• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

1. Hubungan antara Media Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Siswa

Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara media pembelajaran denga n prestasi belajar siswa berhasil diterima (Ho=ditolak), artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X1 sebesar 0,817 bernilai positif, dan nilai r sebesar 0,413 dengan angka probabilitasnya sebesar 0,000 (signifikan value < 5%). Hasil pengujian ini dapat juga dilihat dari nilai t, t hitung diperoleh angka 4,811 lebih besar dari t tabel = 1,185 (df=97, a=5%). Hal ini berarti bahwa prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya penggunaan media pembelajaran.

Dalam proses belajar mengajar yang berorientasi pada media pembelajaran dapat memberikan gambaran umum bahwa pengadaan

media pembelajaran akan sangat menunjang kegiatan belajar siswa, dimana siswa akan lebih mengerti dan memahami apa yang disampaikan oleh seorang guru untuk muridnya yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa itu sendiri.

Dengan media yang ada disekolah, yang mana hal belajar diprioritaskan dahulu, maka dimungkinan siswa akan memperoleh hasil atau prestasi yang baik oleh karena itu diharapkan dengan adanya media yang lebih memadai dan optimal, siswa mempunyai perasaan senang sebagai dasar untuk melaksanakan disiplin belajar untuk mencapai prestasi belajar yang optimal. Belajar yang ditunjang dengan pengoptimalan penggunaan media pembelajaran di lingkungan sekolah-sekolah akan mendasari pencapaian prestasi belajar yang tinggi atau optimal.Sebaliknya belajar yang tidak ditunjang dengan pengoptimalan media pembelajaran di lingkungan sekolah-sekolah akan memungkinkan prestasi belajar siswa rendah.

Penelitian ini bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa. Ketepatan penggunaan media pembelajaran oleh guru dapat mempermudah siswa menerima materi yang disampaikan. Sehingga siswa harus saling bekerja sama dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran baik itu antar siswa maupun dengan guru. Sama halnya dengan guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran untuk siswanya. Media pembelajaran yang ada di sekolah hendaknya digunakan

secara optimal sesuai dengan ketepatan penggunannya. Sehingga siswa merasa terbantu dengan penggunaan media tersebut. Dengan demikian, dari hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran memiliki hubungan ya ng positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.

2. Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa

Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan pretasi belajar siswa berhasil diterima (Ho=ditolak), artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X2 sebesar 0,591 bernilai positif dan nilai r sebesar 0,262 dengan angka probabilitasnya sebesar 0,002 (signifikan value < 5%). Hasil pengujian ini dapat juga dilihat dari nilai t, t hitung diperoleh angka 3,183 lebih besar dari t tabel = 1,985 (df=97, a=5%). Hal ini berarti prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kedisiplinan belajar.

Disiplin merupakan faktor dari pelajar yang bersifat subjektif karena masing- masing orang berbeda tingkat kedisiplinanya. Kaitanya dengan belajar, disiplin mempengaruhi prestasi belajar karena seseorang yang teratur belajarnya maka ia mempunyai sikap positif dan merasa senang berhasil dalam hal tersebut, sebaliknya jika seseorang dalam belajarnya tidak teratur maka akan cenderung terhambat dalam belajar.

Disiplin berarti mengarahkan kehendak pada suatu cita-cita/tujuan tertentu. Oleh karena itu disiplin sangat besar peranannya dalam mencapai suatu tujuan, jika seseorang melaksanakan disiplin dengan baik, kemungkinan mencapai sukses adalah besar sehingga prestasi belajarnya meningkat, sebaliknya jika tidak melaksanakan disiplin dengan baik, maka prestasi belajar yang dicapai adalah kecil atau tidak efektif. Anak-anak yang memiliki disiplin belajar yang tinggi cenderung mempunyai prestasi yang lebih baik dibanding dengan siswa/anak yang bersiplin belajarnya rendah dengan asumsi anak yang berdisiplin tinggi bersikap positif terhadap mata pelajaran, sehingga anak dapat belajar dengan maksimal.

Penelitian ini bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa. Kedisiplinan belajar di dalam kelas sangat membantu siswa dalam menerima materi yang disampaikan guru. Dengan adanya kedisiplinan belajar maka kegiatan belajar mengajar di sekolah akan berlangsung secara teratur dan optimal. Siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar karena guru dapat mebuat suasana kelas menjadi nyaman untuk belajar. Guru diharapkan lebih peka lagi untuk melihat situasi kelas dan menerapkan kedisiplinan belajar di dalam kelas. Hasil temuan penelitian ini juga bermanfaat bagi siswa. Siswa diharapkan saling bekerja sama antar sesama siswa ataupun dengan guru sekalipun, terutama dalam upaya peningkatan mut u pembelajaran di dalam kelas dengan peningkatan kedisiplinan belajar.

3. Hubungan antara Media Pembelajaran dan Kedisiplian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa.

Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis ketiga yang

menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan pretasi belajar siswa berhasil ditolak (Ho=ditolak), artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa.

Hasil ini didukung oleh pengujian ANOVA yang menunjukkan bahwa nilaiFhitung = 15,977 dengan tingkat signifikasi 0,000. Oleh karena

probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi hubungan variabel. Dalam pengujian ini diperoleh koefisien determinasi R2 = 0,250 yang menujukkan bahwa sebesar 25 % prestasi belajar siswa dtentukan oleh media pembelajaran dan kedisiplinan belajar siswa, dan sisanya sebesar 75% dipengaruhi oleh faktor lain. Dapat dilihat juga sumbangan efektif (SE%) untuk media pembelajaran adalah sebesar 23,38% dan kedisiplinan belajar sebesar 1,62%, maka dapat disimpulkan bahwa media pembalajaran mempunyai sumbangan efektif yang lebih besar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Peningkatan nilai Y disebabakan karena adanya hubungan dari kedua variabel bebas yaitu media pembelajaran dan kesisiplinan belajar. Dengan demikian semakin lengkap media pembelajaran yang tersedia (digunakan) dan semakin tinggi tingkat kedisiplinan belajar siswa maka dengan sendirinya presyasi belajar siswa pun akan meningkat.

68

Dokumen terkait