalani pemasokan buah didukung oleh KUD sebagai bagian yang melakukan filterisasi buah. Adapun hasil dari kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.10 Dashboard Dukungan dari KUD sebagai bagian

yang melakukan proses filter buah

Dari hasil analisa kuisioner Dukungan dari KUD sebagai bagian yang melakukan proses filter buah adalah 53% responden memilih point tinggi.

48

2. Threat (Ancaman)

A. Ancaman dari hama babi yang merusak perkebunan. Merupakan faktor eksternal yang menjadi ancaman perusahaan berupa hama babi yang merusak perkebunan buah kelapa sawit. Untuk hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.11 Dashboard Ancaman dari hama babi yang

merusak perkebunan

Dari hasil analisa kuisioner Ancaman dari hama babi yang merusak perkebunan adalah 53% responden memilih point cukup.

B. Ancaman pencurian buah yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Merupakan faktor eksternal yang menadi ancaman perusahaan berupa kasus pencurian buah sawit yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Untuk hasil kuisioner data dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.12 Dashboard Ancaman pencurian buah yang

49

Dari hasil analisa kuisioner Ancaman pencurian buah yang dilakukan oleh masyarakat sekitar adalah 53% responden memilih point cukup.

C. Ancaman dari bencana alam. Faktor eksternal yang menjadi ancaman perusahaan adalah ancaman bencana alam yang dapat merusak perkebunan dan menurunkan performa perusahaan dalam pengiriman pasokan buah ke pabrik. Untuk hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.13 Dashboard Ancaman dari bencana alam

Dari hasil analisa kuisioner Ancaman dari bencana alam adalah 53% responden memilih point tinggi.

D. Banyaknya buah yang busuk dan gagal untuk dilakukan filterisasi. Merupakan faktor eksternal yang menjadi ancaman perusahaan dalam mempertahankan kualitas buah karena buah mudah busuk yang disebabkan pengaruh waktu dan suhu alam. Untuk hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

50

Gambar 4.14 Dashboard Banyaknya buah yang busuk dan

gagal untuk dilakukan filterisasi

Dari hasil analisa kuisioner banyaknya buah yang busuk dan gagal untuk dilakukan filterisasi adalah 53% responden memilih point tinggi.

E. Human error dari pihak KUD dalam melakukan proses filterisasi. Faktor eksternal yang menjadi ancaman perusahaan adalah kesalahan dari pegawai KUD dalam melakukan filterisasi yang akan menjadi dampak negatif dalam proses pengiriman barang ke pabrik. Untuk hasil kuisioner dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut.

Gambar 4.15 Dashboard Human error dari pihak KUD

dalam melakukan proses filterisasi

Dari hasil analisa kuisioner Human error dari pihak KUD dalam melakukan proses filterisasi adalah 47% responden memilih point tinggi.

51

F. Intensitas persaingan pemasok buah kelapa sawit dengan perusahaan lain. Faktor eksternal yang menjadi ancaman perusahaan adalah adanya persaingan pasokan buah sawit dengan perusahaan lain yang memiliki kualitas dan pemasaran yang bersaing. Untuk hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.16 Dashboard Intensitas persaingan pemasok

buah kelapa sawit dengan perusahaan lain

Dari hasil analisa kuisioner Intensitas persaingan pemasok buah kelapa sawit dengan perusahaan lain adalah 53% responden memilih point cukup.

G. Kendala waktu dan jarak dalam proses pemasokan buah kelapa sawit. Faktor eksternal yang menjadi ancaman untuk perusahaan salah satunya adalah kendala pada saat pengiriman berupa kendala macet yang dapat memperlambat pengiriman buah ke pabrik. Untuk hasil kuisioner data dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.17 Dashboard Kendala waktu dan jarak dalam

52

Dari hasil analisa kuisioner Kendala waktu dan jarak dalam proses pemasokan buah kelapa sawit adalah 53% responden memilih point tinggi.

H. Terjadinya kesalahan konfirmasi harga buah. Merupakan faktor eksternal yang menjadi ancaman perusahaan dalam penentuan harga buah yang sering meleset dikarenakan standar harga yang sering berubah. Untuk hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.18 Dashboard Terjadinya kesalahan konfirmasi

harga buah

Dari hasil analisa kuisioner terjadinya kesalahan konfirmasi harga buah adalah 53% responden memilih point cukup.

I. Keterlambatan dalam pencairan dana. Merupakan faktor eksternal yang menjadi ancaman perusahaan pada saat proses pencairan dana. Untuk hasil kuisioner dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

53

Gambar 4.19 Dashboard Keterlambatan dalam pencairan

dana

Dari hasil analisa kuisioner Keterlambatan dalam pencairan dana adalah 53% responden memilih point tinggi.

Dari hasil seluruh analisa Opportunity dan Threat yang menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan selanjutnya dibuat menjadi tabel EFAS sebagai tabel yang berfungi untuk menghitung pembobotan dan hasil akhir point EFAS. Untuk tabel analisa EFAS dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot *

Rating 1

Opportunity

Pemantauan dan control yang intensif dapat meminimalkan ancaman dari luar

18 4 72

2 Pengawasan dapat meningkatkan

kualitas buah 17 3 51

3 Buah kelapa sawit yang

dihasilkan melimpah 16 3 48

4

Proses filterisasi dapat memberikan buah dengan standar permintaan pabrik pengolah buah

15 4 60

5

Hasil sisa filterisasi atau buah yang belum matang dapat disimpan sampai masak

14 3 42

6 Potensi pasar pabrik pengolah

sawit yang luas 13 3 39

7 Jangkauan pemasaran yang luas 12 4 48

8

Mitra dengan perusahaan lain yang mendukung bisnis pemasokan buah kelapa sawit

54

9

Dukungan dari KUD sebagai bagian yang melakukan proses filter buah

10 4 40

Total opportunity 126 444

1

Threat

Ancaman dari hama babi yang

merusak perkebunan 9 3 27

2 Ancaman pencurian buah yang

dilakukan oleh masyarakat sekitar 8 3 24

3 Ancaman dari bencana alam 7 4 28

4 Banyaknya buah yang busuk dan

gagal untuk dilakukan filterisasi 6 4 24

5

Human error dari pihak KUD dalam melakukan proses filterisasi

5 4 20

6

Intensitas persaingan pemasok buah kelapa sawit dengan perusahaan lain

4 3 12

7

Kendala waktu dan jarak dalam proses pemasokan buah kelapa sawit

3 4 12

8 Terjadinya kesalahan konfirmasi

harga buah 2 3 6

9 Keterlambatan dalam pencairan

dana 1 4 4

Total Threat 45 151

Total EFAS 3.51

Tabel 4.4External Strategic Factors Summary (EFAS)

(Sumber: Rangkuti, 2006)

Dalam analisis strategi eksternal terdapat lima skala yang digunakan untuk menentukan nilai total dari analisa strategi eksternal yaitu (1) sangat rendah, (2) rendah, (3) sedang, (4) tinggi, dan (5) sangat tinggi. Total EFAS ditentukan dengan menjumlahkan total bobot*rating pada opportunity dan threat dibagi dengan total bobot pada opportunity dan threat.

55

Dokumen terkait