5.1 Analisis Data Penelitian
5.1.2 Analisis Deskripstif
Metode analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan dengan cara
merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran
yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga
dapat diketahui gambaran umum hal yang diteliti. Responden dalam penelitian
ini adalah Consumer PT.PZ Cucssons di Cikarang Selatan yang menggunakan
media sosial. Terdapat 17 butir pernyataan; 4 butir pernyataan variabel
Consumption (X1), 3 butir pernyataan variabel Curation (X2), 3 butir pernyataan variabel Creation (X3), 3 butir pernyataan Collaboration dan 4 butir pernyataan
variabel Customer Equity (Y). Kuesioner disebarkan kepada 100 orang
responden. Berikut distribusi jawaban responden.
5.1.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Consumtion (X1) Tabel 5.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Consumption Item No. STS TS KS S SS Rata-rata skor F % F % F % F % F %
2 0 0 1 1 10 10 41 41 48 48 4.36
3 0 0 0 0 9 9 47 47 44 44 4.35
4 0 0 1 1 9 9 41 41 49 49 4.38
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Consumption dalam konteks Social Media adalah proses mengambil, membaca, melihat, atau mendengarkan isi dari situs perusahaan. Consumption
adalah tahapan pertama untuk selanjutnya memulai aktifitas online lainnya. Hal-
hal yang menjadi bahan consumption adalah sesuatu yang biasanya dapat
disebarkan, bukan sesuatu yang tidak dapat disebarkan seperti jika perusahaan
menyebarkan satu berita tanpa membacanya terlebih dahulu apakah isi dari berita
tersebut memberikan pengaruh pada konsumen atau tidak, maka bisa jadi berita
yang di sebarkan oleh perusahaan tersebut akan sia-sia karena tidak seorang pun
yang mengkonsumsi berita tersebut. Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari
100 responden untuk variabel Consumption pada Tabel 5.5, yaitu:
1. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 1 (saya
selalu menginformasikan produk baru di media sosial)
memperlihatkan bahwa rata-rata jawaban responden adalah sebesar 4,40
atau mendekati 4. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden yang
merupakan Consumer PT.PZ Cussons di Cikarang Selatan setuju atas
pernyataan diatas. Responden berpendapat bahwa dengan
menginformasikan produk baru di media sosial tentunya pelanggan akan
tertarik untuk membeli produk yang di posting.
yang menarik dan inovatif) memperlihatkan bahwa rata-rata jawaban
responden adalah sebesar 4,36 atau mendekati 4. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa responden yang merupakan Consumer PT.PZ
Cussons di Cikarang Selatan setuju atas pernyataan diatas. Consumer
PT.PZ Cussons di Cikarang Selatan merasa semakin menarik konten
yang dibuat tentunya membuat pelanggan semakin tertarik untuk
membeli.
3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 3 (produk
yang saya sampaikan di media sosial jelas) memperlihatkan bahwa
rata-rata jawaban responden adalah sebesar 4,35 atau mendekati 4. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa responden yang merupakan Consumer PT.PZ
Cussons di Cikarang Selatan setuju atas pernyataan diatas. Responden
berpendapat bahwa jika produk yang diposting tanpa adanya bukti yang
jelas maka pelanggan akan ragu dengan produk yang ingin dibeli.
4. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 4
(pelanggan mengetahui produk yang saya tawarkan di media sosial)
memperlihatkan bahwa rata-rata jawaban responden adalah sebesar
4,38 atau mendekati 4. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden
yang merupakan Consumer PT.PZ Cussons di Cikarang Selatansetuju
atas pernyataan diatas. Responden berpendapat bahwa umumnya
pelanggan mengetahui produk-produk yang telah diberikan baik fungsi
Tabel 5.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Curation
Item No. STS TS KS S SS Rata-rata skor F % F % F % F % F % 1 5 5 12 12 27 27 37 37 19 19 3.53 2 9 9 6 6 17 17 44 44 24 24 3.68 3 8 8 12 12 27 27 40 40 13 13 3.38
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Curation adalah tindakan dari memilah, menentukan dan melihat atau dalamkata lain menggambarkan isi dari situs perusahaan. Curation dapat membuat
kandungan situs lebih bermanfaat untuk pihak lain. Curation dapat menimbulkan
ketertarikan seperti ketika seseorang merasa tertarik untuk membeli suatu buku
setelah membaca review orang lain yang dianggap lebih menguasai bidangnya ada
disampulnya. Hal inilah yang dapat curation timbulkan, persepsi pembeli akan
menjadi positif sehingga menimbulkan ketertarikan ketika melihat dan menilai
review yang ditulis oleh orang yang dianggap lebih menguasai suatu bidang tersebut.. Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 responden untuk
variabel Curation pada Tabel 5.6, yaitu:
1. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 5
(pelanggan sering menanggapi pesan mengenai produk yang saya jual
di media sosial) memperlihatkan bahwa terdapat 19 responden
mengatakan sangat setuju, 37 responden mengatakan setuju, 27
menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal itu
mengindikasikan bahwa beberapa responden tidak merasakan bahwa
pelanggan sering menanggapi produk yang dijual di media sosial karena
adanya beberapa pelanggan yang justru member tanggapan ketika
mereka butuh akan produk tersebut.
2. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 6
(pelanggan mengikuti Social Media dari usaha yang saya miliki)
memperlihatkan bahwa terdapat 24 responden mengatakan sangat
setuju, 44 responden mengatakan setuju, 17 responden mengatakan
kurang setuju, 6 responden mengatakan tidak setuju dan 9 responden
mengatakan sangat tidak setuju. Beberapa responden menyatakan tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Hal tersebut mengindikasikan bahwa tidak
semua pelanggan yang membeli produk melalui media sosial dari usaha
yang dimiliki responden.
3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 7
(pelanggan sering mereview produk yang saya pasarkan di media
sosial) memperlihatkan bahwa terdapat 13 responden mengatakan
sangat setuju, 40 responden mengatakan setuju, 27 responden
mengatakan kurang setuju, 12 responden mengatakan tidak setuju dan 8
responden mengatakan sangat tidak setuju. Beberapa responden
menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal tersebut
postingan yg dibuat.
5.1.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Creation (X3) Tabel 5.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Creation Item No. STS T S KS S S S Rata-rata skor F % F % F % F % F % 1 7 7 10 10 1 7 17 4 2 4 2 24 24 3.66 2 7 7 13 13 2 6 26 3 0 3 0 24 24 3.51 3 3 3 13 13 1 9 19 3 7 3 7 28 28 3.74
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Creation adalah tahap berikut setelah curation, dimana creation ini adalah langkah yang menentukan sedikit banyaknya tanggapan pada suatu kejadian.
Dalam tahap ini perusahaan membiarkan konsumen memilih mana yang disukai
dan yang tidak disukai dengan menawarkan alat, bantuan, contoh, dan fasilitas
lainnya. Semakin sedikit yang usaha yang konsumen lakukan untuk memilih dan
menciptakan sesuatu akan semakin baik. Menjalankan tahapan ini didasarkan pada
pemikiran bahwa manusia gemar untuk membagi informasi tentang apa yang
mereka lakukan dan bicarakan, dan umumnya di usahakan untuk kepentingan
mereka didalam komunitas yang besar. Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh
dari 100 responden untuk variabel Creation pada Tabel 5.7, yaitu:
mengenai produk saya) memperlihatkan bahwa terdapat 24 responden
mengatakan sangat setuju, 42 responden mengatakan setuju, 17
responden mengatakan kurang setuju, 10responden mengatakan tidak
setuju dan 7 mengatakan sangat tidak setuju. Beberapa responden
menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa tidak semua pelanggan merekomendasikan
melalui media sosial mengenai produk yang dijual oleh pengusaha muda.
2. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 9
(pelanggan menginformasikan keunggulan dari produk saya di media
sosial) memperlihatkan bahwa terdapat 24 responden mengatakan
sangat setuju, 30 responden mengatakan setuju, 26 responden
mengatakan kurang setuju, 13 responden mengatakan tidak setuju dan 7
responden mengatakan sangat tidak setuju. Beberapa responden
menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa tidak semua pelanggan menginformasikan
mengenai produk yang dijual oleh responden di media sosial.
3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 10
(pelanggan sering memberikan informasi mengenai produk saya ke
pelanggan lainnya) memperlihatkan bahwa terdapat 28 responden
mengatakan sangat setuju, 37 responden mengatakan setuju, 19
responden mengatakan kurang setuju, 13 responden mengatakan tidak
mengindikasikan bahwa tidak semua pelanggan memberikan informasi
mengenai produk yang dijual pelanggan di media sosial.
5.1.2.4 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Collaboration (X4)
Tabel 5.8
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Collaboration Item No. ST S T S K S S S S Rata-rata F % F % F % F % F % 1 8 8 14 14 23 2 3 3 3 33 2 4 2 4 3.5 7 2 5 5 13 13 18 1 8 4 4 44 2 0 2 0 3.6 1 3 1 0 10 15 15 24 2 4 2 8 28 2 3 2 3 3.6 9 Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Collaboration adalah hasil dari consumption, curation dan creation yang memunculkan aktifitas individual yang besar. Seperti jika seorang sudah melihat
suatu video, lalu memberikan penilaian, dan selanjutnya mengunggah sesuatu,
proses ini dapat membangun suatu rantai yang memberikan nilai bagi perusahaan.
Tetapi kolaborasi adalah titik akhir dimana konsumen dan perusahaan saling
terlibat hubungan timbal balik yang nantinya dapat menghasilkan masukan yang
positif bagi perusahaan. Proses ini akan terus berulang ketika sesuatu konten yang
baru akan muncul. Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 100 responden
untuk variabel Collaboration pada Tabel 5.8, yaitu :
1. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 11
setuju, 33 responden mengatakan setuju, 23 responden mengatakan
kurang setuju, 14 responden mengatakan tidak setuju dan 8 mengatakan
sangat tidak setuju. Beberapa responden menyatakan tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pelanggan
justru hanya sebagai pembeli saja dan umumnya jarang untuk
memberikan masukan.
2. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 12 (saya
selalu bertukar pikiran dengan pelanggan lain untuk memajukan
produk yang saya pasarkan) memperlihatkan bahwa terdapat 20
responden mengatakan sangat setuju, 44 responden mengatakan setuju,
18 responden mengatakan kurang setuju, 13 responden mengatakan
tidak setuju dan 5 responden mengatakan sangat tidak setuju. Beberapa
responden menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa antara penjual dan pembeli jarang
melakukan tukar pikiran dalam memajukan produk yang dipasarkan.
3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 13 (saya
bekerjasama dengan pengusaha lain untuk meningkatkan penjualan
produk di media sosial) memperlihatkan bahwa terdapat 23 responden
mengatakan sangat setuju, 28 responden mengatakan setuju, 24
responden mengatakan kurang setuju, 15 responden mengatakan tidak
setuju dan 10 responden mengatakan sangat tidak setuju. Beberapa
dengan perusahaan lain terkait kesibukan dengan usaha masing-masing.
5.1.2.5 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Customer Equity (Y) Tabel 5.9
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Customer Equity Item No. STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5) Rata-rata F % F % F % F % F % 14 2 2% 0 0 6 6% 42 42% 3 8 38% 4.02 15 7 7% 18 18% 22 22% 36 36% 1 7 17% 3.38 16 2 2% 19 19% 31 31% 40 40% 8 8% 3.33 17 5 5% 17 17% 20 20% 33 33% 2 5 25% 5.56
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (data diolah)
Ekuitas konsumen didefinisikan sebagai aset jangka panjang dengan
konsumen yang didasarkan pada hubungan yang telah dibangun dengan baik sejak
semula dan sudah berlangsung dalam waktu yang lama. (Kim and Ko, 2012).
Customer Equity menjadi salah satu metode untuk menghubungkan antara program pemasaran dan tingkat kemungkinan seorang pelanggan memberikan
keuntungan bagi perusahaan pada masa datang. Hasil jawaban kuesioner yang
diperoleh dari 100 responden untuk variabel Customer Equity pada Tabel 5.9, yaitu:
1. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 14 (Saya
selalu memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen)
memperlihatkan bahwa terdapat 38 responden mengatakan sangat
setuju, 42 responden mengatakan setuju, 6 responden mengatakan
kurang setuju, 0 responden mengatakan tidak setuju dan 2 mengatakan
yang diberikan oleh responden bisa dijamin kualitasnya.
2. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 15
(pelanggan mengingat merek yang saya berikan ke mereka)
memperlihatkan bahwa terdapat 17 responden mengatakan sangat
setuju, 36 responden mengatakan setuju, 22 responden mengatakan
kurang setuju, 18 responden mengatakan tidak setuju dan 7 responden
mengatakan sangat tidak setuju. Beberapa responden menyatakan tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Hal tersebut mengindikasikan bahwa
pelanggan kurang bisa mengingat merek dari produk yang dibeli.
3. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 16
(konsumen berbicara mengenai komitmen mereka pada produk saya)
memperlihatkan bahwa terdapat 8 responden mengatakan sangat
setuju, 40 responden mengatakan setuju, 31 responden mengatakan
kurang setuju, 19 responden mengatakan tidak setuju dan 2 responden
mengatakan sangat tidak setuju. Beberapa responden menyatakan tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ada
pelanggan yang justru hanya membeli produk untuk satu kali saja dan
setelahnya mencoba mencari pada penjual yang lain.
4. Analisis frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan 17 (saya selalu
berdiskusi dengan pelanggan) memperlihatkan bahwa terdapat 25 responden
mengatakan sangat setuju, 33 responden mengatakan setuju, 20 responden
bahwa responden jarang berdiskusi karena tidak memiliki waktu untuk itu.
5.1.3 Uji Asumsi Klasik