Untuk mengetahui gambaran Program Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNPAD/RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dilakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk mengambarkan dan mengevaluasi organisasi berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) organisasi. Faktor internal meliputi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Faktor eksternal meliputi peluang (opportunites) dan ancaman (threats).
Analisis dilakukan terhadap tujuh komponen yang mempengaruhi kinerja organisasi, yaitu:
a. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
b. Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu c. Peserta didik dan Lulusan
d. Sumberdaya Manusia
e. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
f. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi
g. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama
Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota tim Rencana Strategi yang terdiri dari Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Ketua Program Studi, Tim Koordinator Bidang Minat, seluruh staf, chief residen, dan peserta didik.
Langkah analisis diawali dengan mengindentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman masing-masing komponen. Kemudian pada hasil identifikasi SWOT dilakukan penetapan nilai bobot dan skala yang penilaiannya berdasarkan judgement tim evaluasi. Nilai bobot ditetapkan berdasarkan sbesarnya kontribusi masing-masing komponen terhadap kinerja organisasi.
Skala penilaian yang digunakan terdiri atas empat tingkat. Pada hasil identifikasi yang merupakan kekuatan dan peluang, digunakan skala penilaian yang terdiri dari empat tingkat yang terdiri atas:
1) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh 2) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh
3) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh 4) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh
Skor pada hasil identifikasi ini bernilai negatif. Selanjutnya, dilakukan pembandingan antara faktor eksternal dan faktor internal. Dari hasil perhitungan tersebut dituangkan dalam diagram cartesius. Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisis SWOT dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1. Anatomi Kuadran
a. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)
Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada.Pengembangan dan Pertumbuhan ini dapat dilakukan dengan salah satu atau kombinasi dari alternatif-alternatif berikut:
1) Memperluas kerjasama antar institusi di tingkat nasional dan internasional 2) Meningkatkan upaya advokasi pada pimpinan fakultas dan Universitas untuk
mendapatkan dukungan maksimal dan berkesinambungan
3) Meningkatkan suasana akademik dan atmosfer penelitian untuk meningkatkan kualitas lulusan dan meningkatkan produk penelitian dan publikasi
b. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)
Organisasi/Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing atas dasar kekuatan yang di milikinya
c. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)
Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk tumbuh/berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam kondisi demikian satu- satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup, menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang
d. Kuadran IV (Diversifikasi)
Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha yang sekarang kurang menarik/terbatas.
2. Faktor Internal
No Komponen Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.
a. Rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang realistis dan saling berkaitan
b. Dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran melibatkan seluruh civitas academica, alumni, dan stakeholder
c. Visi, misi, dan tujuan PRODI sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat berkaitan dengan pelayanan kesehatan
d. Visi, misi, tujuan dan sasaran telah dirumuskan dengan merujuk pada standar pendidikan Nasional, kolegium, Fakultas, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin.
a. Tingkat pemahaman visi dan misi oleh sivitas akademika yang belum merata dengan baik
c. Terdapat panduan untuk pelaksanaan Monev
d. Pengelolaan prodi dilakukan secara transparan, akuntabel, adil, bertanggungjawab, dan kredibel.
e. Koordinasi tata pamong sudah berjalan baik
f. Memiliki kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik yang baik
g. Masing-masing individu pada struktur organisasi Program Studi memiliki dedikasi yang tinggi untuk menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
a. Program penjaminan mutu dan evaluasi belum berjalan optimal
b. Sistem pengarsipan dan administrasi yang masih belum optimal
No Komponen Kekuatan (S) Kelemahan (W) 3 Mahasiswa dan Lulusan. a. Sistem seleksi penerimaan peserta didik baru memiliki
standard baku dan objektif
b. Peserta didik mempunyai kualitas yang baik
c. Layanan program pendidikan kepada peserta didik untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan berjalan dengan baik
a. Perbandingan peserta didik dengan staf pendidik masih belum sesuai
b. Jumlah penerimaan peserta didik belum konsisten dengan daya tampung
c. Angka kelulusan tepat waktu yang masih kurang
d. Lulusan dengan IPK cum laude masih kurang
4 Sumber Daya Manusia. a. Memiliki staf yang memiliki reputasi nasional dan ahli di bidangnya
b. Memiliki staf pendidik S3 dan konsultan sub spesialis per divisi
c. Memiliki pola rekrutmen yang cukup baik d. Sebagian besar staf berusia muda
e. Terdapat upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang baik
f. Adanya pengembangan karir staf pendidik departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
g. Monitoring dan evaluasi kinerja staf dan tenaga pendidikan sudah optimal
h. Staf pendidik memiliki sertifikasi dan telah mengikuti lokakarya maupun workshop di bidang kependidikan
a. Rasio staf pendidik dan peserta didik Nasional Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
b. Suasana akademik telah tercipta melalui kegiatan akademik dan nonakademik yang berjalan dan terdokumentasi dengan baik
c. Memiliki kurikulum unggulan dibidang Neuroanestesi, Intensive Care, Regional Anestesi dan Interventional
a. Kegiatan belajar mengajar masih ada yang tidak sesuai jadwal
b. Jumlah SDM dengan beban kurikulum belum seimbang
c. Kinerja sistem penjaminan mutu dan ealuasi belum optimal
No Komponen Kekuatan (S) Kelemahan (W) 6 Pembiayaan, Sarana dan
Prasarana, serta Sistem Informasi.
a. Sarana dana prasarana cukup memadai baik fungsi maupun jumlah dalam menunjang pendidikan, pelayanan dan penelitian
a. Pemanfaatan sistem informasi masih belum optimal
b. Pengelolaan Program Studi masih sangat tergantung dari dana mandiri dan alumni 7 Penelitian, Pengabdian
kepada Masyarakat, dan Kerjasama.
a. Program studi mengelola jurnal nasional yang sudah terakreditasi
b. Jumlah staf dan peserta didik yang cukup untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat
c. Penelitian dan program pengabdian kepada masyarakat sudah terintegrasi dengan kurikulum pendidikan
d. Program studi memiliki unit penelitian dan publikasi ilmiah
e. Jenis kasus yang bervariasi sebagai sumber penelitian f. Staf pengajar memiliki agenda penelitian yang
terkoordinasi dengan program studi
a. Staf yang menulis suatu karya ilmiah belum mengurus untuk mendapatkan HAKI
b. Belum adanya alokasi pada RAB untuk kegiatan penelitian
3. Faktor Eksternal
b. Terbukanya peluang Kerjasama dengan Rumah Sakit di Daerah karena kebutuhan Ahli Anestesi yang masih tinggi dan belum meratanya penyebaran dokter Anestesi di Indonesia
c. Dukungan Pemerintah terhadap penambahan tenaga Ahli Anestesi untuk meningkatkan pelayanan Rumah Sakit terhadap masyarakat
d. Kasus di RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai PPK3 cukup bervariasi
a. Dukungan sarana dan prasarana dari Rumah Sakit yang belum optimal
b. Perubahan kebijakan di bidang pendidikan dan pelayanan dari pembuat kebijakan yang memberikan pengaruh dalam pengelolaan sistem yang ada monitoring evaluasi dan penjaminan mutu
b. Adanya masukkan dari alumni untuk pengembangan pengelolaan Prodi
c. Dukungan dan binaan manajemen Rumah Sakit terhadap tata kelola Prodi
a. Kurangnya koordinasi antara pimpinan rumah sakit dan fakultas.
3 Mahasiswa dan Lulusan. a. Jumlah alumni yang banyak dapat dimanfaatkan dalam partisipasi alumni untuk kemajuan departemen b. Kebutuhan dokter spesialis anestesi yang masih tinggi
di Indonesia
c. Ikatan alumni sudah terbentuk sehingga memudahkan koordinasi alumni dalam partisipasinya untuk kemajuan departemen
a. Keputusan akhir jumlah peserta didik yang diterima ditentukan oleh pimpinan Universitas
No Komponen Peluang (O) Ancaman (T) 4 Sumber Daya Manusia. a. Terbukanya kesempatan dari fakultas untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia
b. Rumah Sakit memberikan kemudahan dalam program peningkatan kualitas sumber daya manusia
c. Terdapat beasiswa dari pemerintah pusat dan instansi lainnya untuk pengembangan sumber daya manusia d. Hubungan yang baik degan instansi pendidikan lain
untuk pengembangan sumber daya manusia
a. Kurangnya koordinasi antara Fakultas dan Rumah Sakit dalam kaitan pengembangan sumber daya manusia
b. Tidak ada dukungan dana yang optimal dari Fakultas kepada staf yang menjalani tugas belajar
5 Kurikulum,
Pembelajaran, dan Suasana Akademik.
a. Fakultas membuka peluang kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
b. Rumah sakit memberikan fasilitas sebagai sarana penunjang pendidikan
c. RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi sebagai rumah sakit pendidikan utama
d. RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi KARS dan JCI
a. Perubahan kebijakan baik dari Kolegium atau Universitas mengenai pendidikan Dokter Spesialis yang berpeluang mempengaruhi sistem pendidikan
b. Koordinasi antara Fakultas dan Rumah Sakit berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan dan pelayanan masih belum optimal
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi.
a. Memiliki jejaring institusi pendidikan dan rumah sakit dengan sarana dan prasarana yang memadai
b. Fakultas memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan dapat digunakan peserta didik
c. Pengajuan anggaran sudah satu pintu dan melibatkan program studi dalam perencanaannya
d. Sudah terdapat sistem informasi RSHS dan Fakultas Kedokteran yang mendukung proses pendidikan
e. Adanya alumni yang memberikan dukungan berupa sarana, prasarana, serta pendanaan.
a. Ketidakpastian dan ketidakjelasan anggaran yang diberikan oleh Fakultas kepada program studi
b. Sebagian sarana dan prasarana memiliki usia pakai yang sudah lama
c. Belum terintegrasinya sistem informasi antara program studi, RSHS dan fakultas
No Komponen Peluang (O) Ancaman (T) 7 Penelitian, Pengabdian
kepada Masyarakat, dan Kerjasama.
a. Adanya lembaga-lembaga sosial yang memiliki agenda pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan dukungan program studi anestesi
b. Fakultas dan RS pendidikan memiliki lembaga riset c. Fakultas dan universitas memiliki komitmen yang
tinggi terhadap kegiatan penelitian
d. Fakultas dan universitas telah membuka kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian nasional dan internasional
e. Media publikasi nasional dan internasional sebagai sarana publikasi hasil riset dan penelitian maupun makalah ilmiah yang dihasilkan
f. Fakultas dan Universitas sangat mendukung adanya kegiatan penelitian pada staf
g. Adanya unit publikasi ilmiah dan HAKI di Fakultas yang dapat memfasilitasi publikasi dan pendaftaran HAKI
h. Banyak rumah sakit di Jawa Barat yang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
i. Fakultas memfasilitasi program studi untuk menjalin kerjasama dengan pusat pendidikan atau lembaga di dalam dan luar negeri
a. Sumber pendanaan untuk melakukan penelitian tidak konsisten
4. Hasil Analisis SWOT
a. Analisis Kekuatan (Strenghts)
No. Kekuatan
1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta
Strategi Pencapaian 0,1
a Rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran
yang realistis dan saling berkaitan 0,4 4 0,160
b
Dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran melibatkan seluruh civitas academica, alumni, dan stakeholder
0,3 3 0,090
c
Visi, misi, dan tujuan PRODI sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat
berkaitan dengan pelayanan kesehatan
0,2 3 0,060
d
Visi, misi, tujuan dan sasaran telah dirumuskan dengan merujuk pada standar pendidikan Nasional, kolegium, Fakultas, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin.
0,1 3 0,030
Sub Jumlah 1 0,340
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 0,15 a Memiliki prosedur dan kriteria seleksi
jabatan KPS dan SPS 0,1 3 0,045
b Memiliki struktur organisasi dan uraian
tugas yang jelas 0,15 3 0,068
c Terdapat panduan untuk pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi 0,1 2 0,030 f Memiliki kepemimpinan operasional,
organisasi, dan publik yang baik 0,15 3 0,068
g
Masing-masing individu pada struktur organisasi Program Studi memiliki dedikasi yang tinggi untuk menjalankan tugas dan tanggungjawabnya
0,2 3 0,090
Sub Jumlah 1 0,435
No. Kekuatan
a Sistem seleksi penerimaan peserta didik
baru memiliki standard baku dan objektif 0,4 3 0,240
Layanan program pendidikan kepada peserta didik untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan berjalan dengan baik
0,3 3 0,180
Sub Jumlah 1 0,560
4 Sumber Daya Manusia 0,2
a Memiliki staf yang memiliki reputasi
nasional dan ahli di bidangnya 0,3 3 0,180
b Memiliki pola rekrutmen yang cukup baik 0,3 3 0,180 c Sebagian besar staf berusia muda 0,05 2 0,020 d Terdapat upaya peningkatan kualitas
sumber daya manusia yang baik 0,3 3 0,180
e
Adanya pengembangan karir staf pendidik departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif
0,1 3 0,060
f
Monitoring dan evaluasi kinerja staf dan
tenaga pendidikan sudah optimal 0,05 3 0,030
g
Staf pendidik memiliki sertifikasi dan telah mengikuti lokakarya maupun
5 Kurikulum Pembelajaran dan Suasana
Akademik 0,2
a
Memiliki kurikulum yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif
0,4 4 0,320
b
Suasana akademik telah tercipta melalui kegiatan akademik dan nonakademik yang berjalan dan terdokumentasi dengan baik
0,3 3 0,180
No. Kekuatan
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
dan Sistem informasi 0,05
a
Sarana dan prasarana cukup memadai baik fungsi maupun jumlah dalam menunjang pendidikan, pelayanan dan penelitian
1 3 0,150
Sub Jumlah 1 0,150
7 Penelitian, Pengabdian Pada
Masyarakat 0,1
a Program studi mengelola jurnal nasional
yang sudah terakreditasi 0,1 3 0,030
b
Jumlah staf dan peserta didik yang cukup untuk kegiatan pengabdian kepada d Program studi memiliki unit penelitian dan
publikasi ilmiah 0,1 3 0,030
e Jenis kasus yang bervariasi sebagai
sumber penelitian 0,3 3 0,090
f Staf pengajar memiliki agenda penelitian
yang terkoordinasi dengan program studi 0,1 3 0,030
Sub Jumlah 1 1 0,340
Keterangan : Skala Penilaian
(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh (3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh (2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh (1) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh
b. Analisis Kelemahan (Weaknesses)
1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta
Strategi Pencapaian 0,1
a
Tingkat pemahaman visi dan misi oleh civitas academica yang belum merata dengan baik
0,4 3 0,120
b
Sampai saat ini perbandingan staf pendidik dan peserta didik masih belum seimbang
0,3 3 0,090
c Staf pendidik guru besar masih kurang 0,3 3 0,090
Sub Jumlah 1 0,300
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 0,15 a Program penjaminan mutu dan evaluasi
belum berjalan optimal 0,6 3 0,270
b Sistem pengarsipan dan administrasi yang
masih belum optimal 0,4 2 0,120
Sub Jumlah 1 0,390
3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2
a Jumlah perbandingan total peserta didik
dengan staf pendidik masih belum sesuai 0,4 4 0,320 b Penerimaan peserta didik belum konsisten
dengan daya tampung 0,4 3 0,240
c Angka kelulusan tepat waktu yang masih
kurang 0,1 2 0,040
d Lulusan dengan IPK cum laude masih
kurang 0,1 2 0,040
Sub Jumlah 1 0,640
4 Sumber Daya Manusia 0,2
a Rasio staf pendidik dan peserta didik
masih belum sesuai 1 4 0,800
Sub Jumlah 1 1,800
5 Kurikulum Pembelajaran dan Suasana
Akademik 0,2
a Kegiatan belajar mengajar masih ada yang
tidak sesuai jadwal 0,3 3 0,180
b Jumlah SDM dengan beban kurikulum
belum seimbang 0,4 4 0,320
c Kinerja sistem penjaminan mutu dan
ealuasi belum optimal 0,3 3 0,180
Sub Jumlah 1 0,680
Keterangan : Skala Penilaian
(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh (3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh (2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh (1) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh
No. Kelemahan
Bobot Faktor
Bobot Subfaktor
Skala
Penilaian Nilai
a b c
axbxc 4 3 2 1
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
dan Sistem informasi 0,05
a Pemanfaatan sistem informasi masih
belum optimal 0,25
2 0,025 b Pengelolaan Program Studi masih sangat
tergantung dari dana mandiri dan alumni 0,75
3 0,113
Sub Jumlah 1 0,138
7 Penelitian, Pengabdian Pada
Masyarakat 0,1
a
Para staf yang menulis suatu karya ilmiah belum mengurus untuk mendapatkan HAKI
0,7 2 0,140 b Belum adanya alokasi pada RAB untuk
kegiatan penelitian 0,3 2
0,060
Sub Jumlah 1 0,200
c. Analisis Peluang (Opportunities)
1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta
Strategi Pencapaian 0,1
a Penambahan jumlah rumah sakit yang
cukup pesat di Indonesia 0,1 3 0,030
b
Terbukanya peluang Kerjasama dengan Rumah Sakit di Daerah karena kebutuhan Ahli Anestesi yang masih tinggi dan belum meratanya penyebaran dokter Anestesi di Indonesia
0,3 3 0,090
c
Dukungan Pemerintah terhadap
penambahan tenaga Ahli Anestesi untuk meningkatkan pelayanan Rumah Sakit terhadap masyarakat
0,15
3 0,045 d Kasus di RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai
PPK3 cukup bervariasi 0,45 4 0,180
Sub Jumlah 1 0,345
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 0,15 a
Adanya peran dari Fakultas dan Rumah Sakit dalam monitoring evaluasi dan penjaminan mutu
0,4 3 0,180
b Adanya masukkan dari alumni untuk
pengembangan pengelolaan Prodi 0,2 2 0,060 c Dukungan dan binaan manajemen Rumah
Sakit terhadap tata kelola Prodi 0,4 3 0,180
Sub Jumlah 1 0,420
3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2
a
Jumlah alumni yang banyak dapat dimanfaatkan dalam partisipasi alumni untuk kemajuan bagian
0,4
3 0,240 b Kebutuhan dokter spesialis anestesi yang
masih tinggi di Indonesia 0,4 4
0,320 c
Ikatan alumni sudah terbentuk sehingga memudahkan koordinasi alumni dalam partisipasinya untuk kemajuan departemen
0,2 3 0,120
Sub Jumlah 1 0,680
No. Peluang
Terbukanya kesempatan dari fakultas untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia
0,3 3 0,180
b
Rumah Sakit memberikan kemudahan dalam program peningkatan kualitas sumber daya manusia
0,3 3 0,180
c
Terdapat beasiswa dari pemerintah pusat dan instansi lainnya untuk pengembangan sumber daya manusia
0,3 3 0,180
d
Hubungan yang baik degan instansi pendidikan lain untuk pengembangan sumber daya manusia
0,1 2 0,040
Sub Jumlah 1 0,580
5 Kurikulum Pembelajaran dan Suasana
Akademik 0,2
b Rumah sakit memberikan fasilitas sebagai
sarana penunjang pendidikan 0,4 4 0,320
c RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi
sebagai rumah sakit pendidikan utama 0,3 4 0,240 d RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi KARS
dan JCI 0,1 3 0,060
Sub Jumlah 1 0,740
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
dan Sistem informasi 0,05
a
Memiliki jejaring institusi pendidikan dan rumah sakit dengan sarana dan prasarana yang memadai
0,3 3 0,045
b
Fakultas memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan dapat digunakan peserta didik
0,3 3 0,045
c
Pengajuan anggaran sudah satu pintu dan melibatkan program studi dalam
perencanaannya
0,1 2 0,010
d
Sudah terdapat sistem informasi RSHS dan Fakultas Kedokteran yang mendukung proses pendidikan
0,2 3 0,030
e
Adanya alumni yang memberikan
dukungan berupa sarana, prasarana, serta pendanaan.
0,1 2 0,010
Sub Jumlah 1 0,140
No. Peluang
7 Penelitian, Pengabdian Pada
Masyarakat 0,1
b Fakultas dan RS pendidikan memiliki
lembaga riset 0,2 4 0,080
c
Fakultas dan universitas memiliki komitmen yang tinggi terhadap kegiatan penelitian
0,1 4 0,040
d
Fakultas dan universitas telah membuka kerjasama dengan lembaga-lembaga penelitian nasional dan internasional
0,1 3 0,030
e
Media publikasi nasional dan internasional sebagai sarana publikasi hasil riset dan penelitian maupun makalah ilmiah yang dihasilkan
Adanya unit publikasi ilmiah dan HAKI di Fakultas yang dapat memfasilitasi
publikasi dan pendaftaran HAKI
0,1 4 0,040
h
Banyak rumah sakit di Jawa Barat yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menjalin kerjasama dengan pusat pendidikan atau lembaga di dalam dan luar negeri
0,1 3 0,030
Sub Jumlah 1 0,370
Keterangan : Skala Penilaian
(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh (3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh (2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh (1) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh
d. Analisis Ancaman (Threats)
Perubahan kebijakan di bidang pendidikan dan pelayanan dari pembuat kebijakan yang memberikan pengaruh dalam pengelolaan sistem yang ada
0,3 3 0,090
c Jumlah pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin
sebagai PPK3 semakin berkurang 0,3 3 0,090
Sub Jumlah 1 0,300
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 0,15 a Kurangnya koordinasi antara pimpinan
rumah sakit dan fakultas. 1 2 0,300
Sub Jumlah 1 0,300
3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2
a
Keputusan akhir jumlah peserta didik yang diterima ditentukan oleh pimpinan Universitas
1 3 0,600
Sub Jumlah 1 0,600
4 Sumber Daya Manusia 0,2
a
Kurangnya koordinasi antara Fakultas dan Rumah Sakit dalam kaitan pengembangan sumber daya manusia
0,5 2 0,200
b Tidak ada dukungan dana yang optimal
kepada staf yang menjalani tugas belajar 0,5 2 0,200
Sub Jumlah 1 0,400
5 Kurikulum Pembelajaran dan Suasana
Akademik 0,2
a
Perubahan kebijakan baik dari Kolegium atau Universitas mengenai pendidikan Dokter Spesialis yang berpeluang mempengaruhi sistem pendidikan
0,6 3 0,360
b
Koordinasi antara Fakultas dan Rumah Sakit berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan dan pelayanan masih belum optimal
0,4 3 0,240
Sub Jumlah 1 0,600
No. Ancaman
Bobot Faktor
Bobot Subfaktor
Skala
Penilaian Nilai
a b c
axbxc 4 3 2 1
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
dan Sistem informasi 0,05
a
Ketidakpastian dan ketidakjelasan anggaran yang diberikan oleh Fakultas kepada program studi
0,5 4 0,100
b Sebagian sarana dan prasarana memiliki
usia pakai yang sudah lama 0,3 3 0,045
c Belum terintegrasinya sistem informasi
antara program studi, RSHS dan fakultas 0,2 2 0,020
Sub Jumlah 1 0,165
7 Penelitian, Pengabdian Pada
Masyarakat 0,1
a Sumber pendanaan untuk melakukan
penelitian tidak konsisten 1 2 0,200
Sub Jumlah 1 0,200
Keterangan : Skala Penilaian
(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh (3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh (2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh (1) Kurang atau Tidak berbobot/berpengaruh
Rekapitulasi Hasil Penghitungan SWOT
No Komponen Kekuatan
(S)
Kelemahan (W)
Peluang (O)
Ancaman (T) 1
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya.
0,340 0,300 0,345 0,300
2
Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu.
0,435 0,390 0,420 0,300
3 Mahasiswa dan Lulusan. 0,560 0,640 0,680 0,600
4 Sumber Daya Manusia. 0,580 0,800 0,580 0,400
5 Kurikulum, Pembelajaran, dan
Suasana Akademik. 0,620 0,680 0,740 0,600
6
Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi.
0,150 0,138 0,140 0,165
7 Penelitian, Pengabdian kepada
Masyarakat, dan Kerjasama. 0,340 0,200 0,370 0,200
TOTAL 3,025 3,148 3,275 2,565
Sumbu X (Faktor Internal) : S - W = 3,025 – 3,148 = - 0,123 Sumbu Y (Faktor Eksternal) : O - T = 3,275 – 2,765 = + 0,710
-0.75 0 0.75
-0.75Kelemahan 0 0.75
Kekuatan
d. Gambaran Posisi Kuadran
Gambar 2.2 Posisi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Kuadran Hasil Penghitungan SWOT
Anatomi Kuadran :
1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan 2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern 3. Kuadran III : Bertahan
4. Kuadran IV : Diversifikasi produk
Dari gambar kuadran analisis SWOT, program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif berada di Kuadran II yang termasuk Stabilisasi / Rasionalisasi. Pada posisi ini, program studi masih dapat berkembang / tumbuh, asalkan memiliki strategi yang tepat, teliti dan jeli dalam memilih arena untuk pengembangan diri atau bersaing atas dasar kekuatan yang dimiliki, dan cukup pandai dalam memanfaatkan peluang yang ada.
Program studi harus melakukan aggressive maintenance mengingat peluang yang didapatkan masih cukup banyak untuk optimalkan.
Program studi harus dapat mengurangi kelemahan yang ada dengan mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang ada. Meskipun ancaman yang ada tidak banyak, tetap diperlukan strategi dalam mencegahnya dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada.