• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

1. Pra Siklus (Pra Penelitian)

Sebelum penelitian peneliti mengadakan pertemuan pada hari senin tanggal 04 Februari 2013 dengan kepala sekolah MI Al Masthuriyah Bekasi. Dalam pertemuan itu menyampaikan tujuan untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut. Kepala sekolah memberikan ijin dan waktu penelitian akan dimulai tgl 05 Februari 2013. Peneliti berdiskusi dengan wali kelas II untuk meminta data tentang kelas II, yaitu data tentang kemampuan belajar siswa, sebagai tolak ukur dalam pengelompokan belajar dengan model yang akan dilaksanakan. Kelas II yang dijadikan sumber data penelitian. Data hasil belajar IPS kelas II tergolong masih rendah yaitu banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM (KKM 70). Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu:

1. Perencanaan tindakan 2. Pelaksanaan tindakan

3. Observasi (pengamatan) dan Pengumpulan Data 4. Refleksi

Data yang peneliti peroleh pada setiap siklus, akan dikelolah dan dianalisa apakah sesuai target atau tidak. Apabila ada kendala dan kekurangan maka akan diperbaiki pada siklus selanjutnya. Penelitian ini

dilakukan di kelaa II MI Al Masthuriyah Bekasi dengan jumalah siswa 22 terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

2. Siklus Penelitian Pertama tanggal 19 Februari 2013

Hasil penelitian tindakan kelas ini berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes setiap akhir siklus, kemudian langsung diolah dan dianalisis. Kendala yang ditemui dilapangan digunakan untuk merevisi tindakan berikutnya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2013 di kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang, terdiri dari 12 orang laki-laki dan 10 orang perempuan pada mata pelajaran IPS materi ajar “peristiwa penting dalam keluarga dan dokumen pribadi”. Penelitian tindakan kelas ini dalam setiap siklus dibagi dalam 4 (empat) tahapan yaitu:

1. Perencanaan tindakan 2. Pelaksanaan tindakan

3. Observasi dan Pengumpulan Data 4. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan di siklus pertama adalah sebagai berikut: a. Perencanaan tindakan

1) Guru mempersiapkan RPP dan materi yang akan diajarkan. 2) Guru mempersiapkan alat peraga gambar macam-macam

dokumen pribadi.

3) Guru menugaskan kepada siswa untuk menyiapkan buku IPS diatas meja.

4) Guru mempersiapkan lembaran pre test untuk pribadi dan lembar kerja siswa untuk kelompok.

5) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok I berjumlah 6 orang, kelompok II berjumlah 6 orang, kelompok III berjumlah 5 orang dan kelompok IV berjumlah 5 orang. Dengan total semua siswa 22 orang.

b. Pelaksanaan tindakan

1). Sebelum di mulai pelajaran guru mengajak siswa untuk berdo’a dan mengecek kehadiran siswa, dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk bernyanyi lagu “Nama-Nama Hari”, untuk menumbuhkan minat belajar dan konsentrasi siswa.

2). Guru lalu memberikan lembaran pre test tentang materi ajar macam-macam dokumen pribadi.

3). Pre test diberikan dengan tujuan mengukur kemampuan siswa dengan pengetahuan awal tentang materi ajar yang akan diberikan (materi ajar “macam-macam dokumen pribadi”). 4). Guru lalu menerangkan materi ajar “macam-macam dokumen

pribadi”

5). Guru lalu menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw, lalu membentuk dua kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK) siswa kepada tiap-tiap kelompok asal.

6). Tiap peserta didik dalam kelompok asal mendapat masalah atau pertanyaan yang berbeda. Peserta didik mencermati dan mengerjakan LKK yang diberikan.

7). Anggota dari kelompok yang mendapat masalah atau pertanyaan yang sama, bertemu dalam kelompok baru untuk mendiskusikan tugas mereka (kelompok ahli). Dalam kelompok ahli mereka mendiskusikan jawaban soal yang ada dalam LKK.

8). Guru memantau dan memfasilitasi peserta didik dan mengingatkan kerjasama dan rasa tanggung jawab yang harus dimiliki tiap anggota kelompok.

a). Untuk kelompok yang mendapat materi macam-macam dokumen pribadi, melakukan kegiatan:

 Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi macam-macam dokumen pribadi.

 Peserta didik yang telah paham membantu teman sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka

kembali kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan kepada kelompok mereka masing-masing.

b). Untuk kelompok yang mendapat materi benda-benda berharga, melakukan kegiatan:

 Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi benda-benda berharga.

 Peserta didik yang telah paham membantu teman sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka kembali kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan kepada kelompok mereka masing-masing.

c). Peserta didik kembali kepada kelompok asal mereka untuk bertukar pengetahuan.

d). Peserta didik dalam setiap kelompok menanggapi dan mendengarkan penjelasan peserta didik lainnya.

e). Peserta didik yang kurang mengerti berani bertanya kepada temannya

9). Guru melakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi LKK kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan jawaban LKK yang telah didiskusikan dan mempresentasikannya di depan kelas.

10). Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dari hasil proses pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan kesempatan bertanya bila masih ada materi yang belum dimengerti peserta didik.

11). Guru memberikan tugas individu yaitu post test diakhir siklus I. 12). Guru menutup do’a bersama siswa dan menginformasikan materi

untuk pertemuan berikutnya.

c. Observasi dan Pengumpulan Data

Dalam penelitian siklus I ini, pengamatan terhadap aktivitas mengajar peneliti, minat siswa terhadap pelajaran IPS dan keaktifan

siswa dalam belajar melalui pengamatan yang di catat oleh observer. Pada siklus I ini, keaktifan guru belum begitu terlihat, juga keaktifan siswa dalam pembelajaran belum begitu terlihat, dibuktikan dengan masih banyaknya nilai hasil belajar IPS yang masih rendah, hal ini terjadi karena guru kurang membangkitkan semangat dan motivasi siswa, kurang dalam penggunaan media pembelajaran, kurang menguasai metode pembelajarn kooperatif tehnik Jigsaw dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa dalam mempelajari kembali materi pelajaran. Aktivitas kegiatan guru dan kegiatan dikelas dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I

No. Komponen Yang Dinilai Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Apersepsi, salam dan mempersiapkan materi ajar

√ 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai RPP

√ 4. Menggunakan media pembelajaran √ 5. Penjelasan metode pelajaran

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw

6. Penguasaan materi pembelajaran √ 7. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran

√ 8. Membentuk kelompok asal dan

kelompok ahli

√ 9. Berkeliling kelas, memantau kerja

kelompok siswa

√ 10. Menjawab pertanyaan siswa dan

mengarahkan siswa sesuai dengan metode tehnik Jigsaw

11. Menarik kesimpulan √

12. Memberikan evaluasi dan penghargaan kepada kelompok penampil terbaik

√ 13. Berdoa dan menyampaikan rencana

pembelajaran selanjutnya

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = Cukup 32 ≥ 52 Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31 Sedang

4 = Sangat Baik < 20 Rendah

Aktifitas siswa pada siklus I dengan metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw ini belum memuaskan karena guru masih kurang bisa membawa siswa untuk aktif menjawab pertanyaan, siswa masih banyak yang belum mengerti yang mana kelompok asal dan kelompok ahli, dan kurangnya guru memberikan siswa waktu untuk mempelajari materi yang akan ditanyakan oleh guru serta masih banyak siswa yang juga belum mengerti tentang metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw yang sedang mereka jalani. Hasil pengamatan keaktifan siswa pada siklus I seperti dijelaskan dalam tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Instrumen Pengamatan Aktivitas siswa Siklus I

No. Komponen Yang Dinilai Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri untuk belajar √ 2. Mengerjakan tes awal (pre test) √ 3. Memperhatikan secara seksama penjelasan

dari guru

√ 4. Siswa membentuk kelompok memakai pola

duduk sesuai dengan pola bangku Jigsaw

√ 5. Membentuk kelompok asal dan kelompok

ahli

6. Membaca materi yang diberikan √

7. Kooperatif dalam memberikan dan

menjelaskan materi dari kelompok asal ke kelompok ahli kepada rekannya

8. Mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

√ 9. Keberanian menjawab pertanyaan √ 10. Siswa dapat menyelesaikan soal latihan pre

test dan post test

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = Cukup 32 ≥ 52 Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31 Sedang

4 = Sangat Baik < 20 Rendah

Perolehan nilai ulangan pre test dan post test pada siklus I ini masih sangat rendah, karena proses pembelajaran yang terlalu cepat, dan penjelasan materi ajar dari guru yang masih kurang. Perolehan nilai ulangan pre test dan post test pada siklus I ini dapat dilihat dalam tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Nilai Ulangan Pre Test dan Post Test Siklus I Siswa Kelas II MI Al Masthuriyah Nomor

Siswa

Pre Test Post Test N- Gain Interpretasi

1 50 60 0,25 Rendah 2 70 80 0,5 Sedang 3 55 60 0,14 Rendah 4 50 70 0,5 Sedang 5 65 70 0,2 Rendah 6 65 70 0,2 Rendah 7 70 85 0,75 Tinggi 8 50 60 0,25 Rendah 9 80 90 1 Tinggi 10 60 70 0,3 Sedang 11 70 75 0,25 Rendah 12 60 70 0,3 Sedang 13 55 60 0,14 Rendah 14 60 70 0,3 Sedang 15 70 75 0,25 Rendah 16 50 70 0,5 Sedang 17 65 70 0,2 Rendah 18 55 60 0,14 Rendah 19 60 70 0,3 Sedang 20 65 70 0,2 Rendah 21 85 90 1 Tinggi 22 65 70 0,2 Rendah Jumlah 1375 1565 7,87 Rata-rata 62,50 71,14 0,35 Sedang Rendah 54,54 Sedang 31,81 Tinggi 13,63

Keterangan: Nilai N gain yang diperoleh dari siklus I ini adalah : Siswa yang mendapat nilai rendah ada : 12 siswa

Siswa yang mendapat nilai sedang ada : 7 siswa Siswa yang mendapat nilai tinggi ada : 3 siswa +

Jumlah : 22 siswa

Klasifikasi N-GAIN Besarnya Gain (g) Interpretasi

g ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah

Mencari N-gain = Skor Post Test – Skor Pre Test Skor Ideal – Skor Pre Test

Dalam siklus I ini kategori N gain masih terlihat hasil belajar dengan interpretasi sedang. Untuk lebih jelasnya perbandingan nilai pre test dan post test siswa pada siklus I ini terlihat pada grafik gambar 4.8 berikut ini:

Gambar 4.8 grafik nilai perolehan hasil belajar IPS siswa siklus I

0 10 20 30 40 50 60

Rendah Sedang Tinggi

54.54

31.81

d. Refleksi

Pada tahap refleksi siklus I ini, hasil yang dicapai belum begitu memuaskan, hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tahnik Jigsaw, tampak sekali siswa masih terlalu kaku dan belum menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Masih banyak siswa yang tidak serius membaca materi, tertawa saat pelaksanaan metode tehnik Jigsaw berlangsung, kelompok ahli masih mendominasi kelompok asal, sedangkan kelompok asal belum bisa memahami materi ajar sepenuhnya, dan jawaban siswa masih banyak yang kurang memuaskan yang menyebabkan hasil belajar siswa belum mencapai apa yang di harapkan. Karena itu peneliti perlu melaksanakan perbaikan dengan melaksanakan tindakan pada siklus dua. Hasil belajar IPS siswa pada siklus I baru mencapai 13%, sedangkan target hasil belajar IPS siswa adalah 80%, maka peneliti memutuskan untuk melaksanakan tindakan penelitian siklus II

3. Siklus Penelitian Kedua tanggal 05 Maret 2013

Penelitian kedua dilaksanakan dengan pertimbangan hasil belajar IPS siswa pada siklus I belum maksimal seperti yang diharapkan. Hasil penelitian tindakan kelas siklus I ini berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes setiap akhir siklus, kemudian langsung diolah dan dianalisis. Kekurangan dan kelebihan dari penelitian siklus I menjadi acuan dalam penelitian siklus II.

Kegiatan yang dilakukan di siklus kedua ini adalah sebagai berikut: a. Perencanaan tindakan

1) Guru mempersiapkan RPP dan materi yang akan diajarkan.

2) Guru mempersiapkan alat peraga gambar macam-macam peristiwa penting dalam keluarga.

3) Guru menugaskan kepada siswa untuk menyiapkan buku IPS diatas meja.

4) Guru mempersiapkan lembaran pre test untuk pribadi dan lembar kerja siswa untuk kelompok.

5) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok I berjumlah 6 orang, kelompok II berjumlah 6 orang, kelompok III

berjumlah 5 orang dan kelompok IV berjumlah 5 orang. Dengan total semua siswa 22 orang.

6) Mengatur pola duduk siswa dengan pola bangku metode Jigsaw

b. Pelaksanaan tindakan

1). Sebelum di mulai pelajaran guru mengajak siswa untuk berdo’a dan mengecek kehadiran siswa, dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk bernyanyi lagu “satu-satu aku sayang ibu”, untuk menumbuhkan minat belajar dan konsentrasi siswa.

2). Guru lalu memberikan lembaran pre test tentang materi ajar macam-macam peristiwa penting dalam keluarga.

3). Pre test diberikan dengan tujuan mengukur kemampuan siswa dengan pengetahuan awal tentang materi ajar yang akan diberikan (materi ajar “macam-macam peristiwa penting dalam keluarga”).

4). Guru lalu menerangkan materi ajar “macam-macam peristiwa penting dalam keluarga”.

5). Guru lalu menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw, lalu membentuk dua kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok (LKK) siswa kepada tiap-tiap kelompok asal.

6). Tiap peserta didik dalam kelompok asal mendapat masalah atau pertanyaan yang berbeda. Peserta didik mencermati dan mengerjakan LKK yang diberikan.

7). Anggota dari kelompok yang mendapat masalah atau pertanyaan yang sama, bertemu dalam kelompok baru untuk mendiskusikan tugas mereka (kelompok ahli). Dalam kelompok ahli mereka mendiskusikan jawaban soal yang ada dalam LKK.

8). Guru memantau dan memfasilitasi peserta didik dan mengingatkan kerjasama dan rasa tanggung jawab yang harus dimiliki tiap anggota kelompok.

a). Untuk kelompok yang mendapat materi peristiwa masa kecil yang menyenangkan, melakukan kegiatan:

 Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi peristiwa masa kecil yang menyenangkan.

 Peserta didik yang telah paham membantu teman sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka kembali kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan kepada kelompok mereka masing-masing.

b). Untuk kelompok yang mendapat materi peristiwa masa kecil yang menyedihkan, melakukan kegiatan:

 Peserta didik berdiskusi menyelesaikan soal materi peristiwa masa kecil yang menyedihkan.

 Peserta didik yang telah paham membantu teman sekelompoknya yang belum paham, agar ketika mereka kembali kepada kelompok asal mereka dapat menjelaskan kepada kelompok mereka masing-masing.

c). Peserta didik kembali kepada kelompok asal mereka untuk bertukar pengetahuan.

d). Peserta didik dalam setiap kelompok menanggapi dan mendengarkan penjelasan peserta didik lainnya.

e). Peserta didik yang kurang mengerti berani bertanya kepada temannya

9). Guru melakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi LKK kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan jawaban LKK yang telah didiskusikan dan mempresentasikannya di depan kelas.

10). Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dari hasil proses pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan kesempatan bila masih ada materi yang belum dimengerti peserta didik.

11). Guru memberikan tugas individu yaitu post test diakhir siklus II. 12). Guru menutup do’a bersama siswa dan menginformasikan materi

c. Observasi dan Pengumpulan Data

Dalam penelitian siklus II ini, pengamatan terhadap aktivitas mengajar peneliti, minat siswa terhadap pelajaran IPS dan keaktifan siswa dalam belajar melalui pengamatan yang di catat oleh observer. Pada siklus II ini, keaktifan guru sudah meningkat, juga keaktifan siswa dalam pembelajaran sudah meningkat, dibuktikan dengan meningkatnya nilai hasil belajar IPS, hal ini terjadi karena guru dapat membangkitkan semangat dan motivasi siswa, penggunaan media atau alat pembelajaran yang sesuai dan menarik, guru menguasai metode pembelajarn kooperatif tehnik Jigsaw dan guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam mempelajari kembali materi pelajaran. Pembagian kelompok asal dan ahli juga sudah berjalan dengan baik, hal ini disebabkan siswa sudah memahami pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw. Aktivitas kegiatan guru dan kegiatan dikelas dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II

No. Komponen Yang Dinilai Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Apersepsi, salam dan mempersiapkan materi ajar

√ 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran √ 3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai RPP

4. Menggunakan media pembelajaran √

5. Penjelasan metode pelajaran

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw

6. Penguasaan materi pembelajaran √

7. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

√ 8. Membentuk kelompok asal dan

kelompok ahli

√ 9. Berkeliling kelas, memantau kerja

kelompok siswa

√ 10. Menjawab pertanyaan siswa dan

mengarahkan siswa sesuai dengan

metode tehnik Jigsaw

11. Menarik kesimpulan √

12. Memberikan evaluasi dan penghargaan kepada kelompok penampil terbaik

√ 13. Berdoa dan menyampaikan rencana

pembelajaran selanjutnya

Jumlah Skor 47 Tinggi

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = cukup 32 ≥ 52 Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31 Sedang

4 = Sangat Baik < 20 Rendah

Aktifitas siswa pada siklus II dengan metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw ini meningkat karena guru bisa membawa siswa untuk aktif menjawab pertanyaan, siswa sudah mengerti yang mana kelompok asal dan kelompok ahli, dan guru memberikan siswa waktu yang cukup untuk mempelajari materi yang akan ditanyakan oleh guru serta siswa sudah mengerti tentang metode pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw yang sedang mereka jalani. Hasil pengamatan keaktifan siswa pada siklus II seperti dijelaskan dalam tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Instrumen Pengamatan Aktivitas siswa Siklus II

No. Komponen Yang Dinilai Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri untuk belajar √

2. Mengerjakan tes awal (pre test) √

3. Memperhatikan secara seksama penjelasan dari guru

√ 4. Siswa membentuk kelompok memakai pola

duduk sesuai dengan pola bangku Jigsaw

√ 5. Membentuk kelompok asal dan kelompok

ahli

6. Membaca materi yang diberikan √

7. Kooperatif dalam memberikan dan

menjelaskan materi dari kelompok asal ke kelompok ahli kepada rekannya

8. Mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

9. Keberanian menjawab pertanyaan √

10. Siswa dapat menyelesaikan soal latihan pre test dan post test

Jumlah Skor 35 Tinggi

Keterangan :

1 = Kurang Interpretasi

2 = cukup 32 ≥ 52 Tinggi

3 = Baik 21 ≥ 31 Sedang

4 = Sangat Baik < 20 Rendah

Perolehan nilai ulangan pre test dan post test pada siklus II sudah mengalami peningkatan, karena siswa sudah memahami tentang materi ajar, dan pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw. Perolehan nilai ulangan pre test dan post test pada siklus II ini dapat dilihat dalam tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Nilai Ulangan Pre Test dan Post Test Siklus II Siswa Kelas II MI Al Masthuriyah Nomor

Siswa

Pre Test Post Test N- Gain Interpretasi

1 60 70 0,3 Sedang 2 80 90 1 Tinggi 3 85 90 1 Tinggi 4 65 70 0,2 Rendah 5 75 90 1 Tinggi 6 65 90 1 Tinggi 7 85 90 1 Tinggi 8 85 90 1 Tinggi 9 60 70 0,3 Sedang 10 70 90 1 Tinggi 11 70 85 0,75 Tinggi 12 75 90 1 Tinggi 13 70 85 0,75 Tinggi 14 65 90 1 Tinggi 15 70 85 0,75 Tinggi 16 60 70 0,3 Sedang 17 70 90 1 Tinggi 18 70 90 1 Tinggi 19 70 90 1 Tinggi 20 70 85 0,75 Tinggi

21 85 90 1 Tinggi 22 70 85 0,75 Tinggi Jumlah 1575 1875 17,85 Rata-rata 71,59 85,23 0,81 Tinggi Rendah 4,54 Sedang 13,63 Tinggi 81,81

Keterangan : Nilai N gain yang diperoleh dari siklus I ini adalah : Siswa yang mendapat nilai rendah ada : 1 siswa

Siswa yang mendapat nilai sedang ada : 3 siswa Siswa yang mendapat nilai tinggi ada : 18 siswa +

Jumlah : 22 siswa

Klasifikasi N-GAIN

Besarnya Gain (g) Interpretasi

g ≥ 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah

Mencari N-gain = Skor Post Test – Skor Pre Test Skor Ideal – Skor Pre Test

Dalam siklus II ini kategori N gain terlihat hasil belajar dengan interpretasi Tinggi. Untuk lebih jelasnya perbandingan nilai pre test dan post test siswa pada siklus II ini terlihat pada grafik gambar 4.9 berikut ini:

Gambar 4.9 grafik nilai perolehan hasil belajar IPS siswa siklus II

d. Refleksi

Pada tahap refleksi siklus II ini, hasil yang di capai sudah memuaskan, hal ini di karenakan siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tehnik Jigsaw, tampak sekali siswa antusias dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Siswa serius membaca materi, dan seriua ketika pelaksanaan metode tehnik Jigsaw berlangsung, kelompok ahli tidak mendominasi kelompok asal, sedangkan kelompok asal sudah bisa memahami materi ajar sepenuhnya, dan jawaban siswa sudah memuaskan sehingga hasil belajar siswa mencapai seperti apa yang di harapkan. Karena itu peneliti merasa cukup melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, dan tidak akan melakukan tindakan pada siklus tiga. Hasil belajar IPS siswa pada siklus II sudah mencapai 81,81%, sedangkan target hasil belajar IPS siswa adalah 80%, maka peneliti memutuskan untuk mengakhiri pendelitian tindakan kelas ini sampai pada siklus II saja.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Rendah Sedang Tinggi

4.54

13.63

Dokumen terkait