• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis data

Penelitian ini termasuk studi perbandingan (comparative study) yang menguji perbedaan antara hasil produksi, masa tunggu panen, keuntungan dan tingkat penghasilan. Untuk menguji masing-masing variable tersebut, digunakan uji Anova yang merupakan salah satu teknik analisis multivariate yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara membandingkan variansinya. Sampel berjumlah 30 orang yang dibagi kedalam tiga kelompok , 10 orang petani ikan pengguna pakan pellet, 10 orang petani ikan pengguna pakan alami, dan 10 orang petani ikan pengguna pakan tambahan. Sebelum dilakukan uji ANOVA terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi meliputi normalitas dan random sampling.

Untuk mengetahui perbedaan hasil produksi, massa tunggu panen, keuntungan dan tingkat penghasilan, petani dikelompokan menjadi tiga macam, sebagai berikut:

KelompokI : petani pengguna pakan alternatif KelompokII : petani pengguna pakan pelet KelompokIII : petani pengguna pakan alami

Penggujian masing-masing variable dalam penelitia ini menggunakan bantuan Sign test dari program SPSS versi 16. Adapun pengujian untuk

masing-masing variable adalah sebagai berikut: 1. Hasil Produksi

Pengujian variabel pertama adalah hasil produksi para petani ikan pengguna pakan alternatif, pakan pelet dan pakan alami. Yang dimaksud hasil produksi dalam penelitian ini yaitu hasil panen yang didapatkan oleh petani ikan selama satu periode panen. Pengujian dilakukan dengan uji Anova dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam

pembahasan ini akan digunakan uji One Sample

Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.

Tabel 5.1

Sumber: Data Primer, diolah 2014

Dari hasil di atas kita lihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov

dan dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk hasil produksi sebesar 0,138. Karena signifikansi variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel hasil produksi berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini ditujukan untuk melakukan uji kesamaan homogen. Salah satu syarat untuk melakukan uji ANOVA satu arah apabila data mempunyai varians sama (homogen). Caranya adalah dengan membandingkan nilai signifikasi pada Sig. dengan nilai signifikasi yang digunakan (SPSS secara default menggunakan nilai signifikasi 0.05)

Untuk pengujian varians apabila nilai siginifikasi (probabilitas) > 0.05 maka data mempunyai varians sama. Apabila nilai siginifikasi < 0.05 maka data mempunyai varians yang berbeda.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Berikut hasil pengujian homogenitas hasil produksi para petani ikan pengguna pakan tambahan, pakan pellet dan pakan alami:

Tabel 5.2

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Hasil_Produksi 1.693 2 27 .203

Sumber: Data Primer, diolah 2014

Dari data hasil pengujian hasil produksi para petani ikan pengguna pakan alternatif, pakan pelet dan pakan alami di atas terlihat bahwa nilai signifikasi probabilitas 0.203, maka data diatas mempunyai varians yang sama atau homogen (0.203 > 0.05). Dengan demikian telah memenuhi sayarat uji ANOVA dan dapat dilakukan uji hipotesis.

c. Uji hipotesis

Setelah dilakukan uji homogenitas maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini digunakan untuk menganalisa apakah terdapat perbedaan rata–rata antara variabel yang diuji yaitu hasil produksi para petani ikan pengguna pakan alternatif, pakan pelet dan pakan alami. Hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan hasil produksi antara petani pengguna pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet. H1 = Ada perbedaan signifikan hasil produksi antara petani

pengguna pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet Untuk mengambil keputusan dapat dilihat berdasarkan nilai probabilitas yang tercantum pada kolom Sig. pada hasil penggujian dengan SPSS.

Dasar untuk melakukan keputusan adalah sebagai berikut: Apabila probabilitas > 0.05 maka Ho diterima.

Apabila probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak.

Berikut adalah hasil penggujian hasil produksi para petani ikan pengguna pakan tambahan, pakan pellet, dan pakan alami:

Tabel 5.3 ANOVA Hasil Produksi Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 74480.000 2 37240.000 36.510 .000 Within Groups 27540.000 27 1020.000 Total 102020.000 29

Sumber: Data Primer, diolah 2014

Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa nilai probabilitas yang dihasilkan adalah 0.000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 atau 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak. Dengan demikian kesimpulannya: Ada perbedaan signifikan hasil produksi antara petani pengguna pakan pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet

d. Deskripsi

Dalam hasil pengujian Anova di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikansi hasil produksi antara petani pengguna pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet. Hasil tersebut juga dapat didukung dengan tabel wawancara hasil produksi petani pengguna pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet berikut ini:

Tabel 5.4

Tabel Hasil Produksi

No Pakan Alternatif Pakan Pelet Pakan Alami 1 860 965 810 2 870 950 850 3 850 950 830 4 895 990 810 5 890 980 755 6 890 895 895 7 880 950 840 8 870 870 810 9 895 930 830 10 890 950 780 Jumlah 8,790 9,430 8,210 Rata-rata 879 943 821

Sumber: Data Primer, diolah 2014

Dalam penelitian ini jumlah bibit ikan yang dimasukan ke dalam kolam para petani ikan baik pengguna pakan alternatif, pakan pelet, dan pakan alami adalah berjumlah 1.000 ekor. Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa hasil produksi dengan menggunakan pakan pelet akan lebih unggul dibandingkan

dengan pakan alternatif dan pakan alami, hal itu terlihat dari rata-rata hasil produksi petani ikan pengguna pakan pelet yaitu 943 ekor, rata-rata hasil produksi petani ikan pengguna pakan alternatif yaitu 879 ekor, dan rata-rata hasil produksi petani ikan pengguna pakan alami yaitu 821 ekor. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil produksi petani ikan pengguna pakan pelet lebih unggul dibandingkan dengan petani ikan pengguna pakan alternatif dan pakan alami, dan hasil produksi petani ikan pengguna pakan alternatif lebih unggul dibandingkan dengan petani ikan pengguna pakan alami.

2. Masa Tunggu Panen

Pengujian variabel yang kedua adalah masa tunggu panen para petani ikan pengguna pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet. Masa tunggu panen yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu jangka waktu pertumbuhan ikan baik berat badan maupun panjang dari benih sampai ukuran ikan layak jual dalam satu kali periode. Pengujian dilakukan dengan uji Anova dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang

normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam

pembahasan ini akan digunakan uji One Sample

Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.

Tabel 5.5

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

Masa Tunggu Panen .167 30 .082

Sumber: Data Primer, diolah 2014

Dari hasil di atas kita lihat pada kolom Kolmogorov-Smirnov

dan dapat diketahui bahwa nilai signifikansi untuk masa tunggu panen sebesar 0,082. Karena signifikansi variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data variabel masa tunggu panen berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini ditujukan untuk melakukan uji kesamaan homogen. Salah satu syarat untuk melakukan uji ANOVA satu arah apabila data mempunyai varians sama (homogen). Caranya adalah dengan membandingkan nilai signifikasi pada Sig. dengan nilai signifikasi yang digunakan (SPSS secara default menggunakan nilai signifikasi 0.05)

Untuk pengujian varians apabila nilai siginifikasi (probabilitas) > 0.05 maka data mempunyai varians sama. Apabila nilai siginifikasi < 0.05 maka data mempunyai varians yang berbeda.

Berikut hasil pengujian homogenitas masa tunggu panen para petani ikan pengguna pakan tambahan, pakan pellet, dan pakan alami:

Tabel 5.6

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

Masa Tunggu Panen .867 2 27 .431

Sumber: Data Primer, diolah 2014

Dari data hasil pengujian masa tunggu panen para petani ikan pengguna pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet di atas terlihat bahwa nilai signifikasi probabilitas 0.431, maka data diatas mempunyai varians yang sama atau homogen (0.431 > 0.05). Dengan demikian telah memenuhi sayarat uji ANOVA

c. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji homogenitas maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini digunakan untuk menganalisa apakah terdapat perbedaan rata–rata antara variabel yang diuji yaitu masa tunggu panen petani ikan pengguna pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet. Hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Ho = Tidak ada perbedaan signifikan masa tunggu panen antara petani pengguna pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet

H1 = Ada perbedaan signifikan masa tunggu panen antara petani pengguna pakan alami, pakan alternatif, dan pakan pelet Untuk mengambil keputusan dapat dilihat berdasarkan nilai probabilitas yang tercantum pada kolom Sig. pada hasil penggujian dengan SPSS.

Dasar untuk melakukan keputusan adalah sebagai berikut: Apabila probabilitas > 0.05 maka Ho diterima.

Apabila probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak.

Tabel 5.7

ANOVA

Dokumen terkait