• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Data

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Model Regresi Linier Berganda digunakan untuk menjawab hipotesis yaitu apakah orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dankelompok referensi secara simultan dan parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online Disto Nimco Clothing. Hasil analisis regresi linier berganda dapat ditunjukkan seperti pada tabel V.6 sebagai berikut:

Tabel V.6

Hasil Estimasi Regresi Linear Berganda

Variabel Koef. Regresi (B) Koef. Beta t hitung Konstanta -0,124 -0,326 Orientasi Belanja ( X1) 0,481 0,362 4,496 Sumberdaya yang Dikeluarkan (X2) 0,283 0,295 3,662 Kelompok Referensi (X3) 0,229 0,286 3,660 Standar Error = 0,50645 Adjusted R Square = 0,574 R Square = 0,587 Multiple R = 0,766a F hitung = 45,460 Signifikan F = 0,000a

Sumber: Data primer yang diolah (2011).

Dari hasil regresi didapatkan koefisien regresi yang dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

50

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas/ independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas, jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 maka terbebas dari multikolinieritas. Hasil nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan menggunakan SPSS Statistics 17.0 yaitu sebagai berikut: 1,503 (variabel orientasi belanja), 1,506 (variabel sumberdaya yang dikeluarkan), 1,417 (variabel kelompok referensi). Hasil ini berarti variabel terbebas dari asumsi klasik multikolinieritas, karena hasilnya lebih kecil dari 10.

Tabel V.7

Hasil Uji Multikoliniearitas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -.124 .380 -.326 .745

OB .481 .107 .362 4.496 .000 .665 1.503 SD .283 .077 .295 3.662 .000 .664 1.506 KR .229 .063 .286 3.660 .000 .706 1.417 a. Dependent Variable: KPI

51 b. Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar V.1 di bawah ini.

Gambar V.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan gambar V.1 terlihat bahwa grafik plot nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu *ZPRED dengan residualnya *SRESID tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Normalitas

Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada gambar V.2 di bawah ini.

52

Gambar V.2 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar V.2 di atas terlihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

Uji F ini akan dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel-variabel bebas (orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, kelompok referensi) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian impulsif) secara simultan. Hasil uji hipotesis simultan (Uji F) dapat dilihat pada tabel V.8 di bawah ini.

53

Tabel V.8

Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 34,961 3 11,660 45,460 ,000a Residual 24,624 96 ,256 Total 59,604 99 a Predictors: (Constant),KR, SD, OB b Dependent Variable: KPI

Sumber: Data primer yang diolah (2011).

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis

Ho1: orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi secara simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

Ha1: orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

b. Untuk mengetahui besarnya Ftabel dapat diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

dk pembilang = k dk penyebut = (n – k – 1)

dk pembilang = 3 (nilai df untuk model regression) dk penyebut = (100 – 3 – 1 ) = 96

Berdasarkan Tabel F pada  = 5% diketahui bahwa nilai Ftabel dengan dk pembilang = 3 dan dk penyebut = 96 adalah sebesar 2,70.

54 c. Berdasarkan tabel V.8 dapat diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar

45,460.

d. Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian Fhitung adalah sebagai berikut:

1) Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima, artinya orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

2) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, artinya orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi secara simultan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

3) Nilai Fhitung (45,460) > Ftabel (2,70) maka Ho1 ditolak dan Ha1

diterima, artinya orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

4. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)

Uji t ini akan dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel-variabel bebas (orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian impulsif konsumen online) secara parsial. Hasil uji hipotesis parsial (Uji t) dapat dilihat pada tabel V.9 di bawah ini.

55

Tabel V.9

Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -0,124 ,380 -0,326 ,924 OB ,481 ,107 ,362 4,496 ,000 SD ,283 ,077 ,295 3,662 ,000 KR ,229 ,063 ,286 3,660 ,000

a Dependent Variable: KPI

Sumber: Data primer yang diolah, (2011). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis

Ho2: orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

Ha2: orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

b. Menentukan nilai kritis t (ttabel) dengan tingkat signifikansi  sebesar 0,05 dan derajat bebasnya (df) = n – k – 1. Berdasarkan Tabel t pada  = 5% diketahui bahwa nilai ttabel dengan df = 100 – 3 – 1 = 96 adalah sebesar 1,98498.

c. Ketentuan kriteria pengujian yang digunakan dalam pengujian thitung

56 1)Jika ttabel > thitung > ttabel, maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima, artinya orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

2)Jika ttabel  thitung  ttabel, maka Ho2 diterima dan Ha2 ditolak, artinya orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi secara parsial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

d. Kesimpulan dalam pengujian thitung adalah sebagai berikut:

1) Berdasarkan tabel V.9 diketahui bahwa nilai thitung variabel orientasi belanja (X1) sebesar 4,496 lebih besar dari ttabel (1,98498) maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima, artinya orientasi belanja secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

2) Berdasarkan tabel V.9 diketahui bahwa nilai thitung variabel sumberdaya yang dikeluarkan (X2) sebesar 3,662 lebih besar dari ttabel (1,98498) maka Ho2 ditolak dan Ha2 diterima, artinya sumberdaya yang dikeluarkan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

3) Berdasarkan tabel V.9 diketahui bahwa nilai thitung variabel kelompok referensi (X3) sebesar 3,660 lebih besar dari ttabel

57 referensi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian impulsif konsumen online.

5. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi ganda (R Square atau R²) digunakan untuk mengukur sumbangan dari variabel bebas (orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi) yang diteliti terhadap variabel terikat (keputusan pembelian impulsif konsumen online). Besarnya koefisien determinasi ganda (R²) berada diantara 0 dan 1 atau 0 < R² < 1. Semakin besar R² yang diperoleh dari hasil perhitungan (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat semakin besar. Sebaliknya jika R² semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas (orientasi belanja, sumberdaya yang dikeluarkan, dan kelompok referensi) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian impulsif konsumen online) semakin kecil. Hasil uji determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel V.10 di bawah ini.

Tabel V.10

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,766a ,587 ,574 ,50564

a Predictors: (Constant), KR, SD, OB b Dependent Variable: KPI

58 Nilai Adjusted R2yang ditunjukkan pada tabel V.10 sebesar 0,574. Artinya variabel orientasi belanja (X1), sumberdaya yang dikeluarkan (X2), dan kelompok referensi (X3) mampu menjelaskan 57,4% variasi keputusan pembelian impulsif (Y) atau menjelaskan sebesar 57,4% keputusan pembelian impulsif (Y). Sisanya sebesar 42,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain ketiga variabel tersebut.

Dokumen terkait