• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

2. Analisis Deskriptif Presentase Hasil Belajar Siswa Kelas

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai dari usaha belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS yang diterima di sekolah, serta dinyatakan dalam bentuk angka dalam daftar nilai guru IPS yang mengampu.

Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar. Ada tiga faktor yang menjadi faktor intern yaitu :

a. Faktor jasmaniah

Faktor-faktor yang tergolong dalam faktor jasmaniah yang dapat mempengaruhi belajar adalah faktor kesehatan dan cacat tubuh. b. Faktor psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, faktor-faktor ini adalah: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.

c. Faktor kelelahan

Faktor kelelahan ditinjau dari dua aspek yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor intern yang berpengaruh terhadap belajar menurut Slameto (2010:60) dikelompokan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.

a. Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orangtua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

b. Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan guru, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pengajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

c. Faktor masyarakat

Faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar yaitu berupa kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Faktor-faktor yang telah dikemukakan tersebut akan mempengaruhi proses belajar yang dilakukan siswa yang akan berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh siswa. Tinggi dan rendah nya hasil belajar yang diperoleh siswa berkaitan dengan faktor yang mempengaruhinya. Pada umumnya hasil belajar siswa yang rendah bisa diakibatkan oleh beberapa

faktor, diantaranya: (1) semangat belajar siswa yang kurang, (2) sarana belajar kurang, (3) penggunaan metode mengajar yang tidak efektif, (4) guru kurang bersemangat dalam mengajar. Untuk lebih jelasnya nilai hasil penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

UH 1 UH 2 UH 3 UTS Rata-Rata

1 AHMAD DWI NUR PRASETYO 54 70 86 80 72.50 2 AINUN AZIZ NASRULLOH 50 60 70 70 62.50

3 ALIYYA ROSYIDA 80 58 50 72 65.00

4 AMELIA TRISNA PUSPANINGRUM 68 70 52 50 60.00 5 ARIF CHANDRA FIRMANSYAH 40 48 74 55 54.25 6 DHITA PRAMUDYA WARDANA 64 44 60 56 56.00

7 DICKY WAHYUDI 78 54 62 60 63.50

8 DWI TANTI PRASETYARINI 74 88 78 64 76.00 9 FADHILAH HILAL DAFFA MALIK 42 84 80 70 69.00 10 FREDIAN BOY ARFIAN SAYEKTI 88 72 90 74 81.00 11 GUNAGUNG SYAHRUL NIZAM SULKAN 50 62 48 60 55.00

12 IMAM ROSIDI 76 60 50 62 62.00

13 ISMAWATI 76 50 68 68 65.50

14 LULUK NUR AFIDAH 44 48 64 78 58.50 15 LUQYANA ZAKIYA ALMAS 60 50 70 90 67.50 16 MELISA IKA NOVITASARI 48 90 76 80 73.50

17 MERLI ANDESTA 50 78 70 72 67.50

18 MOHAMMAD AFRIAN NURDIANSYAH 70 74 50 64 64.50 19 MOHAMMAD WAHYUDI 76 70 54 58 64.50

20 NIKEN LESTARI 52 50 66 60 57.00

21 PUTRI RAHMADHANI 76 64 60 54 63.50

22 RIA NURTIASIH 48 74 64 70 64.00

23 RIFKY YUAN ADI PRATAMA 50 50 60 60 55.00 24 RISDANANDA DESY PRAMUDYTA 54 80 70 60 66.00 25 SANIA SALSABILA AZZAHRA 76 78 52 58 66.00 26 SANTI ROHMAWATI 50 64 56 54 56.00 27 SITI NUR KHORIYAH 60 54 60 60 58.50 28 TITIK ISNANIYAH 52 52 78 52 58.50

29 TRI WULANDANI 56 74 64 54 62.00

30 TRI YOGA ROMADHONA HIDAYATI 58 82 54 76 67.50 31 YOSSY OKTAVIA WULANDARI 70 62 52 50 58.50 32 AHMAD KHOIRUL MUKMININ 60 52 74 60 61.50 33 AHMAD SAHYDUN NUR ROHIM 60 80 82 52 68.50 34 ALBAB YUSRIL ALBARIDO 64 70 62 56 63.00 35 ALDIMAS RENDI SANJAYA 54 72 52 58 59.00

36 ANNISA SYAFI'I 52 50 80 70 63.00

37 APRILIA PUTRI 74 55 70 60 64.75

38 AYU ROSYIDA NUR ANGGRAENI 82 56 54 60 63.00 39 DAVID FEBRIANTO 62 60 76 64 65.50 40 DELA SAPUTRI ANGRIANI 52 64 50 54 55.00 41 DICKY FERDIANSYACH 80 70 60 52 65.50 42 EKA PUTRI MEILANI 70 74 52 74 67.50 43 GABRIEL VIOLLYANTO 72 60 56 82 67.50 44 ILHAM SUCI RAHMADHANI 50 62 58 62 58.00 45 JULIO ANZIS KURNIAWAN 55 68 70 52 61.25 46 MAYA SETYANINGRUM 56 78 50 80 66.00 47 MELISA PUTRIANA 60 90 55 70 68.75 48 MERIANA NUR SETYOWIDI 64 80 56 72 68.00 49 MUHAMAD RUDIANSYAH 70 72 60 50 63.00 50 NATASYA DWI AMEILIA 74 64 64 55 64.25

51 NOR KOLIFAH 60 58 70 56 61.00

52 NOVA FIRMANSYAH MAULANA 62 60 74 60 64.00

53 NURUL AENI 68 54 60 64 61.50

54 PINGKY ARINAL MUFTASIROH 78 70 50 70 67.00 55 RIDA RETNO NINGSIH 90 60 80 74 76.00

56 RISKI GUNAWAN 80 60 78 60 69.50

57 SHINTA DESTIANA PRASTYO PUTRI 72 58 64 62 64.00

58 SUSILOWATI 64 54 54 68 60.00

59 TRIANANDA AGUSTINA NURCAHYANI 58 60 52 78 62.00

60 VIKA DAMAYANTI 58 52 74 90 68.50

61 VINA LAILA RAMANDHANI 60 60 74 64 64.50 62 WIDYA ASTUTI WULANDARI 54 58 60 58 57.50

No Nama Responden Nilai

Nilai Ulangan Harian dan Ulangan Tengah Semester

Sumber : Data Penelitian Tahun 2015

57

3. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Winong Tahun 2015/2016

a. Uji Normalitas Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kondisi sosial ekonomi orang tua tidak berbeda secara signifikan. Unyuk menguji normalitas sampel yang digunakan menggunakan rumus Chi kuadrat. ∑ Keterangan: : Chi Kuadrat

: frekuensi yang diamati, kategori ke-i

: frekuensi yang diharapkan dari kategori ke-i : jumlah kategori

: batas bawah sampel (Sudjana, 2002: 273)

Uji normalitas data awal pada kondisi sosial ekonomi orang tua dapat diketahui uji normalitasnya

thitung = 9,217 ttabel = 11,07

Untuk α = 5% Dengan dk = 6-1=5 diperoleh tabel =11,07 karena hitung < tabel yaitu 9,217 < 11,07 maka Ho diterima, artinya data tersebut berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya secara keruangan dapat dilihat pada lampiran 4.

b. Uji Normalitas Data Hasil Belajar

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah kondisi sosial ekonomi orang tua tidak berbeda secara signifikan. Untuk menguji normalitas sampel yang digunakan menggunakan rumus Chi kuadrat.

Keterangan:

: Chi Kuadrat

: frekuensi yang diamati, kategori ke-i

: frekuensi yang diharapkan dari kategori ke-i : jumlah kategori

: batas bawah sampel (Sudjana, 2002: 273)

Uji normalitas data awal pada kondisi sosial ekonomi orang tua dapat diketahui uji normalitasnya

thitung = 6,426 ttabel = 11,07

Untuk α = 5% Dengan dk = 6-1=5 diperoleh tabel =11,07 karena hitung < tabel yaitu 9,217 < 11,07 maka Ho diterima, artinya data tersebut berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya secara keruangan dapat dilihat pada lampiran 5.

c. Analisis Regresi Sederhana

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel X dan variabel Y, digunakan tekhnik regresi linear satu variabel, dengan persamaan sebagai berikut :

= Variabel terikat (Hasil Belajar) = konstanta

= koefisien regresi variabel

= Variabel Bebas (Kondisi Sosial ekonomi) (Sugiyono, 2010) Persamaan regresi linear berganda tersebut memiliki nilai positif pada konstanta yaitu 45,022 menyatakan bahwa apabila kondisi sosial ekonomi orang tua bernilai nol maka hasil belajar siswa akan bernilai 45,022, koefisien regresi variabel X adalah positif sebesar 0,367 (lihat lampiran 6 halaman76), menyatakan bahwa setiap kondisi sosial ekonomi orang tua naik sebesar saruan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan hasil belajar sebesar 0,367 satu satuan. Artinya pengaruh tersebut adalah pengaruh yang positif.

d. Uji Keberartian Koefisien Korelasi (Uji t)

Analisis data dengan uji t dua sampel digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut:

artinya rata-rata hasil belajar kognitif kedua kelompok berbeda.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t = 6,647 pada α = 5% dengan dk = (62-2) = 60 diperoleh t(0,975)(60) = 2,00. (lihat lampiran 6

halaman 80).

Berdasarkan hasil analisis data yang dihasilkan dari penelitian maka H0 ditolak karena t hitung > ttabel (6,647 > 2,00), dengan demikian

Hipotesis kerja (Ha) Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua yang Tinggi berpengaruh terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Winong “diterima”.

e. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X terhadap Y maka dilakukan perhitungan koefisen determinasi. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diketahui bahwa besarnya pengaruh antara X terhadap Y sebesar 0.4241 atau 42,41%. Untuk lebih jelasnya secara keruangan dapat dilihat pada lampiran 6.

C. Pembahasan

Keadaan sosial ekonomi orang tua dapat ditinjau dari segi tingkat pendidikan orang tua, pendapatan bersih orang tua, dan kekayaan atau fasilitas yang dimiliki orang tua/keluarga. Tingkat pendidikan dalam penelitian ini meliputi pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

Responden ayah mengikuti pendidikan formal 17,8% lulus perguruan tinggi, dan ibu 19,4% lulus perguruan tinggi. Hal ini membuktikan bahwa tingkat pendidikan orang tua dalam kondisi yang cukup baik.

Pada umumnya pendapatan yang cukup atau tinggi akan lebih mudah memenuhi segala kebutuhan sekolah dan keperluan lain, berbeda dengan keluarga yang mempunyai pendapatan atau penghasilan bersih kyang relative rendah, pada umumnya mengalami kesulitan dalam pembiayaan sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya. Tingkat pendapatan akan dikatakan cukup atau tinggi dalam penelitian ini apabila pendapatan lebih dari 1 juta rupiah. Dalam penelitian ini pendapatan keluarga yang dapat dikatakan cukup atau tinggi apabila di persentasekan sebesar 76% yang terdiri dari 44% keluarga responden berpenghasilan bersih > Rp 1.000.000 – Rp 2. 000 000 sedangkan 32% keluarga responden berpenghasilan bersih > Rp 2.000.000 setiap bulannya.

Kepemilikan kekayaan atau fasilitas orang tua berhubungan dengan fasilitas yang dapat menunjang siswa dalam belajar karena siswa akan termotivasi apabila orang tua memberikan segala sesuatunya dalam kaitanya dengan fasilitas belajar agar dapat meningkatkan hasil belajarnya. Orang tua yang memiliki kondisi soial ekonomi cukup dalam kategori baik dibuktikan dengan kepemilikan keadaraan berupa sepeda motor dan sepeda, dengan ke dua kendaraan tersebut akan dapat mempercepat gerak dalam menyelesaikan segala sesuatunya dan berbeda dengan orang tua yang tidak memiliki

kendaraan apapun berarti mereka masih tergolong dalam kondisi sosial ekonomi yang tidak baik.

Kondisi keluarga dikatakan sangat baik dalam penelitian ini dengan kaitannya kondisi fisik tempat tinggal, bahwa keluarga di sekitar tempat tinggal orang tua responden yang rumahnya terbuat dari bambu masih ada yaitu sebesar 1,6% dan jenis lantainya tidak ada yang masih dari tanah. Sebagian besar 56% orang tua responden memiliki jenis tempat tinggal sudah semi permanen dengan lantai dasar sudah di plester sebesar 61,2% dan sebesar 38,7% orang tua responden sudah memiliki jenis rumah yang permanen dengan lantai dasar keramik dengan persentase sebesar 32,3%, bahkan ukuran rumah yang dimiliki sebagian besar 58,1% sudah memiliki ukuran luar rumah melebihi 50m². Keadaan sosial ekonomi yang rendah dapat menghambat ataupun mendorong siswa dalam belajar, dan sebaliknya keadaan sosial budaya yang tinggi dapat menciptakan siswa semangat untuk belajar di sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan dapat diketahui besarnya pengaruh mencapai 6,647 signifikan 0,000 > 2,00 bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif yang signifikan antara kondisi sosial ekonomi dan hasil belajar “diterima”.

63

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan bahwa:

1. Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori tinggi (44 %).

2. Hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016 termasuk dalam kategori cukup (52 %). 3. Ada pengaruh yang signifikan (antara kondisi sosial ekonomi orang tua

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Winong Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2015/2016.

B. Saran

1. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor yang salah satunya kondisi sosial ekonomi orang tua, maka masih perlu orang tua untuk mencukupi kebutuhan belajar siswa untuk dapat meningkatkan prestasi belajar anaknya.

2. Hasil belajar siswa yang masih kurang, maka perlu ditingkatkan hasil belajarnya dengan cara melengkapi failitas belajar atau sarana prasarana belajar.

3. Penelitian ini masih terbuka untuk dilanjutkan lagi dengan memfokuskan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

65

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani, 2007. Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aswadi, Bahar. 1989. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: depdikbud Dirjen Dikti.

Hadikusumo, Kunaryo.1999. Pengantar Pendidikan. Semarang : IKIP Semarang PRESS.

Hamalik, Oemar. 1980. Metode belajar & kesulitan-kesulitan belajar. Bandung: Tarsito.

Kartono, Kartini. 1985. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali.

Munib, Achmad dkk. 2011. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang. UPT UNNES Press.

Pattyrine, Mary H Tan. 1983. Studi Kasus Sebab-Sebab Putus Sekolah. Jakarta: Depdikbud.

Republik Indonesia. 1990. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah

………. 1990. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah

………. 1990. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar

………. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta.

Soerjono Soekanto. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sulistiyono, Duto. 2010. Distribusi Pendapatan dan Pola Konsumsi Penduduk Kabupaten Pati 2010. Pati. BPS Kabupaten Pati.

Dokumen terkait