• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.2. Analisa Tabel Tunggal

Tabel 4.3. Jenis Kelamin

Jenis kelamin F %

Laki-laki 21 37.5

Perempuan 35 62.5

Total 56 100.0

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, 21 orang responden (37,5%) berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 35 orang responden (37,5%) berjenis kelamin perempuan.

Hal ini sudah diperkirakan sebelumnya oleh peneliti untuk menghindari kesenjangan yang terlalu besar antara responden berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Tabel 4.4 Tingkat Kuliah

Tingkat F %

Tiga 29 51.8

Empat 27 48.2

Total 56 100.0

Sumber: FC.4

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, 29 orang responden (51,8%) berasal dari tingkat tiga, sedangkan 27 orang responden (48,2%) berasal dari tingkat empat.

Hal ini juga sudah diperkirakan sebelumnya oleh peneliti dalam menentukan besarnya sampel secara proporsional, dimana mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2007 berjumlah lebih banyak yakni 114 orang, sedangkan mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2008 berjumlah 103 orang.

Tabel 4.5. Besar uang saku per bulan

Uang saku/bulan F % ≤ 200 ribu 5 8.9 201 - 400 ribu 14 25.0 ≥ 401 ribu 37 66.1 Total 56 100. Sumber: FC.5

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, 5 orang responden (8,9 %) memiliki uang saku sebesar ≤ 200 ribu per bulan, sedangkan 14

orang responden (25 %) memiliki uang saku sebesar 201-400 ribu per bulan dan mayoritas responden memiliki uang saku sebesar ≥ 401 ribu perbulan.

IV.2.2. Komunikasi Fatis

Tabel 4.6. Sifat Sapaan Dosen

Sifat sapaan dosen F %

Sangat menyenangkan 6 10.7 Menyenangkan 38 67.9 Kurang menyenangkan 11 19.6 Tidak menyenangkan 1 1.8 Total 56 100.0 Sumber: P.1/FC.6

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 38 orang(67,9%) responden menyatakan sapaan yang dilakukan dosen menyenangkan, 11 orang (19,6%) responden menyatakan kurang menyenangkan, 6 orang (10,7%) responden menyatakan sangat menyenangkan dan hanya 1 orang (1,8%) responden yang menyatakan tidak menyenangkan.

Tabel 4.7. Sifat Teguran Dosen

Sifat teguran dosen F %

Sangat menentramkann 6 10.7 Menentramkan 25 44.6 Kurang menentramkan 21 37.5 Tidak menentramkan 4 7.1 Total 56 100.0 Sumber: P.2/FC.7

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 25 orang (44,6 %) responden menyatakan teguran yang dilakukan dosen menentramkan, 21 orang (37,5%) menyatakan kurang menentramkan, 6 orang

(10,7% ) responden menyatakan sangat menentramkan dan 4 orang (7,1%) responden menyatakan tidak menentramkan.

Responden yang menyatakan bahwa teguran dosen kurang menentramkan adalah karena cara dosen dalam memberi teguran terkadang kurang mengenakkan bagi para responden.

Tabel 4.8. Sifat Candaan Dosen

Sifat candaan dosen F %

Sangat membahagiakan 6 10.7 Membahagiakan 41 73,2 Kurang membahagiakan 7 12.5 Tidak membahagiakan 2 3.6 Total 56 100.0 Sumber: P.3/FC.8

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 41 orang (73,2 %) responden menyatakan candaan yang dilakukan dosen membahagiakan, 7 orang (12,5 %) menyatakan kurang membahagiakan, 6 orang (10,7% ) responden menyatakan sangat membahagiakan dan 2 orang (3,6 %) responden menyatakan tidak membahagiakan.

Responden yang menyatakan kurang membahagiakan atau tidak membahagiakan merasa bahwa candaan tersebut biasa saja dan bersifat umum.

Tabel 4.9. Sifat Nasihat Dosen

Sifat nasihat dosen F %

Sangat menenangkan 11 19.6 Menenangkan 35 62.5 Kurang menenangkan 8 14.3 Tidak menenangkan 2 3.6 Total 56 100.0 Sumber: P.4/FC.9

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 35 orang (62,5 %) responden menyatakan nasihat yang dilakukan dosen

menenangkan, 11 orang (19,6 %) menyatakan sangat menenangkan, 8 orang (14,3 % ) responden menyatakan kurang menenangkan dan 2 orang (3,6 %) responden menyatakan tidak menenangkan.

Responden yang menyatakan nasihat dosen kurang menenangkan dan tidak menenangkan merasa bahwa nasihat tersebut tidak mengena atau tepat sebagai solusi atas masalah yang sedang dihadapi.

Tabel 4.10. Sifat SMS Dosen

Sifat SMS dosen F %

Sangat menimbulkan kesamaan pengertian 6 10.7 Menimbulkan kesamaan pengertian 41 73.2 Kurang menimbulkan kesamaan pengertian 7 12.5 Tidak menimbulkan kesamaan pengertian 2 3.6

Total 56 100.0

Sumber: P.5/FC.10

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 41 orang (73,2 %) responden menyatakan SMS yang dilakukan dosen menimbulkan kesamaan pengertian, 7 orang (12,5 %) menyatakan kurang menimbulkan kesamaan pengertian, 6 orang (10,7 % ) responden menyatakan sangat menimbulkan kesamaan pengertian dan 2 orang (3,6 %) responden menyatakan tidak menimbulkan kesamaan pengertian.

Mayoritas responden menganggap bahwa komunikasi verbal yang dilakukan dosen melalui Short Message Service atau SMS mudah dimengerti sehingga menimbulkan kesamaan pengertian diantara dosen dan mahasiswa.

Tabel 4.11. Sifat Memo Dosen

Sifat memo dosen F %

Sangat menimbulkan kesamaan pemahaman 3 5.4 Menimbulkan kesamaan pemahaman 26 46.4

pemahaman

Tidak menimbulkan kesamaan pemahaman 5 8.9

Total 56 100.0

Sumber: P.6/FC.11

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 26 orang (46,4 %) responden menyatakan memo yang dilakukan dosen menimbulkan kesamaan pemahaman, 22 orang (39,3 %) menyatakan kurang menimbulkan kesamaan pemahaman, 5 orang (8,9 % ) responden menyatakan tidak menimbulkan kesamaan pemahaman dan 3 orang (5,4 %) responden menyatakan sangat menimbulkan kesamaan pemahaman.

Tabel 4.12. Sifat Catatan Tertulis Dosen

Sifat catatan tertulis dosen F % Sangat menimbulkan kesamaan pola pikir 2 3.6 Menimbulkan kesamaan pola pikir 20 35.7 Kurang menimbulkan kesamaan pola pikir 27 48.2 Tidak menimbulkan kesamaan pola pikir 7 12.5

Total 56 100.0

Sumber: P.7/FC.12

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 27 orang (48,2 %) responden menyatakan catatan tertulis yang dilakukan dosen kurang menimbulkan kesamaan pola pikir , 20 orang (35,7 %) menyatakan menimbulkan kesamaan pola pikir ,7 orang (12,5 % ) responden menyatakan tidak menimbulkan kesamaan pola pikir dan hanya 2 orang (3,6 %) responden menyatakan sangat menimbulkan kesamaan pola pikir.

Responden menganggap bahwa komunikasi verbal yang dilakukan dosen melalui catatan tertulis relatif sulit dipahami karena bentuk tulisan yang kurang rapi sehingga kurang menimbulkan kesamaan pola pikir diantara dosen dan mahasiswa.

Tabel 4.13. Dampak Kelembutan Suara

Dampak kelembutan suara F %

Sangat menciptakan hubungan yang dekat 13 23.2 Menciptakan hubungan yang dekat 28 50.0 Kurang menciptakan hubungan yang dekat 12 21.4 Tidak menciptakan hubungan yang dekat 3 5.4

Total 56 100.0

Sumber: P.8/FC.13

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 28 orang (50 %) responden menyatakan kelembutan suara yang dilakukan dosen menciptakan hubungan yang dekat, 13 orang (23,2 %) menyatakan sangat menciptakan hubungan yang dekat, 12 orang (21,4 %) responden menyatakan kurang menciptakan hubungan yang dekat dan 3 orang (5,4%) responden menyatakan tidak menciptakan hubungan yang dekat.

Mayoritas responden menyatakan bahwa suara dosen yang lembut saat berinteraksi dengan mahasiswa membuat perasaan mereka dekat dengan dosen tersebut.

Tabel 4.14. Dampak Kehalusan Suara

Dampak kehalusan suara F %

Sangat menciptakan hubungan yang hangat

8 14.3

Menciptakan hubungan yang hangat

30 53.6

Kurang menciptakan hubungan yang hangat

15 26.8

Tidak menciptakan hubungan yang hangat

3 5.4

Total 56 100.0

Sumber: P.9/FC.14

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 30 orang (53,6 %) responden menyatakan kehalusan suara yang dilakukan dosen menciptakan hubungan yang hangat, 15 orang (26,8 %) menyatakan kurang

menciptakan hubungan yang hangat, 8 orang (14,3 %) responden menyatakan sangat menciptakan hubungan yang hangat dan 3 orang (5,4 %) responden menyatakan tidak menciptakan hubungan yang hangat.

Mayoritas responden menyatakan bahwa suara dosen yang halus dalam bertutur kata saat berinteraksi dengan mahasiswa membuat komunikasi yang terjalin dengan dosen tersebut terasa hangat, tidak merasa terasingkan.

Tabel 4.15. Dampak Kegemulaian Suara

Dampak kegemulaian suara F %

Sangat menciptakan hubungan yang akrab 0 0 Menciptakan hubungan yang akrab 14 25.0 Kurang menciptakan hubungan yang akrab 32 57.1 Tidak menciptakan hubungan yang akrab 10 17.9

Total 56 100.0

Sumber: P.10/FC.15

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 32 orang (57,1 %) responden menyatakan kegemulaian suara yang dilakukan dosen kurang menciptakan hubungan yang akrab, 14 orang (25 %) menyatakan menciptakan hubungan yang akrab, 10 orang (17,9 %) responden menyatakan tidak menciptakan hubungan yang akrab dan tidak ada yang menyatakan sangat menciptakan hubungan yang akrab.

Tabel 4.16. Dampak Kesopanan Suara

Dampak kesopanan suara F %

Sangat menciptakan hubungan yang makin baik 23 41.1 Menciptakan hubungan yang makin baik 28 50.0 Kurang menciptakan hubungan yang makin baik 5 8.9

Tidak menciptakan hubungan yang makin baik 0 0

Total 56 100.0

Sumber: P.11/FC.16

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 28 orang (50 %) responden menyatakan kesopanan suara yang dilakukan

dosen menciptakan hubungan yang makin baik, 23 orang (41,1 %) menyatakan sangat menciptakan hubungan yang makin baik, 5 orang (8,9 %) responden menyatakan kurang menciptakan hubungan makin baik dan tidak ada yang menyatakan tidak menciptakan hubungan yang makin baik.

Mayoritas responden menyatakan bahwa suara dosen yang penuh sopan santun saat berinteraksi dengan mahasiswa membuat perasaan mereka lebih baik terhadap dosen yang bersangkutan dan dapat pula menaruh rasa hormat yang lebih tinggi lagi.

Tabel 4.17. Pendapat Terhadap Ekspresi Wajah Ramah

Ekspresi wajah ramah F %

Sangat menyukai 37 66.1 Menyukai 18 32.1 Kurang menyukai 0 0 Tidak menyukai 1 1.8 Total 56 100.0 Sumber: P.12/FC.17

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 37 orang (66,1 %) responden menyatakan sangat menyukai ekspresi wajah ramah yang dilakukan dosen, 18 orang (32,1 %) menyatakan menyukai , 1 orang (1,8 %) responden menyatakan tidak menyukai dan tidak ada yang menyatakan tidak menyukai.

Mayoritas responden menyatakan bahwa ekspresi wajah dosen yang ramah saat berinteraksi dengan mahasiswa membuat mereka menyukai dosen tersebut dan cenderung memfavoritkan dosen tersebut saat kuliah.

Tabel 4.18. Pendapat Terhadap Sikap Responsif

Sikap responsif F %

Sangat semangat 27 48.2

Semangat 27 48.2

Tidak semangat 0 0

Total 56 100.0

Sumber: P.13/FC.18

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, jumlah responden yang menyatakan sangat semangat dan semangat,atas sikap responsif yang dilakukan dosen sama banyaknya yaitu masing-masing sebanyak 27 orang (48,2 %) responden, dan hanya 2 orang (3,6 %) menyatakan kurang semangat serta tidak ada yang menyatakan tidak semangat.

Responden menyatakan bahwa sikap dosen yang responsif terhadap mahasiswa menimbulkan energi positif berupa perasaan semangat bahkan sangat semangat dalam diri mereka saat bertemu atau berinteraksi dengan dosen tersebut. Hal ini karena mahasiswa merasa bahwa dosen tanggap dan peduli terhadap mahasiswanya sehingga mereka tidak merasa diabaikan.

Tabel 4.19. Dampak Kontak Mata Dosen

Dampak kontak mata F %

Sangat cenderung patuh 11 19.6

Cenderung patuh 38 67.9

Kurang cenderung patuh 6 10.7 Tidak cenderung patuh 1 1.8

Total 56 100.0

Sumber: P.14/FC.19

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 38 orang (67,9 %) responden menyatakan cenderung patuh terhadap dosen yang melakukan kontak mata, 11 orang (19,6 %) menyatakan sangat cenderung patuh, 6 orang (10,7 %) responden menyatakan kurang cenderung patuh dan 1 orang (1,8 %) menyatakan tidak cenderung patuh.

Mayoritas responden menyatakan bahwa kontak mata yang intens yang dilakukan oleh dosen saat berinteraksi dengan mahasiswa membuat mereka

cenderung patuh terhadap dosen tersebut karena merasa bahwa dosen tersebut menaruh perhatian khusus dan melibatkan mahasiswa dalam proses komunikasi yang sedang berlangsung.

Tabel 4.20. Dampak Gerak Tubuh Dosen yang Positif Gerak tubuh yang positif F %

Sangat tertarik 28 50.0 Tertarik 22 39.3 Kurang tertarik 6 10.7 Tidak tertarik 0 0 Total 56 100.0 Sumber: P.15/FC.20

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 28 orang (50 %) responden menyatakan sangat tertarik terhadap dosen yang memiliki gerak tubuh yang positif seperti senyuman, perhatian, dan dorongan (motivasi) saat berinteraksi dengan mahasiswa , 22 orang (39,3 %) menyatakan tertarik, 6 orang (10,7 %) responden menyatakan kurang tertarik dan (1,8 %) tidak ada yang menyatakan tidak tertarik.

Mayoritas responden menyatakan bahwa ekspresi wajah dosen yang ramah saat berinteraksi dengan mahasiswa membuat mereka menyukai dosen tersebut dan cenderung memfavoritkan dosen tersebut saat kuliah.

Tabel 4.21. Dampak Pengaturan Jarak Pribadi Dosen Jarak pribadi/teritori F % Sangat akrab 6 10.7 Akrab 43 76.8 Kurang akrab 7 12.5 Tidak akrab 0 0 Total 56 100.0 Sumber: P.16/FC.21

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 43 orang (76,8 %) responden menyatakan rasa akrab terhadap dosen yang

mengatur jarak pribadi relatif dekat saat berinteraksi dengan mahasiswa , 7 orang (12,5 %) menyatakan kurang akrab, 6 orang (10,7 %) responden menyatakan sangat akrab dan (1,8 %) tidak ada yang menyatakan tidak akrab.

Mayoritas responden menyatakan bahwa dosen yang membuat jarak pribadi atau teritori relatif dekat saat berinteraksi dengan mahasiswa membuat mereka merasa dihargai oleh sang dosen sehingga menimbulkan rasa akrab dengan dosen yang bersangkutan.

Tabel 4.22. Dampak Sentuhan Fisik Salaman

Salaman F % Sangat menyenangkan 2 3.6 Menyenangkan 42 75.0 Kurang menyenangkan 11 19.6 Tidak menyenangkan 1 1.8 Total 56 100.0 Sumber: P.17/FC.22

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 42 orang (75,0 %) responden menyatakan sentuhan fisik seperti salaman yang dilakukan dosen menyenangkan , 11 orang (19,6 %) menyatakan kurang menyenangkan, 2 orang (3,6 %) responden menyatakan sangat menyenangkan dan 1 orang (1,8 %) menyatakan tidak menyenangkan.

Mayoritas responden menyatakan bahwa sentuhan fisik yang dilakukan dosen seperti bersalaman dengan mahasiswa merupakan hal yang menyenangkan bagi mahasiswa karena mereka merasa dihargai dan merasa dekat dengan dosen tersebut.

Tabel 4.23. Dampak Sentuhan Fisik Rangkulan

Rangkulan F %

Sangat menenangkan 3 5.4

Menenangkan 19 33.9

Tidak menenangkan 17 30.4

Total 56 100.0

Sumber: P.18/FC.23

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 19 orang (33,9 %) responden menyatakan sentuhan fisik seperti rangkulan yang dilakukan dosen menenangkan , 17 orang (30,4 %) menyatakan kurang menenangkan, 17 orang (30,4 %) responden menyatakan tidak menenangkan dan 3 orang (5,4 %) menyatakan sangat menenangkan.

Mayoritas responden menyatakan bahwa sentuhan fisik yang dilakukan dosen seperti merangkul pundak mahasiswa merupakan hal yang dapat menenangkan perasaan karena mereka merasa dosen tersebut dekat dan peduli dengan mereka.

Sedangkan yang mengatakan kurang atau tidak menenangkan adalah apabila dilakukan oleh dosen yang berbeda jenis kelaminnya.

Tabel 4.24. Dampak Sentuhan di Punggung

Sentuhan di punggung F % Sangat menentramkan 3 5.4 Menentramkan 19 33.9 Kurang menentramkan 22 39.3 Tidak menentramkan 12 21.4 Total 56 100.0 Sumber: P.19/FC.24

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 22 orang (39,3 %) responden menyatakan sentuhan fisik seperti sentuhan di punggung yang dilakukan dosen kurang menentramkan , 19 orang (33,9 %) menyatakan menentramkan, 12 orang (21,4 %) responden menyatakan tidak menentramkan dan 3 orang (5,4 %) menyatakan sangat menentramkan.

Responden yang menyatakan bahwa sentuhan fisik yang dilakukan dosen seperti menyentuh bagian punggung mahasiswa merupakan hal yang kurang menentramkan ataupun tidak menentramkan apabila dilakukan oleh dosen yang berbeda jenis kelaminnya, sedangkan responden yang menyatakan hal tersebut menentramkan karena mahasiswa merasa dosen peduli dan dekat kepadanya.

Tabel 4.25. Dampak Penampilan Rapi Dosen

Dampak penampilan rapi F %

Sangat cenderung patuh 12 21.4

Cenderung patuh 35 62.5

Kurang cenderung patuh 7 12.5

Tdk cenderung patuh 2 3.6

Total 56 100.0

Sumber: P.20/FC.25

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 35 orang (62,5 %) responden menyatakan cenderung patuh terhadap dosen yang berpenampilan rapi dan harmonis , 12 orang (21,4 %) menyatakan sangat cenderung patuh , 7 orang (12,5 %) responden menyatakan kurang cenderung patuh dan 2 orang (3,6 %) menyatakan tidak cenderung patuh.

Mayoritas responden menyatakan bahwa dosen yang berpenampilan rapi dan harmonis dipandang mata membuat mahasiswa menaruh hormat terhadap sang dosen sehingga menjadi cenderung patuh terhadap dosen tersebut.

Tabel 4.26. Dampak Komitmen terhadap Waktu Dampak komitmen terhadap waktu F %

Sangat menghormati 27 48.2 Menghormati 28 50.0 Kurang menghormati 1 1.8 Tidak menghormati 0 0 Total 56 100.0 Sumber: P.21/FC.26

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 28 orang (50 %) responden menyatakan menghormati dosen yang memiliki komitmen tinggi terhadap waktu, 27 orang (48,2 %) menyatakan sangat menghormati, 1 orang (1,8 %) responden menyatakan kurang menghormati dan tidak ada yang menyatakan tidak menghormati.

Mayoritas responden menyatakan bahwa mahasiswa menaruh rasa penghormatan yang tinggi terhadap dosen yang memiliki komitmen tinggi terhadap waktu, misalnya memulai kuliah tepat waktu. Hal ini karena mahasiswa menganggap dosen yang memiliki komitmen tinggi terhadap waktu adalah seseorang yang terjaga kredibilitasnya sebagai dosen berkualitas.

Tabel 4.27. Dampak Penggunaan Parfum

Dampak parfum F %

Sangat cenderung dekat 5 8.9

Cenderung dekat 23 41.1

Kurang cenderung dekat 18 32.1 Tidak cenderung dekat 10 17.9

Total 56 100.0

Sumber: P.22/FC.27

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 23 orang (41,1 %) responden menyatakan cenderung dekat dengan dosen yang menggunakan parfum atau wangi-wangian, 18 orang (48,2 %) menyatakan kurang cenderung dekat, 5 orang (8,9 %) responden menyatakan sangat cenderung dekat dan 10 orang (17,9 %) menyatakan tidak cenderung dekat.

Mayoritas responden menyatakan bahwa dosen yang menggunakan parfum atau wangi-wangian atau setidaknya berbau badan segar membuat mahasiswa cenderung dekat terhadap dosen.

IV.2.3. Komunikasi Efektif

Tabel 4.28. Kesesuaian Frame of Reference

Kesesuaian FOR F % Sangat sesuai 2 3.6 Sesuai 33 58.9 Kurang sesuai 20 35.7 Tidak sesuai 1 1.8 Total 56 100.0 Sumber: P.23/FC.28

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 33 orang (58,9 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen sudah memiliki kerangka pemikiran FOR (frame of reference) yang sesuai dengan mereka, 20 orang (35,7 %) menyatakan kurang sesuai , 2 orang (3,6 %) responden menyatakan sangat sesuai dan 1 orang (1,8 %) menyatakan tidak sesuai.

Tabel 4.29. Kesesuaian Field of Experience

Kesesuaian FOE F % Sangat sesuai 1 1.8 Sesuai 29 51.8 Kurang sesuai 25 44.6 Tidak sesuai 1 1.8 Total 56 100.0 Sumber: P.24/FC.29

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 29 orang (51,8 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen sudah memiliki bidang pengalaman FOE (field of experience) yang sesuai dengannya, 25 orang (44,6 %) menyatakan kurang sesuai , 1 orang (1,8 %) responden menyatakan sangat sesuai dan 1 orang (1,8 %) menyatakan tidak sesuai.

Tabel 4.30. Komunikasi Sudah Berjalan Hangat Komunikasi hangat F % Sangat hangat 1 1.8 Hangat 29 51.8 Kurang hangat 24 42.9 Tidak hangat 2 3.6 Total 56 100.0 Sumber: P.25/FC.30

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 29 orang (51,8 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen sudah berjalan hangat, 24 orang (42,9 %) menyatakan kurang hangat , 1 orang (1,8 %) responden menyatakan sangat hangat dan 2 orang (1,8 %) menyatakan tidak hangat.

Tabel 4.31. Komunikasi Sudah Berjalan Akrab

Komunikasi akrab F % Sangat akrab 1 1.8 Akrab 28 50.0 Kurang akrab 25 44.6 Tidak akrab 2 3.6 Total 56 100.0 Sumber: P.26/FC.31

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 28 orang (50 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen sudah berjalan akrab, 25 orang (42,9 %) menyatakan kurang akrab, 1 orang (1,8 %) responden menyatakan sangat akrab dan 2 orang (1,8 %) menyatakan tidak akrab.

Tabel 4.32. Komunikasi Sudah Berjalan Menyenangkan Komunikasi

menyenangkan F %

Sangat menyenangkan 0 0

Menyenangkan 43 76.8

Tidak menyenangkan 1 1.8

Total 56 100.0

Sumber: P.27/FC.32

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 43 orang (76,8 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen sudah berjalan menyenangkan, 12 orang (21,4 %) menyatakan kurang menyenangkan , 1 orang (1,8 %) responden menyatakan tidak menyenangkan dan tidak ada yang menyatakan sangat menyenangkan.

Tabel 4.33. Komunikasi dapat Meningkatkan Pengetahuan Komunikasi meningkatkan pengetahuan F %

Sangat meningkatkan pengetahuan 6 10.7 Meningkatkan pengetahuan 45 80.4 Kurang meningkatkan pengetahuan 5 8.9

Tidak meningkatkan pengtahuan 0 0

Total 56 100.0

Sumber: P.28/FC.33

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 45 orang (80,4 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen meningkatkan pengetahuan, 6 orang (10,7 %) menyatakan sangat meningkatkan pengetahuan, 5 orang (8,9 %) responden menyatakan kurang meningkatkan pengetahuan dan tidak ada yang menyatakan tidak meningkatkan pengetahuan.

Tabel 4.34. Komunikasi dapat Menyenangkan Perasaan Komunikasi dapat menyenangkan

perasaan F %

Sangat dapat menyenangkan perasaan 5 8.9 Dapat menyenangkan perasaan 41 73.2 Kurang dpt mnyenangkan prasaan 9 16.1 Tidak dapat menyenangkan perasaan 1 1.8

Total 56 100.0

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 41 orang (73,2 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen dapat menyenangkan perasaan, 9 orang (16,1%) menyatakan kurang menyenangkan perasaan, 5 orang (8,9 %) menyatakan sangat dapat menyenangkan perasaan dan 1 orang (1,8 %) responden menyatakan tidak dapat menyenangkan perasaan.

Tabel 4.35. Komunikasi dapat Membuat Cenderung Patuh Komunikasi dapat membuat cenderung patuh F %

Sangat cendrung patuh 6 10.7

Cenderung patuh 40 71.4

Kurang cenderung patuh 9 16.1

Tidak cenderung patuh 1 1.8

Total 56 100.0

Sumber: P.30/FC.35

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 40 orang (71,4 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen dapat membuat cenderung patuh, 9 orang (16,1 %) menyatakan kurang cenderung patuh, 6 orang (10,7 % ) menyatakan sangat cenderung patuh dan 1 orang (1,8 % ) responden menyatakan tidak cenderung patuh.

Tabel 4.36. Komunikasi Menimbulkan Rasa Saling Pengertian Komunikasi menimbulkan rasa

saling pengertian F %

Sangat saling pengertian 2 3.6

Saling pngertian 43 76.8

Kurang saling pengertian 10 17.9 Tidak saling pengertian 1 1.8

Total 56 100.0

Sumber: P.31/FC.36

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 43 orang (76,8 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen menimbulkan rasa saling pengertian, 10 orang (17,9 %) menyatakan kurang

saling pengertian, 2 orang (3,6 %) menyatakan sangat saling pengertian dan 1 orang (1,8 %) responden menyatakan tidak saling pengertian.

Tabel 4.37. Komunikasi Menimbulkan Rasa Saling Percaya Komunikasi menimbulkan rasa

saling percaya F %

Sangat saling percaya 5 8.9

Saling percaya 36 64.3

Kurang saling percaya 14 25.0 Tidak saling percaya 1 1.8

Total 56 100.0

Sumber: P.32/FC.37

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 36 orang (64,3 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen menimbulkan rasa saling percaya, 14 orang (25 %) menyatakan kurang saling percaya, 5 orang (8,9 %) menyatakan sangat saling percaya dan 1 orang (1,8 %) responden menyatakan tidak saling percaya.

Tabel 4.38. Komunikasi Menimbulkan Rasa Saling Menguntungkan Komunikasi menimbulkan rasa

saling menguntungkan F %

Sangat saling menguntungkan 6 10.7 Saling menguntungkan 33 58.9 Kurang saling menguntungkan 15 26.8 Tidak saling menguntungkan 2 3.6

Total 56 100.0

Sumber: P.33/FC.38

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 33 orang (58,9%) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen menimbulkan rasa saling menguntungkan, 15 orang (26,8 %) menyatakan kurang saling menguntungkan, 6 orang(8,9%) menyatakan sangat saling menguntungkan, dan 2 orang (3,6 %) responden menyatakan tidak saling menguntungkan.

Tabel 4.39. Komunikasi dapat Membuat Patuh dan Hormat Komunikasi dapat membuat patuh

dan hormat F %

Sangat patuh dan hormat 11 19.6

Patuh dan hormat 39 69.6

Kurang patuh dan hormat 6 10.7 Tidak patuh dan hormat 0 0

Total 56 100.

Sumber: P.34/FC.39

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa dari 56 orang responden, mayoritas yaitu 39 orang (69,6 %) responden menyatakan komunikasi yang dilakukan dosen dapat membuat patuh dan hormat terhadap dosen, 11orang (19,6 %) menyatakan sangat dapat membuat menjadi patuh dan hormat, 6 orang (10,7 %) menyatakan kurang dapat membuat menjadi patuh dan hormat terhadap dosen, tidak ada yang menyatakan tidak dapat membuat patuh dan hormat.

IV.3. Analisa Tabel Silang

Kumpulan data yang akan disajikan dan dianalisa dalam tabel silang ini terdiri dari:

1. Hubungan antara sifat sapaan dosen dalam menciptakan komunikasi yang menyenangkan.

2. Hubungan antara sifat candaan dosen dalam menciptakan komunikasi yang hangat.

3. Hubungan antara sifat nasihat dosen dalam menciptakan komunikasi yang menimbulkan rasa saling percaya

4. Hubungan antara ekspresi wajah ramah dosen dalam menciptakan komunikasi yang dapat menyenangkan perasaan

5. Hubungan antara penampilan rapi dosen dalam menciptakan komunikasi yang dapat membuat patuh dan hormat.

Tabel 4.40. Hubungan antara Sifat Sapaan Dosen dalam Menciptakan Komunikasi yang Menyenangkan

Sumber: P.1 dan P.27 / FC.6 dan FC.32

Tabel di atas menunjukkan hubungan antara sifat sapaan dosen Ilmu Komunikasi terhadap Kesenangan mahasiswa dalam berkomunikasi dengan dosen. Dari 56 orang responden dalm penelitian ini memiliki tanggapan yang berbeda mengenai tingkat kesenangan komunikasi yang sudah berjalan selama ini. Dengan sebaran data 43 orang menyatakan komunikasi yang sudah berjalan selama ini menyenangkan, 12 orang menyatakan kurang menyenangkan dan 1 orang menyatakan tidak menyenangkan.

Sebaran data tentang pendapat responden atas sifat sapaan dosen adalah 38 orang menyatakan menyenangkan, 11 orang menyatakan kurang menyenangkan, 6 orang menyatakan sangat menyenangkan dan 1 orang menyatakan tidak menyenangkan.

Dari data-data di atas dapat diketahui pendapat responden tentang sifat sapaan dosen yang mempengaruhi pendapat responden tentang tingkat

Sifat sapaan dosen

Komunikasi menyenangkan Total Sangat menye-nangkan Menye- nangkan Kurang menye-nangkan Tidak menye-nangkan Sangat menyenang kan 0 5 1 0 6 Menyenang kan

Dokumen terkait