• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

D. Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 5.9

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficients (a)

a Dependent Variable: Keputusan Pembelian ulang

Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh persamaan : Y= -3,091 + 0,272 X1 + 0,429 X2 + 0,412 X3

2. Uji t

Tabel 5.10 Hasil Uji t

Coefficients (a)

a Dependent Variable: Keputusan Pembelian ulang

Berdasarkan tabel 5.11 diketahui nilai thitung variabel motivasi (X1) sebesar 2,525. Bila taraf kesalahan 5% dan df =100-3-1 = 96, maka dapat diketahui bahwa nilai t 2,525 > 1,985 t sehingga dapat disimpulkan

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig 1 (Constant) -3,091 2,318 -1,334 ,185 Motivasi ,272 ,108 ,233 2,525 ,013 Pembelajaran ,429 ,114 ,347 3,774 ,000 Sikap ,412 ,147 ,243 2,811 ,006 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig 1 (Constant) -3,091 2,318 -1,334 ,185 Motivasi (X1) ,272 ,108 ,233 2,525 ,013 Pembelajaran (X2) ,429 ,114 ,347 3,774 ,000 Sikap (X3) ,412 ,147 ,243 2,811 ,006

motivasi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Nilai thitung variabel pembelajaran (X2) sebesar 3,774, maka dapat diketahui bahwa nilai thitung 3,774 > 1,985 ttabel sehingga dapat disimpulkan pembelajaran (X2) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Nilai thitung variabel sikap (X3) sebesar 2,811, maka dapat diketahui bahwa nilai thitung 2,811 > 1,985 ttabel sehingga dapat disimpulkan sikap (X3) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y).

3. Uji F

Tabel 5.11 Hasil Uji F

ANOVA(b) 

a Predictors: (Constant), Sikap, Pembelajaran, Motivasi b Dependent Variable: Y Keputusan Pembelian Ulang

Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) ketiga variabel X1, X2, dan X3 dengan uji F menghasilkan nilai Fhitung = 23,217. Hal ini menunjukkan angka yang lebih besar dari pada angka Ftabel (Fhitung > Ftabel) dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df1: 4-1 = 3 dan df 2: 100-3-1 = 96) yang bernilai 2,699 (Fhitung > Ftabel =23,217 > 2,699) Hasil ini menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas (Motivasi, Pembelajaran,

Model Sum of

squares

df Mean Square F Sig.

Regression 391,418 3 130,473 23,217 0,000(a)

Residual 539,492 96 5,620

1

dan sikap) secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel terikat Y (Keputusan Pembelian Ulang).

4. Koefisien Determinasi(R2)

Tabel V.12

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,648a ,420 ,402 2,371

a Predictors: (Constant), Sikap, Pembelajaran, Motivasi b Dependent Variable: Y Keputusan Pembelian Ulang

Menurut Santoso (dalam Priyatno, 2008:81) bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R2 sebagai koefisien determinasi. Dari hasil analisis regresi berganda tiga variabel bebas diperoleh Adjusted R2 sebesar 0,402. Besaran R2 ini menunjukkan bahwa 0,402 atau sekitar 40,2% perubahan-perubahan pada Y yaitu keputusan pembelian ulang dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas yaitu motivasi, pembelajaran, dan sikap.

E. Pembahasan

Hasil dari analisis regresi linear berganda dapat dituliskan sebagai berikut: Y= -3,091 + 0,272 X1 + 0,429 X2 + 0,412 X3. Dari persamaan ini diketahui konstanta sebesar -3,091 megindikasikan bahwa jika tidak ada pengaruh variabel X1, X2, dan X3, dalam arti masing-masing dianggap nol, maka Y bernilai sebesar -3,091. Koefisien X1 (Motivasi) positif maka semakin

ada dorongan kebutuhan untuk memiliki kulit yang tampak putih merona, bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB maka konsumen semakin melakukan keputusan pembelian ulang. Diketahui koefisien X2

(Pembelajaran) positif maka setelah menggunakan produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream kulit tampak putih merona, bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB maka konsumen semakin melakukan keputusan pembelian ulang. Diketahui pula koefisien X3 (Sikap) positif maka semakin baik tanggapan konsumen karena produk tersebut mudah digunakan, memberikan manfaat yang dibutuhkan kulit, mudah diperoleh di toko atau supermarket terdekat dan mudah dibawa kemana-mana maka konsumen semakin melakukan keputusan pembelian ulang.

Motivasi konsumen (X1), pembelajaran konsumen (X2), dan sikap konsumen (X3) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Dari hasil perhitungan uji F diperoleh nilai Fhitung > Ftabel , di mana nilai (Fhitung > Ftabel =23,217 > 2,699). Maka dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan Ha diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Artinya semakin ada dorongan kebutuhan untuk memiliki kulit yang tampak (putih merona, bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB), setelah menggunakan Produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream kulit tampak (putih merona, bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB), mudah digunakan, memberikan manfaat bagi kulit, mudah diperoleh di toko atau supermarket terdekat, mudah dibawa kemana-mana maka konsumen semakin

melakukan keputusan pembelian ulang pada produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream.

Ketiga variabel bebas secara parsial semuanya berpengaruh terhadap variabel terikat. Variabel bebas yang pertama yaitu motivasi (X1), nilai thitung

variabel motivasi (X1) sebesar 2,525. Bila taraf kesalahan 5% dan df = 100-3-1= 96, maka dapat diketahui bahwa nilai thitung 2,525 > 1,985 ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa motivasi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Artinya semakin ada dorongan kebutuhan untuk memiliki kulit yang tampak putih merona, bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB maka konsumen akan semakin melakukan keputusan pembelian ulang. Dari hasil analisis data kuesioner diperoleh nilai untuk variabel motivasi sebesar 3,89 (nilai mean), hal ini menunjukkan bahwa motivasi pada produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream adalah tinggi (data terlampir).

Variabel bebas yang kedua yaitu pembelajaran (X2), nilai thitung variabel pembelajaran (X2) sebesar 3,774. maka dapat diketahui bahwa nilai thitung

3,774 > 1,985 ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa pembelajaran (X2) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Artinya setelah menggunakan produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream kulit tampak putih merona, bersinar, melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB maka konsumen akan semakin melakukan keputusan pembelian ulang. Dari

hasil analisis data kuesioner diperoleh nilai untuk variabel pembelajaran sebesar 3,51 (nilai mean), hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran pada produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream adalah tinggi (data terlampir).

Variabel bebas yang ketiga yaitu sikap (X3), nilai thitung variabel sikap (X3) sebesar 2,811. maka dapat diketahui bahwa nilai thitung 2,811 > 1,985 ttabel

maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa sikap (X3) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Artinya semakin produk tersebut mudah digunakan, memberikan manfaat yang dibutuhkan kulit, mudah diperoleh di toko atau supermarket terdekat dan mudah dibawa kemana-mana maka konsumen akan semakin melakukan keputusan pembelian ulang. Dari hasil analisis data kuesioner diperoleh nilai untuk variabel sikap sebesar 4,17 (nilai mean), hal ini menunjukkan bahwa sikap pada produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream adalah tinggi (data terlampir). Dari hasil analisis data kuesioner diperoleh nilai untuk variabel keputusan pembelian ulang sebesar 3,51 (nilai mean), hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian ulang pada produk Pond’s White Beauty UV Protection Cream adalah tinggi (data terlampir).

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, pembelajaran, dan sikap konsumen secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian ulang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Motivasi (X1) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Hal ini dilihat dari nilai thitung 2,525 > 1,985 ttabel.

2. Pembelajaran (X2) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Hal ini dilihat dari nilai thitung 3,774 > 1,985 ttabel. 3. Sikap (X3) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang

(Y). Hal ini dilihat dari nilai thitung 2,811 > 1,985 ttabel.

4. Motivasi (X1), pembelajaran (X2), dan sikap konsumen (X3) secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian ulang (Y). Hal ini dilihat dari nilai Fhitung 23,217 > 2,699 Ftabel.

B. Saran

Dari hasil penelitian, peneliti ingin memberikan saran yang berkaitan dengan variabel penelitian kepada pihak perusahaan PT.Unilever Tbk dan bagi peneliti selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan PT.Unilever Tbk

a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui sebagian besar wanita menginginkan kulit wajah yang putih. Hal ini merupakan motivasi utama bagi wanita untuk memilih produk yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Berdasarkan hal tersebut diharapkan perusahaan dapat membaca peluang yang ada sehingga mampu menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel pembelajaran konsumen merupakan variabel yang paling mempengaruhi keputusan pembelian ulang. Hal ini menyatakan bahwa pengetahuan dan pengalaman yang telah dirasakan konsumen dalam menggunakan produk POND’S White Beauty UV Protection Cream

merupakan faktor penting untuk menciptakan keputusan pembelian ulang. Berdasarkan hal tersebut diharapkan perusahaan mampu mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman yang dirasakan konsumen dalam menggunakan produk tersebut.

c. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sikap konsumen dapat dilihat dari adanya produk yang mudah diperoleh di toko serta mudah digunakan, mudah dibawa kemana-mana, serta memberikan manfaat bagi kulit konsumen. Berdasarkan hal tersebut diharapkan perusahaan untuk selalu menjaga ketersediaan produk, menciptakan produk yang mudah digunakan, mudah dibawa kemana-mana, dan memberikan manfaat bagi kulit konsumen.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis agar melengkapi dan menyempurnakan penelitian ini dengan menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian ulang.

C. Keterbatasan

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain :

1. Responden hanyalah mahasiswi Universitas Sanata Dharma Kampus1, Mrican, Yogyakarta. 

2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan jawaban kurang maksimum karena ketidak sungguhan responden dalam mengisi kuesioner.

Erlangga.

Indriantoro, Nur Dr dan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, Philip. 2005.(Terjemahan: Drs. Benyamin Molan). Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelasjilid 1 . Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip. 2005. (Terjemahan: Drs. Benyamin Molan). Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelasjilid 2. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2004. (Terjemahan: Alexander Sindoro).

Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi kesembilan jilid 1. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip dan Armstrong. 2008. (Terjemahan: Bob Sabran, M.M) Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: PT.Glora Aksara Pratama.

Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu H. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) Untuk Analisis Data dan Uji Statistik Mediakom : Jakarta.

Sarwono W. Sarlito dan Eko A. Meinarno. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Prasetijo, Ristiyanti dan Ihalauw, John J.O.I. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi Offset.

Schiffman, Leon G dan Leslie Lazar Kanuk. 2007. (Terjemahan: Drs. Zoelkifli Kasip). Perilaku Konsumen. Edisi ketujuh. Jakarta: Indeks.

Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara Books.

Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Bandung: Rosdakarya.

Swastha, Basu dan Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi 1. Yogyakarta:BPFE.

Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Umar, Husen. 1997. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia.

Wahyudi, Dwi Urip. 2008. ” Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat,” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 1 (Maret), 30-37. Zuriah, Nurdin. 2006. Metodologi Penelitian social dan pendidikan. Jakarta:

PT.Bumi aksara.

Lampiran 1

Dokumen terkait