BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Deskriptif Kualitatif
Analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan menginterprestasikan hasil uji validitas dan reliabilitas serta distribusi frekuensi pernyataan kuesioner dan juga analisis deskriptif. Dengan cara data skor pernyataan untuk setiap variabel sehingga menghasilkan Correlation Matrix dan Reliability Coefficients.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah sampel. Pada penelitian ini jumlah sampel (n) = 70 dan besarnya df dapat dihitung 70-2 dengan df = 68 dan alpha = 0.05 didapat r tabel = 0.198. hasil pengujian validitas ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Kompetensi
Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 0.693 0.198 Valid Butir 2 0.691 0.198 Valid Butir 3 0.642 0.198 Valid Butir 4 0.621 0.198 Valid Butir 5 0.698 0.198 Valid Butir 6 0.669 0.198 Valid Butir 7 0.673 0.198 Valid Butir 8 0.691 0.198 Valid Butir 9 0.642 0.198 Valid Butir 10 0.621 0.198 Valid Butir 11 0.696 0.198 Valid
Butir 12 0.706 0.198 Valid Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Independensi
Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 0.783 0.198 Valid Butir 2 0.810 0.198 Valid Butir 3 0.798 0.198 Valid Butir 4 0.817 0.198 Valid Butir 5 0.779 0.198 Valid Butir 6 0.793 0.198 Valid Butir 7 0.791 0.198 Valid Butir 8 0.781 0.198 Valid Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Tabel 4.14
Hasil Uji Validitas Keahlian Profesional
Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 0.717 0.198 Valid Butir 2 0.713 0.198 Valid Butir 3 0.685 0.198 Valid Butir 4 0.680 0.198 Valid Butir 5 0.711 0.198 Valid Butir 6 0.705 0.198 Valid
Butir 7 0.706 0.198 Valid Butir 8 0.713 0.198 Valid Butir 9 0.685 0.198 Valid Butir 10 0.680 0.198 Valid Butir 11 0.722 0.198 Valid Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Tabel 4.15
Hasil Uji Validitas Etika Auditor
Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 0.336 0.198 Valid Butir 2 0.488 0.198 Valid Butir 3 0.625 0.198 Valid Butir 4 0.277 0.198 Valid Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Tabel 4.16
Hasil Uji Validitas Kualitas Audit
Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan
Butir 1 0.725 0.198 Valid Butir 2 0.724 0.198 Valid Butir 3 0.695 0.198 Valid Butir 4 0.688 0.198 Valid Butir 5 0.721 0.198 Valid Butir 6 0.712 0.198 Valid
Butir 7 0.713 0.198 Valid Butir 8 0.724 0.198 Valid Butir 9 0.695 0.198 Valid Butir 10 0.688 0.198 Valid Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Dari hasil tabel-tabel diatas diketahui bahwa semua variabel tersebut dinyatakan valid, karena mempunyai nilai r hitung lebih besar dari r tabel.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk, suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kontruk atas variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0.60 (Nunally,1967) dalam Ghozali (2005). Hasil pengujian reliabilitas ditampilkan dalam tabel berikut ini
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan intrumen untuk setiap variabel penelitian adalah reliabel, karena hitung > 0.60. Pada variabel Kompetensi
Variabel Jumlah butir pernyataan Cronbach alpha Kompetensi 12 butir 0.691 Independensi 8 butir 0.816
Keahlian Profesional 11 butir 0.720
Etika Auditor 4 butir 0.658
memiliki hitung 0.691 > 0.60. Variabel Independensi memiliki hitung 0.816 > 0.60. Variabel Keahlian Profesional memiliki hitung 0.720 > 0.60. Variabel Etika Auditor memiliki hitung 0.658 > 0.60. Dan variabel Kualitas Audit memiliki hitung 0.728 > 0.60.
3. Distribusi Frekuensi pernyataan kuesioner
Selain uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner. Penelitian ini juga terdapat pernyataan tentang empat variabel dalam penelitian ini yang terdiri dari Kompetensi (X1), Independensi (X2), Keahlian Profesional (X3), Etika Auditor (X4), dan Kualitas Audit (Y). berikut ini adalah jumlah hasil dari distribusi frekuensi dari pernyataan pada kuesioner ini.
a. Kompetensi (X1)
Tabel 4.18
Auditor harus mengetahui tentang fakta-fakta apa saja yang akan di audit
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent tidak setuju 5 7.1 7.1 7.1 ragu-ragu 19 27.1 27.1 34.3 setuju 43 61.4 61.4 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak empat puluh tiga responden menjawab setuju untuk pernyataan auditor harus mengetahui tentang fakta-fakta apa saja yang akan di audit. Sembilan belas responden menyatakan ragu-ragu, lima responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak tiga responden menyatakan sangat
setuju untuk pernyataan auditor harus mengetahui tentang fakta-fakta apa saja yang akan di audit.
Tabel 4.19
Seorang auditor wajib mengetahui prosedur-prosedur standar yang akan di audit
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0 ragu-ragu 29 41.4 41.4 51.4 setuju 31 44.3 44.3 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak tiga puluh satu responden menjawab setuju untuk pernyataan seorang auditor wajib mengetahui prosedur-prosedur standar yang akan di audit. Dua puluh Sembilan responden menyatakan ragu-ragu, tujuh responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya menyatakan sangat setuju untuk pernyataan seorang auditor wajib mengetahui prosedur-prosedur standar yang akan di audit.
Tabel 4.20
Untuk melakukan audit yang baik, auditor membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari tingkat pendidikan formal
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0 ragu-ragu 29 41.4 41.4 51.4 setuju 29 41.4 41.4 92.9 sangat setuju 5 7.1 7.1 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak lima puluh delapan responden menjawab setuju dan ragu-ragu pada pernyataan untuk melakukan audit yang baik, auditor membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari tingkat pendidikan formal. Tujuh responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak lima responden menyatakan sangat setuju pada pernyataan untuk melakukan audit yang baik, auditor membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari tingkat pendidikan formal.
Tabel 4.21
Selain pendidikan formal, untuk melakukan audit yang baik, auditor juga membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari kursus dan pelatihan
khususnya di bidang audit
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent tidak setuju 6 8.6 8.6 8.6 ragu-ragu 29 41.4 41.4 50.0 setuju 26 37.1 37.1 87.1 sangat setuju 9 12.9 12.9 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak dua puluh sembilan responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan Selain pendidikan formal, untuk melakukan audit yang baik, auditor juga membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari kursus dan pelatihan khususnya di bidang audit. Dua puluh enam responden menyatakan setuju, Sembilan responden menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak enam responden menyatakan tidak setuju untuk pernyataan Selain pendidikan formal, untuk melakukan audit yang baik, auditor juga
membutuhkan pengetahuan yang diperoleh dari kursus dan pelatihan khususnya di bidang audit.
Tabel 4.22
Semakin banyak jumlah klien yang auditor audit menjadikan audit yang auditor lakukan semakin lebih baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4
tidak setuju 23 32.9 32.9 34.3 ragu-ragu 28 40.0 40.0 74.3 setuju 15 21.4 21.4 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebanyak dua puluh delapan responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan semakin banyak jumlah klien yang auditor audit menjadikan audit yang auditor lakukan semakin lebih baik. Dua puluh tiga responden menyatakan tidak setuju, lima belas responden menyatakan setuju, tiga responden menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak satu responden menyatakan sangat tidak setuju untuk pernyataan semakin banyak jumlah klien yang auditor audit menjadikan audit yang auditor lakukan semakin lebih baik.
Tabel 4.23
Seorang auditor disebut berpengalaman apabila memiliki masa kerja lebih dari 4 tahun
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 3 4.3 4.3 4.3
tidak setuju 19 27.1 27.1 31.4
ragu-ragu 36 51.4 51.4 82.9
setuju 12 17.1 17.1 100.0
Valid
Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebanyak tiga puluh enam responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan seorang auditor disebut berpengalaman apabila memiliki masa kerja lebih dari 4 tahun. Sembilan belas responden menyatakan tidak setuju, dua belas responden menyatakan setuju, sedangkan sisanya sebanyak tiga responden menyatakan sangat tidak setuju untuk pernyataan Seorang auditor disebut berpengalaman apabila memiliki masa kerja lebih dari 4 tahun.
Tabel 4.24
Pengalaman penugasan audit mempengaruhi ketepatan dalam menganalisis suatu kasus
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 2 2.9 2.9 2.9
tidak setuju 16 22.9 22.9 25.7 ragu-ragu 35 50.0 50.0 75.7 setuju 14 20.0 20.0 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tiga puluh lima responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan pengalaman penugasan audit
mempengaruhi ketepatan dalam menganalisis suatu kasus. Enam belas responden menyatakan tidak setuju, empat belas responden menyatakan setuju, tiga responden menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak dua responden menyatakan sangat tidak setuju untuk pernyataan pengalaman penugasan audit mempengaruhi ketepatan dalam menganalisis suatu kasus.
Tabel 4.25
Level jabatan dan tanggung jawab sangat mempengaruhi pengalaman auditor dalam mengaudit
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0 ragu-ragu 29 41.4 41.4 51.4 setuju 31 44.3 44.3 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tiga puluh satu responden menjawab setuju untuk pernyataan level jabatan dan tanggung jawab sangat mempengaruhi pengalaman auditor dalam mengaudit. Dua Sembilan responden menyatakan ragu-ragu, tujuh responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak tiga responden menyatakan sangat setuju untuk pernyataan level jabatan dan tanggung jawab sangat mempengaruhi pengalaman auditor dalam mengaudit.
Tabel 4.26
Seorang auditor tidak harus dapat bekerja sama dalam sebuah tim
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0 ragu-ragu 29 41.4 41.4 51.4 setuju 29 41.4 41.4 92.9 sangat setuju 5 7.1 7.1 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa lima puluh delapan responden menjawab setuju dan ragu- ragu untuk pernyataan seorang auditor tidak harus dapat bekerja sama dalam sebuah tim. Tujuh responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak lima responden menyatakan sangat setuju untuk pernyataan seorang auditor tidak harus dapat bekerja sama dalam sebuah tim.
Tabel 4.27
Seorang auditor harus kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang Ada
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent tidak setuju 6 8.6 8.6 8.6 ragu-ragu 29 41.4 41.4 50.0 setuju 26 37.1 37.1 87.1 sangat setuju 9 12.9 12.9 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dua puluh sembilan responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan seorang auditor harus kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Dua puluh enam responden menyatakan setuju, sembilan responden menyatakan sangat
setuju, sedangkan sisanya sebanyak enam responden menyatakan tidak setuju untuk pernyataan seorang auditor harus kreatif dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
Tabel 4.28
Auditor yang kompeten akan dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis kliennya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4 ragu-ragu 20 28.6 28.6 30.0 setuju 30 42.9 42.9 72.9 sangat setuju 19 27.1 27.1 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tiga puluh responden menjawab setuju untuk pernyataan auditor yang kompeten akan dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis kliennya. Dua puluh responden menyatakan ragu-ragu, Sembilan belas responden menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak satu responden menyatakan tidak setuju untuk pernyataan auditor yang kompeten akan dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis kliennya.
Tabel 4.29
Seorang auditor harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi kecurangan dalam laporan keuangan
Frequency Percent Valid Percent Cumulativ e Percent tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4 ragu-ragu 14 20.0 20.0 21.4 setuju 34 48.6 48.6 70.0 sangat setuju 21 30.0 30.0 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tiga puluh empat responden menjawab setuju untuk pernyataan seorang auditor harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi kecurangan dalam laporan keuangan. Dua puluh satu responden menyatakan sangat setuju, empat belas responden menyatakan ragu-ragu, sedangkan sisanya sebanyak satu responden menyatakan tidak setuju untuk pernyataan seorang auditor harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi kecurangan dalam laporan keuangan.
b.Independensi (X2)
Tabel 4.30
Auditor sebaiknya memiliki hubungan dengan klien yang sama paling lama 3 tahun Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
sangat tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4
tidak setuju 1 1.4 1.4 2.9 ragu-ragu 10 14.3 14.3 17.1 setuju 51 72.9 72.9 90.0 sangat setuju 7 10.0 10.0 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa lima puluh satu responden menjawab setuju untuk pernyataan auditor sebaiknya memiliki hubungan dengan klien yang sama paling lama 3 tahun. Sepuluh responden menyatakan ragu-ragu, tujuh responden menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak dua responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju untuk pernyataan auditor sebaiknya memiliki hubungan dengan klien yang sama paling lama 3 tahun.
Tabel 4.31
Jika audit yang auditor lakukan buruk, maka auditor dapat menerima sanksi dari klien
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 4 5.7 5.7 5.7 ragu-ragu 16 22.9 22.9 28.6 setuju 42 60.0 60.0 88.6 sangat setuju 8 11.4 11.4 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa empat puluh dua responden menjawab setuju untuk pernyataan jika audit yang auditor lakukan buruk, maka auditor dapat menerima sanksi dari klien. Enam belas responden menyatakan ragu-ragu, delapan responden menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak empat responden menyatakan tidak setuju untuk pernyataan jika audit yang auditor lakukan buruk, maka auditor dapat menerima sanksi dari klien.
Tabel 4.32
Jika audit fee dari satu klien merupakan sebagian besar dari total pendapatan suatu kantor akuntan maka hal ini dapat merusak independensi
akuntan publik Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
sangat tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4
tidak setuju 2 2.9 2.9 4.3 ragu-ragu 11 15.7 15.7 20.0 setuju 50 71.4 71.4 91.4 sangat setuju 6 8.6 8.6 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa lima puluh responden menjawab setuju untuk pernyataan jika audit fee dari satu klien merupakan sebagian besar dari total pendapatan suatu kantor akuntan maka hal ini dapat merusak independensi akuntan publik. Sebelas responden menyatakan ragu-ragu, enam responden menyatakan sangat setuju, dua responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak satu responden menyatakan sangat tidak setuju untuk pernyataan jika audit fee dari satu klien merupakan sebagian besar dari total pendapatan suatu kantor akuntan maka hal ini dapat merusak independensi akuntan publik.
Tabel 4.33
Fasilitas yang auditor terima dari klien menjadikan auditor sngkan terhadap klien sehingga kurang bebas dalam melakukan audit
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4 ragu-ragu 6 8.6 8.6 10.0 setuju 53 75.7 75.7 85.7 sangat setuju 10 14.3 14.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa lima puluh tiga responden menjawab setuju untuk pernyataan fasilitas yang auditor terima dari klien menjadikan auditor sungkan terhadap klien sehingga kurang bebas dalam melakukan audit. Sepuluh responden menyatakan sangat setuju, enam responden menyatakan ragu-ragu, sedangkan sisanya sebanyak satu responden menyatakan tidak setuju untuk pernyataan fasilitas yang auditor terima dari klien menjadikan auditor sungkan terhadap klien sehingga kurang bebas dalam melakukan audit.
Tabel 4.34
Auditor tidak membutuhkan telaah dari rekan auditor lain untuk menilai prosedur auditnya karena kurnag dirasa manfaatnya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 2 2.9 2.9 2.9
tidak setuju 3 4.3 4.3 7.1 ragu-ragu 14 20.0 20.0 27.1 setuju 42 60.0 60.0 87.1 sangat setuju 9 12.9 12.9 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa empat puluh dua responden menjawab setuju untuk pernyataan auditor tidak membutuhkan telaah dari rekan auditor lain untuk menilai prosedur auditnya karena kurang dirasa manfaatnya. Empat belas responden menyatakan ragu-ragu, Sembilan responden menyatakan sangat setuju, tiga responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak dua responden menyatakan sangat tidak setuju untuk pernyataan auditor tidak membutuhkan telaah dari rekan auditor lain untuk menilai prosedur auditnya karena kurang dirasa manfaatnya.
Tabel 4.35
Auditor bersikap jujur untuk menghindari penilaian kurang dari rekan seprofesi (sesame auditor) dalam tim
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4
tidak setuju 9 12.9 12.9 14.3 ragu-ragu 34 48.6 48.6 62.9 setuju 23 32.9 32.9 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tiga puluh empat responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan auditor bersikap jujur untuk menghindari penilaian kurang dari rekan seprofesi (sesame auditor) dalam tim. Dua tiga responden menyatakan setuju, Sembilan responden menyatakan tidak setuju, tiga responden menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak satu responden menyatakan sangat tidak
setuju untuk pernyataan auditor bersikap jujur untuk menghindari penilaian kurang dari rekan seprofesi (sesame auditor) dalam tim.
Tabel 4.36
Selain memberikan jasa audit, suatu kantor akuntan dapat pula memberikan jasa-jasa lainnya kepada klien yang sama
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 2 2.9 2.9 2.9
tidak setuju 4 5.7 5.7 8.6 ragu-ragu 12 17.1 17.1 25.7 setuju 43 61.4 61.4 87.1 sangat setuju 9 12.9 12.9 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa empat puluh tiga responden menjawab setuju untuk pernyataan selain memberikan jasa audit, suatu kantor akuntan dapat pula memberikan jasa-jasa lainnya kepada klien yang sama. Dua belas responden menyatakan ragu-ragu. Sembilan responden menyatakan sangat setuju. Empat responden menyatakan tidak setuju. sedangkan sisanya sebanyak dua responden menyatakan sangat tidak setuju untuk pernyataan selain memberikan jasa audit, suatu kantor akuntan dapat pula memberikan jasa-jasa lainnya kepada klien yang sama.
Tabel 4.37
Pemberian jasa lain selain jasa audit dapat meningkatkan informasi yang disajikan dalam laporan pemeriksanaan akuntan publik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4
tidak setuju 5 7.1 7.1 8.6 ragu-ragu 20 28.6 28.6 37.1 setuju 37 52.9 52.9 90.0 sangat setuju 7 10.0 10.0 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tiga puluh tujuh responden menjawab setuju untuk pernyataan pemberian jasa selain jasa audit dapat meningkatkan informasi yang disajikan dalam laporan pemeriksaan akuntan publik. Dua puluh responden menyatakan ragu-ragu, tujuh responden menyatakan sangat setuju. Lima responden menyatakan tidak setuju. Sedangkan sisanya sebanyak satu responden menyatakan sangat tidak setuju untuk pernyataan pemberian jasa selain jasa audit dapat meningkatkan informasi yang disajikan dalam laporan pemeriksaan akuntan publik.
c. Keahlian Profesional (X3)
Tabel 4.38
Keahlian yang dilaksanakan seorang auditor harus sesuai dengan bidang yang ditugasinya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 5 7.1 7.1 7.1 ragu-ragu 19 27.1 27.1 34.3 setuju 43 61.4 61.4 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa empat puluh tiga responden menjawab setuju untuk pernyataan keahlian yang dilaksanakan seorang auditor harus sesuai dengan bidang yang ditugasinya. Sembilan belas responden menyatakan ragu-ragu, lima responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak tiga responden menyatakan sangat setuju untuk pernyataan keahlian yang dilaksanakan seorang auditor harus sesuai dengan bidang yang ditugasinya.
Tabel 4.39
Auditor melakukan profesi atau tugas sesuai dengan standar baku dibidang profesinya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0 ragu-ragu 29 41.4 41.4 51.4 setuju 31 44.3 44.3 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tiga puluh satu responden menjawab setuju untuk pernyataan auditor melakukan profesi atau tugas sesuai dengan standar baku dibidang profesinya. Dua puluh Sembilan responden menyatakan ragu-ragu, tujuh responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak tiga responden menyatakan sangat setuju untuk pernyataan auditor melakukan profesi atau tugas sesuai dengan standar baku dibidang profesinya.
Tabel 4.40
Auditor harus mematuhi etika yang telah ditetapkan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 7 10.0 10.0 10.0 ragu-ragu 29 41.4 41.4 51.4 setuju 29 41.4 41.4 92.9 sangat setuju 5 7.1 7.1 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa lima puluh delapan responden menjawab setuju dan ragu-ragu untuk pernyataan auditor harus mematuhi etika yang telah ditetapkan. Tujuh responden menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak lima responden menyatakan sangat setuju untuk pernyataan auditor harus mematuhi etika yang telah ditetapkan.
Tabel 4.41
Profesional seorang akuntan publik terbentuk dari tempat pelatihan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent tidak setuju 6 8.6 8.6 8.6 ragu-ragu 29 41.4 41.4 50.0 setuju 26 37.1 37.1 87.1 sangat setuju 9 12.9 12.9 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dua puluh sembilan responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan profesional seorang akuntan publik terbentuk dari tempat pelatihan. Dua puluh enam responden menyatakan setuju, sembilan responden menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak enam responden menyatakan tidak setuju untuk pernyataan profesional seorang akuntan publik terbentuk dari tempat pelatihan.
Tabel 4.42
Asosiasi profesional harus dimiliki seorang akuntan publik
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 1 1.4 1.4 1.4
tidak setuju 23 32.9 32.9 34.3 ragu-ragu 28 40.0 40.0 74.3 setuju 15 21.4 21.4 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dua puluh delapan responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan asosiasi profesional harus dimiliki seorang akuntan publik. Dua puluh tiga responden
menyatakan tidak setuju, lima belas responden menyatakan setuju, tiga responden menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak satu responden menyatakan sangat tidak setuju untuk pernyataan asosiasi profesional harus dimiliki seorang akuntan publik.
Tabel 4.43
Seorang akuntan yang profesional harus memiliki kode etik
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 3 4.3 4.3 4.3
tidak setuju 19 27.1 27.1 31.4
ragu-ragu 36 51.4 51.4 82.9
setuju 12 17.1 17.1 100.0
Valid
Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tiga puluh enam responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan seorang akuntan yang profesional harus memiliki kode etik. Sembilan belas responden menyatakan tidak setuju, dua belas responden menyatakan setuju, sedangkan sisanya sebanyak tiga responden menyatakan sangat tidak setuju untuk pernyataan seorang akuntan yang profesional harus memiliki kode etik.
Tabel 4.44
Auditor mencerminkan profesi yang berdedikasi sesuai dengan pengetahuan dan kecakapan yang dimilikinya
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju 2 2.9 2.9 2.9
tidak setuju 16 22.9 22.9 25.7 ragu-ragu 35 50.0 50.0 75.7 setuju 14 20.0 20.0 95.7 sangat setuju 3 4.3 4.3 100.0 Valid Total 70 100.0 100.0
Sumber : Hasil penelitian yang diolah, 2010
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tiga puluh lima responden menjawab ragu-ragu untuk pernyataan auditor mencerminkan profesi yang