• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Penyajian data

4.2.2 Analisis data table

Televisi adalah media massa yang paling banyak diminati oleh masyarakat, kenapa tidak, seperti yang sudah dijelaskan bahwa televisi memiliki unsur-unsur audio dan visual, selain itupun harganya sangat terjangkau, sehingga tidak heran televisi menjadi media pilihan dalam beriklan.

Iklan 3 always on versi perempuan ini salah satunya memiliki sebuah audio yang berupa narasi-narasi tentang kebebasan perempuan. Narasi disini merupakan kalimat-kalimat yang diucapkan pada saat iklan diputar, adapun narasi dalam iklan 3 tersebut salah satunya adalah “Katanya aku bebas berekspresi, tapi selama rok masih dibawah lutut” Dan “Hidup ini singkat, mumpung masih muda, nikmati sepuasnya, asal jangan lewat dari jam 10 malam.”. Pemahaman informan terhadap narasi tersebut dapat dilihat pda tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1 Pemahaman informan tentang narasi iklan 3 always on versi perempuan

No Jawaban informan tentang pemahaman narasi iklan 3 always on versi perempuan

1 “Memang untuk wanita kebebasan itu ada batasnya.”

2 “Memang kalau dibilang tidak ada batasan itu betul karena kita selalu dihadapkan pada suatu pilihan walaupun kita sudah memilih”

3 “Masih tidak sebebas-bebasnya tapi masih ada batasan-batasannya.”

4 “Sama aja bahwa memang tidak ada pilihan.”

Berdasarkan tabel diatas maka dapat digambarkan bahwa pemahaman khalayak perempuan tentang narasi iklan 3 always on versi perempuan ialah keempat informan memberikan makna yang hampir sama satu dengan yang lain yaitu perempuan saat ini memang masih belum bebas sepenuhnya, dan kebebasannya itu hanyalah untuk memilih sebuah pilihan, berarti bebas dalam memilih pilihan yang ada, sehingga bisa diartikan bebas, tetapi tidak bebas.

Selain itu iklan 3 always on versi perempuan juga memiliki sebuah visual yang melakukan pelanggaran juga. Disini visual adalah sebuah gambar iklan 3 yang

ada ditelevisi, gambar disini bukanlah gambar mati melainkan gambar hidup yang bergerak. Diakhir iklan terdapat visual aktor perempuan yang sedang berpelukan dengan seorang pria, yang menurut KPI seakan-akan seperti tidak menggunakan baju. Pemahaman informan terhadap visual tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Pemahaman informan tentang visual terakhir iklan 3 always on versi perempuan

No Jawaban informan tentang pemahaman visual terakhir iklan 3 always on versi perempuan

1 “dia mendapatkan kebebasan disitu, dia merasa nyaman dengan adegan berpelukan itu sama laki-laki.”

2 “entahlah sebagai pacarnya atau pendamping hidupnya untuk menikah nantilah seperti itu, dan pasti mengapa dia memilih cowok itu karena dia merasa itu yang terbaik.”

3 “seorang perempuan berpelukan dengan seorang pria dengan erat kan masih satu hal yang sangat dangkal”, “ disana ada kenyamanan dari ekspresi wajah sang perempuannya”

4 “bisa jadi mereka berpelukan karena mereka adalah sahabat karena mereka adalah saudara.”

Dari tabel 4.2 maka dapat digambarkan bahwa pemahaman khalayak tentang visual terakhir iklan 3 always on versi perempuan berbeda-beda, Informan 1 memahami bahwa actor laki-laki diiklan adalah laki-laki pilihannya, yang sesuai dengan batasan-batasannya, sehingga menimbulkan rasa nyaman pada actor perempuan. Sedangkan informan 2, 3, dan 4 memiliki jawaban yang sama, bahwa laki-laki disana tidak dapat disimpulkan siapa dia, bisa sebagai pacar, bisa pendamping hidup, bisa teman, namun menurut informan 3 ada kenyaman dari ekspresi wajah actor perempuan.

Setiap khalayak perempuan pasti memiliki pemikiran sendiri-sendiri tentang bagaimana kebebasan perempuan yang benar menurut mereka, atau versi mereka, dengan begini penulis bisa tahu kebebasan seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat perempuan.

Tabel 4.3 Kebebasan perempuan menurut informan

No Kebebasan perempuan menurut informan

1 “kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan, kebebasan perempuan…. Apapun yang kita inginkan, tetapi itu juga menimbulkan kenyamanan untuk kita gituloh, jadi bukan hanya kebebasan saja.”

2 “kita bebas mengekspresikan apa saja yang ada dibenak kita”, “Cuma norma kesopanannya itu harus tetep ada karena kita wanita.”

3 “ketika mereka bisa berekspresi”,” Tetap harus tau tetap pada batasan mana hak perempuan, mana kewajiban jadi tidak melupakan kewajiban itu.”

4 “menurut saya kebebasan perempuan itu apabila hak-hak perempuan bisa terpenuhi”,”batasannya ya hak orang lain.”

Dari table diatas dapat digambarkan bahwa kebebasan perempuan menurut khalayak ialah dimana keempat informan memiliki pemikiran yang hampir sama tentang kebebasan perempuan, yaitu perempuan bisa bebas melakukan apapun yang mereka inginkan, bisa menyampaikan ide dan gagasan, bisa berekspresi, juga hak-hak perempuan bisa terpenuhi, tetapi tetap selalu ada batasan-batasannya.

Menurut pembuat iklan, iklan 3 always on ini memang berkonsep menggambarkan ironi kebebasan dengan “kondisi” yang telah menjadi isu umum anak muda saat ini . Menyajikan kebebasan yang dibatasi oleh persepsi orang tua , norma-norma , budaya dalam masyarakat. Juga menghasut orang untuk berpikir ulang tentang fakta-fakta saat ini, dibungkus dalam garis yang sangat inspiratif "ThinkAgain", sehingga iklan ini mendapatkan teguran dari KPI. Pemahaman informan tentang kebebasan perempuan yang ada di iklan 3 dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :

Tabel 4.4 Pemahaman informan tentang kebebasan perempuan yang ada di iklan 3

No. Pemahaman informan tentang kebebasan perempuan yang ada di iklan 3 always on versi perempuan

1 “di kata-kata narasinya itukan ada kata-kata “selama” itu berarti bahwa dia bisa melakukan apapun tetapi harus dalam lingkup batas itu.”

2 “dia kepengen suatu kebebasan yang unlimited”,”tetapi karena ada norma-norma yang mengatur ya kan, akhirnya dia harus membuat batasan.”

3 “memang belum ada kebebasan secara mutlak bagi perempuan, dan memang tidak akan pernah ada kebebasan mutlak bagi perempuan.”

Table diatas menggambarkan bahwa pemahaman informan tentang kebebasan perempuan yang ada di iklan 3 always on versi perempuan ialah dimana informan 1 sampai informan 4 sepakat bahwa kebebasan perempuan tetap ada batasan-batasannya, menurut informan 1, dan 3 bila batasan-batasan itu dilanggar bisa menimbulkan efek yang tidak baik, juga menurut informan 3 dan 4 bahwa iklan ini tidak menampilkan kebebasan, tapi menunjukan realita kebebasan perempuan.

Dokumen terkait