• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

METODE PENELITIAN

3.6 Analisis Instrumen .1 Analisis Butir Instrumen Tes .1 Analisis Butir Instrumen Tes

3.6.3 Analisis Data .1 Analisis Data Awal .1 Analisis Data Awal

3.6.3.2 Analisis Data Akhir

∑ Total --- --- Sumber: Sudjana, 2005: 305

Hasil pengujian kesamaan rata-rata populasi disajikan pada tabel 3.6. Tabel 3.6.Data Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata Populasi

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1300.328 7 185.761 1.960 .061

Within Groups 23889.438 252 94.799

Total 25189.765 259

Terlihat dari tabel 3.6, nilai sig. sebesar 0,061 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata antara prestasi belajar peserta didik pada populasi.

3.6.3.2 Analisis Data Akhir

Setelah perlakuan selesai diberikan maka diadakan tes untuk mengambil data prestasi belajar dan tingkat kecemasan peserta didik kelas eksperimen I, kelas eksperimen II, dan kelas kontrol. Tujuan dari analisis tahap akhir adalah untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan. Data yang

digunakan adalah nilai tes prestasi belajar dan skor kecemasan matematika dari kelas eksperimen I, kelas eksperimen II, dan kelas kontrol. Langkah- langkah analisis nilai tes prestasi belajar dan skor kecemasan matematika meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.

1. Analisis Tes Prestasi Belajar 1) Uji Normalitas

Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur suatu data berdistribusi normal atau tidak, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik inferensial). Hipotesis yang digunakan yaitu.:

H0 : data berasal dari populasi yang terdistribusi normal. H1 : data tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

Dalam pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS, digunakan kriteria jika hitung atau nilai Chi-Square < tabel(1-α; df) , maka H0 diterima (Santoso, 2002: 226). Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus (3.5).

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk menguji kesamaan k buah ( ) varians populasi yang berdistribusi normal (Sudjana, 2005: 261). Hipotesis yang akan diujikan adalah:

H0 : ( ketiga kelompok memiliki varians yang sama ) H1 : paling tidak ada satu tanda tidak sama dengan (varian tidak homogen)

Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan dengan uji One-Way Anova

dengan menggunakan program SPSS. Kriteria pengujian hipotesis adalah terima H0 jika Probabilitas (Sig.) > α dengan α= 5% (Santoso, 2002: 118).

Uji homogenitas kesamaan dari sampel dibuktikan dengan Levene Test dimana digunakan untuk pengujian jika sampel k punya varian yang sama. Levene Test

adalah alternatif dari Bartlett Test dengan menggunakan rumus (3.6). 3) Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan.

a. Pengujian Ketuntasan Minimal

Salah satu syarat pembelajaran dalam penelitian ini dikatakan efektif jika memenuhi KKM yang telah ditentukan yaitu jika rata-rata prestasi belajar peserta didik mencapai minimal 75 untuk ketuntasan setiap individu.

Hipotesis yang digunakan dalam uji ketuntasan minimal. 0

H : rata-rata prestasi belajar peserta didik = 75 a

H : rata-rata prestasi belajar peserta didik > 75 Rumus yang digunakan adalah :

... (3.8) Keterangan:

x = rata-rata prestasi belajar s = simpangan baku

Dengan uji pihak kanan, kriteria yang digunakan adalah H0 ditolak jika tabel

hitung t

t > , di mana ttabel =t(1α;dk) didapat dari daftar distribusi student dengan 1

− =n

dk dan α = 5% (Sudjana, 2005: 230).

b. Uji Perbedaan Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Peserta Didik

Analisis varians satu arah dimaksudkan untuk menentukan apakah kelompok sampel memiliki rata-rata yang sama ataukah tidak secara statistik. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut.

Ho1=μ2=μ3

Ha : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku

Dalam penelitian ini uji anava 1 arah dilakukan dengan uji One-Way Anova

dengan menggunakan program SPSS. Kriteria pengujian hipotesis adalah terima Ho jika Probabilitas (Sig.) > α dengan α = 5% (Santoso, 2002: 120). Rumus yang dipakai untuk perhitungan manual Anava adalah rumus (3.7). Perhitungan dapat dipermudah dengan membuat tabel ringkasan ANAVA disajikan sebagaimana tabel 3.5 (halaman 68).

Apabila pada uji perbedaan rata-rata, Ho ditolak maka diteruskan dengan uji lanjut perbedaan rata-rata. Uji lanjut yang digunakan adalah uji scheffe karena jumlah anggota sampel yang digunakan tidak sama banyaknya untuk masing-masing sampel. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut.

Ho1=μ2 Ha1μ2

Dalam penelitian uji lanjut pada One-Way Anova dengan menggunakan program SPSS. Kriteria pengujian hipotesis adalah terima H0 jika Probabilitas (Sig.) > α dengan α = 5% (Santoso, 2002: 120).

Rumus yang digunakan:

…(3.9)

Keterangan:

MSw = Means Square Within (Mean kuadrat dalam kelompok) = mean sampel i

= mean sampel j

= banyak anggota sampel i = banyak anggota sampel j = jumlah kelompok sampel

Kriteria pengujian adalah μi berbeda secara signifikan dengan μjbila dengan dapat diperoleh dengan , dan

dimana adalah jumlah anggota sampel secara keseluruhan (Sumanto, 1990: 170).

2. Analisis Skor Kecemasan Matematika Peserta Didik 1) Uji Normalitas

Uji distribusi normal adalah uji untuk mengukur suatu data berdistribusi normal atau tidak, sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik (statistik inferensial).

Hipotesis yang digunakan yaitu.:

H0 : data berasal dari populasi yang terdistribusi normal. H1 : data tidak berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

Dalam pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS, digunakan kriteria jika hitung atau nilai Chi-Square < tabel(1-α; df) , maka H0 diterima (Santoso, 2002: 226). Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus (3.5).

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dilakukan untuk menguji kesamaan k buah ( ) varians populasi yang berdistribusi normal (Sudjana, 2005: 261). Hipotesis yang akan diujikan adalah:

H0 : ( ketiga kelompok memiliki varians yang sama )

H1 : paling tidak ada satu tanda tidak sama dengan (varians tidak homogen) Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan dengan uji One-Way Anova

dengan menggunakan program SPSS. Kriteria pengujian hipotesis adalah terima H0 jika Probabilitas (Sig.) > α dengan α= 5% (Santoso, 2002: 118).

Uji homogenitas kesamaan dari sampel dibuktikan dengan Levene Test dimana digunakan untuk pengujian jika sampel k punya varian yang sama. Levene Test

3) Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan.

a. Uji Perbedaan Rata-Rata Kecemasan Matematika Peserta Didik

Analisis varians satu arah dimaksudkan untuk menentukan apakah kelompok sampel memiliki rata-rata yang sama ataukah tidak secara statistik. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut.

Ho1=μ2=μ3

Ha : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku

Dalam penelitian ini uji anava 1 arah dilakukan dengan uji One-Way Anova

dengan menggunakan program SPSS. Kriteria pengujian hipotesis adalah terima Ho jika Probabilitas (Sig.) > α dengan α = 5% (Santoso, 2002: 120). Rumus yang dipakai untuk perhitungan manual Anava adalah rumus (3.7). Perhitungan dapat dipermudah dengan membuat tabel ringkasan ANAVA disajikan sebagaimana tabel 3.5 (halaman 68).

Apabila pada uji perbedaan rata-rata, Ho ditolak maka diteruskan dengan uji lanjut perbedaan rata-rata. Uji lanjut yang digunakan adalah uji scheffe karena jumlah anggota sampel yang digunakan tidak sama banyaknya untuk masing-masing sampel. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut.

Ho1=μ2 Ha1μ2

Dalam penelitian uji lanjut pada One-Way Anova dengan menggunakan program SPSS. Kriteria pengujian hipotesis adalah terima H0 jika Probabilitas (Sig.) > α dengan α = 5% (Santoso, 2002: 120). Rumus yang digunakan adalah rumus (3.9).

76

BAB 4

Dokumen terkait