• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Reaksi

Dalam dokumen BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAAN (Halaman 25-34)

4.3 Dampak pelatihan

4.3.1 Analisa Reaksi

Pada dasarnya, evaluasi training level 1: Reaction dimana tahap mengukur tentang tingkat kepuasaan peserta training terhadap program training yang diikuti berdasarkan persepsi dan apa yang dirasakan oleh peserta. Hal-hal spesifik yang diukur adalah materi training, fasilitator dan fasilitas training.

PT.SUCACO.Tbk menilai reaksi dari pesarta pelatihan adalah dengan cara menyebarkan kuesioner di sesi akhir pelatihan kepada peserta pelatihan, dengan tujuan untuk mengetahui saran dan tanggapan atau reaksi dari peserta pelatihan terhadap pelatihan yang mereka ikuti. Hasil dari kuesioner yang disebarkan oleh

PT.SUCACO.Tbk kepada peserta pelatihan hanya dilihat dari rata-rata saja, perusahaan tidak melakukan analisa secara mendalam terhadap hasil kuesioner tersebut. Padahal dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui apa kebutuhan dari peserta pelatihan yang dapat memberikan masukan kepada perusahaan terhadap pelatihan selanjutnya.

Pada evaluasi training level 1(reaksi) untuk mengetahui tanggapan dari para peserta training mengenai pelatihan yang digunakan, atau untuk mengetahui point-point mana yang sudah maksimal atau yang mana perlu ditingakatkan dapat dilihat dari rata-rata tiap pertanyaan yang ada. Oleh karena itu untuk memudahkan dalam menganalisis, maka setiap poit pertanyaan kuesioner yang diberikan oleh PT.Sucaco.TBk dikelompokan menjadi 4 indikator. Indikator yang pertama adalah Isi program dimana terdiri dari Pelatihan ini memberikan pengetahuan baru bagi peserta dan mamapu meningkatkan kemampuan peserta. Indikator yang kedua adalah Desain Program Training, dimana terdiri dari Contoh-contoh dan penjelasan materi yang diberikan, ketersedian waktu untuk Tanya jawab dan diskusi, Kesiapan dan penampilan materi pelatihan. Indikator yang ketiga adalah Fasilitator Training, dimana terdiri dari Cara penyajian dan penjelasan Instruktur, Ketepatan waktu dalam memberikan penjelasan materi pelatihan, penguasaan diri instruktur dalam menghadapi suasana pelatihan. Dan indikator yang terakhir adalah Fasilitas Pelatihan, dimana disini terdiri atas penggunaan fasilitas dan alat Bantu pelatihan.

Analisis dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan rata-rata dari masing-masing point pertanyaan. Perhitungan rata-rata dapat dilihat dari gambar 4.4. berikut

0.0000 0.5000 1.0000 1.5000 2.0000 2.5000 3.0000 3.5000 4.0000 4.5000 5.0000 ra ta-ra ta 1

Point pe rta nya an

Perhitungan nilai rata-rata point pertanyaan pada level reaksi Point 1 Point 2 Point 3 Point 4 Point 5 Point 6 Point 7 Point 8 Point 9 Point 10

Gambar 4.4 Perhitungan rata-rata point pertanyaan level reaksi.

Sumber : Olahan Pribadi

Dari hasil perhitungan rata-rata untuk setiap point pertanyaan yang ada, dapat dilakukan analisis untuk masing-masing point pertanyaan. Untuk itu perlu dibuat sebuah batasan yang dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

Interval:

k

X

Xmax− min

Interval :

5

1

5−

Dimana: Xmax : nilai tertinggi Xmin :nilai terendah K: jumlah kelas.

Dari rumus tersebut diperoleh interval kelas yaitu 0,8. Sehingga dapat dibuat batasan sebagai berikut dengan mempunyai jumlah kelas sebanyak 5.

1 - 1,8 = Sangat tidak setuju atau sangat tidak baik 1,81 – 2,6 = Tidak Setuju atau Tidak baik

3,41 – 4,2 = Setuju atau Baik

4,21 – 5,0 = Sangat setuju atau sangat baik.

Dari interval tersebut, data yang telah di hitung rata-ratanya tiap point pertanyaann dapat diintepretasikan sebagai berikut:

- Analisis pelatihan dapat memberikan pengetahuan baru bagi peserta pelatihan.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisis ini, responden sangat setuju ( 4,5714) bahwa pelatihan yang dilakukan memberikan pengetahuan baru bagi peserta pelatihan, ini berarti bahwa pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan sudaj dapat terlaksana dengan baik, dan dengan bertambahnya pengetahuan baru bagi peserta pelatihan, maka diharapakan para peserta pelatihan dapat memberikan peningkatan pada kinerja mereka.

- Analisis pelatihan ini membantu para peserta pelatihan dalam meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisis ini, responden sangat setuju (4,6429) bahwa pelatihan ini dapat membantu mereka dalam melaksanakan tugas sehari-hari, ini berarti bahwa pada kenyataan kerjanya, peserta training dapat meningkatkan kinerja mereka dan dapat mempercepat kinerja mereka tanpa meningkatkan jumlah kerusakan produksi.

- Analisis contoh-contoh dan penjelasan materi yang diberikan.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisis ini, responden memberikan penilaian yang baik (4,2857) bahwa contoh-contoh dan penjelasan materi pelatihan dapat diterima peserta pelatihan dengan baik, ini

berarti bahwa dengan semakin memahaminya peserta pelatihan dari relevansi-relevansi contoh tentang materi pelatihan yang diberikan, maka peserta pelatihan akan semakin mengetahui tentang proses produksi yang ada, sehingga akan semakin memudahkan para peserta pelatihan dalam merealisasikannya kedalam pekerjaan mereka.

- Analisis ketersediaan waktu untuk Tanya jawab dan diskusi.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisis ini, responden memberikan penilaian yang sangat baik (4,6429) bahwa tersedianya waktu untuk Tanya jawab dan diskusi pada pelatihan diterima dan digunakan dengan baik oleh peserta pelatihan, ini berarti bahwa peserta pelatihan dapat lebih memahami materi pelatihan, karena apabila ada yang belum diketahui pada bidang kerja mereka, peserta pelatihan dapat untuk berdiskusi pada pelatihan ini, sehingga pelatihan ini dapat memberikan manfaat lebih bagi peserta pelatihan dalam melaksanakan kerja mereka sehari-hari.

- Analisis kesiapan dan penampilan materi pelatihan.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisi ini, responden memberikan penilaian yang sangat baik ( 4,6429) bahwa kesiapan dan penampilan materi pelatihan yang disediakan oleh perusahaan dapat diterima dan digunakan dengan baik oleh peserta pelatihan, ini berarti bahwa materi pelatihan yang digunakan oleh peserta pelatihan dapat memberikan penjelasan yang jelas kepada peserta pelatihan, baik itu dilihat dari segi tulisan yang jelas, maupun format materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan tersebut, sehingga dengan penampilan materi pelatihan yang baik selain dapat

memudahkan peserta pelatihan dalam memahami pelatihan ini, juga memberikan manfaat bagi kinerja peserta pelatihan.

- Analisis cara penyajian dan penjelasan fasilitator.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisis ini, responden memberikan penilaian yang baik (3,3571) bahwa cara penyajian dan penjelasan fasilitator terhadap materi pelatihan yang ada dinilai belum bisa menjelsakan materi pelatihan ini dengan baik, ini berarti bahwa dapat membuat pemahaman materi oleh peserta pelatiahan terhadap materi pelatihan tidak maksimal, untuk mengurangi masalah ini atau memberikan penilaian yang baik bagi pelatihan berikutnya. Diharapakan fasilitator pelatiahan dapat lebih memahami materi pelatihan yang ada, atau juga perusahaan dapat memilih fasilitator lain yang lebih memahami materi ini.

- Analisis ketepatan waktu dalam memberikan penjelasan materi pelatihan.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisis ini, responden memberikan penilaian yang baik ( 4,6429) bahwa ketepatan waktu dalam memberikan penjelesan materi pelatihan yang dilakukan oleh fasilitator dinilai baik oleh peserta pelatihan, ini berarti bahwa waktu pada kegiatan pelatihan ini tidak terbuang secara sia-sia.

- Analisis penguasaan diri fasilitator dalam menghadapi situasi pelatihan.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisis ini, responden memberikan penilaian yang baik ( 4,7143) bahwa penguasaan diri fasilitator dalam mengahadapi situasi pelatihan yang diadakan oleh perusahaan dinilai

baik oleh peserta pelatihan, ini berarti bahwa dengan baiknya penguasaan diri fasilitator yang baik dalam menghadapi situasi pelatihan, maka suasana pelatihan berjalan dengan kondusif atau suasana pelatihan mendukung pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan perusahaan.

- Analisis kemampuan presentasi instruktur.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisi ini, responden memberikan penilaian yang baik ( 4,500) bahwa kemampuan presentasi instrukutur dalam menjelaskan materi pelatihan dinilai baik oleh peserta pelatihan, ini berarti peserta pelatihan dapat memahami materi pelatihan yang disediakan perusahaan sehingga dapat membantu mereka dalam melaksnakan tugas mereka.

- Analisis penggunaan fasilitas dan alat bantu pelatihan seperti OHP, LCD projector, Flipchart.

Dilihat dari hasil perhitungan rata-rata pada analisis ini, responden memberikan penilaian yang baik ( 4,6429) bahwa penggunaan fasilitas dan alat bantu pelatihan seperti OHP, LCD projector, Flipchart dapat diterima dan digunakan dengan baik selama masa pelatihan oleh peserta pelatihan, ini berarti bahwa perusahaan telah dapat menyediakan fasilitas yang cukup mendukung dalam proses pelatihan, sehingga materi pelatihan dapat disampaikan dengan baik kepada peserta pelatihan dengan adanya alat bantu ini.

Setelah melakukan perhitungan untuk masing-masing point pertanyaan, maka dapat dilakukan perhitungan dari rata-rata masing indikator yang mewakili setiap point pertanyaan tersebut, dalam hal ini lebih terfokus pada isi program pelatihan,

desain program pelatihan, instruktur pelatih, dan fasilitas pelatihan untuk dilihat mana yang sudah maksimal atau yang mana perlu ditingakatkan dapat dilihat dari nilai rata-rata tiap pertanyaan yang ada. Perhitungan rata-rata dapat dilihat dari gambar 4.5 berikut ini.

4.100 4.200 4.300 4.400 4.500 4.600 4.700 rata-ra ta 1 indikator

Perhtiungan rata-rata per indikatior level reaksi

Isi program

Desain Program Pelatihan Fasilitator Pelatihan Fasilitas Pelatihan

Gambar 4.5 Histogram perhitungan rata-rata level reaksi per indikator

Sumber : Olahan Pribadi

Dari grafik tersebut, dapat dilakukan analisis sebagai berikut:

- Analisis pelatihan dapat memberikan pengaruh pada Isi Program.

Dilihat dari pengolahan data kuesioner responden sebesar 4,607. Dimana responden merasa sangat setuju terhadap isi program pelatihan yang diberikan kepada peserta pelatihan, ini berarti pelatihan dapat memberikan pengetahuan baru bagi peserta training serta dapat meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

- Analisis pelatihan juga dapat memberikan pengaruh pada desain program pelatihan

Dilihat dari pengolahan data kuesioner sebesar 4,528, yaitu menunjukkan dimana peserta pelatihan memberikan nilai yang sangat baik terhadap desain program pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan, ini berarti bahwa dalam pelatihan yang diberikan oleh perusahaan, terdapat contoh-contoh dan penjelasan materi pelatihan, ketersediaan waktu untuk Tanya jawab dan diskusi serta persiapan dan penampilan makalah yang baik.

- Analisis pelatihan juga dapat memberikan pengaruh pada Fasilitator training

Dilihat dari pengolaha data kuesioner sebesar 4,304, yaitu menunjukkan bahwa peserta training memberikan nilai yang sangat baik terhadap fasilitator training, ini berarti bahwa fasilitator training yang disediakan oleh perusahaan dapat menjelaskan dan menyajikan materi dengan baik, tepat waktu dalam memberikan penjelasan materi, kemampuan presenatsi fasilitator yang baik serta penguasaan diri fasilitator dalam manghadapi situasi pelatihan.

- Analisis pelatihan juga dapat memberikan pengaruh pada Fasilitas training

Dilihat dari pengolahan data kuesiooner sebesar 4,643, dimana hal ini menunjukan bahwa peserta training memberikan penilaian yang sangat baik bagi fasilitas training secara keseluruhan, yang berarti bahwa penggunaan fasilitas dan alat bantu training seperti OHP, LCD Projector, flipchart dalam mendukung pelatihan yang diselenggarakan perusahaan sudah tersedia dan dapat digunakan dengan baik, sehingga sangat membantu dalam proses pelatihan.

Dalam dokumen BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAAN (Halaman 25-34)

Dokumen terkait