BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data
perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2005, 3 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2006, 4 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2007, 2 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2008, 1 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2009 dan 3 perusahaan yang menerbitkan obligasi pada tahun 2011.
Tabel 5.1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur yang Menerbitkan Obligasi Tahun 2002-2011
Jenis Industri Sampel Tahun Jumlah
Perusahaan 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2011 Electronic and Office Equipment 1 - - - - 1 - - - 2 Food and Beverages 1 1 - - 1 1 1 - 2 7 Pharmaceuticals - - - 1 - - - - - 1 Automotive and Allied Products - 1 - - - - - 1 - 2 Tobacco Manufacturing - 1 - - 1 - - - - 2
Paper and Allied
Product - 2 - - - - - - - 2
Chemical and
Allied Product 1 - - - 1 2 1 - 1 6
Apparel and Other
Textile Product - - 1 - - - - - - 1
Plastics and Glass
Products - 1 - - - - - - - 1
JUMLAH SAMPEL 24
B. Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran dari masing-masing variabel penelitian. Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan nilai standard deviasi.
Hasil statistik deskriptif dari 24 perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah sebagai berikut:
Tabel 5.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Skewness Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error DA 24 -.20157 .44096 .0738945 .13656193 .561 .472 ROA 24 -.06 .22 .0921 .06157 .262 .472 Valid N (listwise) 24
Sumber: Data sekunder, diolah
Dari Tabel 5.2 hasil pengujian statistik deskriptif untuk tahun 2002-2011 dengan total sampel berjumlah 24 perusahaan manufaktur yang menerbitkan obligasi menunjukkan bahwa:
a. Discretionary Acrruals mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 0,738945 sedangkan standar deviasinya 0,13656193. Nilai minimum discretionary accruals sebesar -0,20157 dan nilai maksimumnya sebesar 0,44096.
b. ROA mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 0,0921 sedangkan standar deviasinya 0,06157. Nilai minimum return on assets sebesar -0,06 dan nilai maksimumnya sebesar 0,22.
62
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan signifikansi sebesar 5%. Dari uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test, akan dilihat nilai probabilitasnya, jika probabilitasnya > 0,05 maka data terdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 5.3 di bawah ini:
Tabel 5.3 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DA ROA
N 24 24
Normal Parametersa Mean .0738945 .0921
Std. Deviation .1365619 3 .06157 Most Extreme Differences Absolute .123 .180 Positive .123 .180 Negative -.104 -.176 Kolmogorov-Smirnov Z .603 .883
Asymp. Sig. (2-tailed) .860 .417
a. Test distribution is Normal. Sumber: Data sekunder, diolah
Berdasarkan pada Tabel 5.3, hasil pengujian One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan total sampel sebanyak 24 perusahaan menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance dari dua variabel, yaitu discretionary accruals dan return on assets > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, sesuai dengan kaidah pengujian maka
dapat disimpulkan bahwa hasil uji normalitas telah memenuhi asumsi kenormalan.
Untuk hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai K-S untuk variabel discretionary accruals 0,603 dengan probabilitas signifikansi 0,860 berarti lebih besar dari 0,05. Begitu juga dengan hasil variabel return on assets 0,883 dengan probabilitas 0,417 yang berarti bahwa kedua variabel tersebut dengan signifikansi diatas 0,05 terdistribusi secara normal.
3. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis 1
Untuk mengetahui bahwa perusahaan yang menjadi sampel penelitian melakukan manajemen laba atau tidak, maka dilakukan pengujian One-Sample Test. Hasil uji One-Sample Test dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut:
Tabel 5.4 One-Sample Test
Test Value = 0 T df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
DA 3.139 23 .005 .09022414 .0307614 .1496868
64
Dari Tabel 5.4 hasil Uji One-Sample Test diperoleh nilai sig. discretionary accruals sebesar 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa discretionary accruals yang diperoleh berbeda dari nol (0), berarti H1 didukung dengan sampel sebanyak 24 perusahaan yang melakukan manajemen laba pada tahun penerbitan obligasi.
b. Pengujian Hipotesis 2
Untuk membandingkan rata-rata ROA pada saat penerbitan obligasi dan ROA satu tahun setelah penerbitan obligasi, maka dilakukan pengujian Paired Samples T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test dapat dilihat pada Tabel 5.5, Tabel 5.6 dan Tabel 5.7 berikut:
Tabel 5.5
Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 ROAt .0921 24 .06157 .01257 ROAt+1 .0833 24 .07364 .01503 Sumber: Data sekunder, diolah
Dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rata-rata profitabilitas perusahaan pada saat menerbitkan obligasi dan satu tahun setelah menerbitkan obligasi. Pada output Tabel 5.5 menunjukkan bahwa perusahaan yang menerbitkan obligasi
memiliki ROA yang lebih tinggi dibandingkan ROA satu tahun setelah menerbitkan obligasi.
Tabel 5.6
Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 ROAt &
ROAt+1 24 .857 .000 Sumber: Data sekunder, diolah
Hasil uji output menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0,857 dengan signifikansi sebesar 0,000.
Tabel 5.7 Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
Pair 1 ROAt– ROAt+1 .00875 .03803 .00776 -.00731 .02481 1.127 23 .271
Sumber: Data sekunder, diolah
Tabel 5.7 Paired Samples Test menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 1,127 dan sig > 0,05 hal ini dapat dikatakan bahwa ROA pada saat penerbitan obligasi dengan ROA satu tahun setelah menerbitkan obligasi secara statistik tidak berbeda, karena ttabel > dari thitung (nilai ttabel 2,069 > thitung 1,127).
66
c. Pengujian Hipotesis 3
Untuk membandingkan rata-rata ROA pada saat penerbitan obligasi dan ROA dua tahun setelah penerbitan obligasi, maka dilakukan pengujian Paired Samples T-Test. Hasil uji Paired Sample T-Test dapat dilihat pada Tabel 5.8, Tabel 5.9 dan Tabel 5.10 berikut:
Tabel 5.8
Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 ROAt .0920833 24 .06157210 .01256835 ROAt+2 .0951292 24 .07780137 .01588114 Sumber: Data sekunder, diolah
Pada Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rata-rata (mean) ROA perusahaan pada saat menerbitkan obligasi dan dua tahun setelah menerbitkan obligasi. Sampel sebanyak 24 perusahaan memiliki ROA pada tahun penerbitan obligasi lebih rendah dibandingkan ROA dua tahun setelah penerbitan obligasi.
Tabel 5.9
Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 ROAt &
ROAt+2 24 .810 .000 Sumber: Data sekunder, diolah
Pada Tabel 5.9 hasil uji output menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0,810 dengan signifikansi sebesar 0,000. Tabel 5.9 menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan sampel memiliki ROA pada saat menerbitkan obligasi lebih rendah daripada ROA dua tahun setelah menerbitkan oblogasi.
Tabel 5.10 Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 ROAt – ROAt+2 -3.04583333E-3 .04561605 .00931134 -.02230780 .01621614 -.327 23 .747
Sumber: Data sekunder, diolah
Tabel 5.10 Paired Samples Test menunjukkan bahwa nilai thitung
sebesar -0,327 dan sig > 0,05 hal ini dapat dikatakan bahwa ROA pada saat penerbitan obligasi dengan ROA dua tahun setelah menerbitkan obligasi secara statistik tidak berbeda, karena nilai ttabel > thitung (ttabel 2,069 > thitung 0,327).