• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data .1 Analisis Faktor.1 Analisis Faktor

Dalam dokumen PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU EKON (Halaman 94-99)

HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

5.4 Analisis Data .1 Analisis Faktor.1 Analisis Faktor

Dalam penelitian ini analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasifaktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik pada pengurusan ijin usaha pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Badung.Analisis faktor yang digunakan adalah jenisExploratory Factor Analysiskarenakita ingin mencari pengelompokan baru variabel asli menjadi variabel yang jumlahnya lebih sedikit. Sebagaimana dikemukakan bahwa variabel pada penelitianini berjumlah 15, dengan analisis faktor kelima belas variabel tersebut akandireduksi menjadi beberapa faktor inti saja. Untuk mereduksi sejumlah variabeldengan analisis faktor, pada penelitian ini menggunakan alat bantu program SPSS. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:

5.4.2Uji Signifikansi Indikator/Variabel

Uji ini digunakan untuk menguji apakah sejumlah variabel yang digunakandalam penelitian dapat digunakan sebagai dasar dalam analisis faktor atautidak.Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai KMO(Keyser Meyer Olkin), apabilanilai KMO > 0,5 maka analisis faktor dapat dilanjutkan.Selain itu kita juga harus melihat nilai MSA tiap faktor.Analisis faktor

dapat dilanjutkan ke analisis berikutnya kerena nilai MSAsemua faktor >0,5.Adapun hasil pengujianditunjukkan pada lampiran 5.

Hasil perhitungan analisis faktor dapat diketahui nilai KMO sebesar 0,88. Nilai KMO yang diperoleh tersebutmembuktikan bahwa analisis faktor dianggap sesuai, atau analisis faktor dapatdilanjutkan pada proses berikutnya.Selain dengan KMO, pengujian signifikansi juga dilakukan dengan melihatnilaiBartlet Test of Sphericitysebesar 675,60 dengan signifikansi 0,000.sehingga dapat disimpulkan bahwa sejumlah variabel yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik dalam pengurusan ijin usaha pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Badung, dianggap sesuai serta dapat dikelompokkan dalam analisis faktor.

5.4.3 Ekstraksi Faktor

Ekstraksi faktor merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah faktor baru yang dapat terbentuk untuk mengelompokkan 15 faktor yangdigunakan. Pada tahap ekstraksi faktor ini untuk menentukan jumlah faktor baruyang terbentuk didasarkan pada nilai variansi total ( eigenvalue/nilai eigen) lebih besar atau sama dengan satu (1), artinya hanya faktor yang memiliki nilai variansitotal lebih besar atau sama dengan satu (1) yang perlu diperhitungkan.

Berdasarkan hasil ekstraksi faktor sebagaimana menunjukkan bahwa jumlah faktor yang digunakanuntuk mengelompokkansejumlah variabel dalam penelitian ini sebanyak 3 faktor, yang memilikinilai eigen>1 yaitu :

1) Faktor pertama dengan nilai eigen6,35 yang mampu menjelaskan indikator sebesar 42,37 persen, yang terdiri dari indikator :

(1) Kesediaan petugas dengan loading faktor 0.80, ini berarti 80 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(2) Kelancaran komunikasi dengan loading faktor 0.70, ini berarti 70 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(3) Pemberian solusi dengan loading faktor 0.79, ini berarti 79 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(4) Kepastian jadwal dengan loading faktor 0.61, ini berarti 61 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(5) Kejelasan informasi dengan loading faktor 0.53, ini berarti 53 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(6) Kecepatan proses dengan loading faktor 0.64, ini berarti 64persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

2) Faktor kedua dengan nilai eigen1,75, yang mampu menjelaskan indikator sebesar 11,65 persen, yang terdiri dari indikator :

(1) Keramahan petugas dengan loading faktor0.67, ini berarti 67persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(2) Kemampuan petugas dengan loading faktor 0.78, ini berarti 78 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(3) Tanggung jawab petugas dengan loading faktor 0.80, ini berarti 80 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

3) Faktor ketiga dengan nilai eigen 1,12 yang mampu menjelaskan indikator sebesar 7,49 persen, yang terdiri dari indikator :

(1) Penataan ruangan dengan loading faktor 0.68, ini berarti 68persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(2) Penampilan petugas dengan loading faktor 0.65, ini berarti 65 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(3) Sarana prasarana dengan loading faktor 0.68 ini berarti 68 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(4) Perhatian petugas dengan loading faktor 0.59, ini berarti 59 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(5) Keadilan perlakuan dengan loading faktor 0.58, ini berarti 58 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

(6) Keamanan dan kenyamanan dengan loading faktor 0.56, ini berarti 56 persen varian variabel menentukan faktor yang terbentuk.

Dengan demikian 15 variabel yang digunakan dalam penelitian inidapat dikelompokkan menjadi 3 faktor. Dimana tiga faktor yang terbentuk tersebut merupakan faktor baru yang mampu menjelaskan variabel sebesar 61,51persen. 5 . 4 . 4 R o t a s i F a k t o r

Sebagaimana dijelaskan pada hasil ekstraksi faktor diatas, bahwa banyaknyafaktor yang terbentuk untuk mewakili 15 variabel adalah sebanyak tiga faktor.Untuk mengetahui anggota dari ketiga faktor yang sudah terbentuk tersebutdidasarkan pada nilai bobot faktor yang diperoleh dari hasil rotasi faktor yang dihitung dengan metode varimax.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik dalam pengurusan ijin usaha pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Badung penelitan ini, menjadi komponen pada setiap faktor yangterbentuk didasarkan pada bobot nilai tertinggi untuk komponen setiap faktor.

5.4.5 Pemberian Nama Faktor

Berdasarkan hasil rotasi faktor diatas, dapat diketahui masuknya kelimabelas variabelkedalam faktor yang terbentuk berdasarkan bobot nilai faktor tertinggi untuk setiapvariabel. Sebagai langkah penyelesaian dari tahapan analisis faktor ini, adalah denganmemberi nama faktor berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik variabel yang menjadianggota faktor inti. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil analisis faktor dapat dilihat pada Tabel 5.8berikut :

Tabel 5.8

Jumlah Faktor Hasil Analisis Faktor No

Faktor EigenValue Faktor dan Indikator LoadingFaktor % OfVarian

1 6,355 Faktor Kesediaan 42,366 - Kesediaan petugas 0,802 - Kelancaran komunikasi 0,698 - Pemberian solusi 0,794 - Kepastian jadwal 0,610 - Kejelasan Informasi 0,531 - Kecepatan proses 0,643 2 1,748 Faktor Kemampuan : 11,651 - Keramahan petugas 0,672 - Kemampuan petugas 0,782 - Tanggung Jawab. 0,795 3 1,123 Faktor Perhatian : 7,488 - Penataan Ruangan 0,681

- Penampilan Petugas 0,650

- Sarana Prasarana 0,679

- Perhatian petugas 0,594

- Keadilan Perlakuan 0,577

- Keamanan dan kenyamanan 0,562

Sumber : Data primer tahun 2014

Pada Tabel 5.8 faktor yang terbentuk dari 15 variabel yang dijelaskan sebesar 61,51 persen, selebihnya 48, 49 persen dipengaruhi oleh faktor lainyang tidak termasuk ke dalam 15 variabel yang diteliti.

5.5Pembahasan

Dalam dokumen PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU EKON (Halaman 94-99)

Dokumen terkait