BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data
1. Analisis komparatif-deskriptif
Tabel 5.15
Komparasi Motivasi Belajar Siswa
No. Nama Awal Akhir Peningkatan Motivasi (%) 1 Erlia Novitasari 62 77 24,19 2 Gabriella 45 55 22,22 3 Sandrina Oktiana B.r. Sianturi 51 66 29,41 4 Yoanita Dyna Gunawan 49 62 26,53 5 Angelia Fionarita Marbun 57 67 17,54 6 Astrid Natalia 49 57 16,33 7 Fransiska Heni Ratnawati 53 72 35,85 8 Maria Brigitta Dewi Hapsari P. 59 69 16,95 9 Ni Made Intan Purnama Sari 47 56 19,15 10 Angelina Cynthia Devi Setiawati 48 60 25,00 11 Catarina Ananda Putri 44 64 45,45 12 Maria Acynta Christy 56 71 26,79 13 Maria Neyssa Indah Kushartantry 43 61 41,86 14 Bernadeta Larasati Handri A. 42 68 61,90 15 Nadia Dewinda Kristanto 54 71 31,48 16 Anastasia Fernanda Harlin 59 75 27,12 17 Elisabeth Noviasari 58 74 27,59 18 Felicia Dinda Ayu Rinanti 48 60 25,00 19 Mega Cahyawati 57 71 24,56 20 Anak Agung Indira K. 53 76 43,40 21 Fidelis Alvin Elma Damara 57 73 28,07 22 Stephanie Asri Widowati 59 76 28,81 23 Rianty Indah Handayani P. 51 62 21,57 24 Theresia Devani Chintia M. 58 76 31,03 25 Diana Phoandra 43 57 32,56 26 Regina Dyah Irma Larasaty 47 63 34,04 27 Vincensa Dias Saridewi 47 56 19,15 Rata-rata 51,70 66,48 29,02 Sumber: Data primer (Lampiran 49 halaman 302)
Tabel 5.15 menunjukkan adanya perubahan motivasi belajar siswa
pada materi jurnal penyesuaian dalam akuntansi perusahaan jasa saat
sebelum dan sesudah penerapan metode teams games tournament.
Masing-masing siswa mengalami peningkatan motivasi belajar yang
sebesar 51,70, lalu setelah penerapan meningkat menjadi 66,48.
Rata-rata peningkatan motivasi siswa adalah 29,02%.
Tabel 5.16
Rangkuman Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Pada Awal dan Akhir Pembelajaran
No. Interval Kinerja
Frekuensi Frekuensi Relatif
Kategori Awal Akhir Awal Akhir
1 69 – 80 0 12 0% 44,44% Sangat Tinggi 2 60 – 68 1 10 3,70% 37,04% Tinggi 3 54 – 59 10 5 37,04% 18,52% Sedang 4 48 – 53 8 0 29,63% 0% Rendah 5 0 – 47 8 0 29,63% 0% Sangat Rendah Jumlah 27 27 100% 100%
Dari tabel 5.16 dapat dilihat bahwa ada peningkatan motivasi belajar
siswa akan materi jurnal penyesuaian pada siklus akuntansi
perusahaan jasa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari distribusi
frekuensi siswa. Sebelum penerapan, motivasi belajar siswa masuk
dalam kategori sangat rendah sampai tinggi. Setelah penerapan,
motivasi belajar siswa masuk dalam kategori sedang sampai sangat
tinggi. Peningkatan pemahaman siswa juga dapat dilihat dari nilai
rata-rata (mean), nilai tengah (median), dan modus-nya. Rata-rata
motivasi belajar siswa sebelum penerapan adalah 51,70, sedangkan
rata-rata setelah penerapan adalah 66,48. Nilai tengah (median)
motivasi belajar siswa sebelum penerapan adalah 51, sedangkan
setelah penerapan adalah sebesar 67. Modus motivasi belajar siswa
sebelum penerapan adalah 57, sedangkan modus setelah penerapan
PTK ini telah berhasil. Oleh karena pada akhir pelaksanaan PTK
tingkat motivasi belajar siswa dikategorikan tinggi.
b. Pemahaman Siswa
Tabel 5.17
Komparasi Pemahaman Siswa No. Nama Awal Akhir Peningkatan
Pemahaman (%) KKM Keterangan 1 Erlia Novitasari 60.00 100.00 66.67 70 Tuntas 2 Gabriella 33.33 86.67 160.00 70 Tuntas 3 Sandrina Oktiana B.r. S. 26.67 86.67 225.00 70 Tuntas 4 Yoanita Dyna Gunawan 60.00 93.33 55.56 70 Tuntas 5 Angelia Fionarita Marbun 46.67 86.67 85.71 70 Tuntas 6 Astrid Natalia 26.67 73.33 175.00 70 Tuntas 7 Fransiska Heni Ratnawati 40.00 80.00 100.00 70 Tuntas 8 Maria Brigitta Dewi H. P. 60.00 80.00 33.33 70 Tuntas 9 Ni Made Intan Purnama S. 33.33 80.00 140.00 70 Tuntas 10 Angelina Cynthia Devi S. 40.00 86.67 116.67 70 Tuntas 11 Catarina Ananda Putri 46.67 73.33 57.14 70 Tuntas 12 Maria Acynta Christy 60.00 93.33 55.56 70 Tuntas 13 Maria Neyssa Indah K. 53.33 80.00 50.00 70 Tuntas 14 Bernadeta Larasati H. A. 40.00 86.67 116.67 70 Tuntas 15 Eugenia Grizelda N. S. 46.67 93.33 100.00 70 Tuntas 16 Nadia Dewinda Kristanto 46.67 86.67 85.71 70 Tuntas 17 Anastasia Fernanda Harlin 60.00 86.67 44.44 70 Tuntas 18 Elisabeth Noviasari 53.33 100.00 87.50 70 Tuntas 19 Felicia Dinda Ayu Rinanti 33.33 80.00 140.00 70 Tuntas 20 Jeanne Kusma Swasti A. 53.33 73.33 37.50 70 Tuntas 21 Mega Cahyawati 20.00 80.00 300.00 70 Tuntas 22 Anak Agung Indira K. 40.00 73.33 83.33 70 Tuntas 23 Fidelis Alvin Elma D. 53.33 80.00 50.00 70 Tuntas 24 Saptya Pratiwi Putri 46.67 73.33 57.14 70 Tuntas 25 Stephanie Asri Widowati 20.00 80.00 300.00 70 Tuntas 26 Marselina Berda Warih U. 60.00 80.00 33.33 70 Tuntas 27 Rianty Indah Handayani P. 53.33 93.33 75.00 70 Tuntas 28 Theresia Devani C.M. 20.00 73.33 266.67 70 Tuntas 29 Diana Phoandra 46.67 80.00 71.43 70 Tuntas 30 Regina Dyah Irma L. 33.33 80.00 140.00 70 Tuntas 31 Vincensa Dias Saridewi 53.33 93.33 75.00 70 Tuntas
Rata-rata 44.09 83.66 89.76 Sumber: Data primer (Lampiran 50, halaman 319)
Dari tabel 5.17 dapat dilihat bahwa setiap siswa mengalami
peningkatan pemahaman akan materi jurnal penyesuaian pada siklus
akuntansi perusahaan jasa. Peningkatan pemahaman siswa
berbeda-beda. Sebelum penerapan, rata-rata pemahaman siswa adalah 44,09,
setelah penerapan, rata-rata pemahaman siswa meningkat menjadi
83,66. Peningkatan pemahaman siswa adalah sebesar 89,76%.
Sebelum penerapan, belum ada siswa yang mencapai KKM, sesudah
penerapan, seluruh siswa sudah dapat mencapai KKM.
Tabel 5.18
Rangkuman Distribusi Frekuensi Pemahaman Siswa Pada Awal dan Akhir Pembelajaran
No. Interval Kinerja
Frekuensi Frekuensi Relatif
Kategori Awal Akhir Awal Akhir
1 81 – 100 0 14 0% 45,16% Sangat Paham 2 66 – 80 0 17 0% 54,84% Paham 3 56 – 65 6 0 19,35% 0% Cukup Paham 4 46 – 55 12 0 38,71% 0% Tidak Paham 5 0 – 45 13 0 41,94% 0% Sangat Tidak Paham
Jumlah 31 31 100% 100%
Dari tabel 5.18 dapat dilihat bahwa ada peningkatan pemahaman
siswa akan materi jurnal penyesuaian pada siklus akuntansi
perusahaan jasa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT. Peningkatan pemahaman siswa dapat dilihat dari berada dalam
kategori apa pemahaman siswa dalam distribusi frekuensi. Sebelum
penerapan, seluruh siswa masuk dalam kategori sangat tidak paham
sampai cukup paham. Setelah penerapan, pemahaman siswa
meningkat menjadi paham sampai sangat paham. Peningkatan
tengah (median), dan modus-nya. Rata-rata pre-test siswa adalah
44,09, sedangkan rata-rata post-test siswa adalah 83,66. Nilai tengah
(median) pre-test siswa adalah 47, sedangkan pada post-test 80.
Modus pre-test siswa adalah 60, sedangkan modus post-test siswa
adalah 80. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
PTK ini telah berhasil. Oleh karena semua siswa telah tuntas dalam
pembelajaran akuntansi materi jurnal penyesuaian. Rata-rata hasil
post-test = 83,66 > nilai KKM = 70.
2. Pengujian Hipotesis
a. Motivasi belajar siswa
1) Rumusan Hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan motivasi siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
teams games tournament.
Ha = terdapat perbedaan motivasi siswa sebelum dan sesudah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams
games tournament.
2) Pengujian normalitas distribusi data
Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan
Tabel 5.19
Pengujian Normalitas Motivasi Belajar Pra Penerapan dan Pasca Penerapan Berdasarkan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Selisih_pra_pasca
N 27
Normal Parametersa,,b Mean 14.7778
Std. Deviation 4.34417
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .093
Negative -.076
Kolmogorov-Smirnov Z .483
Asymp. Sig. (2-tailed) .974
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Tabel 5.19 menunjukkan bahwa distribusi data normal (Asymp.
Sig.(2-tailed) = 0,974 > α = 0,05). Oleh sebab itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametrik.
3) Pengujian paired sample t-test
Berikut ini disajikan hasil pengujian paired sample t-test motivasi
belajar sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT (lampiran 49, halaman
302):
Tabel 5.20
Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan
Paired Samples Test
Paired Differences t Df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pra_motivasi - Pasca_motivasi -14.778 4.344 .836 -16.496 -13.059 -17.676 26 .000
sebelum dan sesudah penerapan menunjukkan nilai sig. (2-tailed)
= 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Artinya terdapat perbedaan motivasi siswa sebelum dan sesudah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament.
b. Pemahaman
1) Rumusan Hipotesis
Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
teams games tournament.
Ha = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan
sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
teams games tournament.
2) Pengujian normalitas distribusi data
Berikut ini disajikan hasil pengujian normalitas data berdasarkan
uji Kolmogorov-Smirnov (lampiran 55, halaman 355):
Tabel 5.21
Pengujian Normalitas Pre-test dan Post-test Berdasarkan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Selisih_pre_post
N 31
Normal Parametersa,,b Mean 39.5706
Std. Deviation 11.79262
Most Extreme Differences Absolute .146
Positive .121
Negative -.146
Kolmogorov-Smirnov Z .812
Asymp. Sig. (2-tailed) .525
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Tabel 5.21 menunjukkan bahwa distribusi data normal (Asymp.
Sig. (2-tailed) = 0,525 > α = 0,05). Selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik parametrik.
3) Pengujian paired sample t-test
Berikut ini disajikan hasil pengujian paired sample t-test
pemahaman belajar sebelum dan sesudah penerapan (lampiran 55,
halaman 354):
Tabel 5.22
Pengujian Beda Rata-rata Berdasarkan
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Pre_test - Post_test -39.56968 11.79333 2.11815 -43.89551 -35.24385 -18.681 30 .000
Tabel 5.22 menunjukkan bahwa perbandingan antara pre-test dan
post-test memiliki nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < α = 0,05.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan kata lain, terdapat perbedaan pemahaman siswa
sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif
tipe teams games tournament.