• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Pengaruh kompetensi terhadap Kinerja karyawan di Departemen customer care pada PT TA Finance

4.2. Data Penelitian

4.2.7. Analisa Pengaruh kompetensi terhadap Kinerja karyawan di Departemen customer care pada PT TA Finance

Dengan adanya kompetensi yang dimiliki oleh karyawan di departemen customer care PT TAFS, maka untuk mengetahui kuat atau tidaknya pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan, penulis melakukan analisa dalam bentuk kuesioner yang menyimpulkan hubungan dan peranan variabel X sebagai Kompetensi dan variabel Y sebagai Kinerja karyawan.

Berikut ini tabel dan perhitungan hubungan korelasi dan koefisien penentu antara variabel X (Kompetensi) dan variabel Y (Kinerja karyawan).

Tabel 4.21

Variabel X (Kompetensi)

Responden Butir Soal Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 5 5 2 5 3 3 4 4 5 40 2 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 40 3 4 4 5 1 5 4 3 3 5 4 38 4 4 4 4 1 4 4 3 2 5 4 35 5 4 4 4 3 4 5 2 2 5 4 37 6 3 4 4 2 4 4 1 3 5 4 34 7 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 34 8 3 4 4 2 4 5 2 4 4 4 36 9 4 4 4 2 4 5 2 2 4 4 35 10 4 4 5 2 4 5 3 3 4 4 38 11 4 4 4 2 5 5 2 4 4 4 38 12 4 4 4 3 5 4 2 2 4 4 36 13 4 3 4 3 4 5 2 3 4 4 36 14 5 5 4 1 4 4 2 2 4 4 35 15 4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 38 16 5 4 4 2 4 4 2 2 4 4 35 17 4 4 5 1 4 5 4 2 4 4 37 18 4 3 5 2 4 4 3 3 5 4 37 19 4 4 4 2 4 5 3 2 4 4 36 20 4 4 4 2 4 5 2 2 4 5 36 21 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 34 22 5 4 5 2 5 5 3 5 5 5 44 23 4 4 4 2 4 4 2 2 5 5 36 24 4 4 4 2 4 4 1 2 4 5 34 25 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 42 26 5 4 4 1 5 5 1 2 4 5 36 27 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 35 28 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 34 29 3 5 4 2 4 4 4 4 5 5 40 30 4 4 4 2 4 5 3 2 4 4 36 1102

Tabel 4.22

Variabel Y (Kinerja Karyawan)

Responden Butir Soal Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 42 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 44 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42 6 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 43 7 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 9 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42 10 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 11 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 12 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43 13 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 42 14 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 43 15 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 43 16 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41 17 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 44 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 19 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41 20 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44 21 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38 22 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 24 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42 25 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 44 26 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 43 27 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 43 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 29 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 44 30 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 43 Jumlah 1264

Tabel 4.23

Data Perhitungan Kompetensi & Kinerja karyawan Departemen Customer care di PT TAFS

Koresponden Kompetensi (X) Kinerja (Y) X2 Y2 XY

1 40 42 1600 1764 1680 2 40 44 1600 1936 1760 3 38 41 1444 1681 1558 4 35 41 1225 1681 1435 5 37 42 1369 1764 1554 6 34 43 1156 1849 1462 7 34 41 1156 1681 1394 8 36 40 1296 1600 1440 9 35 42 1225 1764 1470 10 38 41 1444 1681 1558 11 38 41 1444 1681 1558 12 36 43 1296 1849 1548 13 36 42 1296 1764 1512 14 35 43 1225 1849 1505 15 38 43 1444 1849 1634 16 35 41 1225 1681 1435 17 37 44 1369 1936 1628 18 37 40 1369 1600 1480 19 36 41 1296 1681 1476 20 36 44 1296 1936 1584 21 34 38 1156 1444 1292 22 44 48 1936 2304 2112 23 36 40 1296 1600 1440 24 34 42 1156 1764 1428 25 42 44 1764 1936 1848 26 36 43 1296 1849 1548 27 35 43 1225 1849 1505 28 34 40 1156 1600 1360 29 40 44 1600 1936 1760 30 36 43 1296 1849 1548 jumlah 1102 1264 40656 53358 46512

Angka-angka tersebut pada tabel diatas diperoleh dari hasil murni jawaban kuesioner yang diberikan kepada karyawan (responden). Dimana jawaban tersebut dijabarkan dalam bentuk nilai . Responden terdiri dari 30 orang karyawan.

1. Analisa Regresi Linier Sederhana.

Analisa ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan di TA Finance , khususnya Departemen customer care, yang ditunjukkan melalui persamaan berikut :

Y = a + b X

Untuk nilai Konstanta a, digunakan rumus :

Persamaan Regresi y = a + bx Y = 25,24 + 0,46x

Dari perumusan regresi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap perubahan dari variabel X (kompetensi) akan diimbangi dengan variabel Y (Kinerja karyawan). Dengan ini, variabel Y dikatakan sebagai variabel tidak bebas (dependen variabel) karena nilainya tergantung pada nilai yang terdapat dalam variabel X, variabel x dikatakan sebagai variabel yang digunakan untuk melakukan peramalan.

2. Analisa Korelasi

Untuk mengetahui sampai sejauh mana keeratan hubungan antara kompetensi dengan kinerja karyawan, maka dilakukan analisa korelasi dengan menggunakan persamaan berikut :

Tabel 4.24

Interprestasi Koefisien Korelasi nilai r

Dari hasil analisis yang dilakukan penulis pada Departemen Customer care PT TA Finance, menunjukkan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap motivasi kerja karyawan dengan Koefisien korelasi (r) sebesar 0,61 setelah dicocokkan dengan tabel interprestasi menunjukkan hasil yang kuat.

Interval Keterangan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan pada Dept customer care (TA Finance) dapat diukur dengan menggunakan koefisien determinasi ( KD ) sebagai berikut :

KD = r2 x 100%

KD =(0,612) X 100% = 37,21%

Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh kompetensi terhadap kinerja pada bank X sebesar 37,21%, sedangkan sisanya 62,79% dipengaruhi oleh faktor lain.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisa korelasi, dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi r = 0,61 yang mempunyai arti bahwa terdapat hubungan yang positif dan kuat antara kompetensi dengan kinerja pada PT TA Finance khususnya di departemen Customer care.

Adapun ketentuan dari batasan r, adalah sebagai berikut :

a. Jika r = 0 atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara X dan Y. b. Jika r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara X dan Y sangat

kuat dan positif.

c. Jika r = (-1) atau mendekati (-1), maka hubungann antara X dan Y sangat tidak kuat atau negatif.

3. Uji t (Uji Parsial)

Untuk mengetahui dan menguji kebenaran tingkat pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan di TA Finance,

Dalam pengujian ini menggunakan uji korelasi 2 pihak , dimana kriterianya adalah :

a. Ho ditolak, jika t hitung > t tabel b. Ha diterima , jika t hitung < t tabel

Nilai t tab ditentukan berdasarkan tingkat signifikan (a) yang digunakan dan derajat kebebasan (d.f = n -2), yang besarnya tergantung sampel (n).

Pengujian ini kemudian dilakukan dengan menggunakan a = 0,005 dan n = 30, maka : t tab = t a atau (df) = (t 0,05), berarti 28 = 1,701.

Setelah t tab, selanjutnya kita menghitung t hitung dengan menggunakan rumus :

Berarti 28 = 1,701

Berdasarkan pengujian diatas , maka dapat dikatakan bahwa t hit > t tab (4,07 > 1,701), artinga Ho ditolak dan Ha diterima atau dapat dikatakan bahwa kompetensi yang ada di Customer care Departemen (PT TAFS) sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Uji signifikan dua sisi antara Kompetensi dengan kinerja karayawan.

Gambar 4.2

jatuh pada daerah penerimaan Ho. Jadi hipotesa yang menyatakan kinerja karyawan telah mencapai 40% diterima, dan dapat diberlakukan untuk seluruh populasi.

Dari perhitungan sampel (30) kinerja karyawan mencapai 37,21%. Ini tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi, tetapi hanya berlaku untuk sampel yang jumlahnya 30 itu.

100 5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian dan pembahasan ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Kompetensi pada PT Toyota Astra Financial Services sudah cukup baik, saat ini Toyota Astra Financial Services memiliki kurang lebih 20 kompetensi yang akan digunakan sebagai persyaratan dari suatu pekerjaan tertentu. Umumnya setiap satu jenis pekerjaan memiliki 8-11 kompetensi, yang merupakan kompetensi penting yg dituntut untuk suatu pekerjaan tertentu, 4 diantaranya merupakan kompetensi utama dari kebijakan yang ada.

2. Kebijakan Standar kompetensi Internal karyawan di Customer Care departemen pada PT Toyota Astra Financial Services terdiri dari 4 unsur utama, yaitu Berpikir analitis, Komunikasi, Pembuat Keputusan, dan Pengetahuan tentang pelanggan. Keempat unsur ini dapat digambarkan dengan lebih jelas melalui seorang Customer service.

3. Dimensi kompetensi seorang customer service (Berpikir analitis, komunikasi, pengambilan keputusan, dan pengetahuan) berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan pada PT TA Finance kantor pusat. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil korelasi dari masing-masing variabel dengan kinerja karyawan, dimana diperoleh hasil 0,61

sehingga dapat dikatakan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja. r = 0,61 jika dicocokkan dengan tabel interprestasi menjukkan hasil yang kuat. Dengan kata lain pelaksanaan kompetensi yang diterapkan oleh perusahaan sudah cukup baik.

Sesuai dengan hasil analisa regresi, dapat diketahui bahwa bentuk hubungan antara kompetensi dengan kinerja adalah linier (searah), dimana setiap kenaikan satu nilai kompetensi akan menyebabkan kenaikan kinerja sebesar 0,46.

Penguji hipotesa melalui uji t, membuktikan bahwa pelaksanaan kompetensi memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dari hasil perhitungan analisa regresi maka di dapat persamaan y = 25,24 + 0,46x yang artinya bahwa apabila karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut tidak memiliki kompetensi sebesar (x = 0) maka kinerja karyawan sebesar 25,24, namun jika mereka berkompeten maka kinerja karyawan naik sebesar 25,24.

Terdapat hubungan yang positif antara kompetensi dengan kinerja karyawan, ini berarti mempunyai pengaruh besar terhadap produktivitas (Profit) perusahaan. Dengan adanya pelaksanaan kompetensi yang tepat maka karyawan dapat menghasilkan kinerja yang baik, yang nantinya akan berdampak bagi keuntungan perusahaan.

5.2 Saran.

Dari hasil analisis dan pembahasan serta kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran-saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Disarankan kepada pimpinan perusahaan PT Toyota Astra Financial Services kantor pusat agar dalam meningkatkan kompetensi karyawan, dengan melakukan diklat atau pelatihan (training) guna dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan dimasa yang akan datang.

2. Disarankan pula agar dalam meningkatkan kinerja karyawan maka perlunya memperhatikan masalah kompetensi karyawan, khususnya yang berkaitan dengan keterampilan kerja pegawai dalam menangani setiap pekerjaan yang diberikan.

Danang, Sunyoto, 2012, Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya

Manusia (Praktik Penelitian), cetakan pertama, Penerbit : Center for

Academic Publishing Service, Yogyakarta

Hasibuan, Melayu, S. P., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi Revisi, Penerbit : Bumi Aksara, Jakarta.

Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha, 2008, Kompetensi Plus : Teori, Desain, Kasus dan Penerapan untuk HR dan Organisasi yang

Dinamis, Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Moeheriono, 2012, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, edisi revisi, cetakan pertama, Penerbit : Raja Grafindo Persada, Jakarta

Nick boulter, Murray Dalziel, dan Jackie Hill, 2010, Manusia dan komoetensi, panduan praktis,untuk keunggulan bersaing, Penerbit : Bhuana ilmu populer gramedia, Jakarta

Nusa, Putra, 2013, Metode Penelitian Kualitatif Manajemen, cetakan pertama, Penerbit : Rajagrafindo Persada, Jakarta

R.Palanniapan, 2007, Competency Management, Teknik mengimplementasikan manajemen SDM berbasis kompetensi untuk

meningkatkan daya saing organisasi, Penerbit : PPM, Jakarta

Rivai, Veithzal dan Basri, 2005. Performance Appraisal, Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Pegawai Dan Meningkatkan Daya Saing

Perusahaan. Rajagrafindo Persada. Jakarta

Sedarmayanti, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia (Reformasi Birokrasi

dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil), cetakan kelima, Penerbit :

Refika Aditama, Bandung

Sudarmanto, 2009, Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM, cetakan pertama, Penerbit : Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cetakan ke delapan, CV Alfabeta, Bandung

Sulistiyani Ambar Teguh dan Rosidah, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Konsep Teori dan Pengembangan Dalam Konteks

Organisasi Publik, edisi kedua, cetakan pertama, Penerbit : Graha Ilmu,

http://suarapendidikan.com/files_berkas/juknis_b6f7f671dcda46193cb3a54bad6f 1ca7I.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_bisnis http://ifanwordblog.wordpress.com/2011/08/04/hipotesis/ http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_sumber_daya_manusia http://ecahyono.blogspot.com/2011/11/20-jenis-kompetensi-spencer-spencer.html http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28054/3/Chapter%20II.pdf http://www.slideshare.net/mu_dir/mengukur-kinerja-pegawai-melalui-lima-indikator. http://www.psychologymania.com/2012/12/indikator-kinerja-karyawan.html

TS = TIDAK SETUJU

STS = SANGAT TIDAK SETUJU

No KETERANGAN SS S R TS STS

BERFIKIR ANALITIS

1 Saya mampu mengenali masalah yang ada

dengan baik

2 Saya mampu secara konsisten (menganalisa 10 dari 10 masalah yang ada) secara efektif dan merekomendasikan solusi yang terbaik kepada pelanggan/Orang lain.

KOMUNIKASI

3 Saya mampu berkomunikasi dengan berbagai

pihak secara santun, empatik, dan efektif 4 Saya tidak menjelaskan informasi yang tepat

kepada orang lain

5 Saya dapat memberikan arahan yang jelas dan ringkas , menjelaskan dalam istilah yang dipahami oleh pelanggan /Pendengar

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

6 Memahami adanya berbagai Alternative solusi yang tersedia dalam memecahkan masalah merupakan hal yang penting buat saya

7 Terkadang saya membuat keputusan

berdasarkan informasi yang tidak

memadai/cukup.

8 Saya kurang percaya diri dalam pengambilan

keputusan yang berkaitan dengan

kepentingan orang banyak

PENGETAHUAN

9 Pengetahuan Individu merupakan modal

dasar setiap karyawan untuk dapat

memberikan kontribusi yang baik pada perusahaan

10 Semakin tinggi tingkat pengetahuan individu maka semakin tinggi pula kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan

TS = TIDAK SETUJU

STS = SANGAT TIDAK SETUJU

No Keterangan SS S R TS STS

1 Dalam penanganan pekerjaan , tidak cukup hanya dengan memiliki sikap, perilaku dan pengetahuan yang baik .

2 Karyawan harus memiliki tingkat hasil kerja

yang berperan besar dalam pelaksanaan

pekerjaan di level/proses selanjutnya.

3 Kinerja yang baik sangat menentukan

kelangsungan hidup perusahaan

4 Selama menjalankan pekerjaan , saya sangat cermat dan jarang membuat kesalahan

5 Di dalam bekerja , saya mampu memenuhi standart kerja yang ditentukan oleh perusahaan

6 Saya selalu berusaha serius dalam

menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas

7 Selama menjalankan pekerjaan , saya tidak kesulitan bekerja sama dengan rekan yang lain (saya mampu bekerja sama dalam tim)

8 Saya selalu menunjukkan semangat dan selalu berusaha memberikan hasil kerja sebaik mungkin untuk perusahaan

9 Selama menjalankan pekerjaan , saya

memberikan pelayanan lebih dari sekedar yag diminta oleh pelanggan .

10 Dalam bekerja , saya selalu menunjukkan kesediaan melakukan pekerjaan tanpa diperintah atau disupervisi atasan

Dokumen terkait