BAB IV HASIL PENELITIAN
B. Data dan Analisis
2. Analisis Data
Data ini berisi jawaban-jawaban siswa dalam menyelesaikan soal yang telah diberikan. Dari jawaban-jawaban tersebut, diteliti sampai sejauh mana siswa dapat menyelesaikan soal yang diberikan, dan benar atau tidaknya hasil yang diperoleh siswa. Kemudian dilakukan analisis
terhadap kesulitan - kesulitan yang dialami siswa ketika menyelesaikan soal tersebut. Kesulitan – kesulitan tersebut kemudian dikelompokkan dalam kategori-kategori tertentu, untuk melihat secara keseluruhan kesulitan yang dialami siswa. Proses pengelompokkan jenis kesulitan tersebut dapat dilihat pada skema dibawah ini:
Gambar 3.1 Skema pengelompokkan jenis kesulitan siswa Kesulitan siswa Menentukan faktor diketahui Menentukan faktor yang ditanya Menyelesaikan persoalan Melukis vektor Komponen vektor Metode vektor Metode segitiga
Metode jajar genjang
Metode poligon Metode matematis Vektor resultan Gambar vektor resultan Besar vektor resultan
3) Analisis program remedi
Analisis kualitatif yang dilakukan pada tahap ini digunakan untuk: a. Melihat nilai posttest siswa, untuk mengetahui kesulitan-kesulitan
yang dialami siswa padapretestsudah berhasil teratasi atau belum. b. Melihat semakin banyak atau tidaknya siswa yang mencapai kategori
paham dan sangat paham berdasarkan kriteria yang ditetapkan. c. Melihat semakin sedikit atau tidaknya siswa pada kategori kurang
paham dan tidak paham berdasarkan kriteria yang ditetapkan. 2. Secara kuantitatif
Pada proses analisis kuantitatif ini, analisis dilakukan terhadap hasil pengerjaan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Sebelumnya, peneliti memberi patokan jumlah skor maksimal yang akan diberikan pada masing-masing nomor soal. Kemudian, dari hasil analisis jawaban siswa, akan diberikan nilai maksimal yang diperoleh tiap siswa di masing-masing nomor soal. Selanjutnya, sebagai nilai akhir, akan dijumlahkan seluruh skor yang didapat siswa pada tiap nomor. Skor ini akan menjadi skor total yang diperoleh siswa melalui tes yang sudah diberikan. Skala skor untuk menggambarkan tingkat pemahaman siswa, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1
Skala Skor yang Menunjukkan Tingkat Pemahaman Siswa
Skala Kategori 0–49 Tidak paham 50–69 Kurang paham
70–89 Paham
90 - 100 Sangat paham
Keterangan: kategori paham diambil berdasarkan ketuntasan minimum yang ingin dicapai sekolah, kemudian kategori lain menyesuaikan.
Hasil skor total (nilai akhir) ini akan dibandingkan antara niai pretestdanposttestnya, untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan yang dialami siswa sebelum dan sesudah pengadaan program remedi. Perbandingan ini dihitung dengan menggunakan tes-T untuk kelompok dependen. Cara menghitung data yang diperoleh dengan tes ini adalah sebagai berikut:
trel=
( )
[ ( ) ]
( )
dimana : D = perbedaan antara skor tiap subyek = Xi1–Xi2
N = jumlah pasang skor (jumlah pasangan) Df = N-1
Hasil dari trel ini kemudian dicocokkan dengan tcrit yang sudah
diketahui dari tabel. Jika hasil trel ada diantara tcrit, maka hasilnya tidak
signifikan. Dengan kata lain, tidak ada perubahan yang terjadi dari metode atau program yang dilakukan. Bentuk tabelnya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Data Statistika Tentang NilaiPretestdanPosttestSiswa
G. Desain Penelitian
Gambar 3.2 Skema desain penelitian
Data ke Pretest posttest D = (pre - post) D2
Observasi pretest Analisis data Pemilihan treatment Pelaksanaantreatment posttest
Analisis pretest dan posttest
1. Gambaran Umum
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap kesulitan yang dialami siswa terhadap materi yang diberikan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencari letak kesulitan yang dialami siswa. Langkah awal yang diambil adalah melakukanpretestuntuk melakukan analisis kesulitan yang dialami siswa. Setelah hasilpretestdiperoleh, data tersebut kemudian diolah, sehingga dapat dicari alternatif penyelesaian untuk mengatasi kesulitan tersebut, melalui program remedi yang akan diadakan. Setelah itu disiapkan suatu treatment berupa suatu metode dalam proses pembelajaran selama program remedi sebagai upaya membantu siswa mengatasi kesulitan yang mereka alami. Setelah program remedi selesai, langkah selanjutnya adalah pengadaan posttest, untuk melihat apakah kesulitan yang dialami siswa saat pretest sudah berhasil diatasi atau belum. Hasil posttest ini kemudian dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada pretest, untuk melihat apakah program tersebut efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa atau tidak.
2. Rencana program remedi
Pelaksanaan program remedi diikuti oleh semua siswa yang terlibat dalam penelitian. Program remedi ini bersifat mengulang materi. Kemudian untuk mengetahui apakah kesulitan-kesulitan tersebut dapat diatasi melalui program remedi atau tidak, diadakan evaluasi remedi, berupa nilaiposttestyang dibandingkan dengan nilaipretestsiswa.
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi tempat dan waktu penelitian a. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Stella Duce Bantul yang terletak di Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan untuk siswa-siswi kelas X SMA Stella Duce Bantul Tahun Ajaran 2012/2013 dalam mata pelajaran Fisika. Banyaknya kelas X di SMA ini adalah 2 kelas, yaitu kelas X-1 dan kelas X-2. Jumlah siswa di SMA Stella Duce Bantul tahun ajaran 2012/2013 adalah 39 siswa, dengan jumlah siswa pada masing-masing kelas adalah 20 orang siswa di kelas X-1 dan 19 orang di kelas X-2. Namun, karena adanya halangan pada pelaksanaan penelitian (3 orang siswa tidak bisa mengikuti posttest yang diadakan oleh peneliti), maka banyaknya siswa yang menjadi subyek penelitian adalah 36 orang. Banyaknya siswa laki-laki berjumlah 12 orang dan siswa perempuan berjumlah 24 orang.
b. Waktu penelitian
Pembelajaran Fisika di SMA Stella Duce Bantul berlangsung setiap hari Selasa dan Jumat. Pada hari Selasa, pembagian jadwal yang diberikan untuk masing-masing kelas X adalah jam pertama-kedua
untuk kelas X-1, dan jam ketiga-keempat untuk kelas X-2. Masing- masing kelas mendapat dua jam pelajaran (2 JP x 45 menit), sedangkan untuk hari Jumat, pelajaran Fisika untuk tiap kelas, hanya berlangsung selama 1 JP, yaitu jam ke-7 untuk kelas X-1 dan jam ke-8 untuk kelas X-2.
Adapun waktu yang digunakan selama proses pengamatan sampai pengambilan data adalah sebagai berikut:
1) Observasi
Observasi dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu pada tanggal 28 Agustus 2012; 31 Agustus 2012; 4 September 2012; 7 September 2012; dan 11 September 2012.
2) Pelaksanaanpretesttanggal 14 september 2012 3) Pelaksanaan program remedi
Pelaksanaan program remedi dilakukan dalam dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 15 September 2012 dan tanggal 17 September 2012
4) Pelaksanaanposttestpada tanggal 20 September 2012. 2. Deskripsi pelaksanaan penelitian
Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran di kelas sedang berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengamati bagaimana keadaan dan situasi yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung, metode- metode apa yang digunakan oleh guru selama proses pembelajaran, dan bagaimana antusias siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Hal ini
digunakan peneliti sebagai modal untuk menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam proses remedial. Selain itu, dengan melakukan observasi, peneliti juga dapat mengenal karakter siswa, dan melakukan pendekatan dengan siswa sehingga suasana saat pelaksanaan program remedi dapat berjalan dengan lancar dan lebih santai.
Sesuai kesepakatan dengan guru, pelaksanaan pretest dapat dilakukan pada jam pelajaran, karena nilai pretest yang diambil oleh peneliti, dijadikan sebagai nilai ulangan oleh guru Fisika yang bersangkutan, sehingga tidak mengganggu alokasi waktu yang sudah dibuat guru tersebut. Sedangkan untuk pelaksanaan program remedi, akan dilakukan pada waktu yang lain di luar jam pelajaran (dilakukan sepulang sekolah).
Pelaksanaan program remedi ini dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama digunakan peneliti untuk membahas soal pretest bersama-sama dengan siswa, sekaligus membahas konsep yang menjadi kesulitan siswa berdasarkan pretest. Pertemuan kedua digunakan untuk pelaksanaan metode yang digunakan peneliti. Metode yang dipilih adalah metode diskusi kelompok, agar siswa dapat belajar bersama-sama dan membahas soal latihan yang diberikan secara bersama-sama pula. Setelah selesai berdiskusi, peneliti bersama-sama dengan siswa, membahas latihan soal yang diberikan. Setelah pelaksanaan program remedi, dilakukan pengambilan nilai posttest, untuk melihat peningkatan siswa dari nilaipretestmereka.
B. Data dan Analisis
1. Data
Tabel 4.1
Skor Maksimal yang Diperoleh Siswa Pada Tiap Konsep
No. Siswa
Skor siswa untuk Tiap Konsep Total skor a b 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 2 2 5 3 3 - - - 2 - 1 19 2 - 3 4 3 3 1 - - - 14 3 4 - 4 5 1 1 3 1 - - - - 19 4 1 - 1 1 1 1 - 1 - - - 1 7 5 2 1 4 4 3 2 4.5 4.5 - - 4.5 3 32.5 6 4 5 4 1 6 - - - 1 5 5 3 34 7 2.5 6.5 4 5 6 6 6 3 - - - 4 43 8 9.5 8.5 4 5 6.5 3 8 4 - 4 - 10 62.5 9 3 6 4 1 4 4 7 2 - 6 4 3 44 10 3.5 7.5 4 3.5 1 - 3 2 1 - 3.5 - 29 11 3.5 1.5 4 5 2 2 8 2 - - - 2 30 12 2 2 4 5 3 3 5 4 - 1 - 1 30 13 6 1 4 5 3 6.5 8 8 - - 2.5 1 45 14 1 - 4 5 5 5 8 8 - 2 2.5 3 43.5 15 - - 4 4 1 1 - - - 10 16 - - - 5 3 - - - 8 17 4.5 6.5 4 5 6.5 5 6 3 1 5 9 5 60.5 18 1 1 4 5 3 3 1 1.5 - 1 - 3 23.5 19 - - 4 5 6.5 6.5 7 4 1 2 3 5 44 20 1 - 4 5 6.5 6.5 7 8 - - 7 4 49 21 7.5 7.5 4 5 6.5 6.5 4.5 2 8 - 12 - 63.5 22 1 6 3 4 5 6.5 6 5 1 3 5 4 49.5 23 2.5 5.5 4 5 6.5 6.5 8 8 - - 6 3 55 24 1 1 - 1 2 2 2 2 1 - 3 - 15 25 3 2 4 1 - 1 1 - 1 - - - 13 26 1 - 1 - 1 1 1 - - 1 1 1 8 27 0.5 3.5 4 5 6.5 1 - - - 20.5 28 1 - 4 4 - 1 - - - 10 29 2 3 1 1 1 1 1 1 2 - - 1 14 30 6 5 3 1.5 1 - 3 2 1 - - 1 23.5 31 4 3 4 5 6.5 2 8 1 - 1 4 2 40.5 32 1 6 3 5 6.5 5.5 8 7 1 - - 1 44 33 1.5 0.5 4 4 2 2 5.5 - 1 - - - 20.5 34 7.5 7.5 4 3 2 1 - - - 25 35 3.5 5.5 4 5 5 3 7 8 - 2 2 1 46 36 1 - 4 5 6.5 6.5 5.5 6.5 2 - 5.5 1 43.5
Keterangan tiap konsep: a. Faktor diketahui b. Faktor ditanya
1. Penyelesaian konsep melukis vektor 2. Penyelesaian konsep segitiga vektor
3. Penyelesaian konsep penjumlahan dengan metode jajar genjang 4. Penyelesaian konsep pengurangan dengan metode jajar genjang 5. Penyelesaian konsep penjumlahan dengan metode poligon 6. Penyelesaian konsep pengurangan dengan metode poligon 7. Penyelesaian vektor secara matematis
8. Penyelesaian konsep tentang komponen vektor 9. Penyelesaian konsep resultan vektor
10. Penyelesaian konsep resultan vektor
2. Analisis data a. Secara Kualitatif
Analisis data secara kualitatif dilakukan dalam tiga jenis analisis, yaitu analisis berdasarkan lembar observasi, analisis hasilpretest, dan analisis program remedi.