• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN

4.3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan variabel independen (pengetahuan, sikap, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, budaya, inisiasi menyusui dini dan dukungan suami dengan variabel dependen (pemberian ASI Eksklusif).

4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan uji Fishers Exact test pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.14.

Tabulasi Silang antara Pengetahuan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pengetahuan

Pemberian ASI Eksklusif

Total P Tidak ASI Eksklusif ASI Eksklusif n % n % n % Buruk 36 97.3 1 2.7 37 100.0 Baik 18 66.7 9 33.3 27 100.0 0.001

Hasil tabulasi silang pada tabel 4.14 memperlihatkan bahwa dari 37 responden dengan pengetahuan buruk, 36 orang ( 97,3%) tidak memberikan ASI Eksklusif dan hanya 1 orang (2,7%) yang memberi ASI Eksklusif. Selanjutnya, dari 27 responden dengan pengetahuan baik, 18 orang (66.7%) yang tidak memberikan ASI Eksklusif, 9 orang (33,3%) memberikan ASI Eksklusif.

Dengan demikian, mayoritas responden dengan pengetahuan buruk tidak memberikan ASI Eksklusif (97,3%).

Hasil uji Fishers Exact test memperlihatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) variabel pengetahuan = 0,001, lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan memiliki hubungan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif dan berpeluang untuk disertakan kedalam uji regresi logistik karena memiliki nilai p (0,001) < 0,25.

4.3.2. Hubungan Sikap dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan antara sikap dengan pemberian ASI Eksklusif dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.15.

Tabulasi Silang antara Sikap dengan Pemberian ASI Eksklusif Sikap

Pemberian ASI Eksklusif

Total p Tidak ASI Eksklusif ASI Eksklusif n % n % n % Buruk 34 94.4 2 5.6 36 100.0 Baik 20 71.4 8 26.6 28 100.0 0.001

Hasil tabulasi silang pada tabel 4.14 memperlihatkan bahwa dari 36 responden dengan sikap buruk, 34 orang (94,4%) tidak memberikan ASI Eksklusif dan hanya 2 orang (5,6%) yang memberi ASI Eksklusif. Selanjutnya, dari 28 responden dengan sikap baik, hanya 20 orang (71,4%) yang tidak memberikan ASI Eksklusif, 8 orang (28,6%) memberikan ASI Eksklusif. Dengan demikian, mayoritas responden dengan sikap buruk tidak memberikan ASI Eksklusif (94,4%).

Hasil uji Fishers Exact test memperlihatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) variabel sikap = 0,016, lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sikap memiliki hubungan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif dan berpeluang untuk disertakan kedalam uji regresi logistik karena memiliki nilai p (0,016) < 0,25.

4.3.3. Hubungan Pendidikan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan antara pendidikan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan uji Fishers Exact test pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.16.

Tabulasi Silang antara Pendidikan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pendidikan

Pemberian ASI Eksklusif

Total P Tidak ASI Eksklusif ASI Eksklusif N % n % n % Rendah 38 95.0 2 5.0 40 100.0 Tinggi 16 66.7 8 33.3 24 100.0 0.004

Hasil tabulasi silang pada tabel 4.16 memperlihatkan bahwa dari 40 responden dengan pendidikan rendah, 38 orang (95.0%) tidak memberikan ASI Eksklusif dan hanya 2 orang (5,0%) yang memberikan ASI Eksklusif. Selanjutnya, dari 24 responden dengan pendidikan tinggi, 16 orang (66,7%) yang tidak memberikan ASI Eksklusif, 8 orang (33,3%) memberikan ASI Eksklusif. Dengan demikian, mayoritas responden dengan pendidikan rendah tidak memberikan ASI Eksklusif (66,7%).

Hasil uji Fishers Exact test memperlihatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) variabel pendidikan = 0,004, lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel pendidikan memiliki hubungan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif dan berpeluang untuk disertakan kedalam uji regresi logistik karena memiliki nilai p (0,004) < 0,25.

4.3.4. Hubungan Pekerjaan dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan antara pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan uji

Fishers Exact test pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) memperlihatkan hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.17.

Tabulasi Silang antara Pekerjaan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pekerjaan

Pemberian ASI Eksklusif

Total P Tidak ASI Eksklusif ASI Eksklusif N % n % n % Tidak bekerja 35 94.6 2 5.4 37 100.0 Bekerja 19 70.4 8 29.6 27 100.0 0.013

Hasil tabulasi silang pada tabel 4.16 memperlihatkan bahwa dari 37 responden yang tidak bekerja, 35 orang (94,6%) tidak memberikan ASI Eksklusif dan hanya 2 orang (5,4%) yang memberi ASI Eksklusif. Selanjutnya, dari 27 responden yang bekerja, 19 orang (70,4%) yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan 8 orang (29,6%) memberikan ASI Eksklusif. Dengan demikian, mayoritas responden yang tidak bekerja, tidak memberikan ASI Eksklusif (94,6%).

Hasil uji Fishers Exact test memperlihatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) variabel pekerjaan = 0,013, lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pekerjaan memiliki hubungan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif dan berpeluang untuk disertakan kedalam uji regresi logistik karena memiliki nilai p (0,013) < 0,25.

4.3.5. Hubungan Pendapatan Dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan antara pendapatan dengan pemberian ASI Eksklusif dengan uji Fishers Exact test pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.18.

Tabulasi Silang antara Pendapatan dengan Pemberian ASI Eksklusif Pendapatan

Pemberian ASI Eksklusif

Total P Tidak ASI Eksklusif ASI Eksklusif N % n % n %  Rp 1.505.850 34 94.4 2 5.6 36 100.0 > Rp 1.505.850 20 71.4 8 28.6 28 100.0 0.016

Hasil tabulasi silang pada tabel 4.18 memperlihatkan bahwa dari 36 responden dengan pendapatan  Rp 1.505.850, 34 orang (94,4%) tidak memberikan ASI Eksklusif dan hanya 2 orang (5,6%) yang memberi ASI eksklusif. Selanjutnya, dari 28 responden dengan pendapatan > Rp 1.505.850, 20 orang (71,4%) yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan 8 orang (28,6%) memberikan ASI Eksklusif. Dengan demikian, mayoritas responden yang berpendapatan rendah ( Rp1.505.850), tidak memberikan ASI Eksklusif (94,4%).

Hasil uji Fishers Exact test memperlihatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) variabel pendapatan = 0,016, lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pendapatan memiliki hubungan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif dan berpeluang untuk disertakan kedalam uji regresi logistik karena memiliki nilai p (0,016) < 0,25.

4.3.6. Hubungan Budaya dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan antara Budaya dengan pemberian ASI Eksklusif dengan uji

Fishers Exact test pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) memperlihatkan hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.19.

Tabulasi Silang antara Faktor Budaya dengan Pemberian ASI Eksklusif Faktor Budaya

Pemberian ASI Eksklusif

Total P Tidak ASI Eksklusif ASI Eksklusif n % n % n %

Ada budaya yang berpengaruh

33 97.1 1 2.9 34 100.0 Tidak ada budaya yang

berpengaruh

21 70.1 9 30.0 30 100.0 0.004

Hasil tabulasi silang pada tabel 4.18 memperlihatkan bahwa dari 34 responden yang menyatakan ada pengaruh budaya dalam memberikan ASI Eksklusif, 33 orang (97,1%) tidak memberikan ASI Eksklusif dan hanya 1 orang (2,9%) yang memberi ASI Eksklusif. Selanjutnya, dari 30 responden yang menyatakan ada budaya yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif 21 orang (70,0%) yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan 9 orang (30,0%) memberikan ASI Eksklusif. Dengan demikian, mayoritas responden yang menyatakan tidak ada budaya yang mempengaruhi pemberikan ASI Eksklusif (97,1%).

Hasil uji Fishers Exact test memperlihatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) variabel Budaya = 0,004, lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Budaya memiliki hubungan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif dan berpeluang untuk disertakan kedalam uji regresi logistik karena memiliki nilai p (0,004) < 0,25.

4.3.7. Hubungan Inisiasi menyusui dini dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan pemberian ASI Eksklusif dengan uji Fishers Exact test pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.20.

Tabulasi Silang antara Inisiasi Menyusui Dini dengan Pemberian ASI Eksklusif

Inisiasi menyusui dini

Pemberian ASI Eksklusif

Total P Tidak ASI Eksklusif ASI Eksklusif n % n % n %

Tidak ada IMD 44 95.7 2 4.3 46 100.0

Ada IMD 10 55.6 8 44.4 18 100.0 0.000

Hasil tabulasi silang pada tabel 4.19 memperlihatkan bahwa dari 46 responden dengan tidak inisiasi menyusui dini, 44 orang (95,7%) tidak memberikan ASI Eksklusif dan hanya 2 orang (4,3%) yang memberi ASI Eksklusif. Selanjutnya, dari 18 responden dengan inisiasi menyusui dini, hanya 10 orang (55,6%) yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan 8 orang (44,4%) memberikan ASI Eksklusif. Dengan demikian, mayoritas responden yang tidak melakukan inisiasi menyusui dini, tidak memberikan ASI Eksklusif (95,7%).

Hasil uji Fishers Exact test memperlihatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) variabel inisiasi menyusui dini = 0,000, lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel inisiasi menyusui dini memiliki hubungan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif dan berpeluang untuk disertakan kedalam uji regresi logistik karena memiliki nilai p (0,000) < 0,25.

4.3.8. Hubungan Dukungan Suami dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI Eksklusif dengan uji Fishers Exact test pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.21.

Tabulasi Silang antara Dukungan suami dengan Pemberian ASI Eksklusif Dukungan

suami

Pemberian ASI Eksklusif

Total P Tidak ASI Eksklusif ASI Eksklusif n % n % n % Tidak mendukung 37 94.9 2 5.1 39 100.0 Mendukung 17 68.0 8 32.0 25 100.0 0.010

Hasil tabulasi silang pada tabel 4.20 memperlihatkan bahwa dari 39 responden dengan tanpa dukungan suami, 37 orang (94,9%) tidak memberikan ASI Eksklusif dan hanya 2 orang (5,1%) yang memberi ASI Eksklusif. Selanjutnya, dari 25 responden dengan dukungan suami, 17 orang (68,0%) yang tidak memberikan ASI Eksklusif dan 8 orang (32,0%) memberikan ASI Eksklusif. Dengan demikian, mayoritas responden yang tidak mendapat dukungan suami, tidak memberikan ASI Eksklusif (94.9%).

Hasil uji Fishers Exact test memperlihatkan bahwa nilai signifikansi (p-value) variabel dukungan suami = 0,010, lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel dukungan suami memiliki hubungan signifikan dengan pemberian ASI Eksklusif dan berpeluang untuk disertakan kedalam uji regresi logistik karena memiliki nilai p (0,010) < 0,25.

Dokumen terkait