BAB IV 78 Kondisi klimatologis kota Surakarta suhu rata-rata maksimum 33,6 C –
4.2. ANALISA PENDEKATAN LOKASI DAN TAPAK 1 Analisa Pemilihan Lokasi dan Site
4.2.1.1. Analisis pemilihan lokasi
a. Tujuan : untuk mendapatkan lokasi yang sesuai untuk bangunan yang direncanakan yaitu Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta.
b. Dasar pertimbangan :
Sesuai dengan rencana umum tata ruang kota Surakarta
Lokasi harus terletak di daerah pengembangan (rencana kota) untuk aktivitas perdagangan dan jasa.
Aksesibilitas
Pencapaian ke lokasi yang mudah dan didukung pula kemudahan sarana dan prasarana dalam kota, serta sirkulasi yang lancar dalam mencapai lokasi.
commit to user
BAB IV - 79
Tersedianya jaringan utilitas kota pada lingkungan kawasan yang meliputi jaringan listrik, telepon, air bersih dan air kotor.
Ketersediaan lahan
Lokasi harus memiliki ketersediaan lahan yang mencukupi untuk bangunan Pusat Prdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta yang direncanakan.
c. Alternatif lokasi :
1. Site Belakang Hotel Agas, Jalan Yosodipuro 2. Site Utara Luwes Lojiwetan, Jalan Kapt. Mulyadi d. Penilaian alternatif lokasi
Berikut disajikan penilaian terhadap pemilihan dari dua alternatif site yang ada:
Tabel. 4.4. Pembobotan penentuan lokasi
No Kriteria Lokasi 1 Lokasi 2
1. Terletak di lingkungan pusat
perdagangan A/2 A/3
2. Aksesibilitas mudah A/3 A/3
3. Jaringan utilitas A/2 A/2
4. Ketersediaan lahan B/1 A/2
TOTAL 3A/8 4A/10
Sumber : Analisa Pribadi, 2010
Keterangan nilai: keterangan bobot:
3 : sangat baik A : MEMENUHI
2 : baik B : kurang MEMENUHI
commit to user
BAB IV - 80
Berdasarkan penilaian di atas maka lokasi terpilih terletak di Jalan Kapt. Mulyadi ( Utara Luwes Lojiwetan ), yang termasuk kedalam SWP III Kota Surakarta.
4.2.1.2. Analisis Pemilihan Site
a. Tujuan : mendapatkan site/tapak yang sesuai dengan karakter bangunan
Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta. b. Dasar pertimbangan :
Pencapaian ke lokasi mudah.
Luasan tapak mencukupi untuk dibangun Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta.
Utilitas dan jaringan Infrastruktur yang lengkap
TAPAK bukan merupakan bangunan konservasi dan fasilitas umum. Berdasarkan pertimbangan di atas diperoleh site/tapak untuk perancangan
Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta berada di utara dari bangunan luwes lojiwetan yang merupakan supermarket terkemuka di kota Surakarta. Juga berdekatan dengan BTC ( Beteng Trade Center ) serta PGS ( Pusat Grosir Solo ). Hal ini sangat mendukung dengan bangunan rencana Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim.
c. Tinjauan site
1
commit to user
BAB IV - 81
Tapak terletak di sebelah utara Luwes Lojiwetan ( Timur Benteng Vasternburg )
Kepadatan lalu lintas di sekitar site tergolong tinggi. Karena termasuk akses jalan menuju Masjid Riyadh dan Masjid Assegaf Pasarkliwon. Lingkungan merupakan daerah pusat perdagangan dan jasa.
Batas-batas tapak terpilih:
Disebelah utara : Ruko perdagangan
Disebelah timur : Permukiman penduduk
Disebelah selatan : Luwes Lojiwetan
Disebelah barat : Benteng Vasternberg 4.2.2. Analisa Penataan Site
4.2.2.1. Analisis Pencapaian
Analisa sistem pencapaian dilakukan untuk menentukan rancangan pencapaian yang paling tepat dalam desain perancangan pada site. Analisa ini mencakup penentuan letak main entrance dan site entrance pada site. Dasar pertimbangan yang digunakan untuk menentukan hal tersebut dijelaskan sebagai berikut,
commit to user
BAB IV - 82
Tabel.4.5. Dasar pertimbangan penentuan pencapaian
ME(Main Entrance) SE(Side Entrance)
Dilalui alat transportasi umum Mampu mengarahkan pengunjung Menghadap jalan utama, agar
sirkulasi mudah
Kesesuaian dengan arus lalulintas yang ada agar tidak membuat kemacetan
Pencapaian zone service (bagian samping) lebih mudah
Menghadap jalan kecil, agar tidak mengganggu aktivitas Kondisi arus lalulintas rendah ( Sumber: analisa pribadi )
Analisa :
Main Entrance sebaiknya diletakkan pada jalan Kapt. Mulyadi, dimana jalan ini merupakan jalan utama dari site terpilih. Dengan kepadatan lalulintas yang tinggi. Sedangkan untuk Side Entrance diletakkan pada jalan kecil samping. Peletakan side entrance pada bagian utara site , sehingga sesuai dengan fungsinya sebagai service entrance.
4.2.2.2. Analisa Orientasi Bangunan
Analisa orientasi bangunan dilakukan untuk mendapatkan perancangan arah orientasi bangunan yang tepat. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam penentuan ini antara lain,
commit to user
BAB IV - 83
Mengingat bahwa masjid digunakan untuk penghuni bangunan perdagangan serta tidak menutup kemungkinan untuk menampung jama’ah dari lingkungan sekitar. Keberadaan jalan disekitar site
Arah pergerakan lalu lintas disekitar site Sudut pandang ke dalam site dari jalan
Letak ME dan SE, sebagai sirkulasi manusia ke dalam site Analisa :
Karena jalan Kapt.Mulyadi merupakan satu-satunya jalan arteri yang mengelilingi site maka jalan tersebutlah yang menjadi acuan arah orientasi bangunan. Karena dengan demikian akan sesuai dengan arah pergerakan lalu lintas disekitar site dan sesuai dengan sudut pandang pengendara/pejalan.
4.2.2.3. Analisis Sirkulasi
Faktor yang menentukan penentuan pola sirkulasi adalah: Pola lalulintas di sekitar site.
Kemudahan dan kelancaran akses kendaraan dan pejalan kaki keluar-masuk site, serta adanya pertimbangan parkir kendaraan.
Kenyamanan dan keamanan akses kendaraan dan pejalan kaki di dalam site. Sirkulasi dalam site dibedakan menjadi :
Sirkulasi pengunjung berkendaraan
Sirkulasi pejalan kaki, tidak terjadi crossing antar pengguna. Gambar. 4.3.Analisis Orientasi Bangunan
commit to user
BAB IV - 84
Sirkulasi servis, tersembunyi dari arah datangnya pengunjung.
Sirkulasi kendaraan umum -kemudahan akses pencapaian
4.2.2.4. Analisa Zonifikasi Kelompok Kegiatan
Analisa zonifikasi kelompok kegiatan dilakukan untuk mendapatkan zonifikasi yang tepat untuk masing-masing kelompok kegiatan dalam perancangan Pusat Perdagangan Perlengkapan Muslim di Surakarta. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam analisa ini antara lain,
a. kedekatan hubungan antar kelompok kegiatan
b. tingkat kedekatan dengan entrance / lingkungan luar
c. tingkat kenyamanan noise yang dibutuhkan
d. tingkat kebutuhan terhadap pencahayaan Analisa :
Tiap kelompok kegiatan memiliki karakter dan fungsi yang tersendiri, sehingga penentuan zona tiap kelompok kegiatan harus memperhatikan pertimbangan yang telah disebutkan sebelumnya. Pertimbangan zonifikasi terkait kedekatan hubungan ruang didasarkan pada analisa keruangan yang sudah dilakukan sebelumnya. Dimana kelompok kegiatan yang pelaksanaannya saling beriringan otomatis memiliki hubungan ruang yang dekat sehingga letaknya didekatkan.
Dalam hal sifat kelompok kegiatan terbagi menjadi 2 yakni yang bersifat publik dan servis. Untuk kelompok kegiatan publik akan diletakkan dekat dengan lingkungan luar karena merupakan fungsi yang dapat digunakan masyarakat umum.