10.4.1. Deskripsi Prosedur Analisis
Prosedur analisis data dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :
- Uji validitas dan reliabilitas data, dimaksudkan untuk mengukur ketepatan atau keakuratan instrumen pertanyaan dalam kuesioner untuk mengeliminasi pertanyaan yang tidak valid atau tidak tepat untuk mengukur tujuan penelitan, dan juga untuk mengukur konsistensi butir-butir pertanyaan dalam kuesioner melalui indeks reliabilitas Alpha Cronbach untuk mengukur konsistensi pemahaman responden terhadap instrumen pertanyaan dalam kuesioner agar sama baik dari responden yang satu terhadap yang lainnya dan dalam kurun waktu yang berbeda pula. Uji validitas dan reliabilitas dimaksudkan pula untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga pada saat pengumpulan data, karena pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang tidak valid akan bersifat useless dan membuang waktu, biaya, dan tenaga yang tidak akan
menghasilkan informasi apapun. Uji validitas dan reliabilitas ini dibahas secara detail beserta perhitungannya pada bab 10.4.1.1. Validitas dan Reliabilitas Data.
- Analisis Deskriptif, merupakan transformasi data mentah ke dalam bentuk-bentuk yang mudah dipahami atau diinterpretasikan. Analisis deskriptif ini merupakan analisis pendahuluan, bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel dalam sampel. Hasil analisis ini dijabarkan ke dalam tabel-tabel frekuensi dari setiap variabel yang telah melewati proses pengodean data.
- Uji Hipotesis, dilakukan untuk mengukur pengaruh variabel-variabel bebas (seluruh variabel ataupun sebagian variabel X) terhadap variabel terikat (variabel Y).
10.4.2. Laporan Hasil Penelitian 10.4.2.1. Uji Validitas Data
Berdasarkan hasil analisis pada 30 responden awal dengan taraf nyata sebesar 5 % (α = 0.05), dengan kriteria pengujian item valid apabila r-hitung lebih besar dari r-tabel produk momen, pengujian validitas pada lampiran output SPSS, yang diperoleh ditampilkan pada tabel di bawah ini :
Kriteria penerimaan :
*nilai Sig. (2-tailed) dalam tabel korelasi bivariat (valid jika lebih kecil dari taraf nyata).
**nilai r hitung Pearson Correlation (valid jika r hitung lebih besar dari r-tabel.
Tabel 10.1. Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Indikator Signifikansi Taraf Nyata α = 0.05
Koefisien Korelasi (r-hitung)
r-Product Moment
(r-tabel) Keterangan
Attention 0.000* Lebih kecil 0.708 0.361 Valid
Interest 0.000* Lebih kecil 0.718 0.361 Valid
Desire 0.000* Lebih kecil 0.794 0.361 Valid
Conviction 0.000* Lebih kecil 0.669 0.361 Valid
Action 0.000* Lebih kecil 0.710 0.361 Valid
Sumber : Lampiran 8.
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari lima butir pertanyaan dalam variabel Keputusan Pembelian lebih besar dari nilai r-tabel, dengan demikian lima butir pertanyaan tersebut telah valid.
Tabel 10.2 Uji Validitas Variabel Isi Pesan Iklan (X1)
Indikator Signifikansi
Sumber : Lampiran 8
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari dua butir pertanyaan dalam variabel Isi Pesan Iklan lebih besar dari nilai r-tabel, dengan demikian dua butir pertanyaan tersebut telah valid.
Tabel 10.3 Uji Validitas Variabel Daya Tarik Iklan (X2)
Indikator Signifikansi
Sumber : Lampiran 8
Tabel diatas menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r-hitung) dari butir pertanyaan keempat dalam variabel Daya Tarik Iklan lebih kecil dari r-tabel, dengan demikian butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Ketiga butir pertanyaan yang lain telah valid dengan nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel produk momen.
Tabel 10.4. Uji Validitas Variabel Functional BCC (X3)
Sumber : Lampiran 8
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari ketiga butir pertanyaan dalam variabel Fungsi BCC lebih besar dari nilai r-tabel, dengan demikian dua butir pertanyaan tersebut telah valid.
Tabel 10.5 Uji Validitas Variabel Emotional Values BCC (X4)
Indikator Signifikansi
0.232 0.361 Tidak Valid (dihilangkan)
Refreshing 0.000* Lebih
kecil
0.732** 0.361 Valid
Elegan 0.247 Lebih besar
0.218 0.361 Tidak Valid (dihilangkan)
Sumber : Lampiran 8
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari butir pertanyaan ketiga dan kelima pada variabel Emotional Values BCC lebih kecil dari r-tabel produk momen, maka butir pertanyaan ini dinyatakan tidak valid. Selain itu,
keseluruhan sisa tiga butir pertanyaan dalam variabel ini dinyatakan valid dengan nilai r-hitung lebih besar dari nilai r-tabel produk momen.
Tabel 10.6. Uji Validitas Variabel Self Expresive BCC (X5)
Indikator Signifikansi
Sumber : Lampiran 8
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari butir pertanyaan keenam pada variabel Self Expressive BCC lebih kecil dari r-tabel produk momen, maka butir pertanyaan ini dinyatakan tidak valid. Selain itu, keseluruhan sisa lima butir pertanyaan dalam variabel ini dinyatakan valid dengan nilai r-hitung lebih besar dari nilai r-tabel produk momen.
Dengan kondisi ditemukannya beberapa variabel instrumen yang tidak valid maka instrumen atau pertanyaan ini dieliminasi atau dihilangkan terlebih dahulu kemudian dilakukan uji validitas kembali. Hasil uji validitas kedua disajikan pada tabel di bawah ini (uji validitas pada variabel X4 dan variabel X5).
Tabel 10.7 Uji Validitas Kedua Variabel Daya Tarik Iklan (X2)
Indikator Signifikansi Tipografi 0.001* Lebih kecil 0.565** 0.361 Valid
Slogan 0.000* Lebih kecil 0.918** 0.361 Valid
Sumber : Lampiran 8
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari tiga butir pertanyaan pada uji validitas kedua dalam variabel Daya Tarik Iklan lebih besar dari nilai r-tabel, dengan demikian dua butir pertanyaan tersebut telah valid.
Tabel 10.8. Uji Validitas Kedua Variabel Emotional Values BCC (X4)
Indikator Signifikansi
Refreshing 0.000* Lebih kecil 0.862** 0.361 Valid
Sumber : Lampiran 8
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari tiga butir pertanyaan pada uji validitas kedua dalam variabel Emotional Values BCC lebih besar dari nilai r-tabel, dengan demikian dua butir pertanyaan tersebut telah valid.
Tabel 10.9 Uji Validitas Kedua Variabel Self Expresive BCC (X5)
Indikator Signifikansi
Modern 0.000* Lebih kecil
0.661** 0.361 Valid
Profesional 0.000* Lebih kecil
0.907** 0.361 Valid
Unik 0.000* Lebih kecil
0.836** 0.361 Valid
Sumber : Lampiran 8
Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai r-hitung dari tiga butir pertanyaan pada uji validitas kedua dalam variabel Self Expressive BCC lebih besar dari nilai r-tabel, dengan demikian dua butir pertanyaan tersebut telah valid.
Uji Validitas data yang dilakukan terhadap 30 responden utama telah menunjukkan hasil valid, dan kemudian dilakukan uji validitas kembali pada 120 responden yang mana hasilnya dapat dirujuk pada Lampiran 9.
10.4.2.2. Uji Reliabilitas Data
Berdasarkan hasil analisis pada 30 responden awal dengan indeks reliabilitas minimal 0.600* pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menggunakan indeks reliabilitas Alpha Cronbach untuk pengujian reliabilitas pada lampiran output SPSS, hasil uji yang didapatkan ditampilkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 10.10 Uji Reliabilitas Seluruh Variabel X dan seluruh Variabel Y
Indikator Koefisien Variansi
Cronbach’s Alpha Indeks Reliabilitas
Minimal* Keterangan
Y 0.756 0.600* Reliabel
X1 0.654 0.600* Reliabel
X2 0.726 0.600* Reliabel
X3 0.736 0.600* Reliabel
X4 0.792 0.600* Reliabel
X5 0.879 0.600* Reliabel
Sumber : Lampiran 8
*indeks reliabilitas minimal 0.600 berdasarkan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki (2004 : 352).
10.4.3. Diskusi Hasil Penelitian
Analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
- Analisis Deskriptif, merupakan transformasi data mentah ke dalam bentuk-bentuk yang mudah dipahami atau diinterpretasikan. Analisis deskriptif ini merupakan analisis pendahuluan, bertujuan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel dalam sampel. Hasil analisis ini dijabarkan ke dalam tabel-tabel frekuensi dari setiap variabel yang telah melewati proses pengodean data.
- Uji Hipotesis, dilakukan untuk mengukur pengaruh variabel-variabel bebas (seluruh variabel ataupun sebagian variabel X) terhadap variabel terikat (variabel Y).
10.4.3.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif menggambarkan karakteristik setiap variabel dalam sampel agar mudah dimengerti dan dibaca atau diinterpretasikan.
Berikut disajikan statistik demografi responden dalam penelitian ini, melalui tabel berikut:
Tabel 10.11 Demografi-Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Pria 69 57.50%
Wanita 51 42.50%
Total 120 100.00%
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel diatas menunjukkan jumlah responden pria lebih banyak memberikan opini dalam penelitian ini dibandingkan jumlah responden yang wanita.
Tabel 10.12 Demografi-Range Usia
Range Usia Frekuensi Persentase
23-25 th 23 19.17%
26-28 th 62 51.67%
29-31 th 26 21.67%
>31 th 9 7.50%
Total 120 100.00%
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden terbesar dalam penelitian ini memiliki tingkat umur yang berada pada range 26-28 tahun dan 29-31 tahun.
Tabel 10.13 Demografi-Domisili di Surabaya
Domisili di Surabaya Frekuensi Persentase
Barat 62 51.67%
Timur 17 14.17%
Pusat 27 22.50%
Utara 9 7.50%
Selatan 2 1.67%
Luar Surabaya 3 2.50%
Total 120 100.00%
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden terbesar dalam penelitian ini berdomisili di wilayah bagian Barat di Surabaya. Dari total 120 responden, terdapat 3 responden yang berasal dari luar Surabaya, yaitu dari kota Gresik.
Tabel 10.14 Demografi-Profesi
Profesi Frekuensi Persentase
Pegawai Swasta 31 25.83%
Pegawai Negeri 7 5.83%
Wiraswasta 39 32.50%
Manajer 21 17.50%
Supervisor 19 15.83%
Lainnya 3 2.50%
Total 120 100.00%
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden terbesar dalam penelitian ini berprofesi sebagai wiraswasta atau business owner.
Tabel 10.15 Demografi-Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase
SMA 5 4.17%
Diploma 13 10.83%
S1 93 77.50%
S2 9 7.50%
Total 120 100.00%
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden terbesar dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan sarjana strata 1 (S1) dari berbagai bidang ilmu.
Tabel 10.16 Demografi-Tingkat Pengeluaran
SES Konsumen Frekuensi Persentase
2.25 jt 17 14.17%
1.75 - 2.25 jt 68 56.67%
1.25 - 1.75 jt 35 29.17%
Total 120 100.00%
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden terbesar dalam penelitian ini memiliki pengeluaran sebesar 1.75 hingga 2.25 juta per bulannya.
Berikut disajikan tabel frekuensi dari seluruh variabel – variabel dalam penelitian ini :
Tabel 10.17 Tabel Frekuensi Seluruh Variabel Terikat (Y)
Frekuensi Skor Jawaban
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel diatas menunjukkan penilaian audiens dalam skor jawabannya mengenai butir-butir pertanyaan Keputusan Pembelian. Hasil distribusi frekuensi ini menunjukkan bahwa responden terbanyak merasa yakin bahwa membeli produk Black Canyon Coffee adalah tindakan yang tepat dengan frekuensi jawaban terbanyak pada lebar respon 2 dan pada tahapan Conviction.
Distribusi kisaran jawaban responden pada variabel Keputusan Pembelian digambarkan pada tabel skor rata-rata untuk melihat kecenderungan level respon audience yang ada pada sampel. Berikut adalah tabel skor rata-rata variabel Keputusan Pembelian (Y) :
Tabel 10.18 Skor Rata-rata Keputusan Pembelian (Y)
Tahapan
Attention 1.68 Setelah melihat iklan koran baru BCC, perhatian konsumen berada diantara kondisi Cukup
Memperhatikan dan Perhatian yang lebih besar dari sebelumnya.
Interest 1.99 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens memberikan perhatian pada iklan baru tersebut, dan lebih tertarik untuk mengenal BCC dan produk-produknya.
Desire 2.04 Setelah melihat iklan koran baru BCC, minat audiens untuk membeli produk-produk BCC adalah besar.
Conviction 1.92 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens merasa cukup yakin untuk membeli produk-produk Black Canyon Coffee.
Action 1.88 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens bermaksud untuk membeli secara teratur produk-produk Black Canyon Coffee.
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel 10.19 Tabel Frekuensi Variabel Isi Pesan Iklan (X1)
Skor Jawaban Variabel Pertanyaan
1 2 3 4 5
Informasi Produk 9 8 21 35 47 X1
Informasi Lokasi 1 20 30 46 23
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel di atas menunjukkan penilaian audiens dalam skor jawabannya mengenai butir-butir pertanyaan Isi Pesan Iklan. Hasil distribusi frekuensi ini menunjukkan bahwa responden terbanyak menyatakan setuju bahwa informasi lokasi terlihat jelas dalam iklan.
Tabel 10.20 Tabel Frekuensi Variabel Daya Tarik Iklan (X2)
Skor Jawaban Variabel Pertanyaan
1 2 3 4 5
Warna 0 0 73 16 31
Tipografi 0 0 57 22 41
X2
Slogan 0 2 67 17 34
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel di atas menunjukkan penilaian audiens dalam skor jawabannya mengenai butir-butir pertanyaan Daya Tarik Iklan. Audiens terbanyak memberikan penilaian netral pada warna iklan sebagai indikator utam yang mmbentuk variabel Daya Tarik Iklan tersebut. Namun sebanyak 41 responden sangat setuju bahwa tipografi dalam iklan tersebut menarik perhatian mereka.
Tabel 10.21 Tabel Frekuensi Variabel Fungsi BCC (X3)
Skor Jawaban Variabel Pertanyaan
1 2 3 4 5
Meeting Point 2 17 30 35 36
Hangout Place 0 9 29 32 50
X3
Family Restaurant 1 16 22 37 44
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel di atas menunjukkan penilaian audiens dalam skor jawabannya mengenai butir-butir pertanyaan Fungsi BCC. Hasil distribusi frekuensi ini menunjukkan bahwa responden terbanyak menyatakan sangat setuju bahwa BCC memiliki fungsi sebagai family restaurant.
Tabel 10.22 Tabel Frekuensi Variabel Emotional Values BCC (X4)
Skor Jawaban Variabel Pertanyaan
1 2 3 4 5
Nikmat 1 5 39 32 43
Fun 0 12 50 31 27
X4
Refreshing 8 9 39 34 30
Sumber : Data primer, telah diolah kembali
Tabel diatas menunjukkan penilaian audiens dalam skor jawabannya mengenai butir-butir pertanyaan Emotional Values BCC. Hasil distribusi frekuensi ini menunjukkan bahwa responden terbanyak menyatakan netral pada suasana fun di BCC.
Tabel 10.23. Tabel Frekuensi Variabel Brand Personality BCC (X5)
Skor Jawaban Variabel Pertanyaan
1 2 3 4 5
Western 1 20 30 46 23
Eastern 8 16 18 31 47
Modern 0 3 63 21 33
Profesional 1 1 53 28 37
X5
Unik 0 4 62 23 31
Sumber : Data Primer, telah diolah kembali
Tabel di atas menunjukkan penilaian audiens dalam skor jawabannya mengenai butir-butir pertanyaan Brand Personality BCC. Hasil distribusi frekuensi ini menunjukkan bahwa responden terbanyak menyatakan netral bahwa ciri kepribadian BCC adalah modern.
Distribusi kisaran jawaban responden pada variabel-variabel bebas X digambarkan pada tabel skor rata-rata untuk melihat kecenderungan persepsi audience yang ada pada sampel. Berikut adalah tabel skor rata-rata variabel-variabel bebas X :
Tabel 10.24. Skor Rata-rata Persepsi Audiens terhadap Variabel Isi Pesan Iklan (X1)
Variabel X1 Skor Rata-rata Persepsi
Audiens Interpretasi Skor Kejelasan Informasi
Produk dalam Iklan 3.86 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens setuju bahwa informasi mengenai produk-produk BCC tergambarkan dengan jelas dalam iklan.
Kejelasan Informasi
Lokasi dalam Iklan 3.58 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa informasi mengenai lokasi BCC tergambarkan dengan jelas dalam iklan.
Sumber : Data Primer, telah diolah kembali
Tabel 10.25. Skor Rata-rata Persepsi Audiens terhadap Variabel Daya Tarik Iklan (X2)
Variabel X2 Skor Rata-rata Persepsi
Audiens Interpretasi Skor Warna dalam Iklan 3.65 Setelah melihat iklan koran baru
BCC, audiens cukup setuju warna dalam iklan menarik
perhatiannya.
Pemilihan jenis huruf
dalam Iklan 3.87 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa pemilihan jenis huruf dalam iklan dapat
menggambarkan informasi dengan jelas.
Slogan “Atmospheric Taste”
3.69 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa slogan ini menarik perhatiannya.
Sumber : Data Primer, telah diolah kembali
Tabel 10.26. Skor Rata-rata Persepsi Audiens terhadap Variabel Functional BCC (X3)
Variabel X3 Skor Rata-rata Persepsi Audiens Interpretasi Skor Fungsi sebagai tempat
bertemu bisnis (meeting point)
3.72 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa fungsi BCC adalah sebagai tempat bertemu bisnis.
Fungsi sebagai tempat nongkrong (hangout place)
4.03 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens setuju bahwa fungsi BCC adalah sebagai tempat nongkrong.
Fungsi sebagai restoran keluarga (family restaurant)
3.89 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa selain sebagai tempat bertemu dan nongkrong, BCC juga berfungsi sekunder sebagai restoran keluarga.
Sumber : Data Primer, telah diolah kembali
Tabel 10.27. Skor Rata-rata Persepsi Audiens terhadap Variabel Emotional Values BCC (X4)
Variabel X4 Skor Rata-rata Persepsi
Audiens Interpretasi Skor BCC selalu menyediakan
makanan dan minuman Internasional yang menggugah selera
3.93 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens setuju bahwa BCC adalah selalu menyediakan makanan dan minuman Internasional yang nikmat.
Suasana fun di BCC 3.61 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa BCC selalu menghadirkan suasana ceria dan seru.
Suasana yang menyegarkan (refreshing)
3.55 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa BCC juga dapat menyegarkan pikiran para pengunjungnya.
Sumber : Data Primer, telah diolah kembali
Tabel 10.28. Skor Rata-rata Persepsi Audiens terhadap Variabel Self Expressive BCC (X5)
Variabel X5 Skor Rata-rata Persepsi Audiens Interpretasi Skor Citra western dalam
merek BCC.
3.58 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa merek BCC mencerminkan kepribadian kebarat-baratan.
Citra eastern dalam merek BCC.
3.78 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa merek BCC mencerminkan kepribadian ketimuran.
Kepribadian modern
dalam merek BCC. 3.70 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa merek BCC mencerminkan kepribadian modern.
Kepribadian Profesional
dalam merek BCC 3.83 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa merek BCC mencerminkan kepribadian yang profesional.
Kepribadian Unik dalam
merek BCC 3.68 Setelah melihat iklan koran baru BCC, audiens cukup setuju bahwa merek BCC mencerminkan kepribadian yang unik.
Sumber : Data Primer, telah diolah kembali
10.4.3.2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian di Black Canyon Coffee ini dilakukan dengan mengukur pengaruh (dan besar pengaruh) faktor-faktor/indikator-indikator dari daya tarik iklan dan persepsi responden terhadap iklan yang merupakan variabel bebas X terhadap keputusan pembelian konsumen yang merupakan variabel terikat Y.
Pemahaman dasar mengenai faktor-faktor daya tarik iklan didasarkan pada penelitian dari Jerry W. Thomas (2007) dengan pemaparan kekuatan iklan dalam jangka pendek, serta faktor-faktor persepsi konsumen terhadap iklan yang didasarkan pada konsep brand’s value proposition oleh Aaker (1996) pada konsep fungsional, emosional, dan kepribadian merek Black Canyon Coffee.
Pemahaman dasar mengenai indikator-indikator variabel keputusan pembelian konsumen didasarkan pada model tahapan keputusan pembelian AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction, Action – Simamora, 2003).
Dijabarkan ke dalam bahasa statistika untuk pengukuran pengaruh ini, langkah-langkah yang ditempuh yaitu :
- Menghitung skor rata-rata (mean) dari setiap variabel terikat (Y) dan setiap variabel bebas (X).
- Uji F : Bahwa ada pengaruh simultan (serempak) yang signifikan dari persepsi audiens mengenai isi pesan iklan (X1), daya tarik iklan (X2), persepsi terhadap fungsi BCC (X3), persepsi terhadap nilai-nilai emosional BCC (X4), dan kepribadian merek BCC (X5) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y).
Hipotesa yang akan diukur adalah :
a. H0 = persepsi audiens terhadap Isi Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, dan Citra BCC tidak berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan Pembelian produk-produk BCC.
b. HA = persepsi audiens terhadap Isi Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, dan Citra BCC memberi pengaruh secara simultan terhadap Keputusan Pembelian produk-produk BCC.
c. Kriteria pengujian pada tingkat signifikasi/taraf nyata sebesar 5 % (α = 0.05).
H0 diterima bila F-hitung < F-tabel H0 diolak bila F-hitung > F-tabel
- Uji t : Bahwa secara terpisah (parsial), ada pengaruh yang signifikan faktor-faktor isi pesan iklan (X1), daya tarik iklan (X2), persepsi terhadap fungsi BCC (X3), persepsi terhadap nilai-nilai emosional BCC (X4), dan persepsi terhadap kepribadian merek BCC (X5) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y).
Hipotesa yang akan diukur adalah :
a. H0 = persepsi audiens terhadap Isi Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, dan Citra BCC tidak berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan Pembelian produk-produk BCC.
b. HA = persepsi audiens terhadap Isi Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, dan Citra BCC memberi pengaruh secara parsial terhadap Keputusan Pembelian produk-produk BCC.
c. Kriteria pengujian pada tingkat signifikasi/taraf nyata sebesar 5 % (α = 0.05).
H0 diterima bila t-hitung < t-tabel H0 diolak bila t-hitung > t-tabel
d. Menginterpretasikan variabel bebas apa yang memiliki pengaruh dominan secara parsial terhadap variabel terikat dengan melihat nilai Beta.
Model analisa pengaruh yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Regresi Linear Berganda (Multiple Regression Linier), yang dituangkan ke dalam persamaan regresi sebagai berikut :
Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5
Dimana :
Y = Keputusan Pembelian dalam model AIDCA X1 = Isi Pesan Iklan
X2 = Daya Tarik Iklan
X3 = Persepsi terhadap fungsi BCC
X4 = Persepsi terhadap nilai emosional BCC X5 = Persepsi terhadap Kepribadian Merek BCC b0 = Konstanta
b1...b5 = Koefisien Parameter Regresi
Pada penelitian ini pengolahan model regresi dilakukan dengan menggunakan program SPSS Ver. 15 for Windows, dimana hasil pengolahan model regresi linear berganda ditampilkan pada tabel berikut ini:
Tabel 10.29. Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Isi Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, dan Citra BCC terhadap Keputusan Pembelian
di Black Canyon Coffee Surabaya
Variabel Koefisien Regresi
t-hitung r2 parsial dari nilai Beta Isi Pesan Iklan (X1) 0.315 6.129 0.565 Daya Tarik Iklan (X2) -0.056 -1.041 -0.074 Functional BCC (X3) 0.290 7.125 0.448 Emotional Values BCC (X4) 0.130 3.201 0.202
Self Expressive BCC (X5) -0.206 -2.507 -0.262 R Squared = 0.656
Constanta = 0.098 F Regression = 43.437
Sumber : Lampiran 11
Dengan hasil rangkuman Analisa Regresi Berganda diatas kita dapat menginput konstanta dan koefisien regresi variabel-variabel bebas X ke dalam persamaan regresi :
Y = 0.098 + 0.315(X1) - 0.056(X2) + 0.290(X3) + 0.130(X4) – 0.206(X5) Dari persamaan regresi berganda tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
- Nilai konstanta yang positif menunjukkan bahwa jika nilai X = 0, maka nilai Y = 0.110.
- Koefisien regresi variabel Isi Pesan Iklan (X1) sebesar 0.315 menunjukkan adanya pengaruh positif dari persepsi audiens mengenai isi pesan iklan terhadap keputusan pembelian. Dari koefisien regresi dapat diinterpretasikan bahwa kenaikan satu satuan X1 dengan asumsi variabel lain tetap maka pertambahan nilai keputusan pembelian adalah sebesar 31.5 %.
- Koefisien regresi variabel Daya Tarik Iklan (X2) sebesar -0.056 menunjukkan adanya pengaruh negatif dari persepsi audiens mengenai daya tarik iklan
terhadap keputusan pembelian. Dari koefisien regresi dapat diinterpretasikan bahwa kenaikan satu satuan X2 dengan asumsi variabel lain tetap maka penurunan nilai keputusan pembelian adalah sebesar 5.6 %.
- Koefisien regresi variabel Persepsi terhadap functional BCC (X3) sebesar 0.290 menunjukkan adanya pengaruh positif dari persepsi audiens mengenai isi pesan iklan terhadap keputusan pembelian. Dari koefisien regresi dapat diinterpretasikan bahwa kenaikan satu satuan X3 dengan asumsi variabel lain tetap maka pertambahan nilai keputusan pembelian adalah sebesar 29 %.
- Koefisien regresi variabel Persepsi terhadap emotional values BCC (X4) sebesar 0.130 menunjukkan adanya pengaruh positif dari persepsi audiens mengenai isi pesan iklan terhadap keputusan pembelian. Dari koefisien regresi dapat diinterpretasikan bahwa kenaikan satu satuan X4 dengan asumsi variabel lain tetap maka pertambahan nilai keputusan pembelian adalah sebesar 13 %.
- Koefisien regresi variabel Persepsi terhadap self expressive BCC (X5) sebesar -0.206 menunjukkan adanya pengaruh negatif dari persepsi audiens mengenai isi pesan iklan terhadap keputusan pembelian. Dari koefisien regresi dapat diinterpretasikan bahwa kenaikan satu satuan X5 dengan asumsi variabel lain tetap maka penurunan nilai keputusan pembelian adalah sebesar 20.6 %.
10.4.3.3. Uji F
Uji F dimaksudkan untuk membuktikan kebenaran prediksi bahwa variabel Daya Tarik Iklan, Persepsi terhadap functional BCC, Persepsi terhadap Emotional Values BCC, dan Persepsi terhadap self expressive BCC secara simultan/serempak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian produk-produk BCC.
Konsultasi pada F tabel dengan taraf nyata 5% untuk kategori 5 prediktor, maka db JKreg = 5 dan db Jkres = 114(120-5-1) diperoleh angka tengah dari db 100 dan 125 yaitu sebesar 2.295 ((2.30+2.29)/2).
Dengan demikian, rasio F hitung sebesar 43.437 adalah jauh lebih besar dari F tabel sebesar 2.295. Hal ini mencerminkan diterimanya Hipotesa HA
Dengan demikian, rasio F hitung sebesar 43.437 adalah jauh lebih besar dari F tabel sebesar 2.295. Hal ini mencerminkan diterimanya Hipotesa HA