• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

Dalam dokumen R E N C A N A S T R A T E G I (Halaman 9-87)

Terapi Intensif FK Unpad telah mengelola jurnal nasional yang terkreditasi, sehingga sangat mendukung proses penelitian yang berjalan. Selain itu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah terintegrasi pada kurikulum pendidikan. Program studi juga memiliki unit penelitian dan publikasi ilmiah yang juga didukung oleh staf yang sudah memiliki agenda

penelitian serta variasi kasus yang cukup banyak sehingga memberikan peluang untuk dilakukannya penelitian yang berkelanjutan dan semakin berkembang. Pada segi pengabdian pada masyarakat, dengan jumlah staf dan peserta didik yang cukup, proses pengabdian masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Keseluruhan analisis SWOT antar komponen menunjukkan bahwa program studi memiliki kekuatan (3,025) yang masih kalah dengan kelemahan (3,148) yang ada. Pada faktor eksternal, peluang yang ada (3,275) sangat tinggi sehingga pengaruh ancaman (2,565) tidak memberikan pengaruh yang banyak, meskipun hal ini tetap memerlukan perhatian. Secara umum, posisi program studi berada pada posisi yang stabil (Kuadran II), yang memerlukan aggresive maintenance agar dapat mengurangi kelemahan yang ada serta meningkatkan kekuatan internal program studi.

Dengan memperhatikan hasil analisis SWOT yang ada, program studi menyusun 5 strategi pengembangan yang diharapkan dapat memperkuat posisi program studi menjadi lebih baik di masa mendatang. Kelima strategi pengembangan merupakan strategi yang mencerminkan peningkatan setiap komponen untuk menjadi lebih baik. Hasil Rencana Strategi ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi landasan dalam penyusunan Rencana Strategi dan Pengembangan (RENSTRA) program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNPAD / RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, untuk menjadi dasar pengembangan program kerja program studi di masa mendatang.

Susunan Tim Penyusun Rencana Strategi Program Studi Anestesiologi & Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Penasehat : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Pengarah : Wakil Dekan I

Wakil Dekan II

Pendamping : Prof., Dr., Himendra Wargahadibrata, dr., SpAn-KIC., KNA.

Prof., Dr., Tatang Bisri, dr., SpAn-KNA., KAO., MKes.

Dr. Ike Sri Redjeki, dr., SpAn-KIC., KMN., MKes.

TIM INTI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI

Penanggung jawab : Ruli Herman S, dr., SpAn-KIC, KAP, MKes.

Ketua : Dr. Iwan Fuadi, dr., SpAn-KNA., MKes.

Wakil Ketua : Ardi Zulfariansyah, dr., SpAn-KIC., MKes.

Tim Renstra

Koordinator : Ardi Zulfariansyah, dr., SpAn-KIC., MKes.

Anggota

Standar 1 : Nurita Dian KSS, dr., SpAn-KIC Standar 2 : Dhany Budipratama, dr., SpAn-KIC

Standar 3 : Reza W. Sudjud, dr., SpAn-KAKV., KIC., MKes.

Standar 4 : M. Erias Erlangga, dr., SpAn., MKes.

Standar 5 : Osmond Muftilov Pison, dr., SpAn.

Standar 6 : Ricky Aditya, dr., SpAn-KIC., MKes.

Standar 7 : M. Andy Prihartono, dr., SpAn-KMN., MKes.

Tim Rencana Strategi

Koordinator : Dr. Suwarman, dr., SpAn-KIC., KMN., MKes.

Anggota : Ezra Oktaliansyah, dr., SpAn-KIC., KAP., MKes Dr. Erwin Pradian, dr., SpAn-KIC., KAR., MKes.

Dedi Fitri Yadi, dr., SpAn., MKes

Dr. Dewi Yulianti Bisri, dr., SpAn-KNA., KAO., MKes.

Radian Ahmad Halimi, dr., SpAn.

BAB I

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Pencapaian Renstra 2012 – 2016

Rencana Strategi dimulai dengan pembentukan Tim Renstra yang terdiri tim Penyusunan Rencana Strategi dan Tim Pengumpulan Data. Tim Penyusunan Rencana Strategi memulai kerja dengan berkoordinasi dengan tim pengumpulan data dan bersama dengan tim renstra untuk menerjemahkan data dan dokumen yang ada untuk dilakukan analisis oleh tim penyusunan Rencana Strategi.

Analisis dimulai dengan pengelompokan data dan dokumen terkait kedalam kelompok standar dan untuk memudahkan dalam penilaian dan analisis. Tiap data pada masing-masing komponen dilakukan diskripsi narasi dan data obyektif untuk kemudian masing-masing komponen dapat diketahui Kekuatan (S), Kelemahan (W), Peluang (O), dan Ancaman (T) yang dapat diidentifikasi secara kualitatif untuk kemudian dilakukan analisis SWOT. Dalam melakukan analisis SWOT, tiap komponen memiliki bobot penilaian yang berbeda. Pembobotan dilakukan berdasarkan pertimbangan besar kecilnya pengaruh atau dampak yang dapat ditimbulkan oleh komponen tersebut terhadap keberlangsungan program studi. Setelah pembobotan pada masing–masing komponen, dilakukan pembobotan terhadap masing-masing subkomponen serta dilakukan penilaian berdasarkan skala penilaian 1 sampai 4, agar dapat dilakukan penilaian secara kuantitatif dan obyektif. Pembobotan dilakukan berdasarkan keputusan bersama oleh tim penyusunan Rencana Strategi.

Pencapaian strategi tahun 2012 – tahun 2016, yang masih perlu perbaikan walaupun mengalami kemajuan setiap tahun nya. Dari strategi satu yang masih perlu perbaikan pada presentasi lulus tepat waktu dan pada bagian lulus dengan IPK 3.50. Dari Strategi dua yang masih perlu perbaikan jumlah pendidik yang memiliki pendidikan S3 dan sedang mengikuti pendidikan S3. Dari strategi tiga pada bagian terealisasinya sarana dan prasarana pelayanan sesuai yang di rencanakan dan pada bagian terakreditasi dengan nilai A oleh . Hal ini menunjukkan usaha di setiap tahun nya sehingga percapaian strategi kita sudah cukup baik karena dapat mencapai peningkatan bahkan dengan hasil pencapaian 100%.

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaiannya 1. Deskripsi Komponen

Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran pada program studi Anestesiologi FK Unpad dilakukan melalui mekanisme pelibatan seluruh pemangku kepentingan (pihak pimpinan fakultas, Direksi Rumah Sakit Pendidikan Utama, Ketua program Studi, sekretaris Program Studi, kepala, kepala departemen anestesi, staf kependidikan, peserta didik, dan alumni). Hal ini kemudian diselaraskan dengan visi utama FK Unpad sebagai unit pengelola program studi. Penyusunan visi ditentukan untuk jangka panjang yang selanjutnya diterjemahkan pada misi program studi.

Evaluasi misi dilakukan setiap empat tahun sekali melalui Rencana Strategis (Renstra) program studi. Program studi telah menyusun dan menetapkan Rencana Strategis tahun 2017-2020.

Pada tahap awal dilakukan proses penyusunan draft awal. Mekanisme yang dilakukan adalah dengan melakukan Rencana Strategi. Mekanisme Rencana Strategi dilakukan dengan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity and thread) baik data akademik, pendukung dan data eksternal lainnya yang sesuai, untuk kemudian dikaitkan dengan kondisi internal dan eksternal. Setelah terbentuk suatu Rencana Strategi yang menyeluruh, kemudian dilakukan penyusunan naskah visi dan misi organisasi

Selanjutnya naskah visi dan misi ini diterjemahkan menjadi tujuan dan sasaran pencapaian bahkan juga strategi pencapaiannya. Naskah ini kemudian dikonsultasikan ulang kepada seluruh pemangku kepentingan untuk dimintakan umpan balik sebelum dilaksanakan penyempurnaan berdasarkan umpan balik tersebut. Visi dan misi ini dituangkan dalam Rencana Strategis Program Studi yang disosialisasikan kepada seluruh civitas academica.

Gambar 1.1 Alur mekanisme penyusunan visi dan misi program studi

2. Rumusan visi program pendidikan yang konsisten dengan visi lembaga

Visi program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran adalah :

“Menjadi institusi pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang unggul dan mampu mendorong daya saing bangsa pada tahun

2020”

Unggul : Terbaik dan melebihi standar dalam kualitas pendidikan, penelitian, dan pelayanan masyarakat. Institusi pendidikan dokter spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran memiliki dua program pendidikan unggulan yaitu intensive care dan neuroanestesi.

Berdaya saing : Kesanggupan, kemampuan dan kekuatan untuk bersaing dengan program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif di Nasional dan Internasional.

Evaluasi pencapaian visi dan misi

Analisis SWOT

Perumusan Visi dan Misi Sosialisasi

Pelaksanaan

Visi program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran menunjukkan keinginan untuk menjadi unggul dan berdaya saing di tingkat Nasional yang akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga berperan dalam peningkatan status kesehatan masyarakat Indonesia.

Visi tersebut sejalan dengan visi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu menjadi institusi kesehatan yang unggul dan transformatif dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat.

3. Rumusan misi program Pendidikan yang diturunkan dari misi lembaga

Misi program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran adalah :

a. Menyelenggarakan pendidikan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif yang terintegrasi dengan pelayanan dan penelitian sesuai Standar Nasional Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif dan mengikuti perkembangan Nasional dan Internasional yang mutahir.

b. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian serta publikasi baik Nasional maupun Internasional.

c. Melakukan pengabdian kepada masyarakat di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif yang berkualitas sesuai dengan standar profesi.

Misi ini sejalan dengan misi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan RSHS yaitu menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan yang akan meningkatkan status kesehatan masyarakat.

Guna mencapai misi tersebut telah dirumuskan tahapan pengembangan dalam bentuk pencapaian jangka pendek, pencapaian jangka menengah, pencapaian jangka panjang. Berikut merupakan sasaran strategi pencapaian dalam Renstra 2017-2020:

• Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan berdaya saing nasional.

• Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran, penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah serta dalam proses pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

• Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

• Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil penelitian.

• Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Rumusan tujuan program Pendidikan yang merujuk tujuan lembaga dan merupakan turunan dari misinya.

Tujuan Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran merupakan penjabaran dari visi dan misi prodi yang sejalan dengan visi dan misi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan RSUP Dr.

Hasan Sadikin Bandung. Rumusan dari tujuan program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dijabarkan menjadi Tujuan Umum dan Tujuan Khusus. Tujuan program studi adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Umum

Menghasilkan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang unggul dan mampu mendorong daya saing bangsa.

b. Tujuan Khusus

1) Mempunyai pengetahuan dan memiliki ketrampilan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif sesuai standar Nasional dengan keunggulan di bidang intensive care dan neuroanestesi sehingga mampu memberikan pelayanan dan memecahkan permasalahan di masyarakat.

2) Mempunyai tanggung jawab profesi, moral dan dapat mengamalkan pengetahuan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif.

3) Mampu merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan penelitian yang berkualitas secara mandiri dalam rangka pengembangan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif serta berperan dalam kegiatan ilmiah Internasional.

4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara profesional di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif.

5) Mampu bekerjasama dengan sejawat lain serta menjunjung tinggi etika dan norma-norma yang berlaku.

5. Sasaran yang merupakan target terukur, strategi pencapaian, dan kemampuan pelaksanaan.

a. Sasaran Strategi

1) Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan mampu mendorong daya saing bangsa.

2) Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran, penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

3) Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

4) Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil penelitian.

5) Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Strategi Pencapaian

1) Jangka pendek (tahun 2017) :

a. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan mampu mendorong daya saing bangsa.

o Persentase lulus tepat waktu sebanyak 40%

o Persentase lulus ujian tulis BOARD Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulus ujian OSCE Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulus ujian lisan Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulusan dengan IPK ≥ 3,50 adalah 50%

o Rasio pendidik dan peserta didik adalah 1:4

b. Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran, penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

o Jumlah pendidik yang memiliki pendidikan konsultan dan sedang mengikuti pendidikan konsultan sebesar 100%

o Jumlah pendidik yang di tugaskan untuk mengikuti pendidikan S3 sejumlah 2 pendidik

o Belum ada penambahan jumlah guru besar

o Jumlah pendidik yang memiliki kualifikasi trainer baik Nasional maupun Internasional adalah 80%

o Berpartisipasi sebagai penyaji makalah ilmiah dalam acara pertemuan Nasional atau Internasional bagi setiap pendidik per tahun sebanyak 1 kali

o Tersusunnya satu pohon penelitian dalam 1 divisi

o Menjalin kerjasama dengan senter Internasional sebanyak 1 orang per tahun

c. Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

o Persentase ketepatan waktu dalam penyelesaian rotasi pendidikan sebesar 70%

o Terealisasinya sarana dan prasarana pelayanan sesuai dengan yang direncanakan minimal sebesar 10%

o Rekrutmen dan penempatan pendidik untuk mencapai kecukupan tenaga pendidik pada subdivisi dan untuk memenuhi rasio pendidik dan peserta didik program studi sebanyak 2 orang per tahun

o Terakreditasi dengan nilai A oleh Lam-PT-Kes

d. Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil penelitian.

o Jumlah minimal publikasi penelitian setiap pendidik di majalah ilmiah Nasional dan/atau Internasional adalah 1 kali/tahun

e. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi setiap staf Pendidik 2 kali/tahun

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi peserta didik selama pendidikan 2 kali/tahun

2) Jangka menengah (tahun 2018) :

a. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan mampu mendorong daya saing bangsa.

o Persentase lulus tepat waktu sebanyak 50%

o Persentase lulus ujian tulis BOARD Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulus ujian OSCE Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulus ujian lisan Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulusan dengan IPK ≥ 3,50 adalah 60%

o Rasio pendidik dan peserta didik adalah 1:4

b. Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran, penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

o Jumlah pendidik yang memiliki pendidikan konsultan dan sedang mengikuti pendidikan konsultan sebesar 100%

o Jumlah pendidik yang di tugaskan untuk mengikuti pendidikan S3 sejumlah 2 pendidik

o Ada penambahan 1 orang guru besar

o Jumlah pendidik yang memiliki kualifikasi trainer baik Nasional maupun Internasional adalah 90%

o Berpartisipasi sebagai penyaji makalah ilmiah dalam acara pertemuan Nasional atau Internasional bagi setiap pendidik per tahun sebanyak 1 kali

o Tersusunnya satu pohon penelitian dalam 2 divisi

o Menjalin kerjasama dengan senter Internasional sebanyak 1 orang per tahun

c. Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

o Persentase ketepatan waktu dalam penyelesaian rotasi pendidikan sebesar 80%

o Terealisasinya sarana dan prasarana pelayanan sesuai dengan yang direncanakan minimal sebesar 20%

o Rekrutmen dan penempatan pendidik untuk mencapai kecukupan tenaga pendidik pada subdivisi dan untuk memenuhi rasio pendidik dan peserta didik program studi sebanyak 2 orang per tahun

o Persiapan untuk akreditasi pertiga tahun

d. Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil penelitian.

o Jumlah minimal publikasi penelitian setiap pendidik di majalah ilmiah Nasional dan/atau Internasional adalah 1 kali/tahun

e. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi setiap staf Pendidik 2 kali/tahun

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi peserta didik selama pendidikan 2 kali/tahun

3) Jangka panjang (tahun 2019-2020) :

a. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan mampu mendorong daya saing bangsa.

o Persentase lulus tepat waktu sebanyak 60%-70%

o Persentase lulus ujian tulis BOARD Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulus ujian OSCE Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulus ujian lisan Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulusan dengan IPK ≥ 3,50 adalah 70%-80%

o Rasio pendidik dan peserta didik adalah 1:3

b. Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran, penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

o Jumlah pendidik yang memiliki pendidikan konsultan dan sedang mengikuti pendidikan konsultan sebesar 100%

o Jumlah pendidik yang di tugaskan untuk mengikuti pendidikan S3 sejumlah 2 pendidik

o Ada penambahan 1 orang guru besar dalam kurun waktu 2 tahun o Jumlah pendidik yang memiliki kualifikasi trainer baik Nasional

maupun Internasional adalah 100%

o Berpartisipasi sebagai penyaji makalah ilmiah dalam acara pertemuan Nasional atau Internasional bagi setiap pendidik per tahun nya sebanyak 2 kali

o Tersusunnya satu pohon penelitian dalam 3-4 divisi

o Menjalin kerjasama dengan senter Internasional sebanyak 1 orang per tahun

c. Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

o Persentase ketepatan waktu dalam penyelesaian rotasi pendidikan sebesar 90%-100%

o Terealisasinya sarana dan prasarana pelayanan sesuai dengan yang direncanakan minimal sebesar 30%-40%

o Rekrutmen dan peranempatan pendidik untuk mencapai kecukupan tenaga pendidik pada subdivisi dan untuk memenuhi rasio pendidik dan peserta didik program studi sebanyak 2 orang per tahun

o Persiapan untuk akreditasi pertiga tahun

d. Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil penelitian.

o Jumlah minimal publikasi penelitian setiap pendidik di majalah ilmiah Nasional dan/atau Internasional adalah 1 kali/tahun

e. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi setiap staf Pendidik 2 kali/tahun

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi peserta didik selama pendidikan 2 kali/tahun

6. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program Pendidikan Visi dan misi program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran merujuk pada visi dan misi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, sehingga visi dan misi tersebut saling mendukung. Visi dan misi program studi dituangkan dalam tujuan dan sasaran yang ingin dicapai program studi, dan kemudian dirumuskan sebagai strategi pencapaian. Dengan terlaksananya strategi pencapaian dan misi, dan tercapainya tujuan dan sasaran program studi, maka visi program studi dapat terwujud.

7. Analisa SWOT

a. Kekuatan (Strengths)

• Rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang realistis dan saling berkaitan

• Dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran melibatkan seluruh civitas academica, alumni, dan stakeholder

• Visi, misi, dan tujuan PRODI sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat berkaitan dengan pelayanan kesehatan

• Visi, misi, tujuan dan sasaran telah dirumuskan dengan merujuk pada standar

pendidikan Nasional, kolegium, Fakultas, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin.

b. Kelemahan (Weaknesses)

• Tingkat pemahaman visi dan misi oleh civitas academica yang belum merata dengan baik

• sampai saat ini perbandingan staf pendidik dan peserta didik masih belum seimbang

• staf pendidik guru besar masih kurang

c. Peluang (Opportunities)

• Penambahan jumlah rumah sakit yang cukup pesat di Indonesia

• Terbukanya peluang Kerjasama dengan Rumah Sakit di Daerah karena kebutuhan Ahli Anestesi yang masih tinggi dan belum meratanya penyebaran dokter Anestesi di Indonesia

• Dukungan Pemerintah terhadap penambahan tenaga Ahli Anestesi untuk meningkatkan pelayanan Rumah Sakit terhadap masyarakat

• Kasus di RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan tingkat 3 (PPK3) cukup bervariasi

d. Ancaman (Threats)

• Dukungan sarana dan prasarana dari Rumah Sakit yang belum optimal

• Perubahan kebijakan di bidang pendidikan dan pelayanan dari pembuat kebijakan yang memberikan pengaruh dalam pengelolaan sistem yang ada

• Jumlah pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai PPK3 semakin berkurang.

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 1. Sistem Tata Pamong

Tata Pamong adalah kepemimpinan yang memproses segala sumber daya (masukan) yang ada dalam suatu organisasi dibawah kepemimpinan manajerial yang terstruktur dan berjenjang, untuk mewujudkan visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, serta berjalannya rencana strategis secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. Sistem tata pamong Program Studi Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

disusun berdasarkan pedoman penyusunan struktur organisasi dan tata kelola yang dikeluarkan oleh Universitas Padjadjaran dan RSUP Dr. Hasan Sadikin.

Struktur Organisasi Program Studi (Prodi) Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad terdiri dari :

a. Unsur pimpinan: Ketua Program Studi.

b. Unsur pelaksana: Sekretaris Program Studi, Evaluator Semester, Penanggung Jawab Divisi, penanggung jawab semester 1-8, Penanggung Jawab Stase, Evaluator Semester.

c. Unsur pelaksana administrasi akademik: staf kependidikan.

d. Unsur kelompok staf pendidik.

Ketua Program Studi (KPS) Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad/RSUP Dr. Hasan Sadikin dipilih berdasarkan seleksi dan uji kepatutan dan kelayakan pada calon-calon yang memenuhi. Selanjutnya ditetapkan oleh Dekan FK Unpad atas nama Rektor Universitas Padjadjaran. Ketua Program Studi diangkat untuk periode lima tahun. Dalam penyelenggaraan proses pendidikan, KPS dan SPS dibantu oleh para penanggung jawab yang merupakan staf pendidikan.

Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Anestesiologi dan Terapi Intensif adalah sebagai berikut

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad – RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

2. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya

Sistem organisasi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad/RSUP Dr. Hasan Sadikin dijalakan berdasarkan uraian tugas dari para penanggungjawab.

Sehingga berjalan secara optimal sesuai dengan uraian tugas masing-masing penanggungjawab. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Satuan Kerja di dalam Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad/RSUP Dr. Hasan Sadikin antara lain :

a. Uraian Tugaas Kepala Departemen

1) Merumuskan dan mengusulkan program kerja tahunan beserta kebutuhan sumber daya kepada Dekan FK

2) Menyusun rencana kegiatan bulanan berdasarkan program kerja tahunan yang telah disahkan oleh Dekan FK

3) Merintis dan menggalang kerja sama internal maupun external bersama Ketua Program Studi dalam rangka mendukung tridharma perguruan tinggi 4) Mendorong staf pendidik untuk meningkatkan kapasitasnya dalam bentuk

pemberian ijin untuk mengikuti kursus/seminar dll atau pendidikan formal 5) Menyelenggarakan pertemuan ilmiah berkala

6) Menyusun dan mengusulkan prosedur operasional standar POS) sesuai kebutuhan untuk disahkan oleh Dekan FK

7) Mengusulkan pemberian tugas dosen yang dibutuhkan untuk penyelenggaran program studi terkait kepada Dekan FK

8) Mengusulkan pemberian tugas dosen yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan penelitian di pusat studi

9) Mendukung kebutuhan sumber daya lain yang dibutuhkan oleh program studi dan studi

10) Melakukan koordinasi dengan program studi dan pusat studi dalam rangka pemenuhan sumber daya

11) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara periodik

12) Mengevaluasi kinerja staf pendidik dalam rangka pengembangan dan pembinaan karir

13) Mengusulkan jabatan akademik, pangkat/golongan dosen kepada Dekan DK Unpad

14) Memberi masukan hasil kinerja staf kependidikan kepada KABAG TU

15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dekan FK Unpad dalam

15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dekan FK Unpad dalam

Dalam dokumen R E N C A N A S T R A T E G I (Halaman 9-87)

Dokumen terkait