• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Hasil Analisis Framing Pemberitaan Konflik Internal Partai Persatuan Pembangunan

B. Analisis Data Berita Konflik Internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam

3. Analisis Berita 3

a. Analisis Sintaksis

Struktur Unit Teks Keterangan

Sintaksis Headline Mengapa PPP Dilanda Konflik Internal

Antar Elit?

Judul

Lead Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

dilanda konflik dan kisruh internal antar pimpinan dan elite partai politik

(parpol).Pasalnya, Ketua Umum

(Ketum) PPP, Suryadharma Ali,

dianggap oleh sebagian besar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dan jajaran elite Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP telah bertindak melanggar batas Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART)PPP.

Latar Ketua DPP PPP, Aunur Rofiq,

menyatakan kisruh dan konflik internal PPP murni disebabkan tindakan dan sikap politik Ketum PPP, Suryadharma Ali, yang dianggap oleh jajaran pimpinan elite PPP lainnya telah melanggar AD/ ART PPP.

"Pelanggaran Ketum PPP, Suryadharma Ali, terlihat jelas dari tindakannya menghadiri kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama Wakil Ketua Dewan Penasihat PPP, KH. Muhammad Nur Iskandar SQ, dan Fungsionaris PPP, Dzan Faridz, dalam kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Gelora bung Karno (GBK),

Senayan," tutur Rofiq saat

diwawancarai Republika, Senin petang (5/5) di Jakarta.

Rekan-rekan elite pimpinan PPP itu, ujar Rofiq, hanya ingin mengkoreksi sikap, tindakan dan langkah Ketum PPP yang telah keluar dari garis batas AD/ ART PPP.Tidak ada maksud atau tujuan lainnya untuk melengserkan

Paragraf 2

Paragraf 3

Ketum PPP.Jadi, awal mula konflik dan kisruh internal itu diawai masalah pelanggaran Ketum PPP terhadap konstitusi partai.

Kutipan "Pelanggaran Ketum PPP, Suryadharma

Ali, terlihat jelas dari tindakannya menghadiri kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama Wakil Ketua Dewan Penasihat PPP, KH. Muhammad Nur Iskandar SQ, dan Fungsionaris PPP, Dzan Faridz, dalam kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Gelora bung Karno (GBK),

Senayan," tutur Rofiq saat

diwawancarai Republika, Senin petang (5/5) di Jakarta.

"Klimaks konflik PPP terjadi ketika Suryadharma Ali berupaya melibatkan Ketua Majelis Syariah PPP, KH. Maimun Zubair, untuk turun tangan menyelesaikan konflik dengan cara "Ishlah" atau Perdamaian," jelas Rofiq

Paragraf 3

Paragraf 7

Pernyataan Ketua DPP PPP, Aunur Rofiq,

menyatakan kisruh dan konflik internal PPP murni disebabkan tindakan dan sikap politik Ketum PPP, Suryadharma Ali, yang dianggap oleh jajaran pimpinan elite PPP lainnya telah melanggar AD/ ART PPP.

Peneliti menyimpulkan dari kutipan di atas bahwa berita ini merupakan

Paragraf 2

penyebab utama terjadinya konflik antar elit internal PPP yaitu tindakan

Suryadharma ali yang telah

mengabaikan AD?ART dan juga

konstitusi partai

Penutup Jadi, pungkas Rofiq, Suryadharma Ali

segera menghubungi Ketua Majelis Syariah PPP, KH. Maimun Zubair,

untuk mendamaikan konflik dan

menganulir semua keputusan yang dibuat oleh jajaran elite pimpinan PPP. Konflik ini pun mulai reda sejak seruan "Ishlah" diumuman Ketua Mejalis Syari'ah PPP, KH. Maimun Zubair. KH.Maimun Zubair juga meminta semua elit pimpinan pusat DPP PPP untuk meninjau ulang koalisi dengan Partai Gerindra.

Paragraf 9

\

 Headline

Pada bagian headline beita konflik internal PPP yang di beritakan oleh ROL

mewakili isi berita. Headline tersebut adalah „Mengapa PPP Dilanda Konflik Internal Antar Elit?‟ Dilihat dari cara sintaksis headline tersebut dijelaskan di

beberapa paragraf:

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dilanda konflik dan kisruh internal antar pimpinan dan elite partai politik (parpol).Pasalnya, Ketua Umum (Ketum) PPP, Suryadharma Ali, dianggap oleh sebagian besar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dan jajaran elite Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP telah bertindak melanggar batas Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP.

Dilihat dari analisis sintaksis, ROL menyampaikan bahwa berita ini memuat tentangapa sebenarnya penyebab PPP dilanda konflik internal antar elit. Hal ini ditegaskan dalam potongan paragraf pada berita berikut:

Ketua DPP PPP, Aunur Rofiq, menyatakan kisruh dan konflik internal PPP murni disebabkan tindakan dan sikap politik Ketum PPP, Suryadharma Ali, yang dianggap oleh jajaran pimpinan elite PPP lainnya telah melanggar AD/ ART PPP. "Pelanggaran Ketum PPP, Suryadharma Ali, terlihat jelas dari tindakannya menghadiri kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama Wakil Ketua Dewan Penasihat PPP, KH. Muhammad Nur Iskandar SQ, dan Fungsionaris PPP, Dzan Faridz, dalam kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Gelora bung Karno (GBK), Senayan," tutur Rofiq saat diwawancarai Republika, Senin petang (5/5) di Jakarta.

Sama seperti berita pertama, jenis lead pada berita ini deskriptif, untuk memberikan gambaran persis dan detail mengenai suatu berita sehingga pembaca merasa dekat dengan peristiwa tersebut.

Dalam lead berita Mengapa PPP Dilanda Konflik Internal antar Elit?

ditulis bahwa PPP dilanda konflik dan kisruh internal di sebabkan tindakan ketum PPP Suryadharma ali yang dianggap oleh sebagian besar elit partai telah melanggar batas AD/ART PPP.Melalui lead berita tersebut ROL menjelaskan bahwa tindakan Suryadhrama ali sebagai penyebab konflik dan kisruh internal PPP.

 Latar

Latar dalam berita ini mengenai tindakan Suryadhrama ali yang telah melanggar dan mengabaikan batasan AD/ART partai juga terhadap konstitusi partai, sebagai penyebab munculnya konflik internal antar elit. Yang terlihat jelas

dari tindakannya menghadiri kampanye Gerindra bersama para elit lainnya, Jelas dinyatakan dalam tiga paragraf berikut:

Ketua DPP PPP, Aunur Rofiq, menyatakan kisruh dan konflik internal PPP murni disebabkan tindakan dan sikap politik Ketum PPP, Suryadharma Ali, yang dianggap oleh jajaran pimpinan elite PPP lainnya telah melanggar AD/ ART PPP. "Pelanggaran Ketum PPP, Suryadharma Ali, terlihat jelas dari tindakannya menghadiri kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama Wakil Ketua Dewan Penasihat PPP, KH. Muhammad Nur Iskandar SQ, dan Fungsionaris PPP, Dzan Faridz, dalam kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Gelora bung Karno (GBK), Senayan," tutur Rofiq saat diwawancarai Republika, Senin petang (5/5) di Jakarta.

Rekan-rekan elite pimpinan PPP itu, ujar Rofiq, hanya ingin mengkoreksi sikap, tindakan dan langkah Ketum PPP yang telah keluar dari garis batas AD/ ART PPP.Tidak ada maksud atau tujuan lainnya untuk melengserkan Ketum PPP.Jadi, awal mula konflik dan kisruh internal itu diawai masalah pelanggaran Ketum PPP terhadap konstitusi partai.

 Kutipan

Pada berita ini terdapat beberapa kutipan langsung yang terkait dengan pemberitaan penyebab konflik internal PPP, diantaranya di kutipan sebagai berikut

Ketua DPP PPP Ainur Rofiq

"Pelanggaran Ketum PPP, Suryadharma Ali, terlihat jelas dari tindakannya menghadiri kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama Wakil Ketua Dewan Penasihat PPP, KH. Muhammad Nur Iskandar SQ, dan Fungsionaris PPP, Dzan Faridz, dalam kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Gelora bung Karno (GBK), Senayan," tutur Rofiq saat diwawancarai Republika, Senin petang (5/5) di Jakarta.

"Klimaks konflik PPP terjadi ketika Suryadharma Ali berupaya melibatkan Ketua Majelis Syariah PPP, KH. Maimun Zubair, untuk turun tangan menyelesaikan

konflik dengan caraIshlah atau Perdamaian," jelas Rofiq

Kutipan pernyataan yang mendukung gagasan pokok ROL ada di dalam beberapa teks berita berikut ini:

Ketua DPP PPP, Aunur Rofiq, menyatakan kisruh dan konflik internal PPP murni disebabkan tindakan dan sikap politik Ketum PPP, Suryadharma Ali, yang dianggap oleh jajaran pimpinan elite PPP lainnya telah melanggar AD/ ART PPP.

Peneliti menyimpulkan dari kutipan di atas bahwa berita ini merupakan penyebab utama terjadinya konflik antar elit internal PPP yaitu tindakan Suryadharma ali yang telah mengabaikan AD/ART dan juga konstitusi partai.

a. Analisis Skrip Berita 3

Struktur Unit Teks

Skrip What terjadi konflik internal antar elit mengenai keputusan koalisi

sepihak Ketua Umum PPP Suryadharma Ali

Who Para elit PPP

When 5 Mei 2014

Where Bogor

Why Terjadi pelanggaran AD/ART PPP oleh Ketua Umum PPP

Suryadharma Ali sehingga menimbulkan pro kontra internal antar elit Partai yang membesar sehingga mempercepat dilaksanakannya Mukernas PPP

How Suryadharma Ali terkesan tidak menyelesaikan masalahnya

dengan elit partai lain yang menolak keputusan koalisi sepihaknya bahkan pula memecat beberapa elit yang tidak sepaham, hal ini kemudian memicu digelarnya Mukernas PPP untuk menyelesaikan konflik ini.

Dari analisis skrip ini peneliti menemukan unsur5W+1H dalam berita tersebut sebagai berikut: What apayang terjadai dalam tubuh PPP sehingga terjadi

konflik internal antar elit, why menjelaskan mengapa terjadi konflik internal antar elit PPP, who tentang siapa saja elit yang terlibat dalam konflik internal PPP, lalu where yang membicarakan di mana keputusan mengenai hasil musyawarah konflik elit tersebut dihelat, dan when kapankah berita konflik internal antar elit ini diputuskan,terakhir how, mengenai bagaimana proses konflik antar elit ini terjadi.

b. Analisis TematikBerita 3

Tematik Detail:

Dari kedua detail tersebut peneliti dapat memandang bahwa tidak ada tujuan dari rekan-rekan elit pimpinan PPP untuk melengserkan ketum PPP tersebut, karena awal mula konflik ini terjadi disebabkan oleh pelanggaran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang mengadiri kampanye terbuka Gerindra dan kemudian mengumumkan rencana koalisi keduanya yang bertentangan dengan hasil Mukernas PPP sebelumnya mengenai keputusan koalisi dalam Pemilu 2014.

Koherensi:

Koherensi penjelas lead dalam berita ini adalah reaksi protes dari internal PPP terhadap rencana Ketum PPP Suryadharma Ali berkoalisi dengan Gerindra. Diikuti dengan pernyataan dari beberapa elit PPP yaitu Waketum PPP Emron Pangkapi dan Sekjen PPP Romahurmuziy.

Bentuk Kalimat:

ROL menyajikan berita secara deduktif, yaitu menerapkan hal yang lebih umum dahulu dalam lead beritanya untuk seterusnya dihubungkan dengan bagian-bagian berita yang lebih khusus. Paragraf pertama memberitakan mengenai munculnya reaksi internal PPP terhadap rencana PPP untuk berkoalisis dengan Partai Gerindra. Diikuti dengan paragraf selanjutnya mengenai keterangan-keterangan yang menggambarkan reaksi tersebut. ROL sering menggunakan kalimat aktif yang diawali dengan awalan me- yang mendeskripsikan dalam berita ini ROL menekankan kata-kata

mengenai pertentangan antara kubu internal partai mengenai keputusan koalisi dalam Pemilu 2014.

 Detail

Detail merupakan elemen yang berhubungan dengan kontrol informasi yang disampaikan seseorang.

Detail pertama, "Pelanggaran Ketum PPP, Suryadharma Ali, terlihat jelas dari tindakannya menghadiri kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bersama Wakil Ketua Dewan Penasihat PPP, KH. Muhammad Nur Iskandar SQ, dan Fungsionaris PPP, Dzan Faridz, dalam kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Gelora bung Karno (GBK), Senayan," tutur Rofiq saat diwawancarai Republika, Senin petang (5/5) di Jakarta.

Detail kedua, “Rekan-rekan elite pimpinan PPP itu, ujar Rofiq, hanya ingin

mengkoreksi sikap, tindakan dan langkah Ketum PPP yang telah keluar dari garis batas AD/ ART PPP.Tidak ada maksud atau tujuan lainnya untuk melengserkan Ketum PPP.Jadi, awal mula konflik dan kisruh internal itu diawai masalah

pelanggaran Ketum PPP terhadap konstitusi partai.”

Dari kedua detail tersebut peneliti dapat memandang bahwa tidak ada tujuan dari rekan-rekan elit pimpinan PPP untuk melengserkan ketum PPP tersebut, karena awal mula konflik ini terjadi disebabkan oleh pelanggaran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang mengadiri kampanye terbuka Gerindra dan kemudian

mengumumkan rencana koalisi keduanya yang bertentangan dengan hasil Mukernas PPP sebelumnya mengenai keputusan koalisi dalam Pemilu 2014.

 Koherensi

Berita ini memiliki koherensi dari paragraf satu hingga paragraf terakhir, yakni paragraf sembilan. Dalam lead disebutkan tentang konflik internal antar pimpinan elit PPP dikarenakan pelanggaran AD/ART oleh ketua umum PPP sendiri, Suryadharam Ali. Paragraf dua sampai lima berisi tentang penjelasan atas terjadinya konflik internal PPP yang dinyatakan olehketum DPP PPP Aunur Rofiq.Selanjutnya paragraf enam sampai delapan masih berisikan pernyataan dari ketum DPP PPP Ainur Rofiq mengenai membesarnya eskalasi konflik internal yang mencapai klimaks saat Suryadharma Ali berupaya melibatkan ketua Majelis Syariah PPP KH. Maimun Zubir, yang ditempuh oleh Suryadharma Ali unuk meninjau ulang koalisi PPP dengan Gerindra dan menganulir pemecatan jajaran elit PPP oleh Suryadharma Ali.

Paragrafterakhir menjelaskan mulai meredanya konflik internal semenjak

diserukannya prosesi Islah oleh KetuaMajelis Syariah PPP, KH. Maimun Zubair.

 Bentuk kalimat

ROL menyajikan berita secara deduktif, yaitu menerapkan hal yang lebih umum dahulu dalam lead beritanya untuk seterusnya dihubungkan dengan bagian-bagian berita yang lebih khusus.

Pada paragraf pertama, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dilanda konflik dan kisruh internal antar pimpinan dan elite partai politik (parpol).Pasalnya, Ketua Umum (Ketum) PPP, Suryadharma Ali, dianggap oleh sebagian besar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dan jajaran elite Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP telah bertindak melanggar batas Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) PPP.

Dari kalimat yang digunakan dalam berita ini,ROL sering menggunakan kallimat pasif yang diawali dengan awalan di-, seperti dilanda, dianggap. Bentuk kalimat tersebut mendeskripsikan bahwa dalam berita ini ROL menekankan kata-kata mengenai sesuatu yang hebat dan tidak terduga menimpa PPP sehingga PPP cukup kewalahan dalam menanganinya.

d. Analisis Retoris berita 3

Retoris Leksikon:

Seleksi kata yang dilakukan ROL dalam penulisan berita bertujuan untuk menguatkan ide yang akan ditonjolkan. Berita ini menggunakan pemilihan kata yang mudah dicerna dan lazim digunakan dalam istilah sehari-hari. Hal ini bertujuan agar berita ROL mudah dipahami oleh pembaca dalam memaknai isi berita. Dalam beberapa paragraf seringkali disebutkan kalimat-kalimat pernyataan dari ketua DPP PPP Ainur Rofiq sebagai elit PPP, mengenai sebab permasalahan munculnya konflik internal PPP , ketum DPP PPP tersebut menyatakan bahwa konflik internal PPP murni dari sikap politik ketum PPP Suryadharma Ali, hal ini yang menekankan kepada pembaca bahwa konflik itenal PPP murni kesalahan ketum PPP Suryadharma Ali yang dinyatakan oleh ketua DPP PPP Aiur Rofiq.

Retoris merupakan gaya wartawan menuliskan berita untuk menonjolkan atau menekankan suatu makna dalam berita. Dapat dilihat dalam teras berita berikut ini:

Ketua DPP PPP, Aunur Rofiq, menyatakan kisruh dan konflik internal PPP murni disebabkan tindakan dan sikap politik Ketum PPP, Suryadharma Ali, yang dianggap oleh jajaran pimpinan elite PPP lainnya telah melanggar AD/ ART PPP.

Kutipan paragraf di atas membentuk makna tersendiri demi membentuk opini pembaca, bahwa koflik dan kisuh internal PPP benar-benar murni atas tindakan dan sikap politik ketum PPP Suryadharma Ali.

- Leksikon

Seleksi kata yang dilakukan ROL dalam penulisan berita bertujuan untuk menguatkan ide yang akan ditonjolkan. Berita ini menggunakan pemilihan kata yang mudah dicerna dan lazim digunakan dalam istilah sehari-hari.Hal ini bertujuan agar berita ROL mudah dipahami oleh pembaca dalam memaknai isi berita.

C. Konstruksi dan Keberpihakan ROL terhadap Pemberitaan Konflik Internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Menentukan Koalisi pada Pemilu 2014

Republika Online atau ROL hadir sebagai hasil perkembangan teknologi dan dinamisasi masyarakat modern dengan konsep, ideologi dan cara pemberitaan yang sama seperti Harian Cetak Republika. ROL berfungsi sebagai informan berita yang mudah dan cepat diakses oleh masyarakat. Sama dengan harian cetak

Republika, ROL merupakan media yang berbasis islam dan berideologi nilai-nilai islam, ini di kuatkan oleh penuturan redaktur nasional republika online (ROL) Mansyur Faqih.

Ideologi kita mencoba menerapkan nilai-nilai Islam, seperti yang saya bilang

bahwa nilai-nilai Islam bukan sekedar anda harus solat, mengaji dan puasa ataupun bayar zakat, melainkan lebih dari itu. Contoh, anda harus menghargai tetangga anda, menghargai orang lain. Anda bebas, tetapi kebebasan itu dibatasi dengan kebebasan orang lain. Nilai-nilai itu yang dicoba kita dorong, maka dari itu dalam setiap pemberitaan kita pasti akan mengacu ke sana. Artinya, kalau bisa mendukung tujuan kita, itu pasti akan kita dorong. Paling mudahnya, setidaknya ia

tidak menyalahi ideologi kita.82

Namun demikian, ROL melakukan keberpihakan pers jika suatu hal memiliki tujuan yang sama dengan ideologi ROL tanpa mendiskreditkan prinsip-prinsip pokok jurnalisme, cover both side.

Tetapi selagi itu tidak lagi islami, tidak benar dari cara-cara islam, misalnya orang

saling bunuh, seperti kasus ISIS, kan itu kejam sekali. Dan kita sangat jelas terlihat dari pemberitaan-pemberitaan kita bagaimana kita melawan ISIS. Sebenarnya mereka bukan Islam, kita tidak melihat pula mereka dari Islamnya, tetapi cara

mereka tidak islami. Bagaimana agama mereka, solat mereka, kita tidak tahu.83

Dalam tiap perseteruan, kita mencoba cover both side, memberikan tiap pihak

yang berkepentingan dalam isu tersebut untuk berbicara. Bahwa dalam tiap fakta, ada fakta lain juga. Kita memberikan porsi yang sama penuh tiap side. Kita bukan berpihak kepada orang, tetapi ke tujuan kita. Apakah tujuan mereka sama dengan tujuan kita. Kalau sama, kita tidak perlu membela karena sudah sesuai dengan tujuan kita. Kita berpihak bukan karena orang, tetapi semata karena saya membela

tujuan saya yang kebetulan sama dengan tujuan mereka.84

Dalam melakukan pemberitaan terhadap konflik internal PPP yang notabene merupakan salah satu partai Islam di Indonesia, ROL merasa perlu menjaga

82

Hasil wawancara dengan Mansyur Fakih Redaktur Nasional ROL, 22 Januari 2015 di Gedung Republika.

83

Hasil wawancara dengan Mansyur Fakih Redaktur Nasional ROL, 22 Januari 2015 di Gedung Republika.

84

Hasil wawancara dengan Mansyur Fakih Redaktur Nasional ROL, 22 Januari 2015 di Gedung Republika.

manuver partai Islam tersebut agar tetap berjalan dengan semestinya.Pemberitaan PPP di ROL juga naik karena pada masa itu merupakan momen Pemilu.

“Ada beberapa pertimbangan, yang pertama berita itu naik pada masa Pemilu.

Artinya semua isu terkait pergerakan elit politik, manuver-manuvernya pasti akan kita beritakan. Kedua, biar bagaimanapun PPP adalah partai Islam, Republika merasa ikut memiliki kepentingan untuk menjaga partai Islam agar berjalan dengan semestinya.Ketiga, sikap manuver elit ini bisa menyebabkan dampak yang berkepanjangan, bisa mempengaruhi masyarakat juga karena bisa saja sikap dukungan PPP ini berperan terhadap kemenangan Prabowo. Karena selama lima tahun nantinya semua yang ada di Indonesia, bukan hanya PPP, akan berada di

bawah rezim Prabowo, atau Jokowi. Pada saat itu kan konfliknya panjang.”85

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, meskipun memiliki kepentingan yang sama dengan PPP, bukan berarti ROL melakukan framing pemberitaan yang jelas melanggar kaidah jurnalisme,

“Ketika Pemilu, Republika memiliki suatu kebijakan tidak tertulis yang disampaikan langsung oleh Pemred bahwa kita tidak memihak kepada Jokowi maupun Prabowo. Kita memberikan peluang untuk membiarkan keduanya bicara dengan porsi yang sama. Ketika ada dua berita mengenai Prabowo, berarti kita harus mencari pula berita tentang jokowi.Terlepas dari kesempatan itu digunakan oleh masing-masing pihak atau tidak, Pemred juga menyebutkan bahwa kita tidak terlibat dalam konflik keduanya.Kita menyajikan berita secara berimbang, adil, tidak mengadu domba keduanya, dan membuat berita yang jauh dari potensi

kerusuhan.86

“Makanya kita tidak menempatkan diri untuk mendukung salah satu pihak, kita memberikan kesempatan berita yang sama untuk keduanya, terlepas dari si Suryadharma memihak ke Prabowo, kita anggap itu sebagai suatu manuver politik

saja.Jadi meskipun sama-sama berbasis Islam, bukan artinya harus

membela.Republika tidak memandang Islam tersebut hanya dari sekedar simbol-simbol seperti tulisan harus arab dan sebagainya, lebih ke nilai-nilai; apakah Partai islam tersebut sudah menerapkan demokrasinya dn keislamannya, tetapi kembali lagi kita membela sesuatu bukan karena kesamaan simbol Islamnya, tetapi ke

tujuan akhirnya.”87

85

Hasil wawancara dengan Mansyur Fakih Redaktur Nasional ROL, 22 Januari 2015 di Gedung Republika.

86

Hasil wawancara dengan Mansyur Fakih Redaktur Nasional ROL, 22 Januari 2015 di Gedung Republika.

87

Hasil wawancara dengan Mansyur Fakih Redaktur Nasional ROL, 22 Januari 2015 di Gedung Republika.

Pandangan konstruksionis dalam berita konflik internal PPP dalam menentukan koalisi pada Pemilu 2014 oleh harian ROL berdasarkan persepektif dan ideologi, merupakan faktor yang mempengaruhi kebijakan redaksi. Itulah yang menyebabkan berita yang kita baca bukan hanya menggambarkan realitas, dan bukan hanya menunjukan pendapat sumber berita, melainkan juga konstruksi dari media itu sendiri.88

Demikian, dalam pemberitaan konflik internal PPP, selama bulan April

hingga Mei, ROL berupaya melakukan cover both side dengan mengutip

pernyataan-pernyataan dari setiap pihak yang berkepentingan, sehingga tidak menimbulkan keberpihakan. Dari keseluruhan judul terlihat bagaimana ROL menkonstruksi maknanya bahwa penyebab utama terjadinya konfli internal PPP murni kesalahan ketum PPP Suryadhrama ali yang melanggar AD/ART dan konstitusi partai, juga mengabaikan hasil Musyawarah kerja Nasional (Mukernas) PPP.

“Dalam isu ini kita tidak memiliki tendensi berpihak ke satu sisi.Dalam konflik ini kita mengkonstruknya dengan bahwa ada suatu negara, Indonesia yang harus kita bela sama-sama dan kalian kebetulan berada satu waktu dan sejarah yang memungkinkan suatu negara dapa terbelah dua.Yang kita bela adalah persatuan

Indonesianya.”89

Gagasan utama isi berita menjadi prioritas utama peneliti dalam menggunakan analisis framing untuk pemberitaan PPP ini.Kelengkapan 5W+1H, kutipan langsung, pemilihan narasumber yang sesuai dengan konflik yang

Dokumen terkait