• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

a. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi variabel media pembelajaran, kedisiplinan belajar dan prestasi belajar. Keterwakilan sifat-sifat populasi oleh sampel dievaluasi melalui pengujian normalitas dengan Kolmogorov Smirnov, hasil pengujian mendapatkan koefesien Kolmogorof Smirnov untuk variabel media pembelajaran sebesar 1.273 dengan probabilitas 0.078, untuk variabel kedisiplinan belajar sebesar 1.290 dengan probabilitas sebesar 0.072, dan untuk variabel prestasi belajar siswa sebesar 1.175 dengan probabilitas sebesar 0.126. Ketiganya memiliki probabilitas lebih dari 0.05 yang berarti berdistribusi normal, berarti mahasiswa yang terpilih menjadi sampel sudah mewakili sifat populasi sehingga pengujian parametrik dengan regresi dapat dilakukan dan hasilnya dapat digeneralisasikan.

Tabel 5.5

Hasil Pengujian Normalitas

Variabel Koef.

Kolmogorov p Ket. X1 – Media Pembelajaran 1.273 0.078 Normal X2 – Kedisiplinan Belajar 1.290 0.072 Normal Y – Prestasi Belajar Siswa 1.175 0.126 Normal

b. Pengujian Linearitas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian linieritas:

1) Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar

Tabel 5.6

Media Pembelajaran dengan Kedisiplinan Belajar

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Betwe en Groups (Combin ed) 410.546 12 34.212 2.633 .005 Linearity 260.654 1 260.654 20.056 .000 Deviatio n from Linearity 149.892 11 13.627 1.049 .412 Within Groups 1117.661 86 12.996 Total 1528.207 98

Tabel 5.6 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel media pembelajaran (X1) dengan prestasi belajar (Υi) pada taraf

signifikansi 5% dan derajat kebebasan (db) pembilang 12 dan derajat kebebasan penyebut 86 adalah linier (Fhitung = 1,049 < Ftabel = 1,867).

2) Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar

Tabel 5.7

Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar

Sum of Squares df Mean Square F Sig . Betwe en Groups (Combin ed) 271.936 8 33.992 2.435 .02 0 Linearity 105.200 1 105.200 7.537 .00 7 Deviatio n from Linearity 166.736 7 23.819 1.706 .11 7 Within Groups 1256.271 90 Total 1528.207 98

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel kedisiplinan belajar (X2) dengan prestasi belajar (Υi) pada taraf

signifikansi 5% dan derajat kebebasan (db) pembilang 8 dan derajat kebebasan penyebut 90 adalah linier (Fhitung = 1,706 <Ftabel = 2,043).

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Korelasi Product Moment dan Analisis Regresi Ganda. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa.

Tabel 5.8

Hasil Pengujian Regresi

Variabel B t p Keterangan Konstan 17,402 1,957 0.053 X1 – Media Pembelajaran 0,817 4,811 0,000 Positif Signifikan X2 – Kedisiplinan belajar 0,591 3,183 0.002 Positif Signifikan Probabilitas 0.000 Tabel 5.9

Hasil Pengujian Korelasi

Media pembelajaran (X1) Kedisiplinan belajar (X2) Prestasi belajar siswa (Y) Pearson Corelation 1 -.045 .413(**) Sig.(2- tailed) . .656 .000 X1 N 99 99 99 Pearson Corelation -.045 1 .262(**) Sig.(2- tailed) .656 . .009 X2 N 99 99 99 Pearson Corelation .413(**) .262(**) 1 Sig.(2- tailed) .000 .009 . Y N 99 99 99

** Korelasi signifikan 0.01 level (2-tailed).

Hubungan variabel media pembelajaran (X1) dan kedisiplinan belajar (X2) dengan prestasi belajar (Y) dijelaskan dalam kebermaknaan atau signifikansi dapat dilihat melalui nilai probabilitas, nilai kurang dari 0.05 yaitu 0.000 menunjukan hubungan signifikan. Hasil signifikan ini merupakan bukti empiris yang mendukung

hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa diterima.

a. Hipotesis pertama “Hubungan antara Media Pembelajaran dengan

Prestasi Belajar Siswa. ”

Untuk menguji hipotesis yang pertama yang mengatakan bahwa ”terdapat hubungan positif signifikan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa” digunakan langkah Analisis Korelasi Product Moment dan telah dibahas pada bagian metode penelitian.

Berdasar pada perhitungan komputasinya, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,817 bernilai positif. Derajat hubungan antara variabel media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan nilai r sebesar 0,413. Ini berarti korelasi antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa sedang dan positif, artinya bahwa hubungan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa sedang dan jika penggunaan media pembelajaran ditingkatkan maka prestasi belajar siswa juga akan meningkat.

Evaluasi terhadap signifikansi hubungan variabel media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,000 nilai kecil dari 0,05. Jika dilihat dari nilai t hitung diperoleh angka 4,811 lebih besar dari t tabel = 1,985 (df=97, a=5%). Dengan demikian Ho ditolak atau koefisien regresi signifikan atau

menjelaskan hubungan positif signifikan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa.

b. Hipotesis kedua “Hubungan Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi

Belajar Siswa ”

Untuk menguji hipotesis yang kedua yang mengatakan bahwa ”terdapat hubungan positif signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa” digunakan langkah Analisis Korelasi Product Moment dan telah dibahas pada bagian metode penelitian.

Berdasar pada perhitungan komputasinya, diperoleh nilai koefisien sebesar 0,591 bernilai positif. Derajat hubungan antara variabel kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan nilai r sebesar 0,262 yang berarti korelasi antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa rendah dan bersifat posistif, artinya bahwa hubungan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa rendah dan jika kedisiplinan belajar siswa ditingkatkan maka prestasi belajarnya juga akan meningkat.

Evaluasi terhadap signifikansi hubungan variabel kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0.002 nilai kecil dari 0.05. Jika dilihat dari nilai t hitung diperoleh angka 3,183 lebih besar dari t tabel = 1, 985 (df=97, a=5%). Dengan demikian Ho ditolak atau koefisien regresi signifikan atau menjelaskan hubungan positif signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa.

c. Hipotesis Ketiga ” Hubungan Media Pembelajaran dan Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa.”

Untuk menguji hipotesis yang ketiga yang mengatakan bahwa ”terdapat hubungan positif signifikan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa” digunakan langkah Analisis Regresi Ganda dan telah dibahas pada bagian metode penelitian. Berdasar pada perhitungan komputasinya diperoleh persamaan :

Y = a + b

1

x

1

+ b

2

x

2

= 17,402 + 0,817 X1+ 0,591X2

Dengan demikian persamaan garis regresi di atas dapat dijadikan landasan untuk melakukan prediksi terhadap variabel prestasi belajar (Y) jika diketahui untuk masing- masing variabel bebas. Peningkatan skor Y disebabkan karena adanya hubungan dari kedua variabel bebas yaitu media pembelajaran dan kedisiplinan belajar. Dengan demikian semakin lengkap media pembelajaran yang tersedia (digunakan ) dan semakin tinggi tingkat kedisiplinan belajar siswa maka dengan sendirinya prestasi belajar siswa pun akan meningkat.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar. Hasil ini didukung oleh pengujian ANOVA yang menujukkan Fhitung = 15,977 dengan tingkat signifikasi 0,000. Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi hubungan variabel. Dalam pengujian ini diperoleh koefisien determinasi R2 =

0,250 yang menujukkan bahwa sebesar 25 % prestasi belajar siswa ditentukan oleh media pembelajaran dan kedisiplinan belajar siswa, dan sisanya sebesar 75% dipengaruhi oleh faktor lain. Dapat dilihat juga sumbangan efektif (SE%) untuk media pembelajaran adalah sebesar 23,38% dan kedisiplinan belajar sebesar 1,62%, maka dapat disimpulkan bahwa media pembalajaran mempunyai sumbangan efektif yang lebih besar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dokumen terkait