• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.2. Analisis Deskriptif Skor Variabel Penelitian

Sebelum diuraikan secara detail tentang beberapa sub bab selanjutnya, perlu dijelaskan bahwa skor yang digunakan dalam analisis statistik adalah skor murni (t-score) yang merupakan hasil proses konversi dari raw score. Proses ini ditujukan agar mudah dalam membandingkan antar skor hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti. Dengan demikian semua raw score pada setiap variabel harus diletakkan pada skala yang sama. Secara teknis komputasinya yang ditempuh adalah dengan melakukan transformasi dari raw score menjadi z-score. Untuk menghilangkan bilangan negatif dari z-score, semua skor ditransformasi ke skala T yang semuanya positif dengan menetapkan harga mean = 50 dan standar deviasi = 10.

Selanjutnya untuk menjelaskan gambaran umum tentang statistik deskriptif dari variabel-variabel dalam penelitian ini, indeks yang menjadi patokan adalah mean, median, standar deviasi (SD), nilai maksimal dan minimal dari masing-masing variabel. Nilai tersebut disajikan dalam tabel 4.3

Tabel 4.3

Analisis Deskriptif

Variabel N Min Max Mean SD

OCB 200 27.02 75.77 50.0000 9.38544 Efikasi diri 200 29.77 72.34 50.0000 9.34436 Harapan 200 28.81 73.33 50.0000 8.67944 Optimisme 200 22.25 69.62 50.0000 8.86393 Resiliensi 200 27.37 74.59 50.0000 8.82685 Keterlibatan 200 27.56 72.63 50.0000 9.17315 Konsistensi 200 25.61 75.37 50.0000 9.12562 Kemampuan beradaptasi 200 26.81 76.76 50.0000 9.08452 Misi 200 24.76 68.62 50.0000 9.63723 Kehidupan batin 200 23.85 66.27 50.0000 8.52683

Makna dan tujuan bekerja 200 25.24 72.38 50.0000 9.21040

Terhubung dengan komunitas 200 27.43 76.81 50.0000 9.20537

Tabel 4.2 memberikan informasi tentang responden yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu 200 orang. Dependen variabel yaitu OCB memiliki skor terendah sebesar 27.02 dan skor tertinggi sebesar 75.77 dengan standar deviasi sebesar 9,38544. Variabel efikasi diri memiliki skor terendah sebesar 29.77 dan skor tertinggi sebesar 72.34 dengan standar deviasi sebesar 9,34436. Variabel harapan memiliki skor terendah sebesar 28.81 dan skor tertinggi sebesar 73.33 dengan standar deviasi 8.67944. Variabel optimisme memiliki skor terendah sebesar 22.25 dan skor tertinggi sebesar 69.92 dengan standar deviasi 8.86393. Variabel resiliensi memiliki skor terendah sebesar 27.37 dan skor tertinggi sebesar 27.37 dengan standar deviasi sebesar 8.82685. Variabel keterlibatan memiliki skor terendah

9.17315. Variabel konsistensi memiliki skor terendah sebesar 25.61 dan skor tertinggi sebesar 75.37 dengan standar deviasi sebesar 9.12562. Variabel kemampuan beradaptasi memiliki skor terendah sebesar 26.81 dan skor tertinggi sebesar 76.76 dengan standar deviasi sebesar 9.08452. Variabel misi memiliki skor terendah sebesar 24.76 dan skor tertinggi sebesar 68.62 dengan standar deviasi sebesar 9.63723. Variabel kehidupan batin memiliki skor terendah sebesar 223.85 dan skor tertinggi sebesar 66.27 dengan standar deviasi sebesar 8.52683. Variabel nilai makna dan tujuan bekerja memiliki skor terendah sebesar 25.24 dan skor tertinggi sebesar 72.38 dengan standar deviasi sebesar 9.21040. Variabel perasaan terhubung dengan komunitas memiliki skor terendah sebesar 27.43 dan skor tertinggi sebesar 76.81 dengan standar deviasi sebesar 9.20537. Nilai rata-rata yang diperoleh keseluruhan variabel yaitu sebesar 50,0000.

4.2.1 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kontinum jenjang ini contohnya adalah dari rendah ke tinggi yang akan penulis gunakan dalam kategorisasi variabel penelitian.

Sebelum mengkategorisasikan skor masing-masing variabel berdasarkan tingkat rendah dan tinggi, penulis terlebih dahulu menetapkan norma seperti tertera pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Norma Skor Variabel

Kategorisasi Rumus

Rendah X < M – SD

Setelah norma kategorisasi tersebut didapatkan, selanjutnya akan dijelaskan perolehan nilai persentase kategorisasi untuk variabel OCB, efikasi diri, harapan, optimisme, resiliensi, keterlibatan, konsistensi, kemampuan beradaptasi, misi, kehidupan batin, makna dan tujuan bekerja dan perasaan terhubung dengan komunitas.

Tabel 4.5

Kategorisasi Skor Variabel

Kategorisasi Skor Variabel

Variabel Frekuensi (%)

Rendah Sedang Tinggi

OCB 27 (13.5%) 136 (68%) 37 (18.5%) Efikasi diri 40 (20%) 131 (65.5%) 29 (14.5%) Harapan 17 (8.5%) 155 (77.5%) 28 (14%) Optimisme 16 (8%) 154 (77%) 30 (15%) Resiliensi 25 (12.5%) 149 (74.5%) 26 (13%) Keterlibatan 22 (11%) 146 (73%) 32 (16%) Konsistensi 25 (12.5%) 146 (73%) 29 (14.5%) Kemampuan beradaptasi 31 (15.5%) 152 (76%) 17 (8.5%) Misi 29 (14.5%) 134 (67%) 37 (18.5%) Kehidupan batin 17 (8.5%) 146 (73%) 37 (18.5%)

Makna dan tujuan bekerja 20 (10%) 145 (72.5%) 35 (17.5%)

Perasaan terhubung dengan komunitas

20 (10%) 155 (77.5%) 25 (12.5%)

Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahaui hasil persentase dependen variabel yaitu OCB sebanyak 27 responden (13,5%) pada kategori rendah, 136 responden (68%) pada kategori sedang dan 37 responden (18.5%) pada kategori tinggi. Dengan demikiian, dari hasil sebaran pada variabel OCB paling banyak berada pada kategori sedang.

Hasil persentase variabel efikasi diri sebanyak 40 responden (20%) pada kategori rendah, 131 responden (65.5%) pada kategori sedang dan 29 responden

efikasi diri paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel harapan sebanyak 17 responden (8.5%) pada kategori rendah, 155 responden (77.5%) pada kategori sedang dan 28 responden (14%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel harapan paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel optimisme sebanyak 16 responden (8%) pada kategori rendah, 154 responden (77%) pada kategori sedang dan 30 responden (15%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel optimisme paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel resiliensi sebanyak 25 responden (12.5%) pada kategori rendah, 149 responden (74.5%) pada kategori sedang dan 26 responden (13%) pada kategori rendah. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel resiliensi paling banyak berada pada kategori sedang.

Hasil persentase variabel keterlibatan sebanyak 22 responden (11%) pada kategori rendah, 146 responden (73%) pada kategori sedang dan 32 responden (16%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel keterlibatan paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel konsistensi sebanyak 25 responden (12.5%) pada kategori rendah, 146 responden (73%) pada kategori sedang dan 29 responden (14.5%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel konsistensi paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel kemampuan beradaptasi sebanyak 31 responden (15.5%) pada kategori rendah, 152 responden (76%) pada kategori sedang, 17 responden (8.5%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel kemampuan beradaptasi paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel misi sebanyak 29 responden (14.5%) pada kategori rendah, 134

responden (67%) pada kategori sedang dan 37 responden (18.5%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel misi paling banyak berada pada kategori sedang.

Hasil persentase variabel kehidupan batin sebanyak 17 responden (8.5%) pada kategori rendah, 146 responden (73%) pada kategori sedang dan 37 responden (18.5%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel kehidupan batin paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel makna dan tujuan bekerja sebanyak 20 responden (10%) pada kategori rendah, 145 responden (72.5%) pada kategori sedang dan 35 responden (17.5%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel makna dan tujuan bekerja paling banyak berada pada kategori sedang. Variabel perasaan terhubung dengan komunitas sebanyak 20 responden (10%) pada kategori rendah, 155 responden (77.5%) pada kategori sedang dan 25 responden (12.5%) pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada variabel perasaan terhubung dengan komunitas paling banyak berada pada kategori sedang

Dokumen terkait