• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

5.3 Analisa House Of Quality

5.3.1 Analisa tingkat kepentingan kebutuhan perusahaan (what)

Tingkat kepentingan dari kebutuhan perusahaan (what) yang dihitung dengan menggunakan metode fuzzy-Quality Function Deployment. Hasil dari tingkat kepentingan kebutuhan perusahaan (what) dapat dilihat pada tabel 5.1.

Tabel 5.1 Tingkat kepentingan kebutuhan perusahaan (what)

Kriteria Kebutuhan perusahaan

(what) α β γ

Mutu produk 7,33 8,33 9,33

Harga 7,33 8,33 9,33

K3L 6 7 8

Ketepatan waktu pengiriman 7,33 8,33 9,33

Sistem pembayaran 6 7 8

Layanan perbaikan 4 5 6

Ketersediaan dalam pemenuhan order 6 7 8

Ketepatan jumlah barang 6 7 8

Kelengkapan dokumen pengiriman 4 5 6

Prosedur komplain 5,33 6,33 7,33

Koordinasi informasi 6,67 7,67 8,67

80

Dimana pada tabel diatas menunjukkan prioritas kebutuhan perusahaan (what) yang berisi nilai-nilai dalam menentukan kriteria-kriteria kebutuhan apa yang paling diprioritaskan oleh perusahaan dalam pemilihan supplier.

Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa nilai fungsi keanggotaan yang tertinggi (α = 7,33; β = 8,33; γ = 9,33) yaitu pada kriteria mutu produk, harga dan ketepatan pengiriman. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria tersebut sangat diprioritaskan oleh perusahaan dalam mengevaluasi supplier. Alasan mutu produk menjadi kriteria yang sangat diprioritaskan karena jika mutu produk yang kurang bagus maka akan sangat berpengaruh pada mutu aluminium sulfat.

Harga menjadi kriteria yang sangat diprioritaskan karena dengan harga yang murah disamping mutu yang bagus akan dapat meningkatkan keuntungan operasional dalam proses pembuatan aluminium sulfat. Harga disini sangat mempengaruhi profit yang didapat perusahaan karena berkaitan secara langsung dengan biaya produksi suatu produk.

Demikian juga ketepatan pengiriman menjadi kriteria yang sangat diprioritaskan karena ketepatan waktu kirim memiliki kaitan yang cukup erat dengan kontinyuitas kebutuhan sulfur dan aluminium hidroksida dalam proses pembuatan aluminium sulfat, sehingga apabila terjadi keterlambatan pengiriman material akan berdampak pada tertundanya proses pembuatan aluminium sulfat.

Sedangkan pada tingkat kepentingan kebutuhan perusahaan (what) yang mempunyai nilai fungsi keanggotaan terendah (α = 4; β = 5; γ = 6) yaitu layanan perbaikan dan kelengkapan dokumen pengiriman. Hal ini menunjukkan bahwa kriteria-kriteria tersebut kurang diprioritaskan perusahaan dalam melakukan evaluasi supplier.

5.3.2 Analisa respon teknis (how)

Respon teknis adalah hal-hal teknis yang mempunyai pengaruh untuk perbaikan yang berhubungan dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan dalam mengevaluasi supplier .

Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bahwa kebutuhan yang selama ini diinginkan oleh perusahaan dalam mengevaluasi supplier ada 12 kriteria, dari kriteria-kriteria tersebut akan dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan

atribut-atribut respon teknis (how) sehingga dapat merespon ”apa” yang menjadi kebutuhan perusahaan (what).

Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan beberapa respon teknis (how) yang dapat merespon kebutuhan perusahaan (what) yaitu:

• Pengalaman

Supplier yang berpengalaman akan menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi variasi situasi dan kondisi supplier sehingga dapat dikatakan supplier yang mempunyai pengalaman cukup bisa dihandalkan.

• Pemenuhan kapasitas

Lebih menjamin ketersediaan produk yang akan dipesan perusahaan.

Sertifikasi system quality

Untuk meningkatkan mutu dari produk yang akan diproduksi oleh perusahaan.

Merespon pemesanan customer

Berpengaruh pada kelancaran proses produksi aluminium sulfat.

• Kondisi keuangan

Apabila kondisi keuangan supplier sedang tidak sehat maka secara logis kemungkinan terjadinya kegagalan pemesanan dan pengiriman tidak terkirim, karena bisa jadi supplier bahkan tidak dapat berproduksi.

• Sistem komunikasi

Sistem komunikasi yang efektif akan mendukung percepatan pengambilan keputusan secara strategis disamping juga keputusan secara operasional.

• Lokasi

Lokasi sangat menentukan pada biaya pengiriman dan ketepatan pengiriman sehingga berpengaruh pada kelancaran proses produksi.

5.3.3 Analisa hubungan antar respon teknis (how)

Berdasarkan tabel 4.20 adalah simbol untuk menunjukkan hubungan antar respon teknis (how). Hubungan-hubungan ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh respon teknis yang satu dengan respon teknis yang lain. Berdasarkan gambar 4.1 pada lampiran C menunjukkan adanya korelasi positif sangat kuat antar respon teknis (how):

82

• Pengalaman dengan pemenuhan kapasitas

Supplier yang berpengalaman tinggi mengisyaratkan bahwa ketangguhan dalam menghadapi variasi situasi dan kondisi supplier cukup bisa dihandalkan, sehingga apabila pada proses bisnis internal dilakukan peningkatan perbaikan maka akan secara signifikan mampu memenuhi kapasitas permintaan dari perusahaan.

Pengalaman dengan sertifikasi system quality

Pada hubungan respon teknis ini pengalaman diharapkan mampu menjamin kekonsistensian pelaksanaan serifikasi quality system yang ada.

Pengalaman dengan merespon pemesanan customer

Kompetensi supplier bisa dilihat dari track record supplier tersebut yang didapatkan tentunya dari pengalaman yang pernah dilakukan. Dengan demikian, jika supplier tersebut sudah berpengalaman maka pesanan atau order dari perusahaan akan bisa dilayani secara cepat, akurat dan efektif.

• Pengalaman dengan sistem komunikasi

Sistem komunikasi akan berjalan lebih optimal jika didukung oleh pengalaman atau kompetensi di bidangnya. Sarana dan prasarana (infra struktur) yang lengkap tidak akan banyak mendukung jika tidak disertai dengan dukungan secara kebersamaan. Pengalaman merupakan sangat penting bagi perusahaan demi keberlangsungan sistem komunikasi yang efektif.

Pemenuhan kapasitas dengan sertifikasi system quality

Sertifikasi quality system perusahaan sebagai bentuk jaminan terhadap proses yang dilakukan untuk mendukung tercapainya hasil yang maksimal diharapkan akan mampu memberikan konstribusi terhadap pemenuhan kapasitas permintaan dari konsumen.

Pemenuhan kapasitas dengan respon pemesanan customer

Respon pemenuhan kapasitas dengan respon terhadap pemesanan merupakan dua hal yang tidak dipisahkan dimana kapasitas permintaan dari konsumen tidak akan terpenuhi jika sinyal respon terhadap pemesanan sangat lemah.

Sistem komunikasi yang efektif akan mendukung percepatan pengambilan keputusan secara strategis disamping keputusan operasional. Pemenuhan kapasitas adalah bagian dari komponen issu strategis sehingga dengan sistem komunikasi yang efektif akan mensupport pemenuhan kapasitas produksi.

5.3.4 Analisa bobot respon teknis (how)

Respon teknis (how) menunjukkan nilai-nilai teknis yang mempunyai pengaruh perbaikan dalam mengevaluasi supplier yang berhubungan dengan apa yang diinginkan perusahaan. Berikut ini hasil pembobotan respon teknis (how) yang ditunjukkan pada tabel 5.3.

Tabel 5.3 Bobot respon teknis (how)

how 1 how 2 how 3 how 4 how 5 how 6 how 7

α β γ α β γ α β γ α β γ α β γ α β γ α β γ

33,1 45,6 60,0 26,4 37,7 50,9 23,8 34,4 47,1 19,8 30,1 42,5 24,0 34,9 47,8 22,8 33,5 46,2 24,9 36,2 49,3

Berdasarkan tabel 5.3 dapat terlihat nilai fungsi keanggotaan tertinggi (α = 33,1; β =45,6; γ = 60,0) yaitu pengalaman. Bobot respon teknis diatas menunjukkan bahwa pengalaman yang mempunyai nilai fungsi keanggotaan terbesar yang paling berpengaruh dalam mengevaluasi pemilihan supplier. Sedangkan nilai fungsi keanggotaan terendah (α = 19,8; β =30,1; γ = 42,5) yaitu merespon pemesanan

customer hal ini menunjukkan bahwa pemesanan customer kurang berpengaruh dalam

mengevaluasi supplier.

Dokumen terkait