• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Analisis Data

Analisis data ini untuk menguji hipotesis penelitian yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan job sheet lama dengan siswa yang menerapkan job sheet yang dikembangkan sebagai pedoman praktik dan untuk menguji efektivitas penerapan job sheet yang dikembangkan dalam meningkatkan hasil belajar praktik. Setelah dilakukan uji persyaratan analisis data dan diketahui data berdistribusi normal sehingga data tersebut merupakan jenis statistik parametris. Jadi, analisis data menggunakan program SPSS dapat dilakukan dengan metode independent sample t test untuk menguji perbedaan hasil belajar antara siswa yang menerapkan job sheet lama dengan siswa yang menerapkan job sheet yang dikembangkan sebagai pedoman praktik. Metode paired sample t test digunakan untuk menguji efektivitas penerapan job sheet yang dikembangkan sebagai pedoman praktik pemesinan. Teknik analisis digunakan untuk menguji apakah skor rerata kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki perbedaan yang signifikan. Syarat data bersifat signifikan apabila nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi 5%. Seluruh perhitungan uji-t dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.

60

a. Uji-t Skor Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Hasil analisis statistik deskriptif skor pretest praktik pemesinan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang meliputi jumlah subjek (N), jumlah skor total

(∑X), mean, mode (Mo), dan median (Mdn) disajikan dalam tabel pada halaman berikut.

Tabel 21. Perbandingan Data Statistik Skor Pretest Kelas kontrol dan kelas eksperimen

Data N ∑X M Mo Mdn

Pretest Kel.Kontrol 38 2617 68,87 69 69 Pretest Kel.Eksperimen 38 2625 69,08 69 69 Keterangan : N = Jumlah subjek

∑X = Jumlah skor kel.kontrol dan kel.eksperimen M = Mean (rerata)

Mo = Mode Mdn = Median

Hasil skor pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada skor rerata masing-masing kelas. Skor rerata pretest kelas kontrol sebesar 68,87 sedangkan skor rerata pretest kelas eksperimen sebesar 69,08. Skor rerata pretest kedua kelas tersebut tidak berbeda secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan kedua kelas tidak berbeda jauh atau setara.

Data skor pretest kedua kelas dianalisis menggunakan teknik perbandingan rata-rata independent sample t test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan kedua kelas sebelum diberi perlakuan. Hasil independent sample t test data pretest praktik pemesinan kelas kontrol dan eksperimen disajikan dalam tabel pada halaman berikut.

61

Tabel 22. Hasil Uji-t Skor Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Data thitung df Sig. (2-tailed) Keterangan

Pretest -0,756 74 0,452 Sig. (2-tailed) >0,05 (tidak ada perbedaan yang signifikan)

Berdasarkan tabel 22 di atas dapat diketahui besarnya thitung adalah -0,756 dengan df = 74. Diketahui ilai Sig. (2-tailed) 0,452 > 0,05. Dengan demikian, hasil uji-t tersebut mennjukan tidak terdapat perbedaan kemampuan antar kedua kelas sebelum diberikan perlakuan. Dengan kata lain keadaan awal kedua kelas tersebut sama.

b. Uji-t Skor Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Hasil analisis statistik deskriptif skor posttest praktik pemesinan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang meliputi jumlah subjek (N), jumlah skor

total (∑X), mean, mode (Mo), dan median (Mdn) disajikan dalam tabel berikut. Tabel 23. Perbandingan Data Statistik Skor Posttest Kelas kontrol dan kelas eksperimen

Data N ∑X M Mo Mdn

Posttest Kel.Kontrol 38 2628 69,16 69 69 Posttest Kel.Eksperimen 38 3043 80,08 81 80 Keterangan : N = Jumlah subjek

∑X = Jumlah skor kel.kontrol dan kel.eksperimen M = Mean (rerata)

Mo = Mode Mdn = Median

Hasil skor posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada skor rerata masing-masing kelas. Skor rerata posttest kelas kontrol sebesar 69,16 sedangkan skor rerata posttest kelas eksperimen sebesar 80,08. Skor rerata posttest kedua kelas tersebut berbeda secara signifikan.

62

Untuk menguji tingkat signifikansi data skor posttest kedua kelas maka dapat dianalisis menggunakan teknik perbandingan rerata independent sample t test. Hasil independent sample t test data skor posttest praktik pemesinan kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sebagai berikut.

Tabel 24. Hasil Uji-t Skor Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Data Thitung df Sig. (2-tailed) Keterangan

Posttest -38,385 74 0,000 Sig. (2-tailed) <0,05 (ada perbedaan yang signifikan)

Berdasarkan tabel 21 di atas dapat diketahui besarnya thitung adalah -38,385

dengan df = 74. Diketahui nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Dengan demikian, hasil uji-t tersebut menunjukan terdapat perbedaan kemampuan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

c. Uji-t Data Pretest - Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Uji-t data pretest dan posttest skor praktik pemesinan dari kelas kontrol dan kelas eksperimen bertujuan untuk mengetahui apakah job sheet yang diterapkan pada kelas eksperimen terbukti lebih efektif sebagai pedoman siswa dalam pembelajaran praktik pemesinan. Analisis data menggunakan uji perbandingan paired samples t test pada SPSS versi 20.

Berikut hasil uji-t data pretest dan posttest praktik pemesinan kelas kontrol maupun kelas eksperimen.

Tabel 25. Rangkuman Uji-t Data pretest dan posttest praktik pemesinan kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas Thitung df Sig. (2-tailed) Keterangan

Pretest-Posttest K.Kontrol -1,604 37 0,117 Sig. (2-tailed) >0,05= tidak signifikan Pretest-Posttest K.Eksperimenm -80,891 37 0,000 Sig. (2-tailed) <0,05= signifikan

63

Berdasarkan analisis uji-t data pretest dan posttest nilai praktik pemesinan kelas kontrol diperoleh thitung sebesar -1,604 dengan df = 37 dan Sig. (2-tailed) =

0,117. Nilai Sig. (2-tailed) lebih besar dari taraf signifikansi yaitu 0,05 (0,117 > 0,05). Dengan demikian, hasil uji-t tersebut menunjukan tidak ada perbedaan atau peningkatan hasil keterampilan praktik yang signifikan dari kelas kontrol antara pretest dan posttest menggunakan job sheet lama sebagai panduan praktik .

Analisis uji-t data pretest dan posttest nilai praktik pemesinan kelas eksperimen diperoleh thitung sebesar -80,891 dengan df = 37 dan Sig. (2-tailed) =

0,000. Nilai Sig. (2-tailed) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 (0,000 < 0,05). Hasil uji-t tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan dan peningkatan hasil keterampilan praktik yang signifikan dari kelas eksperimen antara sebelum dan sesudah perlakuan dengan menerapkan job sheet yang dikembangkan sebagai panduan praktik. Perbedaan tersebut juga menunjukan bahwa job sheet yang dikembangkan terbukti lebih efektif digunakan dalam pembelajaran praktik pemesinan.

Dokumen terkait