BAB III METODE PENELITIAN
J. Analisis Data
Pengumpulan data telah dilakukan lalu tindakan selanjutnya yaitu analisis data, Analisis data sangat penting untuk dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas. Perlunya pencatatan lapangan untuk dapat menganalisis suasana disekitar sekolah , kegiatan belajar mengajar dikelas, cara guru mengajar, interaksi guru dan murid di kelas, dan juga interaksi sesama murid. Untuk mendapatkan informasi yang akurat peneliti menggunakan teknik pengambilan data yang diperoleh dari Observasi, Wawancara dan Data prestasi belajar.
1. Teknik Analisis Data
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan siswa dan guru di sekolah, peneliti mengamati di kelas untuk mengetahui permasalahan yang muncul dan juga kegiatan siswa selama dikelas. Dalam menganalisis data menggunakan deskriptif komparatif dengan prosentase.
b. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui seberapa banyak tingkat pemahaman dan keberhasilan siswa tentang materi yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping. Dalam menganalisis data menggunakan deskriptif.
47 c. Tes
Tes untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat pengusasaan materi pembelajaran. Dalam menganalisis data menggunakan deskriptif komparatif dengan prosentase.
2. Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas,peneliti menggunakan data yang di peroleh dari data kuantitatif dan kualitatif.
a. Kuantitatif
Data ini dipakai untuk mengetahui aspek pengetahuan, sikap, dan ketrampilan siswa yang dianalisis dengan menggunakan teknik penghitungan statistik karena data penilaian berupa angka-angka. Data-data yang digunakan berupa angka akan diubah menjadi nilai dengan berdasarkan Patokan Acuan Penilaian ( PAP ) dengan skala 1-100.
Tabel 1: Keterangan Penilaian Acuan PAP 1
No. Kategori Skala Frekuensi Persentase
Rata-rata 1 Sangat tinggi 90-100 2 Tinggi 80-89 3 Cukup 70-79 4 Rendah 60-69 5 Sangat Rendah 0-59 a. Data observasi
Observasi mengetahui tingkat kegiatan belajar siswa data kegiatan belajar siswa dianalisis dengan menggunakan prosentase.
48
Kegiatan belajar siswa merupakan salah satu bagian dalam penilaian karena melalui kegiatan belajar sejarah siswa. Aspek yang diamati berupa kegiatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan lembar pengamatan On Task yang berisi respon baik siswa dan lembar pengamatan Off Task yang berisi respon kurang baik siswa selama KBM dan lembar pengamatan kooperatif untuk mengamati kegiatan siswa selama diskusi.
Menghitung Pengamatan On Task dan Off Task : Nilai =οοπ ππππ ππππ ππππSkore perolehanX 100
Keterangan :
N = Nilai hasil pengamatan
οSkore Total Siswa = Jumlah siswa tiap aspek
οSkore maksimal = Jumlah siswa secara keseluruhan b. Data prestasi belajar
Pada data presentase bealajar siswa yang dilihat dari kondisi awal sebelum terlaksananya maupun sesudah dilaksanakan siklus I dan siklus II dianalisis dengan menggunakan acuan patokan Penilaian Acuan Patokan 1 ( PAP 1 )
Rumus yang digunakan untuk menganalisis data prestasi belajar siswa, sebagai berikut :
49 Keterangan :
N : Nilai hasil pengamatan
οSkore perolehan : Hasil perolehan dari aspek yang dinilai
οSkore maksimal : Hasil kali skor kriteria maksimal dengan jumlah aspek yang diamati.
1). Menghitung Tingkat Prestasi Belajar Siswa
Untuk mengetahui prestasi siswa pada kondisi awal maupun siklus I dan siklus II. Peneliti menggunakan Penilaian Acuan Patokan 1 ( PAP 1 ) dengan KKM 75, berikut cara untuk menentukan tingkat prestasi belajar siswa.
Tabel 2 : Analisis Prestasi Belajar Sejarah Siswa
No Kriteria Skala Prestasi Frekuensi ( % ) Rata-rata
1 Sangat Tinggi 90-100 2 Tinggi 80-89 3 Cukup 65-79 4 Rendah 55-64 5 Sangat Rendah 0-54 Jumlah 2) Menghitung Prosentase
Melalui prosentase siswa peneliti dapat melihat peningkatan prestasi belajar sejarah siswa yang mencapai KKM dan yang tidak mencapai KKM. Rumus yang digunakan sebagai berikut :
50
a. Menghitung presentase jumlah siswa yang lulus Nilai =Jumlah siswa yang mencapai KKMjumlah siswa keseluruhan X 100
b. Menghitung presentase jumlah siswa yang tidak lulus Nilai =Jumlah siswa yang mencapai KKMjumlah siswa keseluruhan X 100
b. Analisi Data Kualitatif
Analisis kualitatif adalah analisis data yang dilakukan secara deskriptif yaitu menjelaskan apa yang sedang diamati. Kegiatan pra penelitian dengan mengamati kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan kegiatan siswa di kelas. Tahapan yang perlu dilakukan ketika memulai kegiatan penelitian pada siklus I dan siklus II meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang berlangsung dan tergantung dari hasil penerapan model pembelajaran Mind Mapping.
Tabel 3 : Lembar Pengamatan kooperatif No Nama Siswa Kerjasama Mengambil giliran Menghargai pendapat teman Kejelasan materi Penyampaian materi Memecahkan masalah Jumlah skore Nilai 1 2 3 Jml Rata-rata Keterangan :
Penilaian menggunakan skala nilai dengan rentang 1-5 Skor 1 = Sangat kurang
Skor 2 = Kurang aktif Skor 3 = Cukup aktif Skor 4 = Aktif Skor 5 = Sangat aktif
51 Nilai = Skore MaksimalSkor PerolehanX 100
Tabel 4 : Kriteria Rentang Nilai Pengamatan Kooperatif Peneliti menggunakan Penilaian Acuan Patokan 1 ( PAP 1 )43.
No Skala Nilai Kriteria Persentase
1 90-100 Sangat Baik
2 80-89 Baik
3 65-79 Cukup
4 55-64 Kurang
5 0-54 Sangat Kurang
Tabel 5 : Lembar Pengamatan Presentasi
No Nama Siswa Kinerja Prestasi Jumlah Nilai Kreatifitas Penyajian Isi Kelayakan Isi Bahasa 1 2 Dst Jml Rata-rata Keterangan :
Penilaian menggunakan skala nilai dengan rentang 1-5 Skor 1 : Sangat kurang
Skor 2 : Kurang aktif Skor 3 : Cukup aktif Skor 4 : Aktif Skor 5 : Sangat aktif Nilai = Skore MaksimalSkor PerolehanX 100
43 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Jakarta : PT. Bumi Aksara,2012. hlm 281
52
Tabel 6 : Peneliti menggunakan Penilaian Acuan Patokan 1 ( PAP 1 )
No Skala Nilai Kriteria Persentase
1 90-100 Sangat Baik
2 80-89 Baik
3 65-79 Cukup
4 55-64 Kurang
5 0-54 Sangat Kurang
c. Analisis Prestasi Belajar Siswa
Untuk mengetahui prestasi belajar dapat menggunakan data kualitatif dan kuantitatif , yang dapat diukur dengan melakukan perbandingan persentase hasil belajar siswa yang diperoleh dari pra siklus, siklus I, dan siklus II. Pra siklus dapat dilihat dari nilai Ulangan Tengah Sekolah yang diberikan oleh guru, data pada siklus I didapat dari ulangan yang dilakukan peneliti setelah siklus I selesai. Dari tes siklus I dapat dibandingkan dengan pra siklus apakah ada peningkatan dalam prestasi belajar sejarah. Dalam siklus II peneliti melakukan prosedur yang sama seperti pada siklus I, Setelah siklus II selesai dilakukan maka akan dilakukan perbandingan antara pra siklus, siklus I dan siklus II dari keadaan awal sampai siklus II akan diketahui Prosentase ketuntasan prestasi belajar siswa.
53