• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah skor-skor

sampel dapat masuk akal dianggap berasal dari suatu populasi distribusi

teoritis. Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnow yang memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar.

Tabel 4.5 Hasil uji Normalitas

Variabel Asymp.sig Kesimpulan

Minat berwirausaha 0,259 0,05 Normal Jiwa kewirausahaan 0,734 0,05 Normal Praktik industry 0,070 0,05 Normal

Hasil pengujian normalitas menunjukan bahwa nilai probabilitas

( ) untuk variabel minat bewirausaha = 0,259 ; jiwa kewirausahaan = 0,734

dan praktik industri = 0,070 oleh karena nilai probabilitas minat

berwirausaha, jiwa kewirausahaan dan praktik industri lebih besar dari 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa data variabel minat berwirausaha, data

variabel jiwa kewirausahaan dan data variabel praktik industri berdistribusi

normal.

b. Uji Linieritas

Pengujian linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada

hubungan yang linier diantara masing-masing variabel bebas dengan

variabel terikat. Pengujian linieritas dapat ditentukan dengan menggunakan

uji F. data diolah menggunakan bantuan program komputer SPSS 16 dengan

melihat signifikansi deviation from linearity dari uji F linier.

Tabel 4.6 Hasil Uji Linieritas

Jiwa Kewirausahaan ( ) terhadap Minat Berwirausaha (Y)

Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups (Combined) 578.582 38 15.226 1.566 .040 Linear Term Weighted 432.558 1 432.558 44.495 .000 Deviation 146.024 37 3.947 .406 .999 Within Groups 972.152 100 9.722 Total 1550.734 138

Kriteria pengambilan keputusan yaitu hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat linear apabila nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05. Berdasarkan tabel di atas, sebesar 0,406 dan nilai

signifikansi hubungan antara variabel jiwa kewirausahaan ( ) dan minat

berwirausaha (Y) sebesar 0,999 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier.

Tabel 4.7 Hasil Uji Linieritas

Praktik Industri ( )terhadap Minat Berwirausaha (Y)

Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups (Combined) 362.701 20 18.135 1.801 .028 Linear Term Weighted 193.673 1 193.673 19.236 .000 Deviation 169.028 19 8.896 .884 .603 Within Groups 1188.033 118 10.068 Total 1550.734 138

Kriteria pengambilan keputusan yaitu hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat linear apabila nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05. Berdasarkan tabel di atas, sebesar 0,884 nilai

signifikansi hubungan antara variabel praktik industri ( ) dan minat

berwirausaha (Y) sebesar 0,603 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

hubungan variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear.

c. Pengujian Hipotesis

Rumusan hipotesis:

: Tidak ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha

siswa SMK.

: Ada pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa

SMK.

Untuk menguji hipotesis diatas penguji menggunakan analisis regresi

ganda, adapun hasil pengujian mengunakan program SPSS Versi 16 yaitu:

Tabel 4.8 Coefficientsa Model Unstandardiz ed Coefficients Standar dized Coeffic ients T Sig. Correlations B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part 1 (Constant) 5.586 3.534 1.581 .116

JIWA .184 .027 .479 6.784 .000 .528 .503 .470 PRAKTIK .219 .059 .264 3.738 .000 .353 .305 .259

Hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.8 di atas menunjukan nilai

correlations partial . sebesar 0,503 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan jiwa kewirausahaan terhadap

minat berwirausaha siswa SMK pada taraf signifikan 5%. Hubungan

tersebut bersifat asimetris, yang berarti jiwa kewirausahaan mempengaruhi

minat berwirausaha siswa siswa SMK. Koefisien diterminasi . =

0, 503 = 25,3% hal ini menunjukan besarnya variabel minat berwirausaha

kata lain jiwa kewirausahaan mempengaruhi minat berwirausaha hanya

25,3% sedangkan sisanya yaitu 74,7% ditentukan oleh fakor lain.

2)Pengaruh Praktik Industri terhadap Minat Berwirausaha

Rumusan hipotesis:

: Tidak ada pengaruh praktik industri terhadap minat berwirausaha

siswa SMK.

: Ada pengaruh praktik industri terhadap minat berwirausaha siswa

SMK.

Untuk menguji hipotesis diatas penguji menggunakan regresi ganda,

adapun hasil pengujian mengunakan program SPSS Versi 16 yaitu pada tabel

4.8:

Hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.8 di atas menunjukan nilai

correlations partial . sebesar 0,305 dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara praktik industri

terhadap minat berwirausaha siswa SMK pada taraf signifikan 5%.

Hubungan tersebut bersifat asimetris, yang berarti praktik industri

mempengaruhi minat berwirausaha siswa SMK. Koefisien diterminasi

. = 0, 305 = 9,3% hal ini menunjukan besarnya variabel minat berwirausaha dapat dijelaskan oleh variabel praktik industri sebesar 9,3%,

dengan kata lain praktik industri mempengaruhi minat berwirausaha hanya

Selanjutnya berdasarkan analisis regresi ganda tersebut dapat

digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi secara bersama-sama antara

variabel bebas (jiwa kewirausahaan, praktik industri) dengan variabel terikat

(minat berwirausaha). Adapun hasil analisis regresi ganda mengunakan

program SPSS Versi 16 yaitu:

Tabel 4.9 Model Summary Model R R Squa re Adjuste d R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Cha nge 1 .588a .346 .337 2.731 .346 35.997 2 136 .000 Tabel 4.10 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 536.760 2 268.380 35.997 .000a

Residual 1013.974 136 7.456 Total 1550.734 138

a) Membuat persamaan garis regresi ganda

Berdasarkan hasil analisis, maka persamaan garis regresi dapat

dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

Y = 5.586 + 0,184 + 0, 219 (lihat pada tabel 4.8)

Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta sebesar 5.586

menyatakan bahwa jika tidak ada nilai jiwa kewirausahaan atau nilai praktik

industri, nilai koefisien sebesar 0,184 yang berarti apabila nilai jiwa

berwirausaha (Y) sebesar 0,184 poin dengan asumsi tetap. Koefisien

sebesar 0,219 yang berarti apabila praktik industri ( ) meningkat 1 poin

maka pertambahan nilai pada minat berwirausaha (Y) sebesar 0,219 poin

dengan asumsi tetap.

b)Mencari koefisien korelasi antara dan dengan Y

Koefisien korelasi ( . ) dicari untuk melihat seberapa besar derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan ( ) dan praktik industri ( )

terhadap minat berwirausaha (Y). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan

menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16, didapatkan

koefisien korelasi antara dan terhadap Y sebesar 0,588 dan F hitung

sebesar 35,997 dengan tingkat signifikan 0,000. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh positif dan signifikan jiwa kewirausahaan dan praktik

industri secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa SMK.

c) Koefosien determinasi ( )

Koefisien determinasi menunjukan tingkat ketepatan garis regresi.

Garis regresi digunakan untuk menjelaskan proporsi dari ragam minat

berwirausaha (Y) yang diterangkan oleh variabel independennya.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS versi 16

menunjukan koefisien diterminasi ( ) = 0,588 = 0,346, hal ini

menunjukankan besarnya variabel minat berwirausaha dapat dijelaskan oleh

variabel jiwa kewirausahan dan praktik industri sebesar 34,6% dengan kata

berwirausaha hanya 34,6% sedagkan sisanya yaitu 65,4% ditentukan oleh

faktor lain.

3)Pengaruh Pekerjaan Orang Tua terhadap Minat Berwirausaha.

a) Perumusan Hipotesis

: Tidak ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat

berwirausaha siswa SMK.

: Ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha

siswa SMK.

b)Menyusun Tabel Kontingensi

Tabel 4.11 Tabel Kontingensi

Pengaruh Jenis Pekerjaan Orang Tua terhadap Minat Berwirausaha Pekerjaan Orang

Tua

Minat Berwirausaha

Total Tinggi Sedang Rendah

Fo Fh Fo Fh Fo Fh 1. Wirausah 8 6,4% 41 39,3% 3 6,4% 52 2. Bukan wirausaha 9 10,6% 64 65,7% 14 10,6% 87 Total 17 17% 105 105% 17 17% 139 c) Mencari nilai fh fh11 = (17 x 52)/139 = 6,4; fh12 = (105 x 52)/139 = 39,3 fh13 = (17 x 52)/139 = 6,4 fh21 = (17 x 87)/139 = 10,6; fh22 = (105 x 87)/139 = 65,7 fh23 = (17 x 52)/139 = 10,6

d)Menghitung nilai Chi Kuadrat ( )

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Chi Square

Pengaruh Jenis Pekerjaan Orang Tua terhadap Minat Berwirausaha

Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 3.632a 2 .163 Likelihood Ratio 3.953 2 .139 Linear-by-Linear Association 3.118 1 .077 N of Valid Cases 139 Tabel 4.13 Symmetric Measures Value Asymp . Std. Errora Approx. Tb Approx. Sig.a Nominal by Nominal Contingency

Coefficient .160 .163 Interval by Interval Pearson's R .150 .079 1.780 .077c Ordinal by Ordinal Spearman

Correlation .150 .079 1.780 .077

Dokumen terkait