• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi Organisasi Nirlaba Berdasarkan

4.3.2.2 Analisa Transaksi dan Penyusunan Bagan Akun

Dalam melakukan rekonstruksi laporan keuangan, hal yang paling dasar yang harus dilakukan ialah menganalisa transaksi dan mengidentifikasinya. Pada dasarnya, setiap organisasi pasti akan memiliki jenis transaksi yang berbeda sesuai dengan kegiatan operasional mereka. Hal itulah yang nantinya akan mendasari mengenai informasi apa saja yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Selain itu, dengan menganalisa dan mengidentifikasi setiap transaksi yang ada dalam Lingkar Sosial, bisa menjadi dasar untuk mengelompokkan setiap transaksi yang sejenis ke dalam satu akun. Tabel di bawah ini merupakan jenis-jenis transaksi yang terjadi di Lingkar Sosial.

Tabel 4.1

Jenis Transaksi Lingkar Sosial

Penerimaan Pengeluaran

Pendapatan Sumbangan Pengeluaran program:

1. Edukasi untuk penderita kusta 2. Pelatihan kerajinan

3. Biaya cetak

4. Biaya pemberian hadiah 5. Biaya konsumsi

6. Biaya penginapan 7. Biaya sewa Sumber: Data primer, diolah, 2017

Dari jenis-jenis transaksi yang ada pada Lingkar Sosial, selanjutnya bisa menjadi dasar bagi peneliti dalam proses pengelompokkan dan pembuatan akun-akun untuk setiap transaski yang ada di Lingkar Sosial. Selain mengelompokkan dan membuat akun-akun, peneliti juga akan memberikan nomor akun sebagai kode untuk setiap akunnya. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan kode setiap akun dengan menggunakan kode angka desimal agar lebih mudah dipahami dan dimengerti. Adapun untuk bagan akun dan penomorannya dapat dilihat dalam Lampiran 1. Meskipun kegiatan dalam Lingkar Sosial masih sedikit, bagan akun dibuat dengan mempertimbangkan perkembangan organisasi di masa yang akan datang. Berikut ini merupakan penjelasan untuk setiap akun-akun yang direkomendasikan oleh peneliti untuk diterapkan oleh Lingkar Sosial.

1. Kas

Kas merupakan akun yang menjelaskan kondisi uang kas yang dimiliki oleh Lingkar Sosial. Akun kas ini kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu kas di tangan dan kas di bank. Hal ini dikarenakan, dalam menerima sumbangan tidak semuanya pemberi atau pendonor langsung menyerahkan sumbangan tersebut dalam bentuk tunai, ada juga beberapa pemberi atau pendonor yang menyerahkan sumbangan dengan transfer ke rekening bank yang dimiliki

58

oleh Lingkar Sosial. Kas di tangan untuk menggambarkan seberapa besar jumlah kas di tangan yang dimiliki oleh Lingkar Sosial dan juga transaksi yang mempengaruhi kas di tangan. Sedangkan kas di bank untuk menggambarkan seberapa besar jumlah kas di bank yang dimiliki oleh Lingkar Sosial dan juga apa saja transaksi yang mempengaruhinya. Saldo normal akun kas ini berada di sebelah debit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah kas akan dicatat di sebelah debit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah kredit.

2. Piutang

Piutang merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki oleh Lingkar Sosial untuk para pengurus dan juga para anggotanya yang membutuhkan. Akun ini digunakan untuk mencatat apabila terjadi transaksi piutang baik kepada anggota maupun pengurus. Saldo normal akun piutang ini berada di sebelah debit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah piutang akan dicatat di sebelah debit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah kredit.

3. Perlengkapan

Akun ini digunakan untuk mencatat perlengkapan yang dimiliki oleh Lingkar Sosial. Perlengkapan dalam hal ini merupakan barang habis pakai seperti perlengkapan alat tulis kantor yang meliputi kertas, bolpoin, tinta, penghapus, dan sejenisnya. Saldo normal akun perlengkapan berada di sebelah debit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah perlengkapan akan dicatat di sebelah debit dan yang mengurangi di sebelah kredit.

4. Tanah

Akun ini digunakan untuk mencatat tanah yang dimiliki oleh Lingkar Sosial.

Meskipun sekarang belum memiliki tanah, tetapi tidak menutup kemungkinan pada masa yang akan datang Lingkar Sosial membeli tanah. Saldo normal akun tanah berada di sebelah debit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah tanah akan dicatat di sebelah debit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah kredit.

5. Gedung

Akun ini digunakan untuk mengakui gedung yang dimiliki oleh Lingkar Sosial yang difungsikan sebagai kantor mereka. Gedung yang dimiliki Lingkar Sosial merupakan salah satu bentuk aset. Meskipun saat ini Lingkar Sosial belum memiliki gedung, tetapi tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang Lingkar Sosial akan memiliki gedung yang difungsikan sebagai kantor mereka. Harga perolehan gedung adalah semua biaya yang dikeluarkan dalam memperoleh gedung tersebut. Apabila gedung diperoleh dari membangun, maka gedung dicatat sebesar biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan juga biaya overhead pabrik. Gedung disusutkan dengan metode garis lurus. Saldo normal akun gedung berada di sebelah debit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah gedung akan dicatat di sebelah debit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah kredit.

6. Peralatan

Untuk kegiatan operasional, Lingkar Sosial juga memiliki beberapa peralatan yang juga merupakan aset mereka, seperti mesin jahit yang berasal dari

60

sumbangan pengurus organiasai yang kemudian digunakan untuk memfasilitasi para difabel untuk membuat kerajinan tangan dalam kelompok kerja. Akun ini digunakan untuk mengakui dan mencatat setiap peralatan yang dimiliki oleh Lingkar Sosial dan kemudian disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus. Saldo normal akun peralatan berada di sebelah debit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah peralatan akan dicatat di sebelah debit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah kredit.

7. Akumulasi depresiasi

Akun ini digunakan untuk mengakui jumlah akumulasi penyusutan untuk masing-masing aset tetap seperti gedung dan peralatan yang dimiliki oleh Lingkar Sosial di setiap akhir periode. Saldo normal akun akumulasi depresiasi berada di sebelah kredit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah akumulasi depresiasi akan dicatat di sebelah kredit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah debit.

8. Utang kepada pendonor

Dalam melakukan operasionalnya, tidak menutup kemungkinan apabila Lingkar Sosial mengajukan pinjaman kepada para pendonor. Akun ini digunakan untuk mencatat apabila terjadi utang kepada pendonor. Saldo normal akun utang kepada pendonor berada di sebelah kredit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah utang kepada pendonor akan dicatat di sebelah kredit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah debit.

9. Utang lain-lain

Sama halnya seperti organisasi bisnis, dalam organisasi nirlaba kemungkinan bisa muncul utang kepada pihak lain misalnya kreditor atau bank untuk menjalankan kegiatan yang dimiliki oleh Lingkar Sosial. Akun ini digunakan untuk mencatat apabila terjadi utang kepada pihak lain selain pendonor. Saldo normal akun utang lain-lain berada di sebelah kredit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah utang lain-lain akan dicatat di sebelah kredit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah debit.

10. Aset bersih terikat

Akun ini untuk menyajikan kelompok aset bersih yang dimiliki organisasi yang diberikan oleh para penyedia sumber daya atau pendonor dan dibatasi penggunaanya. Misalnya investasi dalam jangka waktu tertentu yang bisa mendatangkan pendapatan bagi organisasi. Saldo normal akun aset bersih terikat berada di sebelah kredit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah aset bersih terikat akan dicatat di sebelah kredit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah debit.

11. Aset bersih tidak terikat

Akun aset bersih tidak terikat merupakan kelompok akun yang di dalamnya berisi aset bersih yang diberikan oleh penyedia sumber daya atau pendonor dan tidak dibatasi penggunaanya. Misalnya sumbangan, hasil dari penjualan barang, dan hasil investasi. Saldo normal akun aset bersih tidak terikat berada di sebelah kredit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah aset bersih tidak

62

terikat akan dicatat di sebelah kredit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah debit.

12. Pendapatan sumbangan

Pendapatan sumbangan merupakan pendapatan utama yang ada di Lingkar Sosial. Pendapatan sumbangan ini biasanya berasal dari pendonor yang memberikan bantuan dana untuk keberlangsungan operasional yang ada di Lingkar Sosial. Akun ini digunakan apabila terjadi transaksi pemberian sumbangan dari pendonor. Saldo normal akun pendapatan sumbangan ini berada di sebelah kredit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah pendapatan sumbangan akan dicatat di sebelah kredit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah debit.

13. Pendapatan lain-lain

Untuk memenuhi kebutuhan semua kegiatan yang ada di Lingkar Sosial, memungkinkan apabila pihak organisasi melakukan kegiatan lain yang bisa menghasilkan pendapatan untuk digunakan keperluan operasionalnya, misalnya dana usaha atau melakukan investasi dan mendapatkan penghasilan berupa dividen. Akun ini digunakan untuk mencatat apabila terjadi transaksi yang menimbulkan pendapatan selain dari sumbangan. Saldo normal akun pendapatan lain-lain ada di sebelah kredit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah pendapatan lain-lain akan dicatat di sebelah kredit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah debit.

14. Beban program

Beban program meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Lingkar Sosial yang berkaitan langsung dengan program yang diselenggarakan. Misalnya, Lingkar Sosial membeli perlengkapan untuk membuat kerajinan yang diselenggarakan untuk kelompok kerja para penyandang disabilitas dan juga pemberian modal usaha. Transaski-transaski tersebut masuk ke dalam akun beban program kelompok kerja dan pengembangan usaha. Selanjutnya ada juga biaya yang dikeluarkan untuk evakuasi penderita kusta yang dicatat ke dalam program penanggulangan kusta, aksi-aksi yang dilakukan oleh Lingkar Sosial seperti aksi sumpah pemuda atau peringatan Hari Disabilitas Internasional dan juga program lain selain yang telah dijelaskan di atas dicatat dalam akun beban program lain-lain. Akun beban program akan muncul ketika ada pengeluaran yang berkaitan langsung dengan program. Saldo normal akun beban program berada di sebelah debit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah beban program akan dicatat di sebelah debit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah kredit.

15. Beban aktivitas pendukung

Beban aktivitas pendukung merupakan pengeluaran dari Lingkar Sosial yang tidak berkaitan langsung dengan program yang diselenggarakan tetapi mendukung pelaksanaan dari program yang ada. Misalnya biaya akomodasi yang meliputi transportasi, konsumsi, dan penginapan, biaya sewa untuk peringatan hari-hari besar, biaya administrasi seperti ijin kepolisian untuk melakukan aksi, dan juga biaya lain-lain yang juga mendukung

64

terselenggaranya program. Jika ada transaksi yang menambah jumlah beban aktivitas pendukung akan dicatat di sebelah debit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah kredit.

16. Beban depresiasi

Beban depresiasi merupakan akun yang digunakan untuk mencatat dan mengakui penyusutan setiap aset tetap yang dimiliki oleh Lingkar Sosial selama periode berjalan. Saldo normal akun beban depresiasi berada di sebalah debit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah beban depresiasi akan dicatat di sebelah debit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah kredit.

17. Perubahan aset

Akun ini terbagi menjadi dua yaitu perubahan aset bersih terikat dan aset bersih tidak terikat. Akun ini menjelaskan nilai perubahan yang terjadi pada aset yang dimiliki oleh organisasi selama periode berjalan. Akun ini mempunyai sifat yang sama dengan ekuitas yang ada dalam organisasi komersial. Saldo normal akun perubahan aset ada di sebelah kredit. Jika ada transaksi yang menambah jumlah perubahan aset bersih akan dicatat di sebelah kredit dan yang mengurangi akan dicatat di sebelah debit.

Secara lebih singkatnya, berikut ini akan disajikan mengenai chart of account yang memuat keseluruhan kode dan nama akun yang diusulkan untuk Lingkar Sosial. Chart of account Lingkar Sosial dapat dilihat dalam tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2

1.01.05 Perlengkapan Debit

Mencatat jumlah

66

2.00.01 Utang kepada pendonor Kredit

Mencatat jumlah utang yang dimiliki oleh Lingkar Sosial kepada pihak pendonor

2.00.02 Utang lain-lain Kredit

Mencatat jumlah utang yang dimiliki oleh Lingkar Sosial kepada pihak selain pendonor, seperti kreditur

3.01.00 Aset bersih terikat Kredit

Mengakui dan mencatat jumlah aset yang diberikan oleh pendonor kepada Lingkar Sosial yang terikat atau terbatas

3.02.00 Aset bersih tidak terikat Kredit

Mengakui dan mencatat jumlah aset yang diberikan oleh pendonor kepada Lingkar Sosial yang tidak terikat atau tidak terbatas

4.01.00 Pendapatan sumbangan Kredit

Mengakui dan mencatat jumlah pendapatan yang diterima oleh Lingkar Sosial dari pendonor

4.02.00 Pendapatan lain-lain Kredit

Mengakui dan mencatat

5.02.01 Beban akomodasi Debit

Mengakui dan mencatat jumlah pengeluaran yang mendukung program organisasi seperti

transportasi, konsumsi, dan

5.02.03 Beban administrasi Debit

Mengakui dan mencatat

Dokumen terkait