• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN EVALUAS

4.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan, digolongkan atau dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterprestasi secara objektif. Deskripsi umum dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.2.1. Deskripsi Variabel Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover) Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010

Menurut Markus (2008 : 138), modal kerja merupakan aset jangka pendek atau aset dan kewajiban lancar seperti kas piutang, persediaan, dan hutang usaha ketika perusahaan bergerak melalui sebuah siklus dimana bahan mentah dibeli, barang-barang diproduksi dan dijual. Sehingga modal kerja disebut sebagai aset dan kewajiban jangka pendek, atau lancar.

Menurut Syamsuddin (2007 : 48), menyatakan bahwa semakin tinggi perputaran (turnover) dana, semakin efisien perusahaan di dalam melaksanakan operasinya

sehingga semakin besar peluang perusahaan memperoleh laba secara optimal dengan kemampuan mengelolah modal kerjanya.

Tabel 4.1

Working Capital Turnover Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006 – 2010 (kali)

NO  Nama Perusahaan  Tahun  Rata‐

rata  2006  2007  2008  2009  2010 

1  Darya Varia Laboratoria, Tbk 1,43  1,26  1,20  1,41  1,40  1,34  2  Indofarma (Persero), Tbk 1,82  1,42  1,75  1,94  1,80  1,75  3  Kimia farma, Tbk 2,92  2,65  2,85  2,80  2,79  2,80  4  Kalbe Farma, Tbk 1,83  1,86  1,89  1,93  2,03  1,91  5  Merck, Tbk 2,23  2,08  2,13  2,19  2,43  2,21  6  Pyridam Farma, Tbk 2,63  2,48  2,90  2,90  2,99  2,78  7  Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk 1,73  1,72  1,66  1,68  1,28  1,61  8  Tempo Scan Pasific, Tbk 1,71  1,68  1,77  1,91  1,94  1,80  Rata‐rata  2,04  1,89  2,02  2,10  2,08  2,03 

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

Tabel 4.1 ini menunjukkan nilai variabel working capital turnover pada masing- masing perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2006-2010 yang terdiri dari 5 tahun. Pada Tabel 4.1 dapat dilihat

working capital turnover yang mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap tahun. Selama periode 2006 – 2010, perusahaan yang mengalami perputaran modal kerja paling tinggi rata-rata per tahun adalah PT Kimia Farma Tbk yaitu sebesar 2,80 kali. Sedangkan perusahaan yang mengalami perputaran modal kerja paling rendah rata-rata per tahun adalah PT Darya Varia LaboratoriaTbk yaitu sebesar 1,34 kali.

Pada tahun 2006 nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebesar 2,04. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai working capital turnover diatas rata-rata pertahun sebanyak 3 perusahaan, yaitu PT Kimia Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT

Pyridam Farma Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai working capital turnover tertinggi pada PT Kalbe Farma Tbk yaitu sebesar 2,92. Nilai working capital turnover terendah pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk yaitu sebesar 1,43.

Pada tahun 2007 nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebesar 1,89. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai working capital turnover diatas rata-rata pertahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Pyridam Farma Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma (Persero), PT Kalbe Farma Tbk, PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk, dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai working capital turnover tertinggi pada PT kalbe Farma Tbk yaitu sebesar 2,65. Nilai working capital turnover terendah pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk yaitu sebesar 1,26.

Pada tahun 2008 nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebesar 2,02. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai working capital turnover diatas rata-rata pertahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Kimia Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Pyridam Farma Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai working capital turnover tertinggi

pada PT Pyridam Farma Tbk yaitu sebesar 2,90. Nilai working capital turnover

terendah pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk yaitu sebesar 1,20.

Pada tahun 2009 nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebesar 2,10. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai working capital turnover diatas rata-rata pertahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Kimia Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Pyridam Farma Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai working capital turnover tertinggi pada PT Pyridam Farma Tbk yaitu sebesar 2,90. Nilai working capital turnover

terendah pada PT Darya Varia Laboratoria Tbk yaitu sebesar 1,41.

Pada tahun 2010 nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebesar 2,08. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai working capital turnover diatas rata-rata per tahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Kimia Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Pyridam Farma Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai working capital turnover rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai working capital turnover tertinggi pada PT Pyridam Farma Tbk yaitu sebesar 2,99. Nilai working capital turnover

terendah pada PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk yaitu sebesar 1,28.

4.2.2. Deskripsi Variabel Debt to Total Assets Ratio Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010

Menurut Soemarso (2005 : 70), hutang adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak mengikat atau peraturan perundangan. Sehingga hutang merupakan kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan kepada pihak pemberi pinjaman atau kredit (creditors). Dan menurut Syamsuddin, (2007 : 211) Meningkatnya jumlah hutang akan mempengaruhi peningkatan profitabilitas.

Tabel 4.2

Debt to Total Assets Ratio Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006 – 2010 (%)

NO  Nama Perusahaan  Tahun  Rata‐ rata  2006  2007  2008  2009  2010 

1  Darya Varia Laboratoria,

Tbk 26,02  17,6  20,36  29,18  25  23,63  2  Indofarma (Persero), Tbk 59,17  71,12  69,24  58,97  57,59  63,22  3  Kimia farma, Tbk 30,99  34,52  34,44  36,3  32,78  33,81  4  Kalbe Farma, Tbk 23,36  21,82  23,83  26,93  17,92  22,77  5  Merck, Tbk 16,67  15,35  12,73  18,39  16,5  15,93  6  Pyridam Farma, Tbk 21,57  29,65  27,8  26,93  23,23  25,84  7  Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk 36,95  30,22  27,2  17,4  15,93  25,54  8  Tempo Scan Pasific, Tbk 18,04  20,13  22,11  25,12  26,32  22,34  Rata‐rata  29,10  30,05  29,71  29,90  26,91  29,13 

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

Tabel 4.2 ini menunjukkan nilai variabel debt to total assets pada masing- masing perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2006-2010 yang terdiri dari 5 tahun. Pada Tabel 4.2 dapat dilihat

debt to total assets yang mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap tahun. Selama periode 2006 – 2010. Perusahaan yang mengalami Debt to Total Assets Ratio paling tinggi rata-rata per tahun adalah PT Indofarma (Persero) Tbk yaitu sebesar 63,22 %.

Sedangkan perusahaan yang mengalami Debt to Total Assets Ratio paling rendah rata- rata per tahun adalah PT Merck Tbk yaitu sebesar 15,93 %.

Pada tahun 2006 nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebesar 29,10. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai debt to total assets diatas rata-rata per tahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Kimia Farma Tbk, dan PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai debt to total assets tertinggi pada PT Indofarma (Persero) Tbk yaitu sebesar 59,17. Nilai debt to total assets terendah pada PT Merck Tbk yaitu sebesar 16,67.

Pada tahun 2007 nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebesar 30,05. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai debt to total assets diatas rata-rata per tahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk, PT Kimia Farma Tbk, dan PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai debt to total assets tertinggi pada PT Indofarma (Persero) Tbk yaitu sebesar 71,12. Nilai debt to total assets terendah pada PT Merck Tbk yaitu sebesar 15,35.

Pada tahun 2008 nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebesar 29,71. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai debt to total assets diatas rata-rata per tahun

sebanyak 2 perusahaan yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk, dan PT Kimia Farma Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebanyak 6 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai debt to total assets tertinggi pada PT Indofarma (Persero) Tbk yaitu sebesar 69,24. Nilai debt to total assets terendah pada PT Merck Tbk yaitu sebesar 12,73.

Pada tahun 2009 nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebesar 29,90. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai debt to total assets diatas rata-rata per tahun sebanyak 2 perusahaan yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebanyak 7 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai debt to total assets tertinggi pada PT Indofarma (Persero) Tbk yaitu sebesar 58,97. Nilai debt to total assets terendah pada PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk yaitu sebesar 17,4.

Pada tahun 2010 nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebesar 26,91. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai debt to total assets diatas rata-rata per tahun sebanyak 2 perusahaan yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk, dan PT Kimia Farma Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai debt to total assets rata-rata per tahun sebanyak 6 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, PT Taisho Pharamaceutical Indonesia

Tbk dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai debt to total assets tertinggi pada PT Indofarma (Persero) Tbk yaitu sebesar 57,59. Nilai debt to total assets terendah pada PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk yaitu sebesar 15,93.

4.2.3. Deskripsi Variabel Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010

Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba operasi selama periode tertentu. Dengan demikian maka tingkat rentabilitas yang tinggi akan mengakibatkan penerimaan yang tinggi pula.

Tabel 4.3

Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006 – 2010 (%)

NO  Nama Perusahaan  Tahun  Rata‐ rata  2006  2007  2008  2009  2010 

Darya Varia Laboratoria, Tbk 14,96 13,78 17,13 14,56 18,02  15,69 Indofarma (Persero), Tbk 5,83  2,19  1,02  1,74  2,78  2,71 Kimia farma, Tbk 5,36  5,95  6,65  6,38  10,78  7,02 Kalbe Farma, Tbk 23,57 22,55 20,65 22,69 25,18  22,93 Merck, Tbk 43,74 38,75 38,13 47,91 36,18  40,94  6  Pyridam Farma, Tbk 3,4  2,76  3,7  5,43  5,6  4,18  7  Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk 30,77 34,08 47,03 57,07 38,95  41,58 Tempo Scan Pasific, Tbk 14,75 14,33 14,86 14,73 17,54  15,24  Rata‐rata  17,80 16,80 18,65 21,31 19,38  18,79 

Sumber : www.idx.co.id (data diolah)

Tabel 4.3 ini menunjukkan nilai variabel Rentabilitas ekonomis pada masing- masing perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2006-2010 yang terdiri dari 5 tahun. Pada Tabel 4.3 dapat dilihat Rentabilitas Ekonomis yang mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap tahun.

Perusahaan yang mengalami Rentabilitas ekonomis paling tinggi rata-rata per tahun adalah PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk yaitu sebesar 41,58 %. Sedangkan perusahaan yang mengalami Rentabilitas Ekonomis paling rendah rata-rata per tahun adalah PT Indofarma Tbk yaitu sebesar 2,71 %.

Pada tahun 2006 nilai Rentabilitas ekonomis rata-rata per tahun sebesar 17,80. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai rentabilitas ekonomis diatas rata-rata per tahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai rentabilitas ekonomi rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, PT Schering Plough Indonesia Tbk, dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai Rentabilitas ekonomis tertinggi pada PT Merck Tbk yaitu sebesar 43,74. Nilai Rentabilitas ekonomis terendah pada PT Pyridam Farma Tbk yaitu sebesar 3,40.

Pada tahun 2007 nilai Rentabilitas ekonomis rata-rata per tahun sebesar 16,80. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai rentabilitas ekonomis diatas rata-rata per tahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai rentabilitas ekonomi rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, PT Schering Plough Indonesia Tbk, dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai Rentabilitas ekonomis tertinggi pada PT Merck Tbk yaitu sebesar 38,75. Nilai Rentabilitas ekonomis terendah pada PT Indofarma Tbk yaitu sebesar 2,19.

Pada tahun 2008 nilai Rentabilitas ekonomis rata-rata per tahun sebesar 18,65. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai rentabilitas ekonomis diatas rata-rata per tahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai rentabilitas ekonomi rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, PT Schering Plough Indonesia Tbk, dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai Rentabilitas ekonomis tertinggi pada PT Merck Tbk yaitu sebesar 38,13. Nilai Rentabilitas ekonomis terendah pada PT Indofarma (Persero) Tbk yaitu sebesar 1,02.

Pada tahun 2009 nilai Rentabilitas ekonomis rata-rata per tahun sebesar 21,31. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai rentabilitas ekonomis diatas rata-rata per tahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai rentabilitas ekonomi rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, PT Schering Plough Indonesia Tbk, dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai Rentabilitas ekonomis tertinggi pada PT Merck Tbk yaitu sebesar 43,91. Nilai Rentabilitas ekonomis terendah pada PT Indofarma Tbk yaitu sebesar 1,74.

Pada tahun 2010 nilai Rentabilitas ekonomis rata-rata per tahun sebesar 19,38. Perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai rentabilitas ekonomis diatas rata-rata per tahun sebanyak 3 perusahaan yaitu PT Kalbe Farma Tbk, PT Merck Tbk, dan PT Taisho Pharamaceutical Indonesia Tbk. Sedangkan perusahaan yang berada di bawah nilai

rentabilitas ekonomi rata-rata per tahun sebanyak 5 perusahaan, yaitu PT Darya Varia Laboratoria Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Pyridam Farma Tbk, PT Schering Plough Indonesia Tbk, dan PT Tempo Scan Pasifik Tbk. Nilai Rentabilitas ekonomis tertinggi pada PT Merck Tbk yaitu sebesar 36,18. Nilai Rentabilitas ekonomis terendah pada PT Indofarma Tbk yaitu sebesar 2,78.

Dokumen terkait