• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.2. Hasil Penelitian 1. Analisis Univariat

4.2.2. Analisis Bivariat

4.2.2.Analisis Bivariat

4.2.2.1. Hubungan Kebutuhan Dengan Perilaku Seks Berisiko

Hasil tabulasi silang memperlihatkan bahwa dari 42 responden dengan kebutuhan seks tinggi, ada 30 orang (71.4%) yang pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 12 orang (28.6%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 43 responden dengan kebutuhan seks tingkat sedang, ada 11 orang (29.7%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 26 orang (70.3%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 20 orang dengan tingkat kebutuhan seks rendah, ada 4 orang (20%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 16 orang (80) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko.

Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0.001. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor kebutuhan seks memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.20

Tabel 4.20. Hubungan Kebutuhan Dengan Perilaku Seks Berisiko

Kebutuhan

Perilaku Seks

Total

p

Berisiko Tidak berisiko

n % n % N % Tinggi 30 71.4 12 28.6 42 100 0.001 Sedang 11 29.7 26 70.3 43 100 Rendah 4 20 16 80 20 100 Total 45 45.5 54 54.5 99 100

4.2.2.2. Hubungan Dorongan Dengan Perilaku Seks Berisiko

Hasil tabulasi silang memperlihatkan bahwa dari 17 responden dengan dorongan seks tinggi, ada 15 orang (88.2%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 2 orang (11.8%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 56 responden dengan dorongan tingkat sedang, ada 22 orang (39,38%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 35 orang (60.7%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 26 orang dengan tingkat dorongan rendah, ada 8 orang (30.8%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 18 orang (68.2%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko.

Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0.001. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor dorongan memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.21

Tabel 4.21. Hubungan Dorongan Dengan Perilaku Seks Berisiko

Dorongan

Perilaku Seks

Total

p

Berisiko Tidak berisiko

n % n % N % Tinggi 15 88.2 2 11.8 17 100 0.001 Sedang 22 39.3 35 60.7 56 100 Rendah 8 30.8 18 68.2 26 100 Total 45 45.5 54 54.5 99 100

4.2.2.3. Hubungan Tujuan Dengan Perilaku Seks Berisiko

Hasil tabulasi silang memperlihatkan bahwa dari 36 responden dengan tujuan tinggi, ada 24 orang (66.7%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 12 orang (33.3%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 47 responden dengan tujuan tingkat sedang, ada 13 orang (27.78%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 34 orang (72.3%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 18 orang dengan tingkat tujuan rendah, ada 8 orang (50%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 8 orang (50%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko.

Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0.046. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor tujuan memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.22.

Tabel 4.22. Hubungan Tujuan Dengan Perilaku Seks Berisiko

Tujuan

Perilaku Seks

Total

p

Berisiko Tidak berisiko

n % n % N % Tinggi 24 66.7 12 33.3 36 100 0.046 Sedang 13 27.7 34 72.3 47 100 Rendah 8 50 8 50 18 100 Total 45 45.5 54 54.5 99 100

4.2.2.4. Hubungan Motivasi Dengan Perilaku Seks Berisiko

Hasil tabulasi silang memperlihatkan bahwa dari 46 responden dengan motivasi tinggi, ada 35 orang (76.1%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 11 orang (25.9%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 39 responden dengan motivasi tingkat sedang, ada 8 orang (20.5%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 31 orang (79.5%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 14 orang dengan tingkat motivasi rendah, ada 2 orang (14.3%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 12 orang (85.7%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko.

Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0.001. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor motivasi memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.23.

Tabel 4.23. Hubungan Motivasi Dengan Perilaku Seks Berisiko

Motivasi

Perilaku Seks

Total

p

Berisiko Tidak berisiko

n % n % N % Tinggi 35 76.1 11 25.9 46 100 0.001 Sedang 8 20.5 31 79.5 39 100 Rendah 2 14.3 12 85.7 14 100 Total 45 45.5 54 54.5 99 100

4.2.2.5. Hubungan Dukungan informasi Dengan Perilaku Seks Berisiko

Hasil tabulasi silang memperlihatkan bahwa dari 29 responden dengan dukungan informasi tinggi, ada 23 orang (92%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 2 orang (8%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 55 responden dengan dukungan informasi tingkat sedang, ada 16 orang (29.1%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 39 orang (70.9%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 19 orang dengan tingkat dukungan informasi rendah, ada 6 orang (31.6%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 13 orang (68.4%) pernah melakukan perilaku seks berisiko.

Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0.001. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor dukungan informasi memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.24

Tabel 4.24. Hubungan Dukungan informasi Dengan Perilaku Seks Berisiko Dukungan informasi Perilaku Seks Total p

Berisiko Tidak berisiko

n % n % n % Tinggi 23 92 2 8 29 100 0.001 Sedang 16 29.1 39 70.9 55 100 Rendah 6 31.6 13 68.4 19 100 Total 45 45.5 54 54.5 99 100

4.2.2.6. Hubungan Dukungan Penilaian Dengan Perilaku Seks Berisiko

Hasil tabulasi silang memperlihatkan bahwa dari 36 responden dengan dukungan penilaian tinggi, ada 26 orang (72.2%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 10 orang (27.8%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 48 responden dengan dukungan penilaian tingkat sedang, ada 16 orang (33.3%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 32 orang (66.7%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 15 orang dengan tingkat dukungan penilaian rendah, ada 3 orang (20%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 12 orang (80%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko.

Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0.001. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor dukungan penilaian memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.25.

Tabel 4.25. Hubungan Dukungan Penilaian Dengan Perilaku Seks Berisiko Dukungan penilaian Perilaku Seks Total p

Berisiko Tidak berisiko

n % n % n % Tinggi 26 72.2 10 27.8 36 100 0.001 Sedang 16 33.3 32 66.7 48 100 Rendah 3 20 12 80 15 100 Total 45 45.5 54 54.5 99 100

4.2.2.7. Hubungan Dukungan Instrumental Dengan Perilaku Seks Berisiko Hasil tabulasi silang memperlihatkan bahwa dari 69 responden dengan dukungan instrumental tinggi, ada 39 orang (56.6%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 30 orang (43.5%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 17 responden dengan dukungan instrumental tingkat sedang, ada 3 orang (17.6%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 14 orang (82.4%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 13 orang dengan tingkat dukungan instrumental rendah, ada 3 orang (23.1%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 10 orang (76.9%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko.

Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p = 0.003. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor dukungan instrumental memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.26.

Tabel 4.26. Hubungan Dukungan Instrumental Dengan Perilaku Seks Berisiko Dukungan instrumental Perilaku Seks Total p

Berisiko Tidak berisiko

n % n % n % Tinggi 39 56.5 30 43.5 69 100 0.003 Sedang 3 17.6 14 82.4 17 100 Rendah 3 23.1 10 76.9 13 100 Total 45 45.5 54 54.5 99 100

4.2.2.8. Hubungan Dukungan Emosional Dengan Perilaku Seks Berisiko

Hasil tabulasi silang memperlihatkan bahwa dari 62 responden dengan dukungan emosional tinggi, ada 36 orang (58.1%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 26 orang (32.8%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 23 responden dengan dukungan emosional tingkat sedang, ada 5 orang (21.7%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 18 orang (78.3%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 14 orang dengan tingkat dukungan emosional rendah, ada 4 orang (28.6%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 10 orang (71.4%) pernah melakukan perilaku seks berisiko.

Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai sig-p = 0.005. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor dukungan emosional memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.27.

Tabel 4.27. Hubungan Dukungan Emosional Dengan Perilaku Seks Berisiko Dukungan emosional Perilaku Seks Total p

Berisiko Tidak berisiko

n % n % n % Tinggi 36 58.1 26 41.9 62 100 0.005 Sedang 5 21.7 18 78.3 23 100 Rendah 4 28.6 10 71.4 14 100 Total 45 45.5 54 54.5 99 100

4.2.2.9. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Seks Berisiko

Hasil tabulasi silang tersebut di atas memperlihatkan bahwa dari 49 responden dengan dukungan keluarga tinggi, ada 36 orang (73.5%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 13 orang (26.5%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Selanjutnya, dari 38 responden dengan dukungan keluarga tingkat sedang, ada 8 orang (21.1%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 30 orang (78.9%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko. Dari 12 orang dengan tingkat dukungan keluarga rendah, ada 1 orang (8.3%) pernah melakukan perilaku seks berisiko dan 11 orang (91.7%) tidak pernah melakukan perilaku seks berisiko.

Selanjutnya, hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai sig-p = 0.001. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor dukungan keluarga memiliki hubungan signifikan dengan perilaku seks berisiko. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.28

Tabel 4.28. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Seks Berisiko Dukungan keluarga Perilaku Seks Total p

Berisiko Tidak berisiko

n % N % n % Tinggi 36 73.5 13 26.5 49 100 0.001 Sedang 8 21.1 30 78.9 38 100 Rendah 1 8.3 11 91.7 12 100 Total 45 45.5 54 54.5 99 100

Dokumen terkait