• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Aplikasi Manajemen Dakwah Dalam Politik PKS

Dalam dokumen Manajemen Dakwah Politik PKS (Halaman 89-95)

APLIKASI KONSEP MANAJEMEN DAKWAH POLITIK DPD PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KOTA DEPOK

B. Analisis Aplikasi Manajemen Dakwah Dalam Politik PKS

Politik memang bukanlah barang yang suci, namun politik juga

bukan barang yang najis. Kalau mau diibaratkan, politik bisa dikatakan seperti sebuah pedang yang tajam. Dimana bisa akan berdampak positif, seperti melindungi seseorang dari kejahatan, membela negara disaat perang terjadi dan masih banyak yang lainnya. Jika pedang tersebut dipegang oleh orang yang baik dan benar. Namun akan lain cerita jika pedang yang tajam ini jatuh ditangan orang yang jahat dan salah. Mereka bisa melakukan hal apa saja sekehendak mereka, walau itu merupakan tindak kejahatan dan salah serta melanggar norma hukum. Mereka tidak perduli, yang terpenting pedang yang tajam ini bisa membuat dirinya atau kelompoknya berkuasa dan memiliki apa yang diinginkan.

Untuk menentukan keberhasilan kegiatan dakwah politik hingga

dapat disebut efektif, fungsional, dan profesional diperlukan adanya standar dan kriteria sebagai alat ukur dari keberhasilan tersebut maka standar dan

kriteria yang harus dipakai adalah yang bersumber dari al-Qur’an dan as-

Sunnah diantaranya :

1. Dakwah Fardiah

Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa

persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu

upacara kelahiran (tasmiyah).106 Dakwah fardiah yang dilakukan di setiap

liqo dengan cara mentoring dan halaqah, karena dakwah ini paling efektif untuk menyerap ilmu yang telah disampaikan.

2. Dakwah bil-Lisan

Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila: disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram,

disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.107 Dakwah jenis ini

dilakukan dalam bentuk (Kajian Bulanan PKS).

3. Dakwah bil-Haal

Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan

nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad’ulah)

mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da’i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah. Pada saat pertama kali Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, beliau mencontohkan

106Jundiyah, ―

The Journey Of Dakwah‖, (diakses pada tanggal 15 Apri 2014 dari http://fummri.org/?p=140)

107 Ibid

Dakwah bil-Haal ini dengan mendirikan Masjid Quba, dan mempersatukan kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiyah.

4. Dakwah bit-Tadwin

Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif. Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai, atau penulisnya sudah wafat.

Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda,

―Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada‖. Dakwah dalam bentuk ini disampaikan melalui Media PKS

berupa majalah, buletin, ,poster, spanduk, dan selebaran.108

Sifat dari kegiatan dakwah di atas merupakan kegiatan terbuka diperuntukkan bagi seluruh kalangan, berorientasi pada pengenalan nilai- nilai dasar Islam dan dilakukan di berbagai kesempatan. Sedangkan fungsi kegiatan dakwah merupakan pembentukan opini umum Islami, penyebaran fikrah Islam yang benar, menyeluruh dan jelas, pintu rekrutmen ke dakwah khashah, pembentukan lingkungan Islami, pemunculan kader dakwah sebagai rijal al-ummah dan wahana mobilitas horizontal kader ke masyarakat.

Dalam hal ini penulis menyimpulkan kunci keberhasilan Manajemen Dakwah Politik itu merupakan kemampuan dalam mengkoordinir kader dan

108

Jundiyah, ―The Journey Of Dakwah‖, (diakses pada tanggal 15 Apri 2014 dari http://fummri.org/?p=140)

simpatisan, masyarakat umum dan terjun langsung ke pemukiman dan perkampungan untuk dilakukan oleh seluruh jajaran partai, dari struktur pimpinan hingga kader dan simpatisan, dan berbagai kerja-kerja dakwah politik lainnya. Tentunya termasuk aktivitas standar seperti bakti sosial,

83

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

Bahwa Aplikasi Konsep Manajemen Dakwah Politik yang di jalankan oleh DPD PKS Depok mengalami perkembangan meskipun memang ada beberapa yang turun naik setiap tahunnya. Dalam hal kegiatan dakwah politik yang dijalankan DPD PKS sudah sesuai dengan tujuan dakwah yang mereka usung selama ini melalui Dakwah bit Tadwin, Dakwah Fardiyah, Dakwah bil Lisan, Dakwah bil Haal yang rutin mereka lakukan baik terhadap kader, simpatisan maupun masyarakat umum di Kota Depok.

Dalam hal ini penulis menyimpulkan kunci keberhasilan manajemen dakwah politik itu berorientasi pada nilai-nilai dasar Islam dan dilakukan di berbagai kesempatan. Sedangkan fungsi kegiatan dakwah merupakan pembentukan opini umum Islami, penyebaran fikrah Islam yang benar, menyeluruh dan jelas, pintu rekrutmen ke dakwah khashah, pembentukan lingkungan Islami, pemunculan kader dakwah sebagai rijal al-ummah dan wahana mobilitas horizontal kader ke masyarakat.

B. Saran

Upaya untuk menciptakan partai yang mandiri tidaklah mudah, diperlukan kemampuan manajerial (idarah) dan kesiapan dari para pengurus partai. Tentunya harus ada upaya perbaikan internal dari pengurus khususnya usaha dakwah yang dituntut harus peka terhadap perubahan- perubahan yang akan terjadi, oleh karena itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengurus partai PKS untuk bisa menghadapi hal tersebut, antara lain :

Menyelenggarakan kajian-kajian serta pelatihan-pelatihan tentang leadership, kepada pengurus-pengurus partai dalam bidang manajemen dakwah politik khususnya Yang berkaitan dengan kepartaian agar kegiatan dalam kepengurusan yang dimiliki oleh partai dapat dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya baik untuk kalangan internal partai terlebih bagi masyarakat umum sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan diharapkan.

Dalam dokumen Manajemen Dakwah Politik PKS (Halaman 89-95)

Dokumen terkait