• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL

4.4 Analisis Bivariat

4.4.1 Umur Berdasarkan Transmisi Penularan

Distribusi proporsi umur berdasarkan transmisi penularan pada penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.10 Distribusi Proporsi Umur Berdasarkan Transmisi Penularan Pada Penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012

No . Transmisi Penularan Umur (tahun) Jumlah 0-39 > 39 f % f % f % 1. Hubungan seksual 121 74,2 42 25,8 163 100,0 2. Darah dan produk darah 44 75,9 14 24,1 58 100,0

Pada tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa dari 163 penderita dengan transmisi penularan melalui hubungan seksual, 121 orang (74,2%) adalah kelompok umur 0-39 tahun dan 42 orang (25,8%) adalah kelompok umur di atas 39 tahun. Selanjutnya, dari 58 penderita dengan transmisi penularan melalui darah dan produk darah, 44 orang (75,9%) adalah kelompok umur 0-39 tahun dan 14 orang (24,1%) adalah kelompok umur di atas 39 tahun.

Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square diperoleh nilai p(=0,806)>0,05 yang artinya tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara umur berdasarkan transmisi penularan.

4.4.2 Jenis Kelamin Berdasarkan Transmisi Penularan

Distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan transmisi penularan pada penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.11 Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Transmisi Penularan Pada Penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012 No . Transmisi Penularan Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan f % f % f % 1. Hubungan seksual 119 73,0 44 27,0 163 100,0 2. Darah dan produk darah 45 77,6 13 22,4 58 100,0

Pada tabel 4.11 di atas, dapat dilihat bahwa dari 163 penderita dengan transmisi penularan melalui hubungan seksual, 119 orang (73,0%) adalah laki-laki

dan 44 orang (27,0%) adalah perempuan. Selanjutnya, dari 58 penderita dengan transmisi penularan melalui darah dan produk darah, 45 orang (77,6%) adalah laki- laki dan 13 orang (22,4%) adalah perempuan.

Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square diperoleh nilai p(=0,494)>0,05 yang artinya tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara jenis kelamin berdasarkan transmisi penularan.

4.4.3 Status Pernikahan Berdasarkan Transmisi Penularan

Distribusi proporsi status pernikahan berdasarkan transmisi penularan pada penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.12 Distribusi Proporsi Status Pernikahan Berdasarkan Transmisi Penularan Pada Penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012 No . Transmisi Penularan Status Pernikahan Jumlah Menikah Tidak Menikah f % f % f % 1. Hubungan seksual 120 73,6 43 26,4 163 100,0 2. Darah dan produk darah 37 63,8 21 36,2 58 100,0

Pada tabel 4.12 di atas, dapat dilihat bahwa dari 163 penderita dengan transmisi penularan melalui hubungan seksual, 120 orang (73,6%) berstatus menikah dan 43 orang (26,4%) tidak menikah. Selanjutnya, dari 58 penderita dengan transmisi penularan melalui darah dan produk darah, 37 orang (63,8%) berstatus menikah dan 21 orang (36,2%) tidak menikah.

Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square diperoleh nilai p(=0,156)>0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan proporsi yang bermakna antara status pernikahan berdasarkan transmisi penularan.

4.4.4 Pekerjaan Berdasarkan Transmisi Penularan

Distribusi proporsi pekerjaan berdasarkan transmisi penularan pada penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.13 Distribusi Proporsi Pekerjaan Berdasarkan Transmisi Penularan Pada Penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012

No . Transmisi Penularan Status Pekerjaan Jumlah Bekerja Tidak Bekerja f % f % f % 1. Hubungan seksual 131 80,4 32 19,6 163 100,0 2. Darah dan produk darah 54 93,1 4 6,9 58 100,0

Pada tabel 4.13 di atas, dapat dilihat bahwa dari 163 penderita dengan transmisi penularan melalui hubungan seksual, 131 orang (80,4%) berstatus bekerja dan 32 orang (19,6%) tidak bekerja. Selanjutnya, dari 58 penderita dengan transmisi melalui darah dan produk darah, 54 orang (93,1%) berstatus bekerja dan 4 orang (6,9%) tidak bekerja.

Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square diperoleh nilai p(=0,024)<0,05 yang artinya ada perbedaan proporsi yang bermakna antara status pekerjaan berdasarkan transmisi penularan.

4.4.5 Distribusi Proporsi Suku Berdasarkan Daerah Asal

Distribusi proporsi suku berdasarkan daerah asal pada penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.14 Distribusi Proporsi Suku Berdasarkan Daerah Asal Pada Penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012

No . Tempat Tinggal Suku Jumlah Batak Jawa Melayu Aceh Lain-

lain

f % f % f % f % f % f %

1. Medan 94 42,2 17 7,6 1 0,4 0 0,0 4 1,8 116 52,0 2. Luar

Pada tabel 4.14 di atas, dapat dilihat bahwa dari 116 penderita yang berasal dari Medan, 94 orang (42,2%) suku Batak, 17 orang (7,6%) suku Jawa, 1 orang (0,4%) suku Melayu, 4 orang (1,8%) suku lain-lain, serta tidak ada suku Aceh. Selanjutnya, dari 107 orang yang berasal dari luar Medan, 81 orang (36,3%) suku Batak, 10 orang (4,5%) suku Jawa, 2 orang (0,9%) suku Melayu, 7 orang (3,1%) suku Aceh, dan 7 orang (3,1%) suku lain-lain.

Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square tidak dapat digunakan sebab terdapat 4 sel (40%) yang nilai harapannya kurang dari 5.

4.4.6 Indeks Massa Tubuh (IMT) Berdasarkan Jumlah CD4

Distibusi proporsi indeks massa tubuh (IMT) berdasarkan jumlah CD4 pada penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.15 Distribusi Proporsi IMT Berdasarkan Jumlah CD4 Pada Penderita AIDS dengan IOdi RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012

No. Jumlah CD4 (sel/mL)

Indeks Massa Tubuh (IMT) (kg/m2)

Jumlah BB kurang BB normal

f % f % f %

1. < 200 128 71,1 52 28,9 180 100,0

2. ≥ 200 33 76,7 10 23,3 43 100,0

Pada tabel 4.15 di atas, dapat dilihat bahwa dari 180 penderita dengan jumlah CD4 di bawah 200 sel/mL, 128 orang (71,1%) memiliki berat badan kurang atau IMT di bawah 18,5 kg/m2 dan 52 orang (28,9%) memiliki berat badan normal atau IMT diantara 18,5-22,9 kg/m2. Selanjutnya, dari 43 penderita dengan jumlah CD4 di atas sel/mL, 33 orang (76,7%) memiliki berat badan kurang atau IMT di bawah 18,5 kg/m2 dan 10 orang (23,3%) memiliki berat badan normal atau IMT diantara 18,5- 22,9 kg/m2.

Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square menunjukkan nilai p(=0,459)>0,05 artinya tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara indeks massa tubuh (IMT) berdasarkan jumlah CD4.

4.4.7 Jumlah CD4 Berdasarkan Stadium Klinis HIV/AIDS

Distibusi proporsi jumlah CD4 berdasarkan stadium klinis HIV/AIDS pada penderita AIDS dengan IO di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.16 Distribusi Proporsi Jumlah CD4 Berdasarkan Stadium Klinis HIV/AIDS Pada Penderita AIDS dengan IOdi RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012 No. Stadium HIV/AIDS Jumlah CD4 Jumlah < 200 ≥ 200 f % f % f % 1. Stadium 3 135 80,8 32 19,2 167 100,0 2. Stadium 4 45 80,4 11 19,6 56 100,0

Pada tabel 4.16 di atas, dapat dilihat bahwa dari 167 penderita dengan stadium 3, sebanyak 135 orang diantaranya (80,8%) memiliki jumlah CD4 di bawah 200 sel/mL dan 32 orang (19,2%) memiliki CD4 di atas 200 sel/mL. Selanjutnya, dari 56 penderita dengan stadium 4, sebanyak 45 orang (80,4%) memiliki jumlah CD4 di bawah 200 sel/mL dan 11 orang (11,6%) memiliki jumlah CD4 di atas 200 sel/mL

Hasil analisis dengan uji Chi-square menunjukkan nilai p(=0,937)>0,05 artinya tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara jumlah CD4 berdasarkan stadium klinis HIV/AIDS.

BAB 5

Dokumen terkait