• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Proses Penelitian

C. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis secara deskriptif variabel penelitian yang digunakan. Teknik analisis deskriptif dibagi menjadi dua tahap:

b. Analisis Deskripsi Responden

Analisis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik responden yang diteliti kemudian dilakukan pengolahan data melalui perhitungan statistik deskriptif. Analisis data responden diklasifikasikan berdasarkan:

1) Pengguna iPhone

Tabel V.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna iPhone Pengguna iPhone atau bukan

pengguna iPhone Jumlah Presentase

Pengguna 100 100%

Bukan Pengguna iPhone 0 0%

Jumlah 100 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, Juli 2017

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 100 responden merupakan responden pengguna iPhone dengan presentase 100%.

2) Program Studi

Klasifikasi program studi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel V.6

Hasil Analisis Diskriptif berdasarkan Program Studi

No Program Studi Jumlah Presentase

1 Manajemen 27 27%

2 Akuntansi 21 21%

3 Sastra Inggris 15 15%

4 Pendidikan Akuntansi 10 10%

5 Pendidikan Bahasa Inggris 9 9%

6 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia 6 6%

7 Pendidikan Guru SD 5 5%

8 Pendidikan Sejarah 4 4%

9 Pendidikan Matematika 3 3%

Total 100 100%

Sumber: Data Pengelahan Data Primer, Juli 2017

Berdasarkan tabel V.6 dapat diketahui bahwa 27 pengguna iPhone dari 100 responden yaitu program studi manajemen dengan presentase 27%, 21 responden dengan presentase 21% yaitu program studi akuntansi, 15 responden yaitu program studi sastra Inggris dengan presetase 15%, 10 responden yaitu program studi pendidikan akuntansi dengan presentase 10%, 9 responden yaitu program studi pendidikan bahasa inggris dengan presentase 9%, 6 responden yaitu program studi pendidikan bahasa sastra indonesia dengan presentase 6%, 5 responden

dengan presentase 5% yaitu pendidikan guru SD, 4 responden dengan presentase 4% yaitu pendidikan sejarah dan 3 responden dengan presentase 3% yaitu pendidikan matematika.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh mahasiswa program studi manajemen sedangkan yang paling sedikit yaitu program studi pendidikan matematika.

3) Jenis Kelamin

Dalam klasifikasi ini jenis kelamin dikelompokkan menjadi dua kelompok, seperti yang tercantum pada tabel berikut ini :

Tabel V.7

Hasil Analisis Diskriptif Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data Pengelahan Data Primer, Juli 2017 Berdasarkan tabel V.6 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 56 orang dengan presentase 56% dan sisanya berjenis kelamin pria sebanyak 44 orang dengan presentase 44%.

No Jenis kelamin Jumlah Presentase

1 Perempuan 56 56% 2 Laki-laki 44 44% Total 100 100%

c. Analisis Deskripsi Variabel

Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor jawaban responden untuk setiap dimensi variabel persepsi kualitas produk dan indikator kecenderungan berpindah merek (brand switching). Metode pengujian rata-rata skor dilakukan dengan menggunakan bantuan MS. Excel.

Misalkan sv adalah skor variabel persepsi konsumen pada kualitas produk sehingga dapat dikategorikan sebagai berikut :

1) 1.00 ≤ sv < 1.80 menunjukkan persepsi konsumen pada kualitas produk sangat tidak baik

2) 1.80 ≤ < 2.60 menunjukkan persepsi konsumen pada kualitas produk tidak baik

3) 2.60 ≤ sv < 3.40 menunjukkan persepsi konsumen pada kualitas produk cukup

4) 3.40 ≤ sv < 4.20 menunjukkan persepsi konsumen pada kualitas produk baik

5) 4.20 ≤ sv ≤ 5.00 menujukkan persepsi konsumen pada kualitas produk sangat baik

Tabel V.8

Hasil Analisis Diskriptif Variabel Persepsi Konsumen Pada Kualitas Produk (X)

Variabel Mean Dimensi Mean Item Mean

Persepsi Kualitas iPhone 3.76 Kinerja 4.23 1 4.20 2 4.26 Keistimewaan tambahan 4.01 3 4.32 4 3.71 5 3.93 6 4.09 Keandalan 3.41 7 3.36 8 3.49 Kesesuaian dengan spesifikasi 4.05 9 4.04 10 4.06 Daya Tahan 2.59 11 2.67 12 2.31 13 3.21 Kemampuan Pelayanan 3.51 14 3.51 15 3.52 Estetika 4.42 16 4.36 17 4.48 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, Juli 2017

Berdasarkan tabel V.8 secara umum keseluruhan skor rata-rata variabel persepsi konsumen pada kualitas produk yaitu sebesar 3.76. Angka ini menunjukan persepsi konsumen pada kualitas produk bagi pengguna iPhone termasuk kategori baik.

Sedangkan untuk skor variabel pada masing-masing dimensi yaitu untuk dimensi kinerja dan estetika termasuk kategori sangat baik yaitu 4.23

kehandalan, kesesuaian dengan spesifikasi dan kemampuan pelayanan termasuk dalam kategori baik dengan skor variabel untuk dimensi keistimewaan tambahan yaitu 4.01, dimensi kehandalan yaitu 3.41, dimensi kesesuaian dengan spesifikasi 4.05 dan 3.51 untuk dimensi kemampuan pelayanan. Kemudian pada dimensi daya tahan termasuk kategori tidak baik dengan skor variabel sebesar 2.59.

Berdasarkan hasil diatas untuk skor item yang termasuk dalam kategori sangat baik yaitu pada item 17, dengan skor tertinggi yaitu 4.48. Dengan pernyataan bahwa desain iPhone yang elegan dapat dengan mudah dikenali. Lalu untuk item terendah yaitu pada item 12 dengan skor yaitu 2.31 yang termasuk dalam kategori tidak baik dengan pernyataan daya tahan baterai iPhone tidak mudah habis meskipun digunakan terus menerus.

Kemudian untuk variabel pada kecenderungan berpindah merek (brand switching) dapat dimisalkan dengan skor variabel (sv) sehingga dapat dikategorikan sebagai berikut:

1) 1.00 ≤ sv < 1.80 menunjukkan kecenderungan berpindah merek (brand switching) sangat rendah

2) 1.80 ≤ sv < 2.60 menunjukkan kecenderungan berpindah merek (brand switching) rendah

3) 2.60 ≤ sv < 3.40 menunjukkan kecenderungan berpindah merek (brand switching) cukup

4) 3.40 ≤ sv < 4.20 menunjukkan kecenderungan berpindah merek (brand switching) tinggi

5) 4.20 ≤ sv ≤ 5.00 menujukkan kecenderungan berpindah merek (brand switching) sangat tinggi

Tabel V.9

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kecenderungan Berpindah Merek (Brand Switching)

Variabel Mean Indikator Mean

Kecenderungan

Berindah Merek 3.24

Berusaha mencari informasi

smartphone merek lain 3.4

Sering mengeluh pada saat

menggunakan iPhone 3.12 Adanya perasaan bosan terhadap

iPhone yang dimiliki 3.19 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, Juli 2017

Berdasarkan tabel V.9 secara umum untuk rata-rata skor variabel kecenderungan berpindah merek (brand switching) yaitu 3.24 yang termasuk dalam kategori cukup. Kemudian untuk skor variabel yang tertinggi pada kecenderungan berpindah merek yaitu berusaha mencari informasi smartphone merek lain dengan skor 3.4 yang termasuk kategori tinggi dan yang terakhir sering mengeluh pada saat menggunakan iPhone dengan skor 3.12 yang termasuk kategori cukup.

2. Analisis Regresi a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi pada varibel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik yaitu memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal.

Gambar V.10 menunjukan bahwa pengujian normalitas berdistrubusi normal hal ini dapat dilihat dari garis yang

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E xpe ct ed C um P rob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Berpindah_Merek

menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonal sehingga memenuhi asumsi normalitas.

Tabel V.11 Uji Normalitas Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters(a,b) Mean .0000000 Std. Deviation .78553453 Most Extreme Differences Absolute .048 Positive .040 Negative -.048 Kolmogorov-Smirnov Z .477

Asymp. Sig. (2-tailed) .977

Berdasarkan hasil pengujian normalitas pada tabel V.11 dapat dilihat nilai signifikan pada bagian Kolmogorov-smirnov test menghasilkan asymp significance sebesar 0.977 ≥ 0.05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

b. Persamaan Regresi

1) Analisis Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan perhitungan regresi sederhana antara persepsi konsumen pada kualias produk dan kecenderungan berpindah merek (brand switching) diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel V.12

Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Sumber: Data SPSS, Juli 2017

Dari hasil regresi linier sederhana pada tabel V.12 diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 5.956-0.728 X.

Tanda negatif (-) pada koefisien persamaan regresi yang dihasilkan menunjukkan arah pengaruh persepsi konsumen pada kualitas produk (X) terhadap kecenderungan berpindah merek (Y). Artinya jika semakin baik persepsi konsumen pada kualitas produk iPhone maka akan semakin rendah kecenderungan berpindah merek (brand switching) dan sebaliknya.

2) Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. (Lihat tabel V.12)

a) Merumuskan hipotesis

Ho : β = 0, artinya persepsi konsumen pada kualitas produk tidak berpengaruh terhadap kecenderungan berpindah merek (brand

Switching) bagi pengguna iPhone

Ha : β ≠ 0, artinya persepsi konsumen pada kualitas produk berpengaruh terhadap kecenderungan berpindah merek (brand

switching) bagi pengguna iPhone.

b) Menentukan level of significance (α) :

Taraf signifikansi yang digunakan 0.05 (5%) uji dua arah c) Menentukan nilai thitung dan ttabel

Nilai thitung : -3.653 (lihat pada tabel V.12), dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, nilai α = 0.05 uji dua arah dengan derajat bebas (df) = n-k atau 100 – 2 = 98. Kemudian dicari pada distribusi nilai t angka 0,025 ; 98 diperoleh nilai ttabel sebesar 1.98447.

d) Kriteria Pengujian

Ho diterima atau Ha ditolak jika –ttabel ≤ thitung ≤ +ttabel

e) Membuat Kesimpulan

Dapat dilihat pada tabel V.12 bahwa nilai thitung untuk persepsi konsumen pada kualitas produk (X) sebesar -3.653 dan nilai signifikansi sebesar 0.000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari 0.05 dan nilai thitung lebih kecil dari -ttabel 1.98447 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya persepsi konsumen pada kualitas produk (X) berpengaruh terhadap kecenderungan berpindah merek (Y) bagi pengguna iPhone.

D. Pembahasan

Hasil uji hipotesis digunakan untuk menjawab tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen pada kualitas produk terhadap kecenderungan berpindah merek (brand switching) bagi pengguna iPhone berikut penjelasannya :

Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 56 orang dengan presentase 56% dan sisanya berjenis kelamin pria sebanyak 44 orang dengan presentase 44%. Penulis berpendapat bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan karena penulis lebih nyaman bercengkrama dengan responden perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan masih banyak konsumen pengguna iPhone yang berjenis kelamin laki-laki.

Berdasarkan program studi, responden yang diperoleh penulis mayoritas yaitu program studi manajemen dengan presentase 27% dan yang terkecil yaitu program studi pendidikan matematika dengan presentase 3%. Penulis berpendapat bahwa responden mayoritas program studi manajemen karena penulis sendiri banyak bermain di lingkup manajemen.

Kemudian untuk melihat hasil penelitian dari persepsi konsumen pada kualitas produk dapat dilihat pada tabel V.8 bahwa untuk variabel persepsi konsumen pada kualitas produk bagi pengguna iPhone masuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata variabel yaitu 3.76. Hal tersebut berarti persepsi konsumen

Dimensi rata-rata tertinggi yaitu dimensi estetika dengan skor 4.42 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaaan mampu memberikan estetika yang sangat baik kepada pengguna iPhone dengan pernyataan desain iPhone yang elegan dapat dengan mudah dikenali oleh konsumen. Kemudian untuk dimensi terendah yaitu daya tahan dengan skor 2.59 yang termasuk kategori tidak baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan belum memenuhi kebutuhan konsumen khususnya pada dimensi daya tahan.

Berdasarkan hasil analisis penelitian deskritif tabel V.9 untuk variabel kecenderungan berpindah merek (brand switching) bagi pengguna iPhone memiliki jumlah skor rata-rata variabel yaitu sebesar 3,24 masuk dalam kategori cukup yang artinya ada kecenderungan berpindah merek (brand switching) yang cukup bagi pengguna iPhone.

Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukan variabel persepsi konsumen pada kualitas produk berpengaruh negatif terhadap kecenderungan berpindah merek (brand switching) bagi pengguna iPhone. Jika semakin baik persepsi konsumen pada kualitas produk maka semakin rendah kecenderungan berpindah merek (brand switching). Jadi untuk menurunkan kecenderungan berpindah merek (brand switching) maka perusahaan harus memperbaiki persepsi konsumen pada kualitas produk.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, bila perusahaan Apple ingin menurunkan kecenderungan berpindah merek (brand switching), maka perusahaan Apple harus memperbaiki persepsi konsumen pada kualitas produk

khususnya pada dimensi dengan skor terendah yaitu pada dimensi daya tahan. Salah satu cara untuk memperbaiki persepsi konsumen pada kualitas produk khususnya dimensi daya tahan dengan pernyataan bahwa daya tahan baterai iPhone tidak mudah habis meskipun digunakan terus menerus yaitu dengan cara meningkatkan kualitas daya tahan pada baterai agar tidak mudah habis ketika digunakan terus menerus dan mensosialisasikan melalui promosi jika konsumen mengetahui kualitas baterai yang berdaya tahan baik melalui promosi dan sesuai dengan kenyataannya maka akan membuat persepsi konsumen pada kualitas produk akan semakin baik. Persepsi yang semakin baik tersebut akan menurunkan kecenderungan berpindah merek (brand switching) bagi pengguna iPhone.

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan

Pada penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah persepsi konsumen pada kualitas produk berpengaruh terhadap kecenderungan berpindah merek (brand switching) bagi pengguna iPhone. Adapun hasil yang didapatkan setelah menyelesaikan seluruh pengujian sebagai berikut:

1. Persepsi konsumen pada kualitas produk bagi pengguna iPhone menurut konsumen di Universitas Sanata Dharma Kampus 1 Mrican Yogyakarta persepsi kualitas dalam kategori baik.

2. Kecenderungan berpindah merek (brand switching) pada pengguna iPhone di Universitas Sanata Dharma Kampus 1 Mrican Yogyakarta dalam kategori cukup

3. Persepsi konsumen pada kualitas produk mempunyai pengaruh dan berarah negatif terhadap kecenderungan berpindah merek (brand

switching) bagi pengguna iPhone. Artinya jika persepsi konsumen pada

kualitas produk tidak baik maka kecenderungan berpindah merek (brand

B. Saran

1. Bagi perusahaan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti pada bab sebelumnya, Perusahaan Apple harus meningkatkan daya tahan baterai agar tidak mudah habis ketika digunakan terus menerus. Hal itu dilakukan untuk menurunkan kecenderungan berpindah merek (brand

switching) khususnya pada dimensi daya tahan dan mensosialisasikan

melalui promosi jika konsumen mengetahui bahwa baterai memberikan daya tahan atau keawetan dan hal tersebut sesuai dengan kenyataan maka akan membuat persepsi konsumen pada kualitas produk semakin baik. Persepsi yang semakin baik tersebut akan menurunkan kecenderungan berpindah merek (brand switching) bagi pengguna iPhone.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu variabel yang mempengaruhi variabel kecenderungan berpindah merek (brand

switching). Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya dapat mencari

lebih banyak variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kecenderungan berpindah merek (brand switching) sehingga semakin memperkaya hasil penelitian.

Dokumen terkait